Anda di halaman 1dari 13

PERAWATAN

PALIATIF
H. TRI TUNGGAL EKO SAPTO, S.KM.,M.PH
KETUA DPD PPNI KEBUMEN
DEFINISI PERAWATAN PALIATIF
Suatu pendekatan untuk memperbaiki kualitas hidup pasien dan
keluarganya dalam menghadapi penyakit yang mengancam jiwa,
melalui pencegahan, penilaian, pengobatan nyeri dan masalah-
masalah fisik lain, juga masalah psikologis dan spiritual lainnya .

(WHO Palliative care 2006)


Prinsip Perawatan Paliatif
01 Menghilangkan nyeri & gejala-gejala yang
menyiksa
02 Menghargai kehidupan & menghormati
kematian sebagai suatu proses normal

03 Tidak bermaksud mempercepat atau


menunda kematian

04 Perawatan yang mengintegrasikan aspek


psikologis dan spiritual, sosial, budaya dari
pasien dan keluarganya, termasuk dukungan
saat berkabung.
Prinsip Perawatan Paliatif
05 Memberi sistem dukungan untuk
mengusahakan pasien sedapat mungkin tetap
aktif sampai kematiannya.

06 Memberi sistim dukungan untuk menolong


keluarga pasien melalui masa sakit pasien,
dan sewaktu masa perkabungan
Manfaat Perawatan Paliatif
BENEFIT??
Meningkatkan kualitas hidup pasien
01
dan keluarganya

02 Mengurangi penderitaan pasien

03
Mengurangi frekwensi kunjungan ke
rumah sakit

04
Meningkatkan kepatuhan
pengobatan
Pelaksana Perawatan Paliatif
Keluarga pasien

Petugas medis :
- Perawat
- Dokter, fisioterapis, nutrisionis

Petugas sosial komunitas :


petugas LSM
Syarat Perawatan Paliatif
yang Baik
• Menghargai otonomi dan pilihan pasien

• Memberi akses sumber informasi yang adekuat

• Ciptakan hubungan saling menghargai dan


mempercayai antara pasien dengan pemberi
perawatan

• Berikan dukungan bagi keluarga, anak,


petugas sosial yang memberikan perawatan.

• Hormati dan terapkan nilai-nilai budaya


setempat, kepercayaan / agama, dan adat
istiadat.
Jenis Perawatan Paliatif

01 Pengobatan medikamentosa terutama


penatalaksanaan nyeri dan gejala-gejala lain

Perawatan psikososial berupa :


02 psikologis sosial, spiritual,
kedukaan/berkabung
PENATALAKSANAAN NYERI
Nyeri merupakan masalah utama
Tempat Pelayanan
Perawatan dirumah
pada perawatan paliatif
( Home-based care)
Umumnya pilihan
Upaya penatalaksanaan nyeri :
pasien
Tentukan penyebab nyeri : Perlu pelatihan bagi
-sakit kepala berat pada kriptokokus menigitis anggota keluarga
-nyeri neurogenik akibat mielopati yang akan
Tentukan jenis nyeri : memberikan
pengobatan paliatif
somatik, viseral, propioseptif, neurogenik
Perawatan di rumah
sakit ( Hospital care)
Kapan Mulai
Perawatan Paliatif
Konsep tradisional : terapi
paliatif sebagai “ end-of-life
care“ , sesudah
pengobatan kausal gagal.
Konsep kini : terapi paliatif
diberikan bersama seiring
dengan pengobatan kausal
Pengembangan Perawatan Paliatif
Perlu ada kebijakan nasional perawatan paliatif
Hanya sedikit negara berkembang yang memiliki kebijakan
nasional dari Pemerintah / DepKes
Edukasi : pelatihan bagi profesional medis, dan pemberi
pelayanan lainnya
Pengendalian nyeri :
- Latihan bagi petugas medis dan pemberi pelayanan
lainnya untuk penanganan nyeri
-Advokasi untuk melonggarkan sistim hukum yang
memungkinkan tersedianya obat penghilang nyeri
Hambatan Pelayanan Perawatan aliatif
di Daerah dengan Sumber Daya Terbatas
Faktor kerahasiaan membatasi upaya perawatan paliatif di rumah
oleh anggota keluarganya

Pelayanan paliatif belum Kesulitan mendapatkan obat


mendapat perhatian khusus, analgesik golongan opioid
umumnya hanya dilakukan karena masalah hukum
oleh dokter saja

Sulit membentuk tim, Perawatan paliatif masih


karena keterbatasan SDM diberikan pada menjelang
ajal
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai