A. PENDAHULUAN
Anemia adalah suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah atau kapasitas
sel darah merah membawa oksigen tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
fisiologis. Ibu hamil dengan anemia memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi
dengan anemia defisiensi besi yang bisa bertahan sepanjang usia awal anak dan
menghambat pertumbuhan sel-sel otak anak serta sel-sel tubuh lainnya, yang
mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan. Stanting pada
anak adalah salah satu hambatan paling signifikan
untuk perkembangan seseorang, yang mempengaruhi sekitar 162 juta anak-anak di
bawah usia 5 tahun secara global. Stanting, atau terlalu pendek untuk usia
seseorang, didefinisikan sebagai tinggi badan dibawah minus dua standar deviasi
(<-2 SD) pertumbuhan anak menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
B. LATARBELAKANG
Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi
masalah anemia, meskipun sudah ada penurunan, namun prevalensi anemia masih
cukup tinggi. Ada tiga strategi utama termasuk promosi makanan kaya zat besi,
integrasi ke pengendalian penyakit menular seperti pencegahan kecacingan, dan
penyediaan TabletTambah Darah (TTD).
Pevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia masih sangat tinggi.
Berdasarkan hasil survei awal yang dilakukan di tiga provinsi lokasi proyek
(Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah) menunjukan bahwa
55% ibu hamil menderita anemia,dan angka ini lebih tinggi dari rata-rata nasional
(37.1%, Riskesdas 2013), dan dikategorikan sebagai masalah kesehatan
masayarakat yang berat menurut WHO.
Di UPT. Puskesmas Curahnongko ibu hamil yang menderita Kurang Energi
Kronik ( KEK) tahun 2016 sebanyak 14,9% dari target >10% per tahun, yang
mendapatkan tablet tambah darah (TTD) sebanyak 30 kapsul sebesar 101,8% dari
target 90%, mendapatkan tablet tambah darah ( TTD) sebanyak 60 Kapsul sebesar
93 tablet sebanyak 95% dari target 90%, mendapatkan tablet tambah darah ( TTD)
sebanyak 90 tablet sebanyak 97% dari target 85%, oleh karena itu perlu adanya
kegiatan pemberian tablet tambah darah ( TTD) pada ibu hamil untuk mengurangi
anemia pada ibu hamil.
C. TUJUAN KEGIATAN
Mengurangi anemia pada ibu hamil
D. SASARAN
1086 ibu hamil
F. JADWAL KEGIATAN :
Bulan / th 2017
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pemberian tablet
tambah darah
(TTD) pada ibu x x x x x x x x x x x x
hamil
G. LOKASI
Puskesmas, Pustu, Polindes, Posyandu
H. PELAKSANA
Pelaksanan Wilayah
I. SUMBER DANA
-
J. RINCIAN PEMBIYAYAAN
-
K. METODE
Pemberian Tablet tambah darah ( TTD)
L. EVALUASI PELAKSANAAN
Melakukan evaluasi dengan melihat hasil pencapaian bulanan sehingga diperoleh
kendala, masalah, kesenjangan, dan rencana tindak lanjut
Jember, ................................