Anda di halaman 1dari 35

TINJAUAN SOSIAL DAN

BUDAYA TENTANG
PERAWATAN PALIATIF

Ns. Lilis Rayatin, S.Kep., M.Kep


MK: Keperawatan Paliatif &
Menjelang Ajal (2JPL)
Smt: 3 Transfer, Ganjil 2022-
2023
Program S1 Keperawatan
FIKES-UMT
7 Desember 2022
TOPIK
2JPL
I. PENGERTIAN, TUJUAN, PROSES KEPERAWATAN
II. TINJAUAN SOSIAL KEPERAWATAN PALIATIF
III. TINJAUAN BUDAYA KEPERAWATAN PALIATIF
PRETEST
1. Apakah pengertian perawatan Paliatif?
2. Sebutkan prinsip perawatan paliatif
3. Bagaimana prosedur penafisan paliatif
Kirim ke: rayatinlilis@yahoo.com
I. PENGERTIAN,
TUJUAN, PROSES
KEPERAWATAN
Paliatif = Mantel
To Palliate = Meringankan
Mengurangi penderitaan atau memberikan
A. kenyamanan (Kemkes, 2016)
• Perawatan paliatif adalah pelayanan
kesehatan yang bersifat holistik dan
Pengertian terintegrasi dengan melibatkan berbagai
profesi dengan dasar falsafah bahwa setiap
Perawatan pasien berhak mendapatkan perawatan
terbaik sampai akhir hayatnya.
• Perawatan paliatif adalah pendekatan
Paliatif yang bertujuan memperbaiki kualitas
hidup pasien dan keluarga yang
menghadapi masalah yang berhubungan
dengan penyakit yang dapat mengancam
jiwa, melalui pencegahan dan peniadaan
dengan identifikasi dini dan penilaian
yang tertib serta penanganan nyeri dan
masalah-masalah lain, fisik, psikososial
dan spiritual (sumber referensi WHO,
2002).
Perawatan: pelayanan
secara holistic

Falsafah: pasien berhak


mendapatkan perawatan
Keperawatan yang terbaik sampai
akhir hayat

Pelayanan keperawatan
komprehensif: Bio, Psiko,
Sosial, Spiritual
Perawatan Paliatif
• Semua tindakan aktif , guna meringankan
beban penderita terutama yang tidak dapat
disembuhkan
• Tindakan aktif adalah antara lain
menghilangkan nyeri dan keluhan lain,
perbaikan dalam bidang psikologis, social dan
spiritual (WHO, 2015)
Mengurangi beban penderitaan
pasien terhadap gejala yang
timbul

Meningkatkan kualitas hidup


sesuai konteks budaya dan system
B. Tujuan nilai yang dianutnya, termasuk
tujuan hidup, harapan dan niatnya
Mempersiapkan keluarga dan
pasien dalam menghadapi
penyakitnya sampai akhir hayat
hidupnya
Prinsip Perawatan Paliatif
• Menghilangkan nyeri dan gejala fisik lainnya
• Menghargai kehidupan dan menganggap
kematian sebagai proses normal
• Tidak bertujuan mempercepat atau
menghambat kematian
• Mengintegrasikan aspek fisk, psikologis, social
dan spiritual
• Memberikan dukungan agar pasien dapat
hidup seaktif mungkin
Asesmen biopsikososial spiritual

Diagnosa Keperawatan
biopsikososial spiritual
C. Proses Nursing Care Plann
Keperawatan biopsikososial spiritual
Implementasi biopsikososial
spiritual
Evaluasi biopsikososial spiritual
D. Pengembangan Perawatan Paliatif
•Diperlukan •Pendidikan Paliatif
penyesuaian di dalam •Pelatihan
skema pembiayaan
sesuai ketentuan yang
berlaku

Kebijakan SDM

Ketersediaan
Masyarakat
Obat

•Meningkatkan •Ketersediaan dan


kepedulian dan aksesibilitas opoid
keterlibatan
masyarakat
I. TINJAUAN SOSIAL TENTANG
PERAWATAN PALIATIF

Pada stadium lanjut, pasien dengan Kebutuhan pasien pada stadium lanjut
penyakit kronis tidak hanya mengalami suatu penyakit tidak hanya
berbagai masalah fisik seperti nyeri, pemenuhan/pengobatan gejala fisik,
sesak nafas, penurunan berat badan, namun juga pentingnya dukungan
gangguan aktivitas tetapi juga terhadap kebutuhan psikologis, sosial
mengalami gangguan psikososial dan dan spiritual yang dilakukan dengan
spiritual yang mempengaruhi kualitas pendekatan interdisiplin yang dikenal
hidup pasien dan keluarganya. sebagai perawatan paliatif.
Masyarakat menganggap perawatan paliatif hanya
untuk pasien dalam kondisi terminal yang akan
segera meninggal. Namun konsep baru perawatan
paliatif menekankan pentingnya integrasi
perawatan paliatif lebih dini agar masalah fisik,
psikososial dan spiritual dapat diatasi dengan baik.

Rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan


perawatan paliatif di Indonesia masih terbatas di 5
(lima) ibu kota propinsi yaitu Jakarta, Yogyakarta,
Surabaya, Denpasar dan Makassar. Ditinjau dari
besarnya kebutuhan dari pasien, jumlah dokter
yang mampu memberikan pelayanan perawatan
paliatif juga masih terbatas.
Kualitas hidup pasien
Kualitas hidup pasien adalah keadaan pasien yang dipersepsikan
terhadap keadaan pasien sesuai konteks budaya dan sistem nilai yang
dianutnya, termasuk tujuan hidup, harapan, dan niatnya.
Dimensi dari kualitas hidup menurut Jennifer J. Clinch, Deborah
Dudgeeon dan Harvey Schipper (1999), adalah :
a. Gejala fisik
b. Kemampuan fungsional (aktivitas)
c. Kesejahteraan keluarga
d. Spiritual
e. Fungsi sosial
f. Kepuasan terhadap pengobatan (termasuk masalah keuangan)
g. Orientasi masa depan
h. Kehidupan seksual, termasuk gambaran terhadap diri sendiri
i. Fungsi dalam bekerja
Lingkup Kegiatan Paliatif

Jenis kegiatan perawatan paliatif meliputi :

• Penatalaksanaan nyeri.
• Penatalaksanaan keluhan fisik lain.
• Asuhan keperawatan
• Dukungan psikologis
• Dukungan sosial
• Dukungan kultural dan spiritual
• Dukungan persiapan dan selama masa dukacita
(bereavement).

2. Perawatan paliatif dilakukan melalui rawat inap,


rawat jalan, dan kunjungan/rawat rumah.
Pengkajian Kondisi Rumah Yang berisiko
Ventilasi : udara bersirkulasi dengan baik Tidak/*
didalam ruangan Dapat

Pencahayaan : Sinar matahari masuk ke dalam Tidak/*


ruangan Dapat
Kamar mandi : Lantai licin/ lokasi diluar kamar
tidur pasien/ WC jongkok*

Lainnya Tangga/ lantai tidak rata atau


berbeda ketinggian/ lantai
tanah*

*Pilih yang sesuai


Pengkajian Transportasi yang
digunakan
• Ambulance
• Kendaraan pribadi
• Lain-lain……..
Apakah ada Suami/ Bagaimana
Istri/ Orang tua/ hubungan dalam
anak yang akan keluarga:

Pengkajian mendampingi
pasien
harmonis/ kurang
harmonis

Support
Pelaksana

System
Bagaimana
perawatan paliatif
hubungan dengan
adalah tenaga
tetangga:
kesehatan, pekerja
harmonis/ kurang
sosial, rohaniawan,
harmonis
keluarga, relawan.
Pengkajian kebutuhan Informasi dan Edukasi
Kesediaan pasien dan atau keluarga untuk menrima
informasi dan edukasi: ya/ tidak
Persiapan:
Bahasa Indonesia Inggris Daerah…. Lain-lain
Kebutuhan ya Tidak
penterjem
ah
Pendidikan SD SLTP SLTA PT
Baca tulis Baik Kurang
baik
Pilihan Verbal Tulisan Lain-lain
cara
belajar
Suku ………….
Keyakinan ………….
Masalah Psikososial
• Gangguan penyesuaian reaksi persepsi
• Stressor: pasien berhenti bekerja sehingga
ekonomi sulit maka istri harus bekerja
• Kondisi penyakit yang berat
• Faktor predisposisi: kehilangan saudara
kandung tahun 2016
• Faktor presipitasi: terdiagnosa tumor perut,
aktivitas terbatas, ekonomi sempit
II. TINJAUAN
BUDAYA
TENTANG
PERAWATAN
PALIATIF
Pengkajian
Hambatan

Tidak ada Ya/ Bahasa Ya/


Tidak* Tidak*
Budaya/ agama/ spiritua/ Gangguan bicara
Fisik lemah Kognitif terbatas
Bahasa Emosional kurang
Penglihatan terganggu Pendengaran terganggu
Lain-lain
Prosedur penapisan paliatif
• Tim paliatif menghormati nilai, agama dan
budaya yang diyakini pasien
• Tim paliatif memberikan respon pada
masalah-masalah psikologis, emosional,
spiritual dan budaya yang menjadi perhatian
pasien dan keluarganya
Keberhasilan
Dukungan
Nutrisi
Faktor Yang Mempengaruhi Dukungan
Keluarga:
1. Faktor Internal
a. Tahap perkembangan
b. Spiritual, aspek spiritual dapat terlihat dari
cara menjalani kehidupan
c. Faktor emosional
2. Faktor Ekternal
a. Faktor keluarga, cara keluarga memberikan
dukungan
b. Faktor sosio ekonomi
c. Faktor latar belakang budaya
Faktor-faktor yang
mempersulit komunikasi

a. Adanya pemahaman dan


kesalahpahaman
b. Mekanisme koping emosi (kemampuan
mengatasi emosi)
c. Adanya perbedaan informasi yang
diberikan dengan penerimaan
informasi
d. Kesulitan dalam mengingat informasi
e. Kultur dan budaya dari keluarga pasien
Penilaian Gangguan Psikososial

Manifestasi gangguan psikososial yang timbul dapat


bermacam-macam seperti gangguan cemas, depresi,
perubahan perilaku, gangguan penyesuaian dengan
berbagai keluhan penyerta, sampai kondisi gangguan jiwa
berat.
Hal tersebut tidak selalu mudah dievaluasi terutama pada
pasien dengan gangguan kesadaran.
Gangguan psikososial penderita kanker mencakup aspek
yang sangat luas, baik yang bersumber pada kondisi
penyakitnya, kepribadian, latar belakang kehidupan
penderita, keluarga, budaya, agama dan sebagainya.
Penilaian
Gangguan
Psikososial
(Lanjutan)
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Spiritual (Ummah 2016)
• Tahap perkembangan, spiritual berhubungan dengan
kekuasaan nonmaterial
• Sistem hubungan, sistem pendukung individu
• Latar belakang etnik dan budaya.
• Pengalaman hidup sebelumnya.
• Krisis dan perubahan.
• Terpisah dari ikatan spiritual.
Keperawatan Paliatif
Pada Anak

• Perawatan paliatif pada


ada lebih kompleks, karena
anak sangat membutuhkan
dukungan dari orang tua
dan support system lainnya
Perawatan Anak pada Saat Meninggal
Tempat yang tepat bagi anak untuk meninggal adalah di
rumah dan jangan biarkan anak meninggal tanpa ditunggu.
Petugas kesehatan sebaiknya memberikan pelayanan
dengan simpatik dan manusiawi. Sebaiknya ada tempat
tersendiri dan nyaman untuk mereka tetapi petugas harus
tetap mengunjungi sekiranya ada yang diperlukan. Kita juga
sebaiknya memahami kebiasaan budaya dan keagamaan di
daerah tempat kerja. Kita harus dapat bersikap fleksibel
terhadap permintaan orang tua.
Tanda-tanda akhir kehidupan, yaitu:
1. Kesadaran menurun.
2. Banyak tidur.
3. Disorientasi.
4. Menolak makan, walaupun dalam bentuk cair.
5. Buang air kecil terganggu.
6. Kulit dingin, pucat, cutis mamorata.
7. Pola nafas tidak teratur (napas cepat pendek dengan
adanya periode cepat atau lambat).
FASE AKUT
1. Stress Awal
a. Anak mengalami fase ketakutan dan kesakitan.
b. Dapat menerima kenyataan dengan mengetahui diagno-sis
penyakitnya dan dipersiapkan untuk menjalani terapi-nya.
c. Timbul rasa khawatir akan kematian.
d. Orangtua menyalahkan diri sendiri karena kondisi tersebut.
e. Menerima keadaan tersebut memerlukan waktu bagi
orangtua, saudara kandung, dan kakek/nenek.
2. Stress Kedua
Prosedur tindakan, efek pengobatan, dan efek sampingnya
menimbulkan kekhawatiran bagi orangtua.
3. Stress Ketiga
a. Kondisi orangtua yang harus menyampaikan informasi tentang kondisi anaknya
kepada komunitas di sekitarnya (saudara, keluarga besar, sekolah, dan lingkungan
tempat kerja orangtua).
b. Unsur-unsur diatas sangat penting karena pengobatan kanker merupakan
pengobatan jangka panjang.
c. Hal ini terkait juga dengan masalah suku, bahasa, dan kebudayaan yang seringkali
bisa menjadi hambatan dalam komunikasi.
REFERENSI
• Kemenkes RI (2016). Modul TOT Paliatif
Kanker Bagi Tenaga Kesehatan. Dirjen
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
• PMK Nomor 812 tahun 2007, tentang
Perawatan Paliatif
Sekian

Terima kasih
Hatur Nuhun

Anda mungkin juga menyukai