Anda di halaman 1dari 30

KONSEP

KEPERAWATAN PALIATIF
Hana Nafiah, MNS
1
• Pengertian

2
• Falsafah Keperawatan Paliatif

3
• Perkembangan Keperawatan Paliatif

4
• Kualitas Hidup

5
• Kompetensi perawat di area Paliatif Care
PENGERTIAN

Perawatan Paliatif  perawatan total yang


dilakukan secara aktif terutama pada pasien
yang menderita penyakit yang membatasi
hidup, dan keluarga pasien, yang dilakukan
oleh tim secara interdisiplin, dimana penyakit
tersebut tidak dapat lagi bereespon terhadap
pengobatan atau pasien yang mendapatkan
intervensi untuk memperpanjang hidup
• Definisi Perawataan Paliatif (WHO, 2005)
: sistem perawatan terpadu yang bertujuan
meningkatkan kualitas hidup, dengan cara
meringankan nyeri dan penderitaan lain,
memberikan dukungan spiritual dan
psikososial mulai saat diagnosa
ditegakkan sampai akhir hayat dan dukungan
terhadap keluarga yang kehilangan/berduka​
• Tujuan perawatan terminal

• Menyiapkan dukungan dan bantuan bagi pasien

• Klien meninggal dengan tenang dan damai


 Tujuannya untuk mengurangi penderitaan pasien,
memperpanjang umurnya, meningkatkan kualitas
hidupnya, juga memberikan support kepada
keluarganya. Meski pada akhirnya pasien meninggal,
yang terpenting sebelum meninggal dia sudah siap
secara psikologis dan spiritual, serta tidak stres
menghadapi penyakit yang dideritanya.
 Jadi, tujuan utama perawatan paliatif bukan untuk
menyembuhkan penyakit. Dan yang ditangani bukan
hanya penderita, tetapi juga keluarganya.
Prinsip Perawatan Paliatif
Menurut dr. Maria A. Witjaksono, prinsip-prinsip perawatan paliatif adalah
sebagai berikut:
1. Menghargai setiap kehidupan.
2. Menganggap kematian sebagai proses yang normal.
3. Tidak mempercepat atau menunda kematian.
4. Menghargai keinginan pasien dalam mengambil keputusan.
5. Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang menganggu.
6. Mengintegrasikan aspek psikologis, sosial, dan spiritual dalam perawatan
pasien dan Keluarga.
7. Menghindari tindakan medis yang sia-sia.
8. Memberikan dukungan yang diperlukan agar pasien tetap aktif sesuai
dengan kondisinya sampai akhir hayat.
9. Memberikan dukungan kepada keluarga dalam masa duka cita
FALSAFAH KEPERAWATAN PALIATIF
• Terminal

• Menjelang ajal

• Kematian
• Meyakini bahwa setiap orang mempunyai hak
diobati, meninggal secara bermartabat,
mengurangi rasa nyeri dan pemenuhan
kebutuhan bio-psiko-sosio dan spiritual
• Tujuan perawatan terminal

• Menyiapkan dukungan dan bantuan bagi pasien

• Klien meninggal dengan tenang dan damai


 Tujuannya untuk mengurangi penderitaan pasien,
memperpanjang umurnya, meningkatkan kualitas
hidupnya, juga memberikan support kepada
keluarganya. Meski pada akhirnya pasien meninggal,
yang terpenting sebelum meninggal dia sudah siap
secara psikologis dan spiritual, serta tidak stres
menghadapi penyakit yang dideritanya.
 Jadi, tujuan utama perawatan paliatif bukan untuk
menyembuhkan penyakit. Dan yang ditangani bukan
hanya penderita, tetapi juga keluarganya.
PERKEMBANGAN PERAWATAN
PALIATIF
AMERIKA INDONESIA
• Blank & O’Mahony (2007) • Kementerian Koordinator
 pd tahun 2050 : 22% dr Bidang Kesejahteraan
populasi akan hidup >85 Rakyat di Indonesia (2010)
tahun 
• 3-6 tahun sisa hidup : • tahun 2010 angka usia
penyakit progresif. harapan hidup sebesar 67.4
th
• Pd tahun 2020 menjadi 71.1
tahun
SEJARAH PALIATIF CARE
• Cicely Saunders (Inggris)  Pencetus hospice
movement atau gerakan hospitium modern
(1967)
• Hospitium : sebagai tempat yang menampung
pasien dengan penyakit terminal yang tidak
mungkin sembuh lagi.
• tujuan perawatan hospice :memberikan rasa
nyaman bagi pasien dan mengurangi rasa sakit
yang diderita (pain control). Dengan
demikian,hidup yang masih dimiliki dapat dijalani
dengan lebih bermakna
• Perawatan harus bersifat holistik,
meliputiaspek psikologis, sosial, dan spiritual
• Dengan perawatan hospice Saunders
meletakkan dasar untuk perawatan paliatif
• Berkat usahanya, kedokteran paliatif menjadi
suatu spesialisasi yangberkembang di Inggris
maupun di Negara lain termasuk Indonesia.
• Sedangkan di Indonesia sendiri, perawatan paliatif baru
dimulai pada tanggal 19 Februari 1992 di RS Dr. Soetomo
(Surabaya), disusul RS Cipto Mangunkusumo (Jakarta), RS
Kanker Dharmais (Jakarta), RS Wahidin Sudirohusodo
(Makassar), RS Dr. Sardjito (Yogyakarta), dan RS Sanglah
(Denpasar).
• Pelayanan yang diberikan meliputi:
 Rawat jalan
 Rawat inap (konsultatif)
 Rawat rumah, yaitu dengan melakukan kunjungan ke rumah-
rumah penderita.
 Day care, merupakan layanan untuk tindakan medis yang
tidak memerlukan rawat inap, seperti perawatan
luka,kemoterapi dll.
 Respite care, merupakan layanan yang bersifat psikologis
KUALITAS HIDUP
•  konsep utama dan tujuan dalam proses
perawatan paliatif
• Kualitas hidup  kepuasan hidup seseorang
mengenai hidupnya yang bersifat subyektif,
kepuasan dipengaruhi oleh aspek fisik,
psikologis, sosial dan spiritual.
Komponen dari kualitas hidup:
• Physical concern
• Functional ability
• Family well-being
• Emotional well-being
• Spiritual life
• Social Functioning
• Treatment satisfaction
• Future orientation
• Sexuality/intimacy/body image
• Occupational functioning
KOMPETENSI PERAWAT DI AREA
PALIATIF CARE
• Kompetensi adalah
Ketrampilan,
pengetahuan, Knowledge

pengalaman, kualitas
dan karakteristik serta
perilaku yang menjadi
syarat pada seseorang Kompetensi

untuk melakukan kerja


Attitude Skill
atau tugas secara
efektif.
• Kompetensi perawat yang bekerja di area
paliatif (Becker, 2000)
1. Ketrampilan komunikasi
2. Ketrampilan psikososial : membangun rasa
percaya dan percaya diri selama interaksi dg pt
dg menggunakan diri sendiri sbg bentuk
terapeutik melalui komunikasi terapeutik.
3. Ketrampilan bekerja tim
4. Ketrampilan dalam perawatan fisik
5. Ketrampilan intrapersonal : perawat dapt
menentukan sikap dan menyesuaikan diri dg
situasi dan kondisi yg syarat dg emosi dan
perasaan sensitif
MODEL PELAYANAN PERAWATAN
PALIATIF
Model / Tempat Perawatan Paliatif
1. Rumah sakit ( Hospice Hospital Care)
:PoliklinikRawat singkatRawat Inap
2. Rumah (Hospice home care)
3. Hospis ( Hospice care)
4. Praktek bersama : Tim / Kelompok perawatan
paliatif
Model Pelayanan keperawatan Paliatif

Perawatan Suportif Pelayanan Rawat Inap


a. Perawatan di rumah a. Rumah Hospis
Dikenal dg istilah rapid – Unit yg terpisah dan mandiri
care team : Tim yang dalam area rumah sakit atau
rumah perawatan
mneyediakan layanan sbg
– Pt yg diterima hanya pt yg
pengganti peran keluarga membutuhkan rasa aman
dalam merawat pasien dan nyaman dr penyakitnya.
paliatif – Pt hanya mendapatkan
pengobatan yg bersifat utk
mengontrol keluhan yg
spesifik.
b. Perawatan paliatif di c. Rumah Perwatan (Nursing
rumah sakit Homes)
– Penyedia pelayanan paliatif – Unit perawatan khusus
memiliki standar dan untuk pasien yg menjelang
kualifikasi yg tinggi ajal/kematian.
– Ruang perawatan di design
menyerupai suasana rumah.
– Lebih popular di negara AS
dan Kanada
Prinsip Perawatan paliatif (WHO)
1. Meningkatkan kualitas hidup &menganggap
kematian proses ygwajar
2. Tidak mempercepat atau menundakematian
3. Menghilangkan nyeri / keluhan lain
4. Menjaga keseimbangan psikho sosio spiritual
5. Mengusahakan agar penderita tetap aktif
sampai akhir hayatnya
6. Memberikan dukungan kepada keluarga dalam
mengatasi masa duka cita
Prinsip asuhan perawatan paliatif
1. Melakukan pengkajian : secara
cermat,mendengarkan keluhan dengan
sungguh- sungguh
2. Menetapkan diagnosis / masalah kepdengan
tepat : sebelum bertindak
3. Melaksanakan tindakan / asuhan : pemberian
obat, perawatan luka dll : secara tepat dan
akurat
4. Mengevaluasi perkembangan pasien secara
cermat
Melaksanakan Peran dan Fungsi
Perawat Paliatif

Membina
Caring
Hubungan Timbal Balik
Relationship
perawat - pasien

Hubungan
terapeutif :
profesional,
pasangan,
teman akrab,
keluarga
1. Jujur & Sabar
2. Bertanggung jawab
3. Memberikan kenyamanan
4. Mendengarkan dg atensi dan
penuh perhatian
Perilaku 5. Memberikan sentuhan
Caring 6. Menunjukan kepedulian
7. Menunjukan rasa hormat
(J. Watson) 8. Memberikan informasi dengan
jelas
9. Memanggil pasien dengan
namanya
Peran dan Fungsi perawat dalam
Asuhan Paliatif
1. Pelaksana perawatan :
a. pemberi asuhan
b. pendidik kesehatan
c. Kordinator
d. Advokasi
e. Kolaborator
f. Fasilitator
g. modifikasi lingkungan
2. Pengelola : manajer kasus , konsultan, kordinasi
3. Pendidik : di pendidikan / di pelayanan
4. Peneliti
7 peran utama perawat paliatif :
(Degner dkk, 1991)
1. Memberikan rasa nyaman
2. Responsif selama proses kematian
3. Respon terhadap rasa marah ps / kel
4. Memberikan support perkembanganindividu
5. Respon terhadap sejawat
6. Meningkatkan kualitas hidup /
kualitasmeninggal dengan damai
7. Respon terhadap keluarga
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai