K” DENGAN
SALAH SATUANGGOTA KELUARGA “Ny. S” MENDERITA
HIPERTENSI DENGAN GANGGUAN NYERI DI DESA
WAPAE KECAMATAN TIWORO TENGAH
KABUPATEN MUNA BARAT
Oleh:
ZAKARUDIN
NIM. 14401 2017 000 913
Oleh:
LA HASINI
Oleh:
ZAKARUDIN
NIM. 14401 2017 000 913
I. IDENTITAS DIRI
a. Nama : Zakarudin
b. NIM : 14401 2017 0091 3
c. Tempat/Tanggal Lahir : Lohia, 31 Desember 1962
d. Jenis Kelamin : Laki-Laki
e. Suku/Bangsa : Muna/Indonesia
f. Agama : Islam
g. Alamat : Kelurahan Waumere, Kabupaten Muna Barat
a. SD : SD Lohia
b. SMP : SMP 1 Kendari
c. SMA : SMA 1 Kendari
d. SPPM : Kendari
e. DIII Keperawatan : Poltekkes Kemenkes Kendari
MOTTO
dan menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini sebagai salahsatu syarat untuk
dan penyelesaian karya tulis ilmiah ini banyak memperoleh bantuan, motivasi,
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala
untuk memberikan bimbingan dan arahan selama penyusunan karya tulis ilmiah
ini sehingga dapat terselesaikan. Tak lupa pula dengan segala kerendahan hati
3. Kepala Puskesmas Tiworo Tengah yang telah memberikan izin penelitian dan
Hadi,S.Kep,Ns,M.Kes.
7. Ibu Asminarsih Z.P, M.Kep, Sp.Kom selaku dosen penguji III yang banyak
8. Bapak dan ibu dosen di lingkungan Poltekkes Kemenkes Kendari yang telah
perkuliahan, serta seluruh staf tata usaha yang telah memberikan bantuan
pelayanan kepada penulis dalam segala hal hingga Karya Tulis Ilmiah ini
selesai
10. Teman-teman angkatan yang tidak bisa saya sebut satu-persatu yang telah
Tidak ada yang dapat penulis berikan kecuali memohon kepada Allah
SWT. Semoga segala bantuan dan andil yang telah diberikan oleh semua
pihak selama ini mendapat berkah dari Allah SWT. Akhir kata penulis
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................. ........ ii
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................... ....... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP................................................................. ..... iv
MOTTO................................................................................................ .......... v
ABSTRAK............................................................................................ .......... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 4
C. Tujuan....................................................................................... 4
D. Manfaat..................................................................................... 5
E. Metode Penelitian ..................................................................... 6
F. Sistematika Penulisan............................................................... 7
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pengkajian ................................................................................ 54
B. Diagnosa Keperawatan ............................................................. 58
C. Intervensi .................................................................................. 60
D. Implementasi ............................................................................ 62
E. Evaluasi .................................................................................... 64
BAB V PENUTUP
A. Simpulan................................................................................... 67
B. Saran.......................................................................................... 68
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terdiagnosis dan terobati sekarang sudah bisa teratasi. Seperti halnya pada
yang begitu terasa, seorang yang mengalami hipertensi sendiri juga tidak
langsung maupun tidak langsung. Kerusakan organ- organ target yang umum
otak, penyakit ginjal, penyakit arteri perifer, dan retinopati (Yogiantoro, 2010).
hipertensi yang sering muncul adalah : Sakit kepala, secara akan pingsan,
2009 (dikutip dari Medikal Bedah, 2012). Hipertensi juga sering diartikan sebagai
suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg dan tekanan
diastolik lebih dari 80 mmHg. Arif Muttaqin, 2009 (dikutip dari Medikal Bedah,
2012).
meningkat dan kian hari semakin mengkawatirkan, diperkirakan pada tahun 2025
sekitar 29% orang dewasa di seluruh dunia akan menderita hipertensi (Depkes RI,
2006). Berdasarkan data dari AHA (American Heart Asosiation) tahun 2011, di
Amerika dari 59% penderita hipertensi hanya 34% yang terkendali, disebutkan
bahwa 1 dari 4 orang dewasa menderita hipertensi (Heidenreich PA, et al, 2011).
umur setelah stroke (15,4%) dan tuberculosis (7,5%), dengan jumlah mencapai
orang, tetapi hanya 4% yang memiliki tekanan darah terkendali sedangkan 50%
penderita memiliki tekanan darah tidak terkendali (Bustan, 2007). Data Riskesdas
Tenggara. Pada tahun 2012 kejadian hipertensi jumlah penderita sebanyak 37.036
kasus dengan prevalensi 1,57%. Kemudian pada tahun 2013 kejadian hipertensi
menurun menjadi 24.419 kasus dengan prevalensi 1,03% .dan pada tahun 2014
angka kejadian hipertensi tidak berubah yaitu 24.419 kasus dengan prevalensi 1%
penderita hipetensi pada tahun 2015 dengan prevalensi 1,59%. Informasi dari
dinas kesehatan Kabupaten Muna Barat data tersebut belum terkumpul semua dari
merupakan penyakit yang menempati urutan ke 3 (tiga) setelah mialgia dan ispa
pad tahun 2017 dengn jumlah penderita Hipertensi yaitu sebanyak 200 kasus.
diderita oleh Ny. S dan kondisi keluarga yang tidak tahu cara mengenal anggota
yang hipertensi di tandai dengan keluarga tidak tahu tanda dan gejala dan gejala
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum :
Muna Barat.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penulisan
metode yang memberikan gambaran terhadap suatu kejadian atau keadaan yang
a. Wawancara
berkaitan dengan masalah yang dihadapi oleh klien, bisa juga disebut
b. Observasi
c. Studi kasus
Barat
F. Sistematika Penelitian
Pada bagian ini diuraikan sistematika penulisan yang terdidiri dari bab I
Bab II : Pada Bab ini berisi tinjauan pustaka, konsep keluarga, konsep
Bab III : Pada Bab ini berisi tentang pengkajian data anggota keluarga
Bab IV : Pada Bab ini membahas tentang kesenjangan antara teori yang
Bab V : Pada Bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dari hasil
berisi saran-saran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Hipertensi
1. Pengertian
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur
paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Secara umum, sesorang
menerus lebih dari suatu periode. Hal ini terjadi bila arteriole-
dari 120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi sering
arteri secara terus menerus lebih dari satu periode. Hal ini terjadi
mmHg.
2. Etiologi
jenuh atau natrium yang tinggi, obesitas, ras, gaya hidup yang
a. Hipertensi Primer
1) Genetik
3) Diet
4) Obesitas
5) Gaya Hidup
b. Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder adalah jenis hipertensi yang penyebabnya
1) Coarctationaorta
4) Gangguan endokrin
5) Obesitas
6) Stress
7) Kehamilan
8) Luka bakar
10) Merokok
3. Patofisiologi
output) dan tahanan perifer. Sedangkan cardiac output dan tahanan perifer
tersebut.
darah.
4. Manifestasi Klinis
Gejalanya berupa:
a. Nyeri kepala saat terjaga, terkadang disertai mual dan muntah akibat
dari hipertensi.
saraf pusat.
kapiler.
5. Penatalaksanaan
obat pada penderita hipertensi dimulai dengan salah satu obat berkut :
a. Terapi Farmakologi
penderita asma)
5) Berhenti merokok
terkendali).
6. Klasifikasi
Kriteria klasifikasi hipertensi yang baru saat ini tidak lagi menggunakan
karena baik hipertensi ringan, sedang, dan berat memiliki risiko yang sama
darah yang tidak terlalu tinggi. Lebih awal Joint National Committee on
Kategori TD (mmHg)
Optimal < 120/80
Normal 120-129/80-84
Borderline 130-139/85-89
Hipertensi ≥ 140/90
Stadium 1 140-159/90-99
Stadium 2 160-179/100-109
Stadium 3 ≥ 180/110
7. Komplikasi
a. Stroke
sebanya dua kali. CVD yang dimaksud adalah penyakit jantung iskemi dan
2007).
1. Definisi Keluarga
adopsi, dalam satu rumah tangga berinteraksi satu dengan lainnya dalam
kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu, adik, kakak dan nenek.
2. Ciri-ciri Keluarga
Ciri-ciri keluarga menurut Robert Mac Iver dan Charles Horton dan
dipelihara.
tangga.
gotong royong.
3. Tipe keluarga
a. Secara Tradisional
b. Secara Modern
rumah.
6) Dual Carrier, suami istri atau keduanya orang karier dan tanpa
anak.
7) Commuter Married, suami istri atau keduanya orang karier dan
8) Single Adult, wanita atau pria dewasa tinggal sendiri dengan tidak
rumah.
suatu panti.
11) Comunal, satu rumah terdiri dari dua atau lebih pasangan yang
penyediaan fasilitas.
12) Group marriage, suatu perumahan terdiri dari orang tua dan
adalah kawin dengan yang lain dan semua adalah orang tua dari
anak-anak.
13) Unmaried Parent and Child, ibu dan anak dimana perkawinan
14) Cohibing Coiple, dua orang atau satu pasangan yang tinggal
15) Gay and lesbian family, keluarga yang dibentuk oleh pasangan
4. Struktur keluarga
Struktur keluarga menggambarkan bagaimana keluarga melaksanakan
sedarah ibu.
sedarah ayah.
a. Terorganisasi
keluarga.
b. Ada keterbatasan
Setiap anggota memiliki kebebasan, tetapi mereka juga mempunyai
masing.
masing-masing.
6. Fungsi Keluarga
Menurut Friedman (1998) dalam Setiadi (2008: 7), secara umum fungsi
dan spiritual.
depannya.
a. Fungsi biologis
anggota keluarga.
b. Fungsi psikologis
c. Fungsi sosialisasi
Membina sosialisasi pada anak, membentuk norma-norma tingkah
budaya keluarga.
d. Fungsi ekonomi
e. Fungsi pendidikan
7. Peran Keluarga
dalam individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku
adalah:
sosial tertentu
1. Pengkajian
(Harmoko, 2012: 70). Hal-hal yang perlu dikaji pada tahap ini adalah:
a. Pengumpulan Data
1) Data umum terdiri dari: identitas kepala keluarga, tipe
aktivitas rekreasi
pendukung keluarga.
adaptasi disfungsional
7) Pemeriksaan Fisik
8) Harapan Keluarga
b. Analisa Data
Setelah data terkumpul (dalam format pengkajian) maka
keperawatan meliputi :
a. Masalah (Problem)
b. Penyebab (etiologi)
berikut:
adalah :
1) Ketidaktahuan (kurangnya pengetahuan, pemahaman, dan
kesalahan persepsi).
dan psikologis).
c. Tanda (sign)
dengan cepat.
berikut.
1 Sifat Masalah
- Tidak/kurang sehat 3
- Ancaman kesehatan 2 1
1
- Krisis
2
Kemungkinan masalah dapat diubah
2
- Dengan mudah
1 2
- Hanya sebagian
0
- Tidak dapat
- Cukup 2 1
1
- Rendah
4
Menonjolnya masalah
- Masalah berat dan harus segera
diatasi 2
Skoring:
1) Tentukan skor untuk setiap kriteria
2) Skor dibagi dengan makna tertinggi dan kalikanlah dengan
bobot
upaya.
dilakukan
Tindakan keperawatan yang dipilih sangat bergantung pada sifat
masalah.
tercapai.
a. Kognitif
b. Afektif
c. Psikomotor
4. Tahap Evaluasi
Metode evaluasi
dalam praktek keperawatan. Hal ini biasanya disebut sebagai suatu pendekatan
1. Pengkajian
kegiatan pengumpulan data atau perolehan data yang akurat dari pasien guna
adalah:
sebagai berikut:
1. Aktivitas/ Istirahat
takipnea.
2. Sirkulasi
perspirasi.
3. Integritas Ego
4. Eliminasi
5. Makanan/cairan
glikosuria.
6. Neurosensori
epistakis).
kepala.
8. Pernafasan
riwayat merokok.
9. Keamanan
2. Diagnosa Keperawatan
atau proses kehidupan yang aktual atau potensial. (Aziz Alimul; 2009)
tersebut dinamakan tanda dan gejala suatu yang dapat diobservasi dan gejala
terletak pada regiu suboksipital. Terjadi pada saat bangun dan hilang
berat badan 10% - 20% lebih dari ideal untuk tinggi dan bentuk tubuh
membantu klien dalam beralih dari tingkat kesehatan saat ini ke tingkat yang
RENCANA KEPERAWATAN
DIANGOSA
NO KEPERAWATAN
TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC)
DX DAN
KOLABORASI
1 Resiko tinggi NOC : NIC :
terhadap penurunan Cardiac Pump Cardiac Care
curah jantung effectiveness • Evaluasi adanya nyeri dada (
berhubungan dengan Circulation Status intensitas,lokasi, durasi)
peningkatan Vital Sign Status • Catat adanya disritmia jantung
afterload, Kriteria Hasil: • Catat adanya tanda dan gejala
vasokonstriksi, • Tanda Vital dalam penurunan cardiac putput
hipertrofi/rigiditas rentang normal • Monitor status kardiovaskuler
ventrikuler, iskemia (Tekanan darah, Nadi, • Monitor status pernafasan yang
miokard respirasi) menandakan gagal jantung
• Dapat mentoleransi • Monitor abdomen sebagai indicator
aktivitas, tidak ada penurunan perfusi
kelelahan • Monitor balance cairan
• Tidak ada edema paru, • Monitor adanya perubahan tekanan
perifer, dan tidak ada darah
asites • Monitor respon pasien terhadap efek
• Tidak ada penurunan pengobatan antiaritmia
kesadaran • Atur periode latihan dan istirahat
untuk menghindari kelelahan
• Monitor toleransi aktivitas pasien
• Monitor adanya dyspneu, fatigue,
tekipneu dan ortopneu
• Anjurkan untuk menurunkan stress
Analgesic Administration
• Tentukan lokasi, karakteristik,
kualitas, dan derajat nyeri sebelum
pemberian obat
• Cek instruksi dokter tentang jenis
obat, dosis, dan frekuensi
• Cek riwayat alergi
• Pilih analgesik yang diperlukan atau
kombinasi dari analgesik ketika
pemberian lebih dari satu
• Tentukan pilihan analgesik
tergantung tipe dan beratnya nyeri
• Tentukan analgesik pilihan, rute
pemberian, dan dosis optimal
• Pilih rute pemberian secara IV, IM
untuk pengobatan nyeri secara teratur
• Monitor vital sign sebelum dan
sesudah pemberian analgesik pertama
kali
• Berikan analgesik tepat waktu
terutama saat nyeri hebat
• Evaluasi efektivitas analgesik, tanda
dan gejala (efek samping)
4. Implementasi
data dan memilih tindakan perawatan yang paling sesuai dengan kebutuhan klien
tindakan.
5. Evaluasi
sejauh mana tujuan diri rencana keperawatan tercapai atau tidak. (Doengoes ;
2001). Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan klien dalam mencapai
tujuan. Sehingga dari SOAP yang telah di dapat maka dari Nursing Outcome
1. Curah jantung tetap terkontrol, status kardiovaskular baik dan ritme jantung
stabil
TINJAUAN KASUS
bertempat tinggal di Desa Wapae, Kecamatan Tiworo Tengah Kab. Muna Barat dengan
diagnosa medis Hipertensi, pasien datang ke Puskesmas tanggal 14 Mei 2018, selama di
puskesmas yang bertanggung jawab atas Ny. S adalah Tn. K berusia 56 tahun pekerjaan
A. Pengkajian
1. Data Umum
2. Komposisi Keluarga
Status
No Nama Sex Hub. Dgn Klien Umur Pend Pekerjaan
Kes-an
Ht
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
akibat Stroke, sedang dari ibu meninggal akibat tekanan darah tinggi.
Tipe keluarga
Keluarga Tn. K merupakan tipe keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu
dan anak-anak yang tinggal serumah.
a. Kewarganegaraan/suku
Keluarga Tn. K adalah Indonesia/suku bugis
b. Agama
TV.
Tiworo Tengah
4. Keadaan Lingkungan
a. Karakteristik rumah dan denah rumah
ukuran 8 x15 m2, terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang
Kamar Tidur
Kamar Mandi/WC
Keluarga Tn. K terdiri dari suami isteri dengan 2 orang anak 1 anak
5. Struktur Keluarga
Nilai dan norma keluarga yang berlaku pada Ny. S sesuai dengan
sembuh
Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga selalu mengajarkan perilaku yang baik pada anak anak dan
tentang Hipertensi
penyakit hipertensi.
d. Fungsi reproduksi
Tn K dengan usia 56 tahun dan Ny S usia 51 tahun sudah dalam
e. Fungsi ekonomi
hal ini dapat dilihat dengan Pengobatan rutin Ny. S dalam menjalani
keluarga
7. Pemeriksaan fisik
a. Tn. K
dan S 36,5 ‘
Pemeriksaan fisik khusus; kepala dan leher tidak ada kelainan, mata
konjungtiva tidak tampak ademis, tidak ada katarak dan tidak ada
b. Ny. S
Pemeriksaan fisik khusus; kepala dan leher tidak ada kelainan, mata
konjungtiva tidak tampak anemis, tidak ada katarak dan tidak ada
sering mengeluh sakit kepala seperti ditususk – tusuk dan Sulit Tidur
c. An. H
Pemeriksaan fisik khusus; kepala dan leher tidak ada kelainan, mata
konjungtiva tidak tampak ademis, tidak ada katarak dan tidak ada
gangguan penglihatan, telinga, hidung dan teggorokan tidak ada
d. An A
Pemeriksaan fisik khusus; kepala dan leher tidak ada kelainan, mata
konjungtiva tidak tampak ademis, tidak ada katarak dan tidak ada
8. Harapan Keluarga
a. Kebiasaan :
b. Aturan / kesepakatan :
pengajian dan senam lansia karena keadaannya yang kurang sehat serta
banyaknya kesibukkan.
B. Analisa Data
Ketidakmampuan /
Data Subjektif : Tn. K mengatakan kurangnya
bahwa istrinys Sulit tidur keterampilan terhadap Gangguan pola
suatu prosedur dan istirahat ; tidur
2 Data objektif : tampak lemah, porsi psikologis bagaimana
tidur hanya 4 – 5 jam/hari cara mengatasi sulit
tidur
C. Diagnosa Keperawatan
Total 5
Total 4
BAB IV
PEMBAHASAN
kesenjangan yang terjadi pada teori dan studi kasus Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara terus menerus lebih dari suatu
periode. Berbagai hal berperan sebagai faktor pencentusnya antara lain faktor
keturunan, jenis kelamin dan usia (laki laki yang berumur 35-50 tahun dan wanita
hipertensi), berat badan, gaya hidup (merokok dan mengkonsumsi alkohol dapat
meningkatkan tekanan darah bila gaya hidup menetap). Hipertensi biasanya tanpa
Ny. S yang menderita penyakit Hipertensi dan melakukan analisa maka peneliti
2. Skala nyeri pada Ny. S berdasarkan penentuan skala nyeri VAS (visual
analog scale) skala berupa garis lurus yang panjangnya 10 cm, dengan
menggambarkan nyeri yang sangat berat serta tidak bisa dikontrol (Iqbal,
2005).
yang sedang karena pasien masih bisa mengontrol nyerinya dan masih
mengeluh nyeri.
pandangan kabur atau ganda, sulit tidur. Nyeri kepala pada pasien
hipertensi tentu menimbulkan perasaan yang tidak nyaman dan hal ini
berbeda terhadap nyeri sebab nyeri merupakan suatu hal yang bersifat
hipertensi.
perasaan yang tidak nyaman dan hal ini dapat berpengaruh pada aktifitas
sedemikian rupa.
berikut, tekanan darah pasien 170/90 mmHg, frekuensi nadi 92 kali per
abnormal pada tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara terus
menerus lebih dari suatu periode. Menurut WHO batasan tekanan darah
2010).
diagnosa keperawatan meliputi; problem (P), etiologi (E), dan sign (S).
kelompok, yaitu :
tingkatkan.
dengan Hipertensi terdapat kesenjangan antara teori dan hasil pengkajian kasus
Ny. S dimana diagonasa keperawatan keluarga yang ditemukan Kurangnya
ini dapat terjadi karena terdapat data yang menunjukan munculnya masalah
2. Kriteria hasil hendaknya dapat diukur dengan alat ukur dan diobservasi
keluarga.
yaitu:
Intervensi :
tidur.
Intervensi:
a. Kaji pengetahuan keluarga
3. Implementasi
tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan
(Potter, 2005).
Dalam tahapan implementasi penulis tidak menemukan kesenjangan
dibuat dengan mengacu pada teori yang ada serta tindakan-tindakan yang
3. Evaluasi
dibuat yaitu:
1. Struktur
dilakukan
2. Proses
c. Keluarga dapat memberikan respon verbal dan non verbal yang baik
3. Hasil
secara mandiri
nafas dalam
1. Struktur
dilakukan
2. Proses
c. Keluarga dapat memberikan respon verbal dan non verbal yang baik
3. Hasil
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Penulis mampu melakukan pengkajian dan didapat data hasil pengkajian pada
Ny. S dengan hipertensi pada keluarga Tn. K ditemukan diagnosa “Nyeri akut
kunjungan, nyeri pasien berkurang dari skala 4 menjadi skala 2, pasien sudah
3x45 menit keluarga mampu mengenal pengertian hipertensi dan tanda dan
gejala hipertensi.
hambatan dalam penulisan ini. Namun, dengan bantuan dari berbagai pihak
penulis mampu menyelesaikan karya tulis ilmiah ini tepat pada waktunya.
2. Bagi Penulis
3. Bagi Pasien
harus dapat menjaga diri agar tidak terjadi penyakit yang lebih parah.
Dinkes kab. Muna Barat. 2015. Data Sekunder Penyakit Hipertensi. Dinkes
Muna Barat.