Anda di halaman 1dari 46

ETIK

DALAM PERAWATAN
PALLIATIF
PERAWATAN PALLIATIF ?

• Perhatian sepenuhnya kepada pasien, keluarga


dan teman-temannya ketika penyakit pasien
tidak dapat disembuhkan dan kemungkinan
hidup kecil.

• Membantu meringankan dari penderitaan fisik


sampai psikologis pada pasien yang tidak dapat
disembuhkan atau dalam tahap terminal
• Bersifat holistik  Pemenuhan kebutuhan fisik,
mental, emosi, sosial, spiritual dan kultural.

• Menggunakan pendekatan tim  melibatkan


konseling dan kenyamanan serta berpusat
pada pasien dan keluarga untuk meningkatkan
kualitas hidup.

4
Tujuan dari Perawatan Palliatif

Untuk memberikan dukungan dan


perhatian yang membuat hidup pasien
menyenangkan selama masa sakit,
sehingga mereka bisa menikmati betul
sisa hidup mereka.
Phylosophy Perawatan Paliatif

• Meyakini bahwa setiap orang


mempunyai hak diobati, meninggal
secara bermartabat, mengurangi rasa
nyeri dan pemenuhan kebutuhan bio-
psiko-sosio dan spiritual

6
Prinsip-prinsip penting yang harus
diperhatikan :

• Gejala yang ditimbulkan


• Dukungan moril
• Kerjasama dari lingkungan
• Saran-saran yang harus dipertimbangkan
• Memberikan harapan untuk mencapai tujuan
yang realistis
Memulai Perawatan Palliatif

Sebab Keputusan menghentikan


pengobatan :
• Penyakit pasien semakin lama semakin
memburuk dan tingkat kekebalan tubuhnya
sudah hilang.

• Semua kemungkinan untuk menganalisa dan


mengetahui kondisi pasien dan usaha-usaha
pengobatan telah dilakukan tetapi kondisi
pasien terus memburuk.
Issu Etik perawatan palliatif :

• Melibatkan tim multidisiplin


• Issu etik :
Tujuan perawatan
Konflik tujuan pasien dan keluarga
Konflik tujuan dokter/perawat dengan
pasien
Transisi tujuan keperawatan
Management nyeri dan gejala
Issu etik…

 Dokter, perawat, pasien dan keluarga


semuanya terlibat dalam pengambilan
keputusan
 Ketidakpuasan Perawat dan Dokter:
Keterlibatan dalam keputusan,
Ketidaksepakatan penghentian /pembatasan
perawatan
 Masalah Perawat: Komunikasi, kerahasiaan,
Konflik kepentingan,
Emergesi perawatan palliatif :

Sumber daya:
• Alokasi staf,
• Kurangnya waktu tidur
• Kurangnya waktu untuk komunikasi
berkualitas,
• Tingkat perawatan.
Emergensi ….
Kompetensi Keterampilan dalam
Perawatan Paliatif:
• Kemampuan berkomunikasi
• Memahami euthanasia,
• sedasi terminal
• Masalah budaya dan agama yang berkaitan
dengan orang yang sekarat
• Masalah kekuatan
• Nyeri dan manajemen gejala
• Seimbangkan pilihan pasien dan kebutuhan dan
pilihan keluarga
Kompetensi Keterampilan dalam Perawatan
Paliatif:
• Kemampuan berkomunikasi
• Memahami euthanasia,
• sedasi terminal
• Masalah budaya dan agama yang berkaitan
dengan orang yang sekarat
• Masalah kekuatan
• Nyeri dan manajemen gejala
• Seimbangkan pilihan pasien dan kebutuhan dan
pilihan keluarga
Menanggapi Masalah Etis dalam
Perawatan Paliatif

• Dilema etika muncul setiap hari


• Perubahan dalam sistem sosial / keluarga telah
menambah kompleksitas perawatan
• Kasus Landmark mempengaruhi sejarah hukum
/ etika
• Perhatian untuk membantu pasien membuat
keputusan, membutuhkan informasi yang lebih
banyak
Menanggapi Masalah Etis dalam
Perawatan Paliatif

• Eutanasia, Bunuh diri, Dying


• Tidak melakukan resisitasi : Jangan Resusitasi
(DNR) dan membiarkan terjadi kematian (AND)
• Nutrisi dan Hidrasi yang dilanjutkan
• Peran dan Tanggung Jawab Perawat Terdaftar
dalam Memberikan Perawatan dan Konseling
Ahli di Akhir Kehidupan
Prinsip etika umum

Otonomi :
Peraturan diri, hak individu, privacy, pilihan,
kemampuan membuat pilihan yang bebas dari
ekternal

Kemurahan hati :
Melakukan hal yang baik, penuh kebajikan,
kebaikan dan kemurahan

Kerahasiaan:
Privasi, tidak menyebarkan utk org lain
Lanjutan

Efek ganda:
Tindakan dapat menghasilkan efek positif dan nengatif dg
kriteria :
a. Tindakan itu ssecara moral baik
b. Secara tulis berniat efek yang baik(efek buruk
diramalkan tapi tidak diminati)
c. Efek baik tidak diraih dg cara efek buruk
d. Terdapat keseimbangan proporsional yg baik dan
buruk

Kesetiaan :
Menepati janji (komitmen)
Lanjutan
Keadilan :
Memperlakukan sesuai hak dan kewajiban individu dan
sosial antara lain (Kesetaraan, kebutuhan, upaya,
kontribusi masyakarakat, kebaikan, legal)

Non malificence :
tidak membebankan utk mencegah dan menyingkirkan
bahaya

Paternalisme :
Bekerjasama utk kemurahan hati, kesejahteraan /
kebutuhan orang lain, mencegah keburukan
Lanjutan

Respek utk individu :


Mengotimalkan dan memampukan orang lain
membuat pilihan

Kemuliaan hidup :
Eksistensi biologis harus lebih penting diatas kriteria
ekternal

Kejujuran:
Kewajiban mengatakan yg benar, tidak bohong,
tidak menipu orang lain
Jenis masalah etis keperawatan

1. Kerahasiaan
2. Restrein
3. Hubungan saling percaya
4. Kematian dan sekarat
5. Menolak perawatan
Domain etika keperawatan

1. Memberikan perawatan
berkesinambungan
2. Tidak memandang penyakit /status sosial
3. Bertangung jawab
4. Bertindak sesuai kode etik profesi
Ethical Principles Perawatan
palliatif ??

Autonomy: Making one’s own decision

Beneficence: Intending to do good

Nonmaleficence: Intending to do no
harm

Justice: Providing equal access


Issue etik perawatan palliatif

• Perpanjangan hidup: Menyeimbangkan manfaat


dan beban
• Membatasi/menghentikan intervensi medis
• Kode status
• Kesia-siaan medis
• Prinsip efek ganda
• Membantu Kematian
• Euthanasia
• Peraturan penelitian
Pencegahan masalah etik

• Secara proaktif mencegah terjadinya


konflik
• Identifikasi awal masalah
• Pengetahuan tentang sejarah alam
banyak penyakit
• Memahami keinginan pasien / keluarga
• Perhatian pada budaya dan spiritualitas
• Bangun keterampilan komunikasi
Facilitating Ethical and Legal
Practice
The Four Box Method

Clinical Patient
Indications Preferences

Quality of Contextual
Life Features
Clinical indication

• Indikasi untuk dan terhadap intervensi


• Mencerminkan tujuan perawatan
• Dilema etika umum
Patient prefference

• Proses penilaian yang dinamis dan terus-


menerus yang mengurangi kemungkinan
konflik
• Perbedaan budaya, etnis, dan usia terkait
• Dilema etika umum
Quality of Life

• Evaluasi QOL sebelumnya


• QOL yang diharapkan dengan dan tanpa
pengobatan
• Dilema etika umum yang membahas QOL
Contextual feature

• Keadaan sosial, hukum, ekonomi, dan


kelembagaan
• Fitur konteks harus ditentukan dan dinilai
• Dilema etika umum
Kesimpulan

• Ketajaman etika, wacana, pengambilan


keputusan
• Nilai lokal dan pemahaman kebutuhan
• Advokasi untuk hak pasien / keluarga
• Bekerja sama dengan disiplin lain
Contoh kasus ?

Pasien mengaku pada Anda bahwa ia tidak ingin perawatan


/ perawatan lebih lanjut untuk kanker prostat stadium 4,
karena ia tahu ia akan bangkrut keluarganya. Onkologis
bersikeras pada uji klinis.

Wanita berusia 52 tahun dengan gagal jantung dan ginjal +


diabetes telah dirawat di rumah sakit 4 kali dalam beberapa
bulan. Anda telah meminta ahli jantung untuk konsultasi
perawatan paliatif, tapi dia menolak.
Kasus:

Istri berusia 36 tahun dan ibu dari 3 dirawat dengan kanker


ovarium stdaium 4. Ibu menolak kemoterapi lebih lanjut,
sedangkan suami bersikeras kemo dilanjutkan.

Wanita berusia 78 tahun dengan demensia dan Parkinson


dilarikan ke UGD dari panti jompo. Keluarga sangat marah
karena dia sekarang menggunakan ventilator.
PERAWATAN
PALLIATIF DI
INDONESIA ??
PERAWATAN PALIATIF
DI INDONESIA ??

• SK Menkes RI No. 804/menkes/sk/IX/1989


: buku pokok-pokok kegiatan
penanggulangan penyakit kanker di
Indonesia.
KNPK (komite nasioanal penanggulangan
kanker) ada 4 sub komite :
• Pencegahan
• Deteksi dini
• Terapi
• Perawatan paliatif
Surat keputusan

• No. 0588/yan.med/RSKS/SK/VII/1992,
oleh direktur jenderal pelayanan medik
depkes RI bahwa pelayanan paliatif dan
nyeri Dr. Suetomo sby sebagai proyek
panduan perawatan paliatif di Indonesia
INDONESIA

• Penyakit kanker cenderung meningkat


• Angka kejadian 0,1% tiap tahun
• Lebih dari 50% datang sudah dalam
stadium lanjut
• Sebagian besar belum mendapat
perawatan standart WHO
• Memerlukan perawatan paliatif
Falsafah Perawatan palliatif menurut
depkes RI 1997

• Menjadi hak semua pasien untuk


mendapatkan perawatan terbaik sampai
akhir hayatnya.
• Pelayanan yang diberikan harus dapat
meningkatkan kualitas hidupnya secara
optimal sehingga dapat meninggal dengan
tenang dan iman.
Perawatan paliatif ??

• Semua tindakan aktif untuk meringankan


beban penderita yang tidak bisa
disembuhkan
• Tindakan aktif : meringankan nyeri dan
gejala lain, perbaikan aspek psiko-sosial-
spiritual
Perawatan palliatif WHO ??

• Sistem perawatan terpadu yang meningkatkan


kualitas hidup dengan meringankan nyeri dan
penderitaan lainnya,
• memberikan dukungan psiko-sosial dan spiritual
mulai diagnosa ditegakkan dan akhir hayat
• serta memberikan dukungan kepada keluarga
saat berduka
Pola dasar pemikiran :

• Meningkatkan kualitas hidupnya dan


menganggap bahwa kematian adalah proses
normal
• Tidak mempercepat atau menunda kematian
• Menghilangkan nyeri dan keluhan lain
• Berusaha agar penderita tetap aktif sampai akhir
hayat
• Berusaha membantu keluarga yang berduka
Tujuan perawatan palliatif

• Meningkatkan kualitas hidup seoptimal mungkin


pasien dan keluarga

Service Champion :
= Layanan sepenuh hati
= layanan juara

Tulus – antosias  pelanggan puas, kagum,


salut, terharu
Service champhion :
C = Cepat
H = Handal
A = Akurat
M = Mampu dipercaya
P = Perhatian
Pengobatan ??

“Treat the patient”


bukan “treat the disease” :
 Holistik
 Emphati
 Care
 Komunkasi efektif “mendengarkan”
 Tulus iklas, sepenuh hati
Prinsip penanganan :

• Holistik
• Simultan
• Interdisiplin dan multiprofesional
• Service champhion
MATURSUWON

Anda mungkin juga menyukai