Anda di halaman 1dari 26

PELAYANAN KEPERAWATAN

JIWA PROFESIONAL KLINIK


DAN KOMUNITAS
DJOKO PRIYONO, Ns., M.Kep
Pelayanan Profesional

 Dilaksanakan oleh perawat profesional


 Dalam melaksanakan asuhan keperawatan menggunakan
pendekatan holistik (bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual)
 Asuhan keperawatan yang dilaksanakan berdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan, selalu mengikuti perkembangan atau kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi keperawatan
 Dalam melaksanakan asuhan keperawatan memanfaatkan
berbagai sumber daya yang ada secara optimal, efektif dan efisien
 Upaya mewujudkan kesinambungan pelayanan
kesehatan jiwa telah dimulai di Indonesia yaitu di NAD
dan NIAS, daerah yang terkena dampak gempa dan
tsunami pada tahun 2004.
 Bentuk pelayanan yang diterapkan adalah pelayanan
kesehatan jiwa di masyarakat (Community Mental
Health Nursing (CMHN)).
 Pelayanan kesehatan jiwa masyarakat diberikan oleh
perawat puskesmas yang dilatih BC-CMHN
(Basic Course of Community Mental Health Nursing).
 Dengan keberhasilan program CMHN, maka
diharapkan pasien yang tidak tertangani di masyarakat
akan dirujuk ke rumah sakit jiwa untuk mendapatkan
pelayanan yang lebih baik bahkan yang spesialistik.
 Tahap berikutnya adalah mengembangkan pelayanan
prima (excelelent service) yang profesional di rumah
sakit jiwa melalui pengembangan Model Praktek
Keperawatan Profesional (MPKP).
PANDUAN MPKP
KEPERAWATAN JIWA
UPAYA KESEHATAN JIWA MASYARAKAT

Merupakan pelayanan paripurna, mulai dari


pelayanan kesehatan jiwa spesialistik, integratif,
dan pelayanan yang berfokus masyarakat.

Memberdayakan seluruh potensi dan sumber


daya di masyarakat sehingga terwujud
masyarakat yang mandiri dalam memelihara
kesehatannya.
Direktorat Kesehatan Jiwa Masyarakat (2005)
dilanjutkan oleh Direktorat Bina Kesehatan Jiwa
(2006) Departemen Kesehatan Republik
Indonesia menetapkan tatanan pelayanan
kesehatan jiwa dalam bentuk piramida.
PIRAMIDA PELAYANAN
KESEHATAN JIWA

Pelayanan kesehatan
jiwa spesialistik
dilaksanakan di
rumah sakit jiwa
dengan berbagai
penerapan model
praktik keperawatan
profesional (MPKP)
yang telah
dikembangkan.
PIRAMIDA PELAYANAN
KESEHATAN JIWA

Pelayanan kesehatan
jiwa integratif
merupakan
pelayanan kesehatan
jiwa yang
dilaksanakan di
rumah sakit umum.
Contoh Pel. Kesehatan Jiwa
Integratif. RSUD Arjawinangun
Cirebon
PIRAMIDA PELAYANAN
KESEHATAN JIWA

Pelayanan berbentuk unit


perawatan intensif
kejiwaan (psychiatric
intensive care unit—PICU)
dan konsultan
penghubung
keperawatan kesehatan
mental (consultant liaison
mental health nursing—
CLMHN).

CLMHN merupakan
sarana merawat pasien
gangguan fisik umum
yang mengalami masalah
psikososial.
PIRAMIDA PELAYANAN
KESEHATAN JIWA

Keperawatan
kesehatan jiwa
masyarakat (community
mental health nursing—
CMHN). Pelayanan
kesehatan jiwa di
CMHN ini dimulai dari
level lanjut (advance),
menengah
(intermediate), dan
dasar (basic).
PIRAMIDA PELAYANAN
KESEHATAN JIWA

Pemberdayaan seluruh
potensi dan sumber daya
masyarakat dilaksanakan
dalam bentuk
pengembangan desa
siaga sehat jiwa (DSSJ),

Melakukan revitalisasi
kader dengan
membentuk kader
kesehatan jiwa (KKJ)
sebagai fasilitator
masyarakat dalam
mengembangkan
kesehatan jiwa
masyarakat.
PIRAMIDA PELAYANAN
KESEHATAN JIWA

Pada kelompok
khusus dapat
dibentuk kelompok
swadaya (self help
group—SHG) dan
usaha kesehatan
sekolah tentang
kesehatan jiwa (UKSJ).
Pelayanan Kesehatan Jiwa Profesional
Komunitas
 Pencegahan Primer
1. Program pendidikan kesehatan, program stimulasi
perkembangan, program sosialisasi, manajemen stres, dan
persiapan menjadi orang tua.
2. Program dukungan sosial diberikan pada anak yatim piatu,
kehilangan pasangan, kehilangan pekerjaan, serta
kehilangan rumah/tempat tinggal, yang semuanya ini
mungkin terjadi akibat bencana.
3. Program pencegahan penyalahgunaan obat.
4. Program pencegahan bunuh diri.
Pencegahan Sekunder

 Fokus pelayanan keperawatan pada pencegahan


sekunder adalah deteksi dini masalah psikososial dan
gangguan jiwa serta penanganan dengan segera.
 Target pelayanan yaitu anggota masyarakat yang
berisiko/memperlihatkan tanda-tanda masalah
psikososial dan gangguan jiwa.
Pencegahan
Tersier
Melakukan
pengkajian dua menit
untuk memperoleh
data fokus

Deteksi awal masalah


kesehatan jiwa di
tingkat dasar
Pencegahan Tersier

 Fokus pelayanan keperawatan pada peningkatan


fungsi dan sosialisasi serta pencegahan kekambuhan
pada pasien gangguan jiwa.
 Tujuan pelayanan adalah mengurangi
kecacatan/ketidakmampuan akibat gangguan jiwa.
 Target pelayanan yaitu anggota masyarakat yang
mengalami gangguan jiwa pada tahap pemulihan.
Aktivitas pada pencegahan tersier

 Program dukungan sosial dengan menggerakkan


sumber-sumber di masyarakat seperti sumber
pendidikan, dukungan masyarakat
 Program rehabilitasi dengan memberdayakan pasien
dan keluarga hingga mandiri.
 Program sosialisasi
 Program mencegah stigma
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai