Anda di halaman 1dari 31

Dokumentasi asuhan

keperawatan keluarga

Yona Sahalessy
Background
• Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup
bersama dengan keterikatan aturan dan emosional serta
individu mempunyai peran masing- masing yang
merupakan bagian dari keluarga (Friedman: 1998).
• Asuhan keperawatan keluarga merupakan proses yang
kompleks dengan menggunakan pendekatan sistematik
untuk bekerjasama dengan keluarga dan invidu sebagai
anggota keluarga.
KONSEP DASAR KELUARGA

• Pengertian Keluarga
• Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama
dengan keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai
peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga. (Friedman 1998).
• Keluarga adalah suatu ikatan / persekutuan hidup atas dasar perkawinan
antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang
laki-laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa
anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam sebuah rumah
tangga.(Sayekti 1994).
• Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu atap
dalam keadaan saling ketergantungan. (Effendy, 1998)
Bentuk / Type Keluarga

• Keluarga inti (nuclear family)


• Keluarga yang hanya terdiri ayah, ibu, dananak yang diperoleh dari
keturunannya, adopsi atau keduanya.

• Keluarga besar (extended family)


• Keluarga inti ditambah anggota keluarga lain yang masih
mempunyai hubungan darah (kakek-nenek, paman bibi).

• Keluarga bentukan kembali (dyadic family)


• Keluarga baru yang bentuk terbentuk dari pasangan yng bercerai
atau kehilangan pasangannya.

• Orang tua tunggal (single parent family)


• Keluarga yang terdiri dari salah satu orang tua dengan anak- anak
akibat perceraian atau ditinggal pasangannya.
Cont..
 Ibu dengan anak tanpa perkawinan (the unmarried
teenage mother)
• Orang dewasa (laki-laki atau perempuan) yang tinggal sendiri tanpa
pernah menikah (the single adult living alone). Keluarga dengan anak
tanpa pernikahan sebelumnya (the non marital heterosexsual cobabiting
family)
• Keluarga yang di bentuk oleh pasangan yang berjenis
kelamin sama (gay and lesbian family).
• Keluarga Indonesia menganut keluarga besar
(extended family), karena masyarakat Indonesia
terdiri dari berbagai suku hidup dalam satu kominiti
dengan adat istiadat yang sangat kuat (Depkes RI. 2002)
Peranan &. Struktur keluarga
• Pola komunikasi

• Bila dalam keluarga komunikasi yang terjadi secara terbuka dan dua arah akan sangat mendukung
bagi penderita TBC. Saling mengingatkan dan memotivasi penderita untuk terus melakukan pengobatan
dapat mempercepat proses penyembuhan.
• Struktur peran keluarga

• Bila anggota keluarga dapat menerima dan melaksanakan perannya dengan baik akan membuat anggota
keluarga puas dan menghindari terjadinya konflik dalam keluarga dan masyarakat.
• Struktur kekuatan keluarga

• Kemampuan anggota keluarga untuk mempengaruhi dan mengendalikan orang lain untuk mengubah
perilaku keluarga yang mendukung kesehatan. Penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan secara
musyawarah akan dapat menciptakan suasana kekeluargaan. Akan timbul perasaan dihargai dalam
keluarga.
• Nilai atau norma keluarga

• Perilaku individu masing-masing anggota keluarga yang ditampakan merupakan gambaran dari nilai dan
norma yang berlaku dalam keluarga.(Suprajitno, 2004: 7)
Fungsi Keluarga (Friedman, 1998)
Fungsi Afektif

• Keluarga yang saling menyayangi dan peduli terhadap anggota keluarga yang sakit TBC akan mempercepat proses penyembuhan.
Karena adanya partisipasi dari anggota keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit.
Fungsi Sosialisasi dan Tempat Bersosialisasi
• Fungsi keluarga mengembangkan dan melatih untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan
orang lain.
• Tidak ada batasan dalam bersosialisasi bagi penderita dengan lingkungan akan mempengaruhi kesembuhan penderita asalkan
penderita tetap memperhatikan kondisinya .Sosialisasi sangat diperlukan karena dapat mengurangi stress bagi penderita.
Fungsi Reproduksi
• Keluarga berfungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga.Dan juga tempat
mengembangkan fungsi reproduksi secara universal, diantaranya : seks yang sehat dan berkualitas, pendidikan seks pada anak
sangat penting.
Fungsi Ekonomi
• Keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga, seperti kebutuhan makan, pakaian dan tempat untuk berlindung
(rumah).Dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Fungsi Perawatan / Pemeliharaan Kesehatan
• Berfungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki produktivitas tinggi. Fungsi ini
dikembangkan menjadi tugas keluarga di bidang kesehatan.
Tugas keluarga di bidang Kesehatan

Mengenal masalah kesehatan keluarga


• Kesehatan merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh
diabaikan karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan
berarti dan karena kesehatanlah kadang seluruh kekuatan
sumber daya dan dana keluarga habis. Ketidaksanggupan
keluarga dalam mengenal masalah kesehatan pada keluarga
salah satunya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan
Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
• Tugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk
mencari pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan
keluarga,dengan pertimbangkan siapa diantara keluarga yang
mempunyai kemampuan memutuskan menentukan tindakan
keluarga. Tindakan kesehatan yang dilakukan oleh keluarga
diharapkan tepat agar masalah kesehatan dapat dikurangi
bahkan teratasi. Ketidaksanggupan keluarga mengambil
keputusan dalam melakukan tindakan yang tepat, disebabkan
karena keluarga tidak memahami mengenai sifat, berat dan
luasnya masalah serta tidak merasakan menonjolnya masalah.
Merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan
kesehatan.
• Keluarga dapat mengambil tindakan yang tepat dan benar,
tetapi keluarga memiliki keterbatasan .Ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit dikarenakan
tidak mengetahui cara perawatan pada penyakitnya. Jika
demikian, anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan
perlu memperoleh tindakan lanjutan atau perawatan dapat
dilakukan di institusi pelayanan kesehatan.
Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan
keluarga
• Pemeliharaan lingkungan yang baik akan meningkatkan
kesehatan keluarga dan membantu penyembuhan.
Ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan
bisa di sebabkan karena terbatasnya sumber-sumber
keluarga diantaranya keuangan, kondisi fisik rumah
yang tidak memenuhi syarat.
Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di
sekitarnya bagi keluarga
• Kemampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan akan membantu anggota keluarga yang
sakit memperoleh pertolongan dan mendapat perawatan
segera agar masalah teratasi.
Pengertian Dokumentasi
Asuhan Keperawatan
Keluarga
Dokumentasi Asuhan keperawatan
keluarga merupakan proses yang
kompleks dengan menggunakan
pendekatan sistematik untuk
bekerjasama dengan keluarga dan
invidu sebagai anggota keluarga.
Tahap proses dokumentasi asuhan
keperawatan keluarga
Pengkajian
• Pengkajian adalah suatu tahapan dimana seseorang
perawat mengambil data secara terus menerus terhadap
anggota keluarga yang dibinanya. Sumber informasi dari
tahapan pengkajian dapat menggunakan metode :
• Wawancara keluarga
• Observasi fasilitas rumah
• Pemeriksaan fisik terhadapa anggota keluarga (head to toe)
• Data sekunder, misalnya hasil laboratorium
Hal – hal yang perlu dikalji dalam keluarga adalah :
• Data Umum
• Pegkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
• Nama kepala keluarga (KK)
• Alamat dan telepon
• Pekerjaan kepala keluarga
• Pendidikan kepala keluarga
• Komposisi keluarga dan genogram
• Tipe keluarga
• Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta masalah2 yang terjadi jenis tipe keluarga tersebut
• Suku bangsa

Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut serta mengidentifikasi budaya suku bangsa tersebut terkait dengan kesehatan
• Agama
• Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang dapat mempengaruhi kesehatan
• Status sosial ekonomi keluarga
• Status sosial ekonomi keluarga ditentukan oleh pendpatan baik dari kepala keluarga maupun anggota keluarga lainya. Selain itu
status sosial ekonomi keluarga ditentukan pula oleh kebutuhan2 yang dikeluarkan oleh keluarga serta barang2 yang dimiliki
oleh keluarga
• Aktifitas rekreasi keluarga
• Rekreasi keluarga tidak hanya dilihat kapan saja keluarga pergi bersama2 untuk mengunjungi tempat rekreasi tertentu namun
dengan menonton tv dan mendengarkan radio juga merupakan aktipitas rekreasi
• Riwayat dan tahap perkembangan kelaurga
• Tahap parkembangan keluarga saat ini

• Tahap parkembangan keluarga ditentukan dengan anak tertua dari


keluarga inti
• Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

• Menjelaskan mengenai tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh


keluarga serta kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum
terpenuhi
• Riwayat keluarga inti

• Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga inti, yang


meliputi riwayat penyakit keturunan, riwayat kesehatan masing2 anggota
keluarga, perhatian terhadap pelayanan kesehatan
• Riwayat keluarga sebelumnya

• Dijelaskan mengenai riwayat kesehatan pada kelurga dari pihak suami dan
istri
• Pengkajian lingkungan
Karakteristrik rumah
Karakteristrik rumah diidentipikasi dengan melihat luas rumah, tipe rumah, jumlah ruangan,
jumlah jendela, jarak septic tank dengan sumber air, sumber air, sumber air minum yang di
gunakan serta denah rumah
Karakteristrik tentangga dan kumunitas RW
Menjelaskan mengenai karakteristrik tetengga dan kumonitas setempat yang meliputi kebiasaan,
lingkungan pisik, aturan/kesepakatan penduduk setempat, budaya setempat yang mempengaruhi
kesehatan
Mobilitas keluarga
Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan kebiasaan keluarga berpindah tempat
Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan keluargauntuk berkumpul serta perkumpulan keluarga
yang ada dan sejauh mana interaksi keluarga dengan masyarakat
Sistem pendukung keluarga
Yang termasuk dalam sistem pendukung keluarga adalah jumlah keluarga yang sehat, fasilitas-
fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang kesehatan. Fasilitas mencakup fasilitas fisik,
pasilitas psikologis, atau dukungan dari anggota keluarga dan fasilitas sosial atau dukungan dari
masyarakat setempat
• Struktur Keluarga
Pola komunikasi keluarga
Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antara anggota
Keluarga
Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan keluaarga mengendalikan dan mempengaruhi orang lain
untuk mengubah prilaku
Struktur peran
Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik secara formal
maupun informal
Nilai atau norma keluarga
Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga yang
berhubungan dengan kesehatan
• Fungsi Keluarga
Fungsi afektif
• Hal yang perlu dikaji adalah gambaran anggota keluarga, perasaan memilikidan dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga
terhadap anggota keluarga lainya, bagaimanaq kehangatan tercipta pada anggota keluarga,menggambarkan sikap saling
menghargai
Fungsi sosialisasi
• Hal yang perlu dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga,sejauh mana anggota keluarga belajar
disiplin, norma, budaya, dan prilaku
Fungsi perawat kesehatan
• Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan, pakaian perlindungan serta merawat anggota keluarga
yang sakit. Sejauh mana pengetahuan keluarga mengenai sehat sakit. Kesanggupan keluarga dalam melaksanakan
keperawatan kesehatan dapat dilihat dari kemampuan keluarga dalam melaksanakan 5 tugas kesehatan keluarga
Fungsi reproduksi
• Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah :
• Berapa jumlah anak
• Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga
• Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikanjumlah anggota keluarga

Fungsi ekonomi
• Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah :
• Sejauhmana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan
• Sejauhmana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat dalam upaya peningkatan status kesehatan keluarga
Stres Dan Koping Keluarga
• Stressor jangka pendek dan panjang
• Stressor jangka pendek yaitu stressor yang dialami keluarga yang memerlukan penyelesaian dalam
waktu kurang dari 6 bulan
• Stressor jangka panjang yaitu stressor yang dialami keluarga yang memerlukan penyelesaian dalam
waktu kurang dari 6 bulan
• Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor

• Hal yang perlu dikaji adalah sejauhmana keluarga bersepon terhadap situasi /
stressor
• Strategi koping yang digunakan

• Strategi koping yang digunakan keluarga bila dihadapi permasalahan


• Strategi adaptasi disfunsional

• Strategi adapatasi disfungsional yang digunakan keluarga bila menghadapi


permasalahan
Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan fisik dilakukan terhadap semua anggota
keluarga. Metode yang digunakan pada pemeriksaan
fisik tidak berbeda dengan pemeriksaan fisik di klinik
Harapan Keluarga
• Pada akhir pengkajian, perawat menanyakn harapan
keluarga terhadap petugas kesehatan yang ada
Perumusan Diagnosa Keperawatan Keluarga

• Diagnosa keperawatan keluarga dirumuskan berdasarkan


data yang didapat pada pengkajian yang terdiri dari
masalah keperawatan yang akan berhubungan dengan
etiologi yang berasal dari pengkajian fungsi keperawatan
keluarga. Diagnosa keperawatan mengacu pada PES diaman
untuk problem dapat digunakan rumusan NANDA.
• Tipologi dari diagnosa keperawatan keluarga terdiri dari :
• Aktual (terjadi deficit / gangguan kesehatan)
• Resiko (ancaman kesehatan)
• Keadaan sejahtera (Wellness)
Menentukan prioritas masalah keperawatan keluarga
Cara membuat skor penentuan prioritas masalah keperawatan keluarga :

     
Kemungkinan masalah dapat diubah Mudah
  2  
Sebagian
2 2
Tidak dapat 1

0
     
Potensi masalah untuk dicegah Tinggi
  Sedang
3
 
3 1
Rendah No KRITERI SKOR BOBO
A 2 T
Sifat masalah
    1  
Menonjolnya masalah Actual (tidak / kurang sehat)  
    3    
  1
Masalah berat, harus segera ditagani Ada masalah, tetapi   1  
Ancaman Kesehatan 2
2
4 tdak perlu segera 1
Keadaan Sejahtera 1
1
ditangani
0
Skoring : Masalah tidak dirasakan
Skor X Bobot
Angka Tertinggi
Catatan : Skor dihitung bersama dengan keluarga
Faktor yang dapat mempengaruhi penentuan
prioritas
• Kriteria I

Sifat masalah : bobot yang lebih berat diberikan pada tidak / kurang sehat karena yang pertama memerlukan tindakan segera
dan biasanya disadari dan dirasakan oleh keluarga

• Kriteria II
Kemungkinan masalah dapat diubah, perawat perlu memperhatikan terjangkaunya factor – factor sebagai berikut :
Pengetahuan yang ada sekarang, teknologi dan tindakan untuk menangani masaalah
Sumber daya keluarga dalam bentuk fisik, keuangan dan tenaga
Sumber daya perawat dalam bentuk pengetahuan, keterampilan dan waktu
Sumber daya masyarakat dalam bentuk fasilitas, organisasi dalam masyarakat dan dukungan masyarakat
• Kriteria III

Potensi masalah dapat dicegah factor – factor yang perlu diperhatikan :


• Lamanya masalah, yang berhubungan dengan jangka waktu masalah itu ada
• Tindakan yang sedang dijalankan adalah tindakan – tindakan yang tepat dalam memperbaiki masalah
• Adanya kelompok “high Risk” atau kelompok yang sangat peka menambah potensi untuk mencegah masalah

• Kriteria IV

Menonjolnya masalah, perawat perlu dinilai persepsi atau bagaimana keluarga melihat masalah kesehatan tersebut. Nilai skor
tertinggi yang terlebih dahulu dilakukan intervensi keperawatan keluarga.
Perencanaan keperawatan keluarga

• Perencanaan keperawatan keluarga terdiri dari penetapan


tujuan, yang mencakup tujuan umum dan tujuna khusus
serta dilengkapi dengan criteria dan standar. Criteria dan
standar merupakan pernyataan spesikfik tentang hasil
yang diharapkan dari setiap tindakan keperawatan
berdasarkan tujuan khusus yang ditetapkan.
Implementasi

• Tindakan yang dilakukan oleh perawat kepada keluarga


berdasarkan perencanaan mengenai diagnosa yang
telah dibuat sebelumnya.
Evaluasi
• Sesuai rencana tindakan yang telah diberikan dilakukan
penilaian untuk menilai keberhasilannya. Bila tidak atau
belum berhasil perlu disusun rencana baru yang sesuai.
Semua tindakan keperawatan mungkin tidak dapat
dilakukan dalam satu kali kunjungan ke keluarga. Untuk
itu dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan waktu
dan kesediaan keluarga.
Cont..
Evaluasi disusun dengan menggunakan SOAP secara operasional
• S : hal – hal yang dikemukakan oleh keluarga secara subjektif, setelah
dialkuakn intervensi keperawatan. Misalnya : keluarga menyatakan neyeri berkurang
• O : hal – hal yang ditemui oleh perawat secara objektif setelah dilakukan
intervensi keperawatan Misal : berat badan naik 1 kg 1 bulan
• A : analisa dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu kepada tujuan
terkait dengan diagnosa keperawatan
• P : perencanaa yang akan datang setelah melihat respon dari keluarga pada
tahap evaluasi
• Tahapan evaluasi dapat dilakukan secara formatif dan sumatif.
Format Perencanaan Asuhan Keperawatan Keluarga

Diagnosa
  Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana
Keperawatan
No Intervensi
Keluarga Umum Khusus Kriteria Standar

             
Format Pelaksanaan Asuhan
Keperawatan Keluarga
Diagnosa
  Tujuan      
Keperawatan
No Keluarga Khusus Tanggal Implementasi Evaluasi

Diagnosa
  Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana
Keperawat
    No    
Umum Khusus  
Kriteria Standa  
Intervens
an
r i
Keluarga

             
Tetap sehat
jaga semangat
Be happy

Anda mungkin juga menyukai