Anda di halaman 1dari 4

RESUME

KEPEEAWATAN BENCANA
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Bencana

Tiyas Ragil Pangesti


A11801796/4C

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG
2021

RESUME
DISASTER PLAN
A. Pengertian Askep Disaster
Suatu bentuk pelayanan keperawatanyang diberikan kepada klien
sebagaiindividu, keluarga, kelompok, ataumasyarakat sebagai korban
bencanasecara komprehensif denganmenggunakan pendekatan
proseskeperawatan.

B. Tujuan Askep Disaster


 Meningkatkan mutu pelayanan keperawatandalam penanggulangan
bencana.
 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilanperawat dalam
menangani kondisi bencana.
 Meningkatkan hubungan psiko-sosial antaraperawat dengan korban
bencana.
 Memberikan pelayanan keperawatanlangsung kepada masyarakat di
tempat pengungsian

C. Contoh Disaster
 Gempa Bumi dan Gelombang Tsunami.
 Gunung Meletus.
 Banjir.
 Tanah Longsor.
 Terorisme/ Bom/ Ledakan Nuklir
 Kecelakaan Lalu lintas.
 Badai/ Angin Topan ‘Twister’
 Demonstrasi/ Perang/ Konflik.
 Kebakaran.
 Penyakit Menular

D. Akibat Disaster
 Banyaknya korban meninggal(Menimbulkan masalah kehilangan,
kecemasan, berduka, gangguankonsep diri dll)
 Banyak korban luka-luka(Menimbulkan masalah risiko infeksi, nyeri,
kecacatan, perdarahan dll)
 Banyak korban terancam hidupnya(Menimbulkan masalah kecemasan,
gangguan konsep diri, dll)
 Timbulnya berbagai penyakit(Menimbulkan banyak masalah
kesehatandan keperawatan sehubungan denganpenyakit yang muncul
seperti diare, ISPA, demam berdarah, dll)

E. Tahap pencegahan
 Meliputi kegiatan identifikasi faktor-faktorrisiko, perumusan program
pencegahan, dan menerapkan rencana pencegahanbencana untuk
mengurangi dampakbencana, hazard mapping (pemetaanancaman/
risiko bencana)
 Dalam tahap ini banyak elemen yang terlibat dan saling berhubungan
seperti pemerintah daerah, petugas kesehatan, polisi, petugas sosial,
media, dan masyarakat

F. Tahap kesiapsiagaan
 Meliputi kegiatan merencanakan upaya penyelamatan dan
meminimalkan korban serta kerusakan.
 Kesiapsiagaan ini terbagi dalampersonal preparedness(diri sendiri),
professional preparedness(professional), dancommunity preparedness
(masyarakat).

G. Tahap tanggap darurat


Pada tahap ini diharapkan semua petugas atau masyarakat memberikan
respon secara terkoordinasi dalam hal penyelamatan (rescue), triase
(triage), dan penanganan (treatment).

H. Tahap pemulihan
 Merupakan tahap perbaikan, pembangunan kembali,
relokasiinfrastruktur yang rusak, danmemperbaiki kembali
pelayanankesehatan
 Kegiatan yang dilakukan antara lain penilaian/ pengkajian kebutuhan
cepat(Rapid Health Assesment), mendirikansarana pelayanan
kesehatan dasar danrujukan sementara, menyelenggarakanpelayanan
kesehatan rutin sepertipengobatan, perbaikan gizi, KIA, Kesehatan
reproduksi, Kesehatan jiwa, sanitasi, P2M, dan promosi kesehatan

I. Pengkajian
 Identifikasi faktor risiko; keluarga yang tinggal didaerah rawan
bencana seperti daerah longsor, banjir, daerah pantai, daerah gunung
berapi dll.
 Analisis sumber dan kapasitas yang dapatdigunakan.
 Melakukan pemetaan wilayah/ pemetaan ancamanatau risiko bencana
 Individu, keluarga, dan masyarakat belummengetahui tentang
penanggulangan terhadapbencana.

Anda mungkin juga menyukai