OLEH :
KELOMPOK 3
2019
I. PENGKAJIAN
A. Data Biografi
Nama Pasien :Ny. SA
Jenis Kelamin :Perempuan
Golongan Darah :-
Umur : 65 tahun
Pendidikan Terakhir :Tidak sekolah
Agama : Hindu
Status Perkawinan : Menikah
TB/BB : 136 cm/35 kg
Penampilan : Bersih dan rapi
Alamat :Kedewatan, Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali
Diagnosa Medis :Ischialgia
Penanggung Jawab
Nama :-
Hubungan Dengan Pasien :-
Alamat :-
B. Keluhan Utama
Pasien mengeluh bokong hingga ujung kaki kirinya terasa panas dan nyeri.
C. Keluhan Tambahan
Pasien mengatakan saat ini tidak ada keluhan tambahan lainnya.
D. Riwayat Keluhan Utama dan Keluhan Tambahan
Pasien mengatakan bokong hingga ujung kaki kirinya terasa panas dan nyerisehingga
pasien merasa tidak nyaman, pasien mengatakan pertama kali merasakan sakitnya ini
sudah 5 tahun yang lalu namun sakit yang dirasakan pasien hilang timbul, rasa nyeri
yang dirasakan pasien bertambah berat sejak ±dua bulan yang lalu. Nyeri yang pasien
rasakan bertambah berat apabila pasien berjalan atau duduk terlalu lama.Sebelumnya
pasien hanya memeriksakan sakitnya ini ke dokter praktik mandiri, namun karena
sakitnya tidak kunjung sembuh kemudian pasien memutuskan untuk pergi ke klinik
Latu Usadha untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Pasien tiba di klinik Latu
Usadha pada pukul 17.30 tanggal 30 November 2019 dengan keluhan pasien saat ini
yaitu bokong hingga ujung kaki kiri terasa panas dan nyeri.
E. Riwayat Perawatan dan Pengobatan Sebelumnya (Konventional dan
Komplementer)
1. Konvensional
Pasien mengatakan pelayanan kesehatan konvensional yang dipilih saat pasien
sakit adalah berobat ke dokter praktik mandiri yang berada di dekat rumah pasien.
2. Komplementer
Pasien mengatakan sudah tiga kali datang ke klinik Latu Usadha untuk mengatasi
rasa panas dan nyeri yang pasien rasakan pada kaki kirinya. Terakhir kali pasien
datang ke klinik Latu Usadha yaitu 15 hari yang lalu dengan keluhan yang sama.
Pasien juga mengatakan dirinya sudah pernah diakupuntur sebelumnya. Pasien
mengatakan setelah mendapatkan terapi di klinik Latu Usadha keadaanya menjadi
lebih membaik.
F. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan, minuman, maupun obat-
obatan.
G. Data Masalah Pemenuhan Kebutuhan Dasar
1. Pola Pernafasan
Pasien mengatakan tidak ada kesulitan bernafas/sesak nafas.
2. Pola Nutrisi
Pasien mengatakan biasanya makan 3 x sehari dan menghabiskan 1 porsi
makanannya,pasien mengatakan biasanya minum 4-5 gelas perhari (1200 cc
-1500cc). Pasien mengatakan biasanya makan nasi dengan lauk tempe/tahu, sayur,
dan terkadang diselingi daging ayam sesekali. Pasien mengatakan nafsu makannya
baik.
3. Pola Eliminasi
BAB : Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam beraknya, biasanya
pasien berak 1x sehari pada pagi hari dengan konsistensi lembek dan berwarna
kuning kecoklatan.
BAK : Pasien mengatakan tidak ada kesulitan untuk kencing, biasanya
pasien kencing 3-4x sehari dengan kencing berwarna kuning.
4. Pola Istirahat dan Tidur
Pasien mengatakan biasanya tidur pukul 21.00 dan bangun di pagi hari pukul
05.00. Pasien juga mengatakan dia tidak memiliki kebiasaan mengigau saat tidur
dan tidak kesulitan untuk memulai tidur.
5. Pola Gerak dan Aktivitas
Pasien mengatakan jika memiliki waktu luang biasanya sering meghabiskan
waktunya berkumpul-kumpul bersama keluarganya. Pasien mengatakan jika rasa
panas dan nyeri pada kaki kirinya kambuh pasien akan merasa tidak nyaman dan
menahan sakit sehingga mengganggu aktivitas sehari-harinya. Pasien juga
mengatakan aktivitas sehari-harinya dapat dilakukan dengan mandiri. Skor adl =
20 (mandiri).
6. Pola Kerja
Pasien mengatakan dirinya sudah tidak bekerja namun bertindak sebagai ibu
rumah tangga di rumahnya.
7. Aman dan Nyaman
Pasien mengatakan tidak nyaman dengan keadaan kaki kirinya yang terasa panas
dan nyeri dari bokong hingga ujung kakinya sehingga menggangu aktivitas
pasien.
8. Pola Kognitif
Pasien mengatakan hanya mendapat informasi dari terapis bahwa sakit yang
dialami saat ini berhubungan dengan syaraf pada bagian kaki, namun pasien
mengatakan kurang mengetahui tentang cara mencegah sakit yang dirasakan saat
ini dan komplikasi dari sakitnya ini, pasien tampak kebingungan ketika ditanya
mengenai cara mengatasi rasa nyeri pada bokong hingga ujung kaki kiri yang
dirasakan pasien.
9. Seksualitas/Reproduksi
Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam hal yang berkaitan dengan
seksualnya, hubungan pasien dengan suaminya harmonis.
10. Sistem Nilai-Kepercayaan
Pasien mengatakan sumber kekuatan bagi dirinya adalah Tuhan dan keluarganya,
pasien juga mengatakan rutin sembahyang dirumahmaupun di pura.
H. Data Fokus Pemeriksaan Fisik Termasuk Vital Sign
1. Vital Sign
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Suhu : 36,20C
Nadi : 84 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
ROM : Penuh
Hemiplegi/parese :Tidak
Akral :Hangat
CRT :<2 detik
Edema :Tidak ada
Lain-lain :-
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan kompresi saraf ischiadicus ditandai dengan
Pasien mengeluh bokong hingga ujung kaki kirinya terasa panas dan nyeri, Pasien
mengatakan tidak nyaman dengan keadaannya sehingga menggangu aktivitas
pasien, Nyeri : ada, P: Ischialgia, Q: Seperti ditusuk-tusuk, R: Dari bokong kiri
menjalar hingga ujung kaki kiri, S: 3 (0-10), T: Hilang timbul, Pasien tampak
menahan rasa nyeri.
2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi ditandai dengan
pasien mengatakan kurang mengetahui tentang penyebab ischialgia, cara
mencegah dan cara mengatasi ischialgia, Pasien tampak bertanya-tanya mengenai
penyebab munculnya Ischialgia, Pasien tampak kebingungan ketika ditanya
mengenai cara mengatasi sakitnya
III. INTERVENSI KEPERAWATAN
HARI, CATATAN
NO DIAGNOSA KETERANGAN PARAF
TGL/JAM PERKEMBANGAN
1 Selasa, 30 Nyeri Akut S : Pasien mengatakannyeri Teratasi
November sudah berkurang, pasien
18.00 mengatakan merasa lebih
WITA nyaman setelah mendapatkan
terapi
A : Nyeri Akut
A : Defisiensi pengetahuan