Anda di halaman 1dari 12

PROSES KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Tahapan proses keperawatan


Pengkajian

Evaluasi

Masalah kesehatan jiwa pada Anak/Remaja:


Diagnosa keperawatan

Perencanaan

Tindakan keperawatan

PENGKAJIAN
Pengkajian awal:
Pengkajian 2 mnt
berdsrkan keluhan
pasien
Menggunakan format
pengkajian
Teknik: wawancara,
pengamatan,
pemeriksaan

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Tanda-tanda yang
mendukung adanya
gangguan jiwa (+)

Pengkajian kshtn jiwa:


Keluhan utama
Riwayat kesehatan
jiwa
Psikososial
Status mental

Depresi
Perilaku kekerasan
Masalah kesehatan pada usia Dewasa:
Harga diri rendah
Perilaku kekerasan
Resiko bunuh diri
Isolasi sosial
Halusinasi
Waham
Defisit perawatan diri
Masalah kesehatan jiwa pada Lansia:
Demensia
Depresi

TINDAKAN KEPERAWATAN

PERENCANAAN KEPERAWATAN

Rencana tindakan
keperawatan

Standar asuhan
Keperawatan jiwa

Tindakan psikoterapeutik:
Komunikasi terapeutik
Penkes ttg prinsip-prinsip
kes jiwa dan gangguan jiwa
Perawatan mandiri
Terapi modalitas
Tindakan kolaborasi

Tindakan
keperawatan
dilakukan sesuai
dengan
kebutuhan dan
kondisi pasien
saat ini

Perawat
bekerja sama
dengan pasien,
keluarga dan
tim kesehatan
lain

Tujuan:

Membutuhkan beberapa kali pertemuan

Memberdayakan pasien & keluarga agar mampu


mandiri memenuhi kebutuhannya

Tercapainya kemampuan yang diharapkan

Meningkatkan keterampilan koping dalam


menyelesaikan masalah

Ditujukan kepada individu, keluarga,


kelompok dan masyarakat.

EVALUASI
Individu: pasien mampu:
Melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari
Membina hubungan dengan orang lain dilingkungannya
Secara bertahap melakukan cara-cara penyelesaian
masalah scr konstruktif.
Keluarga: keluarga mampu
Membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari pasien
hingga pasien mandiri
Mengenal tanda dan gejala dini terjadinya gangguan
jiwa
Melakukan perawatan pada anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa atau kekambuhan
Mengidentifikasi perilaku pasien yang membutuhkan
konsultasi segera
Menggunakan
sumber-sumber
yang
tersedia
dimasyarakat seperti tetangga, teman dekat, pelayanan
kesehatan terdekat.

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN


DEPRESI
Depresi pada anak adalah
Gangguan alam perasaan yang ditandai dengan
perasaan sedih dan berduka yang berlebihan dan
berkepanjangan
Tanda dan gejala
Sedih yang mendalam, wajah tampah murung,
pandangan mata kosong (melamun)
Menunjukkan kecemasan yang tinggi, mondarmandir tanpa tujuan, bingung.
Tidak tanggap terhadap lingkungan
Ketergantungan pada orang lain
Mengeluhkan gangguan fisiologis spt sakit
kepala, pusing, nyeri, lambung, sakit dada,
sesak nafas dll
Menangis bahkan menjerit
Mengatakan ingin mati saja
Adanya
halusinasi
pendengaran
yang
mengatakan dirinya tidak berharga.

Tindakan keperawatannya
Tujuan tindakan untuk pasien anak depresi

Pasien dapat membina hub. Saling percaya


Pasien dapat mengenali dan mengekpresikan perasaan
Pasien dapat memodifikasi pola kognitif yang negative
Pasien dapat mengontrol dari merusak diri
Pasien dapat berpartisipasi dalam merawat diri
Pasien dapat melakukan hubungan interpersonal dengan
baik
Pasien dapat meningkatkan harga diri.

Tindakan keperawatan
a. Tahapan membina hubungan saling percaya
Lakukan pendekatan yang hangat, perkenalkan diri,
menerima pasien apa adanya dan bersikap empati.
Mawas diri dan cepat mengendalikan perasaan serta
reaksi diri perawat sendiri (marah frustasi dan
simpati)
Sediakan waktu untuk berdiskusi dan bina hubungan
yang sifatnya supportif
Beri waktu pasien untuk berespon

b. Pasien dapat mengenali dan mengekspresikan


perasaannya
Tunjukkan respon emosional dan menerima
pasien
Gunakan teknik komunikasi terapeutik
terbuka, eksplorasi, klarifikasi
Bantu
pasien
untuk
mengekpresikan
perasaannya
Bantu pasien mengidentifikasi kondisi
kehidupan yang tidak dapt dikontrol oleh
diri
sendiri.
Dorong
pasien
untuk
menyatakan secara verbal perasaan2 yg
berhubungan dgn kondisi/situasi tersebut.
c. Pasien dapat memodifikasi pola kognitif yang
negatif
Diskusikan mas. yg dihadapi pasien dan
tidak memintanya untuk menyimpulkan
Identifikasi pemikiran yang negatif dan
bantu utk menurunkannya melalui interupsi
Bantu pasien utk meningkatkan pemikiran
yang positif
Evaluasi ketepatan persepsi, logika dan
kesimpulan yang dibuat pasien.

Identifikasi persepsi pasien yang tidak tepat dan


pendapat yg tdk rasional
Kurangi penilaian pasien yg negatif thd dirinya
Bantu pasien utk menyadari yg dimiliki, perubahan
perilaku yang terjadi.
d. Pasien dapat mengontrol perilaku dari tindakan merusak
diri
Observasi ketat perilaku merusak diri, jika pasien
beresiko tindakan bunuh diri
Tempatkan pasien di tempat yg aman tp bkn isolasi
Pindahkan benda yg berbahaya
Bantu pasien mengenal mekanisme koping yg tdk
sehat
Diskusikan ttg pemikitan perilaku yg merusak
diri/bunuh diri yg pernah/sedang dipikirkan pasien
Identifikasi alternative koping yg konstruktif
Beri penguatan utk koping
e. Pasien dpt berpartisipasi dlm merawat diri
Melibatkan pasien dlm menetapkan 7an perawatan yg
ingin dicapai
Bantu pasien utk memenuhi kebutuhan perawatan diri
terutama nutrisi, tidur dan kebersihan diri

Motivasi pasien utk membuat jadwal


aktivitas dan melakukan scr mandiri
Beri privasi sesuai kebutuhan yg ditentukan
Beri penguatan positif
Motivasi pasien utk mempertahankan
kegiatan yg baik
Berikan penkes terkait pengobatan yg
diterima
f. Pasien dpt melakukan hubungan interpersonal
yg positif
Kaji kemampuan pasien utk bersosialisasi
Diskusikan sumber sosial yg ada yg dapat
digunakan
Tunjukkan kemampuan bersosialisasi yg
efektif
Gunakan role play dlm melakukan latihan
interaksi sosial
Beru umpan balik dan pujian
Beri dorongan utk meningkatkan hubungan
sosialnya
Beri dukungan dan libatkan dlm terapi
keluarga serta terapi kelompok jika
diperlukan

g. Pasien dpt meningkatkan harga diri


Sediakan waktu dan diri bagi pasien utk membuktikan
bahwa pasien penting
Bantu pasien mengekspresikan perasaan positif dan
negative
Beri pujian
Bersama pasien identifikasi sumber kepuasan dan
rencana aktivitas yg dpt dilakukan
Dorong pasien utk mengenal perasaan dan penyebab
perilakunya
Ajarkan pasien koping yg sehat dan terapi bermain
h. Tujuan dan tindakan untuk keluarga
Keluarga dpt mengidentifikasi mslh yg dialami pasien
dan memberikan perawatan yg tepat
Libatkan keluarga sbg system pendukung
Bantu klg mengetahui tahap perkembangan
Dorong klg mengetahui tahap perkembangan
Dorong klg utk mengontrol perilaku anak
Bantu meningkatkan pola dan kualitas komunikasi dgn
anak
Bantu klg utk identifikasi tanda n gejala ggn perilaku
Bantu klg utk selalu melibatkan dan berkomunikasi
dgn anak, berikan pujian atas keberhasilan anak

Jelaskan mslh serta kondisi anak yg perlu


dirujuk

Evaluasi
Pada anak
a. Menceritakan penderitaan scr terbuka dan
konstruktif dgn org lain
b. Mengenang dan meninjau kembali kehidupan
scr positif
c. Mempertimbangkan
nilai-nilai
dan
arti
kehidupan
d. Mengekpresikan perasaan2 yg optimis ttg yg
ada skrg
e. Mengekpresikan ttg hub. Yg positif dgn org
terdekat
f. Mengekpresikan percaya diri dgn hasil yg
diinginkan
g. Mengekpresikan percaya diri dgn diri sendiri
dan orang lain
h. Mengungkapkan tujuan2 yg realistik
i. Mengembangkan dan mempertahankan konsep
diri yg positif

j. Belajar secara efektif dlm mengungkapkan perasaan pd


org lain
k. Berhasil membina hubungan interpersonal yg harmonis
l. Perasaan menerima org lain dan mempunyai rasa
memiliki
m. Melakukan aktivitas sesuai dgn tahap perkembangan
anak
Evaluasi pada keluarga
a. Keluarga terlibat aktif sebagai support system dlm
perawatn anak
b. Keluarga belajar secara efektif ttg tumbuh kembang
anak & dpt mengantisipasi mslh yg mgkn terjadi
c. Klg dpt mengontrol perilaku anak yg menyimpang
d. Mengimplementasikan pola komunikasi yg harmonis dlm
klg
e. Merujuk pd pusat yan kes jika tind yg dilakukan tdk dpt
mengatasi masalah anak.

Stategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


Pertemuan pertama
Orientasi
Assalamualaikum, kenalkan nama saya suster N,
nama adik siapa? Oh nama yg bagus Adi, senang
dipanggil siapa?
Evaluasi validasi:
Bgmn perasaan Adi hari ini? Kita akan mengobrol
disini utk berkenalan 10 mnt. Tujuannya agar Adi
dan saya dpt mengenal lebih dkt utk menyelesaikan
mslh yg Adi rasakan.
Baik Adi, skrg msh ttp sekolah? Adi sering
bermain dgn siapa? Kalau disekolah jg tdk pernah
bermain. Apa yg Adi kerjakan setelah plg sekolah?
Kegiatan apa yg Adi sukai atau hoby Adi?
Siapa anggota klg yg paling dekat dg Adi
Coba ceritakan perasaan Adi setelah ngobrol dg
suster N. Coba Adi sebutkan apa yg sdh kita
obrolkan slma 10 mnt ini. Bagus sekali Adi. Baik Adi
nanti slama kita tdk bertemu Adi coba ingat2 apa
ada yg ingin diceritakan lagi. Bsk suster N akan
dtg lagi dan kita akan ngobrol lagi ttg menetapkan
tujuan dan kegiatan yg akan dilakukan.

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN KURANG


PERAWATAN DIRI
PENGKAJIAN
Kurangnya perawatan diri pd pasien dgn gangguan jiwa
terjadi akibat adanya proses pikir sehingga kemampuan
untuk melakukan aktivitas perawatan diri menurun
Kurang perawatan diri tampak dari ketidakmampuan
merawat kebersihan diri, makan secara mandiri,
berhias diri scr mandiri, & toileting (buang air
besar/kecil scr mandiri
TANDA DAN GEJALA
Gangguan kebersihan diri
Ditandai dgn rambut kotor, gigi kotor, kulit
berdaki dan bau, kuku panjang dan kotor
Ketidakmampuan berhias/berdandan
Ditandai dgn rambut acak-acakan, pakaian kotor
dan tidak rapi, pakaian tidak sesuai, pada pasien
laki-laki tidak bercukur, pada pasien wanita tdk
berdandan

Ketidakmampuan makan scr mandiri


Ditandai dgn ketidakmampuan mengambi
makanan sendriri, makan berceceran dan
makan tidak pada tempatnya
Ketidakmampuan buang air besar (BAB),
(BAK) scr mandiri
Ditandai dgn BAB, BAK tdk pd
tempatnya, tdk membersihkan diri dgn
baik setelah BAB/BAK
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kurang perawatan diri:
- kebersihan diri
- berdandan
- makan
- BAB/BAK

TINDAKAN KEPERAWATAN
1.
Tujuan tindakan untuk pasien
a. Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara
mandiri
b. Pasien mampu melakukan berhias/berdandan
secara baik
2.

Tujuan untuk keluarga adalah pasien mendapatkan


dukungan keluarga dlm melaksanakan perawatan diri

Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri


1.
Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri
2. Menjelaskan alat-alat utk menjaga kebersihan diri
3. Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
4. Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga
kebersihan diri
Melatih pasien berdandan/berhias
Utk pasien laki-laki
Berpakaian
Menyisir rambut
Bercukur

Utk pasien wanita meliputi


Berpakaian
Menyisir rambut
Berhias
Tindakan keluarga
Diskusikan dgn keluarga ttg fasilitas
kebersihan diri yg dibutuhkan oleh pasien utk
menjaga perawatan diri pasien
Anjurkan keluarga utk terlibat dlm merawat
diri pasien dan membantu mengingatkan
pasien dlm merawat diri (sesuai jadwal yg
telah disepakati
Anjurkan keluarga utk memberikan pujian
atas keberhasilan pasien dlm merawat diri
EVALUASI
1. Pasien dpt menyebutkan:
Penyebab tidak merawat diri
Manfaat menjaga perawatan diri
Tanda-tanda bersih dan rapi
Ggn yg dialami jika perawatan diri tdk
diperhatikan

2. Pasien dpt scr mandiri dalam hal


Kebersihan diri
Berdandan
Makan
BAB/BAK
3. Keluarga memberikan
perawatan diri

dukungan

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN LANSIA


DENGAN DEMENSIA

dlm

melakukan

PENGKAJIAN
Demensia adalah suatu keadaan dimana sesorang
mengalami penurunan kemampuan daya ingat dan
daya pikir tanpa adanya penurunan fungsi
kesadaran
Membina hubungan saling percaya dengan
pasien lansia
Assalamualaikum,
Nama
saya.biasa
dipanggil
Nama
ibu/bapak
siapa.
Biasa dipanggil
Tujuan.aktivitas

Bersikap empati
Teknik
komunikasi
Lingkungan
terapeutik

Observasi perilaku lansia dengan demensia (data objektif)


Kurang konsentrasi
Kurang kebersihan diri
Rentan thd kecelakaan; jatuh
Tidak mengenal waktu, tempat dan orang
Tremor
Kurang koordinasi gerak
Aktivitas terbatas
Sering mengulang kata-kata
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan proses piker, pikun/pelupa
Resiko cidera: jatuh
TINDAKAN KEPERAWATAN
Gangguan proses piker; pikun/pelupa
Pasien
Tujuan agar pasien mampu
mengenal/berorientasi thd waktu orang dan tempat
melakukan aktivitas sehari-hari secara optimal

Beri kesempatan bagi pasien untuk


Mengenal barang milik pribadinya
Mengenal waktu
Menyebutkan namanya dan anggota
keluarga terdekat
Mengenal dimana dia berada
Berikan pujian jika pasien dpt menjawab dgn
benar
Observasi kemampuan pasien utk melakukan
aktivitas sehari-hari
Beri kesempatan kpd pasien utk memilih
aktivitas yg dilakukannya
Bantu pasien utk melakukan kegiatan yg
dipilihnya
Tanyakan perasaan pasien jika mampu
melakukan kegiatannya
Bersma pasien membuat jadwal kegiatan
sehari-hari
Keluarga
Tujuan: keluarga mampu
Mengorientasikan pasien thd waktu, org dan
tempat

Menyediakan sarana yg dibutuhkan pasien utk


melakukan orientasi realitas
Membantu pasien dlm melakukan aktivitas sehari-hari.
TINDAKAN
Diskusikan dgn keluarga cara-cara mengorientasikan
waktu, orang dan tempat pada pasien
Anjurkan keluarga utk menyediakan jam besar,
kalender dgn tulisan besar
Diskusikan dgn keluarga kemampuan yg pernah dimiliki
pasien
Bantu keluarga memilih kemampuan yg biasa dilakukan
pasien saat ini
EVALUASI
Ggn proses piker: bingung
Kemampuan pasien:
Mampu menyebutkan hari, tanggal dan tahun
sekarang dgn benar
Mampu menyebutkan nama orang yg dikenal
Mampu menyebutkan tempat dimana pasien berada
saat ini
Mampu melakukan kegiatan harian sesuai jadwal

mampu
mengungkapkan
setelah melakukan kegiatan

perasaannya

Keluarga mampu
Mampu membantu pasien mengenal waktu
tempat dan orang
Menyediakan kalender yg mempunyai
lembaran perhari dgn tulisan besar dan
jam besar
Membantu pasien melaksanakan kegiatan
harian sesuai jadwal yg telah dibuat
Memberikan pujian setiap kali pasien
mampu melaksanakan kegiatan harian

Anda mungkin juga menyukai