FALSAFAH KEPERAWATAN
TUGAS
Oleh
Kelompok 7
Kelas F/2015
TUGAS
disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Falsafah Keperawatan dengan Dosen
Pembimbing Ns. Enggal Hadi Kurniyawan, M.Kep
oleh
Kelompok 7
Yuni Ayumi NIM 152310101049
Doni Purwansyah NIM 152310101073
Nurintan Kurnia E.S NIM 152310101121
Zuiffah Lailatul Zuhro NIM 152310101266
ii
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Teori Keperawatan
Dorothea E. Orem”. Pembuatan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Falsafah Keperawatan. Dalam penulisan makalah ini kami mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Ns. Alfid Tri Afandi, S.Kep.,M.Kep selaku dosen penanggung jawab mata
kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan;
2. Ns. Enggal Hadi Kurniyawan, M.Kep selaku dosen pembimbing
pembuatan makalah; dan
3. Teman-teman mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan Universitas
Jember kelas F yang telah membantu
Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari pembaca
demi menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah pengetahuan pembaca.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN JUDUL ii
PRAKATA iii
DAFTAR ISI iv
BAB 1. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang1
1.2 Tujuan 2
1.2.1 Tujuan Umum 2
1.2.2 Tujuan Khusus 2
BAB 2. PEMBAHASAN 3
2.1 Latar Belakang Dorothea Orem 3
2.2 Pengembangan Teori Keperawatan Dorothea Orem 4
2.3 Asumsi Atau Pandangan Teori Dorothea Orem 5
2.4 Aplikasi Teori Dorothea Orem 6
BAB 3. PENUTUP 7
3.1 Kesimpulan 7
3.2 Saran 7
DAFTAR PUSTAKA 8
iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1
menurut Dorothea E. Orem terdiri dari manusia, lingkungan, sehat dan kesehatan
serta keperawatan.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
Falsafah Keperawatan, dan agar mahasiswa dapat mengetahui teori keperawatan
Dorothea E. Orem sehingga mampu mengaplikasikannya dalam pelayanan
keperawatan.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui biografi D. E. Orem.
b. Untuk mengetahui perkembangan teori D. E. Orem yaitu teori self care,
teori self care deficit, dan teori nursing system.
c. Untuk mengetahui pengaruh teori D. E. Orem dalam pelayanan
keperawatan
d. Untuk mengetahui dan mengaplikasikan teori D. E. Orem dalam
pelayanan keperawatan.
2
BAB 2. PEMBAHASAN
3
masyarakat. Sepanjang karirnya, Orem banyak menerima gelar kehormatan,
seperti penghargaan Sigma Theta Tau International. Dorothea Orem meninggal
dunia pada bulan Juni 2007.
4
merupakan suatu tindakan keperawatan dengan memberikan bantuan secara
penuh pada pasien dikarenakan ketidakmampuan pasien dalam memenuhi
tindakan perawatan secara mandiri yang memerlukan bantuan dalam
pergerakan, pengontrolan, dan ambulasi serta adanya manipulasi gerakan.
2. Sistem bantuan sebagian (Partially Compensatory System)
Merupakan sistem dalam pemberian perawatan diri secara sebagian saja dan
ditujukan kepada pasien yang memerlukan bantuan minimal seperti pasien post
op abdomen.
3. Sistem suportif dan edukatif (Supportie Education System)
Merupakan sistem bantuan yang diberikan pada pasien yang membutuhkan
dukungan pendidikan dengan harapan pasien dapat melakukan perawatan
secara mandiri.
5
yang berbeda. Akan timbul masalah disini jika orang yang sehat tidak dapat
melakukan perawatan untuk dirinya sendiri.
4. Keperawatan
Model ini membahas dengan cara yang jelas dan sistematik sifat dari
keperawatan dan kerangka kerja untuk memberikan asuhan keperawatan. Harus
diketahui bahwa hal tersebut ditampilkan dalam bentuk pendekatan mekanistik
berdasarkan pendekatan supportif-edukatif, kompensasi partial, dan kompensasi
total. Pendekatan tersebut merupakan pendekatan langsung yang dapat
ditatalaksanakan.
6
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan model konsep menurut Dorothea E. Orem setiap individu
dituntut untuk mampu melakukan perawatan diri (self care) secara mandiri untuk
memenuhi kebutuhan dasar. Hal ini ditujukan agar dapat menunjang kesehatan
dan kehidupan sehari-hari, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan dapat
mengatasi akibat-akibatnya disesuaikan dengan kemampuan setiap individu
seperti faktor usia maupun perkembangan, seperti bayi dan lansia yang tergolong
kelompok individu yang tidak dapat melakukan perawatan secara mandiri.
3.2 Saran
Mahasiswa diharapkan lebih menambah pengetahuan tentang sejarah-
sejarah keperawatan agar dapat mengetahui secara luas tentang keperawatan
sehingga dapat membantu dalam proses pembelajaran dan tindakan-tindakan yang
akan dilakukan.
7
DAFTAR PUSTAKA