Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KEPERAWATAN MENJELANG AJAL

(PRESPEKTIF KEPERAWATAN PALIATIF)

DISUSUN OLEH :

Kelompok 1
Muammar Pupun (P.1608002) (Tim Perawatan Paliatif)

Ahmad Karno (P.1608054) (Pengertian Prespektif)

Desi Rani An (P.1608029) (Ruang Lingkup)

Heldian Rahangiar (P.1608054) (Pengertian Paliatif)

Christi Usmany (P.1608005) (Prinsip Perawatan Paliatif Care)

Mahersyap Paulus (P.1608052) (Tempat Perawatan Paliatif Care)

Eva Tuasamu (P.1608022) (Tujuan Paliatif)

Vikky Fauzi Thio (P.1608025) (Sikap Perawat Untuk Perawatan Paliatif)

Kris Uspitany (P.1608031) (Masalah Keperawatan Paliatif)

Maria Kelbulan (P.1608055)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


PASAPUA AMBON
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah
PRESPEKTIF KEPERAWATAN PARIATIF ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa
kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Ambon, 24 oktober 2018

Kelompok 1
DAFTAR ISI

SAMPUL............................................................................................................................................1

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................2

DAFTAR ISI......................................................................................................................................3

BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................................................4

A. LATAR BELAKANG...........................................................................................................4
B. TUJUAN................................................................................................................................4
C. RUANG LINGKUP...............................................................................................................4

BAB II. PEMBAHASAN..................................................................................................................5

A. PENGERTIAN PRESPEKTIF...............................................................................................5
B. PENGERTIAN PALIATIF....................................................................................................5
C. TUJUAN PERAWATAN PALIATIF...................................................................................5
D. MASALAH KEPERAWATAN PALIATIF..........................................................................6
E. PRINSIP PERAWATAN PALIATIF CARE........................................................................6
F. MODEL/TEMPAT PERAWATAN PALIATIF CARE........................................................6
G. TIM PERAWATAN PALIATIF............................................................................................6
H. RUANG LINGKUP...............................................................................................................7
I. MELAKSANAKAN PERAN DAN FUNGSI PERAWAT PALIATIF................................7
J. SIKAP PERAWAT UNTUK PERAWATAN PALIATIF....................................................8

BAB III. PENUTUP...........................................................................................................................9

A. KESIMPULAN......................................................................................................................9
B. SARAN..................................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kematian tidak bisa dihindari dan semua orang cepat atau lambat pasti akan menemuinya.
Bagi sebagian orang, kematian adalah hal yang menakutkan. Mereka tidak mau memikirkan,
apalagi membicarakannya. Sebagian orang lain menganggap kematian adalah hal yang biasa,
sebagai awal kehidupan baru di akhirat. Karena setiap orang akan mati, setiap orang juga akan
melalui proses sekarat. Ada yang cepat ada juga yang lambat, menyakitkan dan menyengsarakan.
Di sinilah perawatan paliatif diperlukan.
Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup
pasien (dewasa dan anak-anak) dan keluarga dalam menghadapi penyakit yang mengancam jiwa,
dengan cara meringankan penderita dari rasa sakit melalui identifikasi dini, pengkajian yang
sempurna, dan penatalaksanaan nyeri serta masalah lainnya baik fisik, psikologis, sosial atau
spiritual (World Health Organization (WHO), 2016)
Pelayanan perawatan paliatif memerlukan keterampilan dalam mengelola komplikasi
penyakit dan pengobatan, mengelola rasa sakit dan gejala lain, memberikan perawatan psikososial
bagi pasien dan keluarga, dan merawat saat sekarat dan berduka (Matzo & Sherman, 2015).
Penyakit dengan perawatan paliatif merupakan penyakit yang sulit atau sudah tidak dapat
disembuhkan, perawatan paliatif ini bersifat meningkatkan kualitas hidup (WHO,2016).
Perawatan paliatif meliputi manajemen nyeri dan gejala; dukungan psikososial, emosional,
dukungan spiritual; dan kondisi hidup nyaman dengan perawatan yang tepat, baik dirumah, rumah
sakit atau tempat lain sesuai pilihan pasien. Perawatan paliatif dilakukan sejak awal perjalanan
penyakit, bersamaan dengan terapi lain dan menggunakan pendekatan tim multidisiplin untuk
mengatasi kebutuhan pasien dan keluarga mereka (Canadian Cancer Society, 2016).

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Tujuan Umum Dengan diadakannya masalah ini dan pembahasan semoga mahasiswa S1
Keperawatan dapat memahami dan menerapkan keperawatan paliatif dalam dunia keperawatan.
Mahasiswa mampu menjelaskan perspektif keperawatan dan konsep keperawatan paliatif.

2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Prespektif
b. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Perawatan Paliatif
c. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan dari Perawatan Paliatif
d. Mahasiswa mampu menjelaskan lingkup Perawatan Paliatif
e. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip Perawatan Paliatif
f. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis Perawatan Paliatif
g. Mahasiswa mampu menjelaskan model / tempat Perawatan Paliatif

C. RUANG LINGKUP
Dalam makalah ini hanya membatasi bagaimana konsep perawatan paliatif sehingga mahasiswa
mampu menjelaskannya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PRESPEKTIF
Perspektif merupakan suatu kumpulan asumsi maupun keyakinan tentang suatu hal, dengan
perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara – cara tertentu. Perspektif
membimbing setiap orang untuk menentukan bagian yang relevan dengan fenomena yang terpilih
dari konsep-konsep tertentu untuk dipandang secara rasional.Secara ringkas dapat disimpulkan
bahwa perspektif adalah kerangka kerja konseptual, sekumpulan asumsi, nilai, gagasan yang
mempengaruhi perspektif manusia sehingga menghasilkan tindakan dalam suatu konteks situasi
tertentu (Sumaatmadja dan Winardit. 1999)
Perspektif Keperawatan Perspektif dapat diartikan sebagai cara pandang seseorang terhadap
sesuatu. Jadi perspekif merupakan penilaian seseorang mengenai suatu fenomena yang terjadi.
Keperawatan adalah: upaya pemberian pelayanan/asuhan yang bersifat humanistic dan
professional, holistic berdasarkan ilmu dan kiat, standart pelayanan dengan berpegang teguh
kepada kode etik yang melandasi perawat professional secara mandiri atau melalui upaya
kolaborasi.

B. PENGERTIAN PALIATIF CARE


Perawatan paliatif berasal dari kata palliate (bahasa inggris) berarti meringankan, dan
“Palliare” (bahsa latin yang berarti “menyelubungi”-penj), merupakan jenis pelayanan kesehatan
yang berfokus untuk meringankan gejala klien, bukan berarti kesembuhan.
Perawatan paliatif care adalah penedekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup
pasien dan keluarga yang menghadapi masalah berhubungan dengan penyakit yang dapat
mengancam jiwa, mealaui pencegahan dan membantu meringankan penderitaan, identifikasi dini
dan penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah lain baik fisik, psikososial dan
spiritual (WHO 2011).
Perawatan paliatif adalah semua tindakan aktif guna meringankan beban penderita kanker
terutama yang tidak mungkin desembuhkan tetapi juga pada penderita yang mempunyai harapan
untuk sembuh bersama-sama dengan tindakan kuratif (Menghilangkan nyeri dan keluhan lain serta
perbaikan dalam bidang psikologis, sosial dan spiritual). (Depkes Pedoman Kanker Terpadu
Paripurna 1997).
Perawatan paliatif adalah semua tindakan aktif guna meringankan beban penderita,
terutama yang tak mungkin disembuhkan. Tindakan kuratif yang dimaksud antara lain
menghilangkan nyeri dan keluhan lain, serta mengupayakan perbaikan dalm aspekpsikologis,
sosial dan spiritual. Paliatif care (Perawatan paliatif) adalah pendekatan yang meningkatkan
kualitas hidup pasien dan keluarga mereka dalam menghadapi masalah yang terkait dengan
penyakit yang mengancam jiwa, melalui penceghan-pencegahan sempurna dan pengobatan rasa
sakit masalah lain, fisik, psikososial, spirirtual (kemenkes RI Nomor 812, 2007).

C. TUJUAN PERAWATAN PALIATIF


1. Meyakini bahwa hidup dan mati adalah proses yang normal, tidak menghambat atau
menundan kematian, mengurangi nyeri dan gejala penyakit lainnya, integrasi fisik, psikis,
sosial, emosional dan spiritual dalam memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan
individu dan keluarga.
2. Menyediakan sistem untuk membantu individu hidup seoptimal mungkin sampai menjelang
kematiannya
3. Menyediakan sistem dukungan untuk membantu keluarga dalam mengatasi masalah
sepanjang perawatan pasien dan masa berduka

(Ferrell, & Coyle, 2007


D. MASALAH KEPERAWATAN PADA PASIEN PALIATIF
Permasalahan perawatan paliatif yang sering digambarkan pasien yaitu kejadian-kejadian
yang dapat mengancam diri sendiri dimana masalah yang seringkali di keluhkan pasien yaitu
mengenai masalah seperti nyeri, masalah fisik, psikologi sosial, kultural serta spiritual (IAHPC,
2016).Permasalahan yang muncul pada pasien yang menerima
perawatan paliatif dilihat dari persepktif keperawatan meliputi masalah psikologi, masalah
hubungan sosial, konsep diri, masalah dukungan keluarga serta masalah pada aspek spiritual
atau keagamaan (Campbell, 2013).

E. PRINSIP PERAWATAN PALIATIF CARE


Menghormati atau menghargai martabat dan harga diri dari pasien dan keluarga pasien,
Dukungan untuk caregiver, Palliateve care merupakan accses yang competent dan
compassionet, Mengembangkan professional dan social support untuk pediatric palliative
care, Melanjutkan serta mengembangkan pediatrik palliative care melalui penelitian dan
pendidikan (Ferrell, & Coyle, 2007: 52) Perawatan paliatif berpijak pada pola dasar berikut
ini :
1. Meningkatkan kualitas hidup dan menganggap kematian sebagai proses yang normal
2. Tidak mempercepat atau menunda kematian.
3. Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang menganggu.
4. Menjaga keseimbangan psikologis, sosial dan spiritual.
5. Berusaha agar penderita tetap aktif sampai akhir hayatnya
6. Berusaha membantu mengatasi suasana dukacita pada keluarga.
7. Menggunakan pendekatan tim untuk mengatasi kebutuhan pasien dan keluarganya
8. Menghindari tindakan yang sia-sia

F. MODEL/TEMPAT PERAWATAN PALIATIF CARE


1. Dinas kesehatan propinsi dan dinas kesehatan kabupaten/kota
2. Rumah Sakit pemerintah dan swasta
3. Puskesmas
4. Rumah perawatan/hospis
5. Fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta lain
(KEPMENKES RI NOMOR: 812, 2007)

G. TIM PERAWATAN PALIATIF


1. Perawat
2. Dokter Spesialis
3. Dokter Umum
4. Ahli Gizi
5. Psycholog
6. Rohaniawan
7. Relawan
8. Farmasi
9. Fisioterapist
10. Sosial medis
11. Keluarga
(KEPMENKES RI NOMOR: 812, 2007)

KEBERHASILAN TIM
1. Kerja sama efektif dan pendekatan interdisipliner
2. Setiap anggota tim memahami peran dan fungsinya
3. Menyusun dan merancang tujuan akhir perawatan secara bersama
4. Tidak ada anggota Tim yang primadona
5. Tim adalah motor penggerak semua kegiatan pasien
6. Proses interaksi antar tim merupakan kunci keberhasilan utama

H. RUANG LINGKUP
1. Kanker
2. HIV/AIDS
3. Gagal Ginjal
4. Strooke
5. Diabetes
6. CHF
7. Penyakit degenaratif Lainnya
8. Usila
(KEPMENKES RI NOMOR: 812, 2007)

Lingkup kegiatan perawatan paliatif :


1. Jenis kegiatan perawatan paliatif meliputi :
a. Penatalaksanaan nyeri.
b. Penatalaksanaan keluhan fisik lain.
c. Asuhan keperawatan
d. Dukungan psikologis
e. Dukungan sosial
f. Dukungan kultural dan spiritual
g. Dukungan persiapan dan selama masa dukacita (bereavement).
(Doyle, Hanks and Macdonald, 2003, 1113)

2. Perawatan paliatif dilakukan melalui rawat inap, rawat jalan, dan kunjungan/rawat rumah

3. beberapa karakteristik perawat paliatif di ruangan kritis


a. Mengurangi rasa sakit dan keluhan lain yang mengganggu
b. Menghargai kehidupan dan menyambut kematian sebagai proses yang normal
c. Tidak berusaha mempercepat atau menunda kematian.
d. Mengintegrasikan aspek psikologis dan spiritual dalam perawatan pasien.
e. Membantu pasien hidup seaktif mungkin sampai akhir hayat
f. Membantu keluarga pasien menghadapi situasi selama masa sakit dan setelah kematian.
g. Menggunakan pendekatan tim untuk memenuhi kebutuhan pasien dan keluarganya,
termasuk konseling masa duka cita, jika diindikasikan.
h. Meningkatkan kualitas hidup, dan mungkin juga secara positif memengaruhi perjalanan
penyakit
i. Bersamaan dengan terapi lainnya yang ditujukan untuk memperpanjang usia, seperti
kemoterapi atau terapi radiasi, dan mencakup penyelidikan yang diperlukan untuk lebih
memahami dan mengelola komplikasi klinis yang berat.

I. MELAKSANAKAN PERAN DAN FUNGSI PERAWAT PALIATIF


1. Membina hubungan perawat-pasien:
a. Hubungan terapeutik Perawat-Pasien
Sebagai : Profesional, Pasangan, teman akrab, Keluarga
b. Caring Relationship (J. Watson)
Perilaku Caring : jujur, sabar, bertanggung jawab, memberikan kenyamanan,
mendengarkan dengan atensi dan penuh perhatian, memberikan sentuhan,
menunjukan kepeduliaan, menunjukan rasa hormat, memberikan informasi dengan
jelas, memanggil pasien dengan namanya
J. SIKAP YANG HARUS DIMILIKI PERAWAT UNTUK PERAWATAN PALIATIF
1. Mempunyai falsafah hidup yang kokoh, agama, dan sistim nilai
2. Mempunyai kemampuan untuk tidak “Judgemental” terhadap pasien yang mempunyai
sistem nilai berbeda
3. Mempunyai kemampuan mendengar dengan baik dan memotivasi pasien
4. Tidak menunjukan reaksi berlebihan jika terdapat bau ataupun kondisi yang tidak wajar
5. Mampu mengkaji, mengevaluasi secara cermat dari perilaku non verbal
6. Senantiasa menemukan cara untuk menangani setiap masalah
7. Menunjukan perilaku caring
(Ferrell, & Coyle, 2007)
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Perawatan paliatif adalah pelayanan kepada pasien yang penyakitnya sudah tidak bereaksi
terhadap pengobatan kuratif, atau tidak dapat disembuhkan secara medis (stadium akhir). Tujuan
perawatan paliatif adalah untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dalam menghadapi setiap
penyakit yang diderita dan mempersiapkan diri menghadapi kematian dengan tenang dan nyaman
tanpa merasa tertekan atas penyakit yang diderita, baik secara fisik (nyeri, mual, muntah) maupun
psikis yang berbasis spiritual

B. SARAN
Perawatan paliatif merupakan perawatan total dan aktif dari untuk penderita yang penyakitnya
tidak lagi responsive terhadap pengobatan kuratif.Artinya tidak memperdulikan pada stadium dini
atau lanjut, masih bisa disembuhkan atau tidak, mutlak perawatan paliatif harus diberikan kepada
penderita itu, perawatan paliatif tidak berhenti setelah penderita meninggal, tetapi masih
diteruskan dengan memberikan dukungan kepada anggota keluarga yang berduka
DAFTAR PUSTAKA

Matzo, M., & Sherman, D. M. (2015). Palliative Care Nursing: Quality Care to the End of Live
(Four Edition). New York: Springer Publishing Company, LLC.

American Cancer Society (ACS). (2016). Cancer fact and figures. INC. Diakses
pada tanggal 5 April 2017 dari <http://www.cancer.org/>

Sumaatmadja dan Winardit. Perspektif Global. Jakarta:UT, 1999.

World Health Organization. Defenisi Keperawatan Paliatif WHO: WHO; 2011

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Penanggulangan Kanker Terpadu


Paripurna. Diakses 26 oktober 2018. Website http://www.depkes.go.id

Kementrian Kesehatan RI, (2007) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 812 Tahun 2007
tentang Kebijakan Perawatan Paliatif. Departemen Kesehatan R. Jakarta

Doyle, Hanks and Macdonald, 2003. Oxford Textbook of Palliative Medicine. Oxford Medical
Publications (OUP) 3rd edn 2003

Doyle, Hanks and Macdonald, 2003. Oxford Textbook of Palliative Medicine. Oxford Medical
Publications (OUP) 3rd edn 2003

IAHPC, I. A. (2016). International Association For Hospice & Palliative Care (IAHPC).
http://hospicecare.com/about-iahpc/publications/manualsguidelines-books/manual-of palliative-
care/ diakses pada tanggal 26 Oktober 2018.

Campbell, M. L. (2013). Nurse to Nurse Perawatan Paliatif. Jakarta: Salemba Medika.

Watson, J. 2007. Theory of Human Caring, Danish Clinical Nursing Journal. Available from
www.uchsc.edu/nursing/caring. Diakses pada tanggal 5 januari 2011.

Anda mungkin juga menyukai