Anda di halaman 1dari 120

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Besarnya masalah kesehatan yang ada saat ini dan multi faktor dari

suatu penyakit atau masalah kesehatan telah disadari oleh tenaga kesehatan

bahwa hal tersebut memerlukan penanganan yang harusnya dilakukan secara

bersama-sama dan terintegrasi. Keinginan untuk meningkatkan kualitas

kesehatan individu dan masyarakat pun juga disadari oleh tenaga kesehatan

dan bukan hanya menjadi slogan milik pemerintah, tetapi pada kenyataannya

sulit bagi tenaga kesehatan yang ada bersifat terkotak-kotak dalam bidang

ilmu dan di terapkan secara terpisah-pisah dalam masing-masing profesi

kesehatan. Kondisi ini pun menyebabkan kualitas pelayanan kesehatan

menjadi kurang.

Politeknik Kesehatan Kemenkes Maluku sebagai salah satu

pendidikan tinggi di bidang kesehatan yang melaksanakan Tri Dharma

Perguruan Tinggi selalu berupaya untuk meningkatkan kemampuan

Mahasiswa agar siap menjadi anggota masyarakat yang mandiri sebagai

wujud tanggung jawab sekaligus mewujudkan pendidikan tinggi yaitu

menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memilik

kemampuan akademik dan/atau professional yang dapat menerapkan dan/atau

menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian (IPTEKS).

Bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat yang merupakan bagian dari

1
2

kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh Poltekkes

Kemenkes Maluku yaitu Praktik Kerja Lapangan (PKL) Desa Terpadu.

Politeknik Kesehatan Kemenkes Maluku secara aktif dan

berkelanjutan turut ambil bagian secara nyata dalam mengatasi berbagai

permasalahan kesehatan di tengah-tengah masyarakat dengan melaksanakan

berbagai kegiatan seperti Praktik Belajar Lapangan (PBL) Mahasiswa dalam

bentuk PKL Desa Terpadu. Kegiatan ini diharapkan dapat memberi

kontribusi positif dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara

umum bagi Provinsi Maluku dan khususnya bagi masyarakat Desa Waesala

Kecamatan Huamual Belakang Kabupaten Seram Bagian Barat sebagai salah

satu daerah yang berbasis kepulauan dengan kearifan lokal yang beragam

tentunya memiliki berbagai macam problem masalah kesehatan yang sangat

kompleks.

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Terpadu yang dilaksanakan

Mahasiswa Prodi DIII Keperawatan, Kebidanan, Sanitasi, Gizi dan Teknologi

Laboratorium Medis merupakan bagian dari penerapan Pengalaman Belajar

Lapangan dimana dalam menghadapi masalah kesehatan yang kompleks pada

individu, keluarga atau komunitas dengan berbagai masalah kesehatan, maka

proses penyelesaian masalah (Problem Solving) yang dapat dilakukan di

lingkungan keluarga/komunitas masyarakat salah satunya menggunakan

pendekatan Interprofessional Education (IPE) dan

InterprofessionalCollaboration(IPC). Penerapan metode IPE dan IPC dalam

PKL Desa Terpadu tentunya harus ada interaksi antara2 profesiatau lebih dari
3

salah satu profesi agar peserta didik memiliki pengalaman dalam berinteraksi

dan bekerja sama dengan profesi lain. Pendekatan IPE dan IPC dalam PKL

Desa Terpadu yang terencana dengan baik dan penerapan kompetensi yang

sesuai, diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkompeten dalam

menerapkan kolaborasi dengan profesi kesehatan lain serta dapat

meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatan.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengenalan

masalah, cara-cara pemecahan serta memberikan pengalaman belajar dan

keterampilan untuk mahasiswa agar memperoleh hasil yang efisien,

efektif dan optimal dalam pengumpulan, pengolahan, analisa data dan

desiminasi informasi dalam menentukan kegiatan intervensi kepada

masyarakat.

2. Tujuan Khusus

a. Mampu mengenal letak geografis dan demografi Desa Waesala

b. Melakukan pengkajian melalui pendataan terhadap masalah

kesehatan yang ada di Desa Waesala

c. Melaksanakan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) dalam rangka

persiapan pelaksanaan kegiatan intervensi.

d. Melaksanakan Asuhan Keperawatan/KebidananKeluarga.

e. Melaksanakan/menilai status populasi dan kelompok masyarakat

secara antropometri dan food frequency.


4

f. Melaksanakan penyuluhan kesehatan secara individu, kelompok

maupun massal dengan berbagai metode.

g. Melakukan inspeksi sarana sanitasi baik untuk keluarga maupun

masyarakat.

h. Melaksanakan dan mengembangkan kegiatan lintas program dan

lintas sektoral guna melaksanakan intervensi kesehatan masyarakat

di Desa Waesala.

i. Menyusun dan menyajikan laporan dan penilaian program intervensi

kesehatan.

C. Waktu Dan Lokasi

1. Waktu

Praktik Kerja Lapangan (PKL) Desa Terpadu Mahasiswa

Politeknik Kesehatan Kemenkes Maluku di Desa Waesaladilaksanakan

mulai tanggal 17 Februarisampai dengan 07 Maret 2020 atau kurang lebih

selama 3 minggu (20 hari efektif).

2. Lokasi

Praktik Kerja Lapangan (PKL) Desa Terpadu Mahasiswa

Politeknik Kesehatan Kemenkes Maluku dilaksanakan di Desa Waesala

Kecamatan Huamual Belakang Kabupaten Seram Bagian Barat.

D. Mekanisme Pelaksanaan PKL Desa

1. Tahap Persiapan

Tahap Persiapan yaitu kegiatan pembekalan yang dilaksanakan mulai

tanggal 11 - 14 Februari 2020, Jam : 08.00 – 16.00 WIT.


5

2. Tahap kegiatan

a. Pemberangkatan

Pemberangkatan mahasiswa dilaksanakan pada hari Senin, 17

Februari 2020jam 07.00 WIT dari Kantor Damri – Air Salak.

b. Tiba di Lokasi

Setelah tiba di lokasi, dilakukan acara penerimaan oleh

Pejabat Desa Waesala kemudian penyerahan mahasiswa oleh

Politeknik Kemenkes Maluku kepada pemerintah Kecamatan

Huamual Belakang Kabupaten Seram Bagian Barat dan selanjutnya

diserahkan ke DesaWaesala, selanjutnya diserahkan ke ibu/bapak

asuh.

c. Pelaksanaan

Mekanisme pelaksanaan sebagai berikut :

1) Pertemuan persiapan pendataan dan pengumpulan data

2) Kunjungan Assesment

3) Pendataan atau pengkajian situasi keluarga

4) Sharing Assessment / Analisa data

5) Musyawarah Masyarakat Desa I

6) Penanganan oleh mahasiswa dan dibimbing oleh pembimbing

atau instruktur

7) Musyawarah Masyarakat Desa II

8) Laporan PKL Desa Terpadu.


6

3. Evaluasi/Penilaian

a. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui evaluasi proses yang

dilaporkan dalam format kemajuan kegiatan setiap minggu.

b. Hasil evaluasi akhir dilaporkan dalam pertemuan MMD II.

c. Pembuatan laporan.

d. Seminar hasil PKL Desa Terpadu

1) Peserta

Peserta PKL Desa Terpadu Politeknik Kesehatan

Kemenkes Maluku pada Desa Waesala Berjumlah 74 orang

yang terdiridari:

a) Jurusan Keperawatan sebanyak 10 orang

b) Jurusan Kebidanan sebanyak 27 orang.

c) Jurusan Gizi sebanyak 9 orang.

d) Jurusan Sanitasi sebanyak 16 orang

e) Jurusan Teknologi Laboratorium Medik12 orang

2) Supervisor PKL terpadu

Supervisor terdiri dari Direktur, Wakil Direktur, Ka. Sub

ADAK dan Sistem Informasi, Ketua-ketua Program Studi, Ka.

Unit PPM, Ka. Unit Penjaminan Mutu Politeknik Kesehatan

Kemenkes Maluku. Adapun tugas dan tanggung jawab

supervisor sebagai berikut :


7

a) Supervisor Gelombang I, melakukan monitoring,

memotivasi dan memberikan arahan mulai dari

pengumpulan data sampai dengan penentuan masalah.

b) Supervisor Gelombang II, melakukan monitoring,

memotivasi dan memberikan arahan terkait dengan

pelaksanaan MMD sampai dengan penanganan kegiatan

atau program kerja.

c) Supervisor Gelombang III, melakukan monitoring,

memotivasi dan evaluasi terhadap kegiatan atau program,

mengambil penilaian pra dan post test, mengambil nilai

PKL Desa dan Laporan PKL Desa Terpadu di masing-

masing Desa.

3) Pembimbing PKL terpadu, terdiri dari masing-masing instruktur

dari tiap-tiap jurusan :

a) Jurusan Keperawatan :

(1) Maya Diane Claartje Masrikat, SST., M.Kes

(2) Ns. Suratno Kaluku, S.Kep., M.Kep

b) Jurusan Sanitasi :M. Fikri Kalauw, SKM

c) Jurusan Gizi :Deby Nur Fajni S.Gz

d) Jurusan Kebidanan :

(1) Ratna Malawat, SST., M.Keb

(2) Cristina Ratulohain, SST

e) Jurusan Teknologi Laboratorium Medik :Afni J. Laisouw


8

E. Biaya PKL Desa

Sumber Dana kegiatan-kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) desa

terpadu berasal dari dana DIPA Poltekkes Kemenkes Maluku T.A. 2020.
BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Keadaan Geografis

1. Identitas Wilayah

a. Nama Kota / Kabupaten : Seram Bagian Barat

b. Nama Kecamatan : Huamual Belakang

c. Nama Desa : Waesala

2. Data Geografis

a. Luas Wilayah : 179,27 Km2

b. Jumlah RT : 4 RT

c. Jumlah RW :-

d. Jumlah Dusun : 13 Dusun

e. Jarak Desa ke Puskesmas : 0 km

f. Jenis Transportasi yang di

Gunakan ketempat pelayanan

kesehatan : Kendaraan Darat

3. Batas Wilayah

a. Sebelah Utara : Laut

b. Sebelah Selatan : Desa Luhu

c. Sebelah Barat : Laut

d. Sebelah Timur : Desa Piru

9
10

B. Keadaan Demografis

1. Data Demografi

a. Jumlah Penduduk : 841 Jiwa

b. Jumlah Kepala Keluarga : 198 KK

c. Distribusi Penduduk menurut Umur

Tabel 1
Distribusi Penduduk menurut Umur

Umur Laki-laki % Perempuan % Total %

0-12 bulan 7 50 7 50 14 1,66


>1-5 tahun 46 54,1 39 45,9 85 10,10
>5-14 tahun 101 54,9 83 45,1 184 21,87
>14-18 tahun 49 55,7 39 44,3 88 10,46
>18-49 tahun 173 47,3 193 52,7 366 43,51
>49-59 tahun 30 58,8 21 41,2 51 6,06
> 60 tahun 25 47,2 28 52,8 53 6,30
Total 431 51,2 410 48,8 841 100
Sumber : Data Primer 2020

d. Distribusi Penduduk menurut Jenjang Pendidikan

Tabel 2
Distribusi Penduduk menurut Jenjang Pendidikan

Jenjang Tidak
Sementara Tamat Jumlah %
Pendidikan Tamat
Belum Sekolah 105 12,48
PAUD/TK 0 19 0 19 2,25
Sekolah Dasar 29 106 131 266 31,62
SLTP/ sederajat 0 55 73 128 15,21
SLTA/ sederajat 1 52 210 263 31,27
DI/DII/DIII 0 1 19 20 2,37
DIV/ SI 0 6 34 40 4,75
S2 0 0 0 0 0
Total 30 239 467 841 100
Sumber : Data Primer 2020
11

e. Mata Pencaharian Kepala Keluarga

Tabel 3
Distribusi Kepala Keluarga menurut Mata Pencarian

Mata Pencaharian Keluarga Jumlah %

Belum bekerja 399 47,44


Tidak Bekerja 207 24,61
Petani 120 14,26
Nelayan 7 0,83
Pengrajin 5 0,59
Pedagang 15 1,78
PNS 29 3,44
TNI/POLRI 3 0,35
Sopir Angkot 12 1,42
Lainnya 44 5,23
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020

f. Penghasilan Kepala Keluarga (UMR = Rp. 1.925.000 )

Tabel 4
Distribusi Penduduk menurut Penghasilan

Penghasilan Jumlah %
<UMR 176 75
>UMR 59 25
Sesuai UMR 0 0
Total 235 100
Sumber : Data Primer 2020

4. Data Sarana dan Sumber Daya Kesehatan

a. Sarana pendidikan formal

1) TK / PAUD : 1 buah

2) SD : 1 buah

3) SLTP : 1 buah

4) SLTA : -
12

b. Sarana Umum

1) Jumlah Masjid : 1 buah

2) Mushola : 3 buah

3) Jumlah Gereja / BK : -

4) Jumlah Dasa Wisma : -

5) Jumlah Posyandu : 1 buah

6) Jumlah Balai Desa : 1 buah

7) MCK : -

c. Sarana Kesehatan

1) Jumlah Polindes : -

2) Jumlah PUSTU : -

3) Jumlah Puskesmas Induk : 1 buah

4) Rumah Sakit : -

d. Tenaga Kesehatan

1) Jumlah Tenaga Dokter : 2 orang

2) Jumlah Tenaga Perawat : 2 orang

3) Jumlah Tenaga Sanitasi : 3 orang

4) Jumlah Tenaga Gizi : 4 orang

5) Jumlah Tenaga Bidan : 2 orang

6) Jumlah Tenga TLM : 1 orang

7) Jumlah Tenaga Farmasi : 1 orang

e. Tenaga Mitra Kesehatan

1) Jumlah Dukun Terlatih : 1 orang


13

2) Jumlah Dukun Tidak Terlatih : 1 orang

3) Jumlah Kader Kesehatan : 5 Orang

C. Profil Keluarga Binaan

1. Identitas Kepala Keluarga

Nama : Tn.J

Umur : 34 Tahun

Jenis kelamin : Laki- Laki

Pendidikan : SD

Agama : Islam

Pekerjaan : Petani

2. Susunan Anggota Keluarga

Tabel 5
Susunan Anggota Keluarga Binaan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual BelakangTahun 2020

Nama Umur Jenis Kelamin Hub Dengan Kk Ket


Ny. H 29Tahun Perempuan Isteri -
An. J 11 Tahun Laki-laki Anak Meninggal
An.G 7 Tahun Laki-laki Anak -
An.R 2 Tahun Perempuan Anak -
An.F 11 Bulan Laki-laki Anak -

3. Data Status Kesehatan

Tabel 6
Status Kesehatan Keluarga Binaan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual BelakangTahun 2020
Penyakit 1
TB BB TD Penyakit
Nama Umur Thn
(cm) (kg) (mmHg) Saat Ini
Terakir
Tn. J 34 Thn 50 120/80 - -
Ny. H 29 Thn 160 37 110/70 - -
An. G 7 Thn - - - - -
An. R 2 Thn 88 10,4 - - -
An. F 11 Bln 58 8,0 - - -
14

4. Genogram

Gambar 1. Genogram Keluarga Binaan

Penjelasan :

Ny. H memiliki empat orang anak, namun anak ke-dua nya sudah

meninggal dan sekarang tinggal bersama Suami dan ke tiga anaknya

5. Hasil Pendataan Keluarga Binaan

Pada tanggal 26 Februari 2020 One Tim Student melakukan

pendataan, didapatkan sebuah keluarga dengan kepala keluarga

berinisial Tn.J usia 34 tahun dan Ny.H usia 29 tahun. Kemudian Ny.H

mengatakan tidak memiliki keluhan sakit begitupun dengan anggota

keluarga lainnya. Ketika dikaji mengenai personal hygine Ny.H


15

menjawab mandi 2x/hari, menggunakan sabun dan juga menggosok gigi ,

sering memotong kuku ketika sudah panjang. Namun, dari hasil

observasi yang kami temukan, gigi tampak kuning , pakaian anak Ny.H

sangat kotor dan lusuh. Kuku tangan maupun kaki tampak panjang , dan

anak dibiarkan merangkak pada lantai semen dan disitu juga ada 3 ekor

Ayam yang mengelilinginya. Suami memiliki kebiasaan merokok

padahal didalam rumah ada anak Bayi dan Balita. Kemudian Pada

tanggal 1 maret 2019 dilakukan kunjungan ke 2 oleh tim IPE IPC

dilakukan pengkajian untuk melengkapi data bersama ditemukan data

Ny.H tidak pernah minum obat Fe dari pustu setempat, anak-anaknya

tidak pernah mengikuti imunisasi dan Ny.H juga tidak menggunakan Kb.

Dilihat dari lingkungan sekitarnya, lingkungan tidak memenuhi syarat

kesehatan lingkungan, tidak ada jamban, ventilasi tertutup, tidak ada

langit-langit rumah, tidak ada tempat penampungan sampah dan terdapat

vektor diantaranya kecoa dan nyamuk. Kemudian pola makan Ny.H

tidak seimbang, Ny. H jarang makan sayur, Tn.J sering mengkonsumsi

kopi di pagi hari dan Sekeluarga belum pernah melakukan pemeriksaan

Golongan darah

6. Identifikasi Masalah Kesehatan Keluarga

a. Kurangnya pengetahuan tentang Gizi seimbang dan pola hidup sehat

b. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan lingkungan tidak adanya

sumur resapan dan lingkungan yang kurang bersih


16

c. Jarak kehamilan yang terlalu dekat dan kuranganya pengetahuan

tentang KB maupun imunisasi

d. Kurangnya pengetahuan tentang perawatan diri dan bahaya merokok

bagi keluarga

e. Tidak mengetahui jenis golongan darah sendiri


BAB III
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Data Khusus (Hasil Tabulasi Data)

1. Teknik Pengumpulan Data

Data-data dikumpulkan dengan menggunakan teknik pengumpulan

data, antara lain:

a. Wawancara yaitu percakapan antara dua orang atau lebih yang

berlangsung antara mahasiswa dengan Individu, Keluarga dan

Masyarakat

b. Observasi adalah suatu proses pengamatan atau pemantauan

mahasiswa dari suatu objek atau masalah di masyarakat yang akan

diambil sebagai laporan dan kesimpulan.

c. Pemeriksaan fisik adalah uatu tindakan pemeriksaan terhadap

individu/keluarga yang bertujuan untuk mengetahui adanya kelainan

atau masalah .

17
18

2. Hasil Pengumpulan Data

Tabel 7
Distribusi Frekuensi Penduduk berdasarkan Pengelompokkan Umur
di Desa Waesala Kecamatan Huamual BelakangTahun 2020

Umur Laki-laki % Perempuan % Total %

0-12 bulan 7 50 7 50 14 1,66


>1-5 tahun 46 54,1 39 45,9 85 10,10
>5-14 tahun 101 54,9 83 45,1 184 21,87
>14-18 tahun 49 55,7 39 44,3 88 10,46
>18-49 tahun 173 47,3 193 52,7 366 43,51
>49-59 tahun 30 58,8 21 41,2 51 6,06
> 60 tahun 25 47,2 28 52,8 53 6,30
Total 431 51,2 410 48,8 841 100
Sumber : Data Primer, 2020

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa dari 841 penduduk

yang ada di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang paling banyak

berusia >18-49 tahun dimana ini adalah usia produktif untuk dapat

memahami masalah kesehatan dan meminimalisir angka kejadian penyakit

Tabel 8
Distribusi Frekueni Penduduk Menurut Agama
di Desa Waesala Kecamatan Huamual BelakangTahun 2020

Agama Jumlah %

Islam 838 99,64


Kristen Prortestan 3 0,36
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa dari 841 penduduk

yang ada di Desa Waesala kecamatan Huamual Belakang Tertinggi adalah

beragama islam (99,64%).


19

Tabel 9
Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Tidak
Jenjang Pendidikan Sementara Tamat Jumlah %
Tamat
Belum Sekolah 105 12,48
PAUD/TK 0 19 0 19 2,25
Sekolah Dasar 29 106 131 266 31,62
SLTP/ sederajat 0 55 73 128 15,21
SLTA/ sederajat 1 52 210 263 31,27
DI/DII/DIII 0 1 19 20 2,37
DIV/ SI 0 6 34 40 4,75
S2 0 0 0 0 0
Total 30 239 467 841 100
Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa dari 841 penduduk di

Desa Waesala kecamatan Huamual Belakang tingkat pendidikan terbanyak

pada Sekolah Dasar (31,62%) dan Terendah Diploma III berjumlah 20

orang dengan persentase 2,37%

Tabel 10
Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut Mata Pencarian Keluarga
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Mata Pencaharian Keluarga Jumlah %


Belum bekerja 399 47,44
Tidak Bekerja 207 24,61
Petani 120 14,26
Nelayan 7 0,83
Pengrajin 5 0,59
Pedagang 15 1,78
PNS 29 3,44
TNI/POLRI 3 0,35
Sopir Angkot 12 1,42
Lainnya 44 5,23
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020
20

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa dari 841 jiwa di Desa

Waesala Kecamatan Huamual Belakang paling banyak bermata pencarian

sebagai Petani sebanyak 120 orang dengan presentase (14,26%) sedangkan

Terendah TNI/Polri sebanyak 3 orang dengan presentase (0,35%) ,

Tabel 11
Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut Tingkat Penghasilan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Penghasilan Jumlah %
di bawah upah Minimum 176 75
di atas upah Minimum 59 25
Sesuai UMR 0 0
Total 235 100
Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa dari 189 KK di Desa

Waesala Kecamatan Huamual Belakang dengan presentase 75% berjumlah

176 orang berpendapatan < 1.925.000 dan presentase 25% berjumlah 59

orang berpenghasilan > 1.925.000

Tabel 12
Distribusi Frekuensi Penduduk yang meninggal dalam 1 tahun terakhir
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Penduduk yang Meninggal


Jumlah %
dalam 1 Tahun Terakhir
Ada 2 0.23
Tidak 839 99,77
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa dari 841 penduduk di

Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang yang meninggal dalam 1

tahun terakhir ada 2 orang dengan presentase 0,23%


21

Tabel 13
Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga Menurut Pola Eliminasi
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Pola Eliminasi Jumlah %


Tidak Bermasalah 186 98,41
Bermasalah 3 1,58
Total 189 100
Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa dari 189 KK yang ada

di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang dengan presentase

98,41% berjumlah 186 KK tidak memiliki masalah dengan pola eliminasi

sedangkan 1,58% berjumlah 3 KK memiliki masalah dengan pola

eliminasi

Tabel 14
Distribusi Frekuensi Pola Kebiasaan Tidur Malam ( Jam ) Kepala Keluarga
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Tidur siang Tidur malam Total %


Y <6 6-8 8-10 >10
% Tdk % % % % %
a Jam jam jam jam
86,
159 89,3 30 16,9 16 9,0 153 20 11,2 0 0 189 100
0
Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa dari 189 KK yang ada

di Desa Waesala Kecamata Huamual Belakang dengan presentase 89,3%

berjumlah 159 KK tidur siang dan 16,9% berjumlah 30KK tidak tidur

siang. Kemudian presentase 9,0% dengan jumlah 16 KK memiliki

kebiasaan tidur malam < 6 Jam dan 153 KK memiliki kebiasaan tidur

malam 6-8Jam dengan presentase 86,0%


22

Tabel 15
Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga Menurut penggunaan Kamar Tidur
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Penggunaan
Ya % Tidak % Total %
Kamar Tidur
Kepemilikan kamar
143 75,7 46 24,3 189 100,0
tidur
Kesulitan tidur 13 6,9 176 93,1 189 100,0
Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa yang tidak

memiki kamar tidur untuk masing-masing anggota keluarga sebanyak 46

KK (24,3%) sedangkan yang memiliki kesulitan tidur terdapat 13 KK

(6,9%).

Tabel 16
Distribusi Frekuensi Kebiasan Mandi Kepala Keluarga
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Kebiasan Mandi Jumlah %


1-2 x/hr 133 70,4
>2 x/hr 56 29,6
Total 189 100.0
Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa kebiasaan mandi

penduduk Desa Waesala, pada umumnya antara 1-2x/hari yaitu sebanyak

133 KK (70,4%)

Tabel 17
Distribusi Frekuensi Kebiasan Menggosok Gigi Berdasarkan Keluarga
di Desa Waesala Kecamatan Huamual BelakangTahun 2020

Menggosok Gigi Jumlah %


1-2 x/hr 91 48,1
2-3 x/hr 96 50,8
Tidak pernah 2 1,1
23

Total 189 100.0


Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa penduduk desa

Waesala mempunyai kebiasaan menggosok gigi 2-3xhr dengan presentase

50,8% dengan presentase 98,9% Penduduk Desa Waesala Menggunakan

Pasta Gigi saat menggosok gigi. Dan 100% Penduduk Desa waesala

Mempunyai Kebiasaan Mengganti Pakaian saat Selesai Mandi

Tabel 18
Distribusi Frekuensi Kebersihan Kulit dan Kebersihan Tangan Kaki
Berdasarkan Keluarga di Desa Waesala Kecamatan Huamual
BelakangTahun 2020

Kebersihan
kulit,Tangan Kurang % Baik % Total %
dan Kaki
Kebersihan
3 1,6 186 98,4 189 100
kulit
Kebersihan
3 1,6 186 98,4 189 100
tangan dan kaki
Sumber : Data Primer 2020
Berdasarkan tabel diatas disimpulkan bahwa dari 198 KK terdapat

3 KK (1,6%) yang memiliki kebersihan kulit yang kurang Sedangkan

kebersihan kaki dan tangan yang masih kurang berjumlah 3 KK (1,6%)

Tabel 19
Distribusi Frekuensi Makan Berdasarkan Keluarga
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Frekuensi Makan Jumlah %


2 x/hr 9 4,8
3 x/hr 155 82,0
>3 x/hr 25 13,2

Total 189 100.0


Sumber : Data Primer 2020
24

Berdasarkan tabel diatas dapat simpulkan bahwa rata-rata

penduduk desa Waesala mempunyai frekuensi makan 3 x/hari dengan

jumlah 155 orang (82,0%) dari total Jumlah Kepala Keluarga 189

(100.0%)

Tabel 20
Distribusi Frekuensi Kebiasaan Merokok, mengkomsumsi Alkohol/miras,
Mengkomsumsi Narkoba, Kebiasaan Olahraga Berdasarkan Keluarga
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Perilaku Hidup Sehat Ya % Tidak % Total %


Kebiasaan Merokok 109 57,7 80 42,3 189 100,0
Mengkomsumsi
7 3,7 182 96,3 189 100,0
Alkohol/ miras
Mengkomsumsi Narkoba 0 0,0 189 100,0 189 100,0
Kebiasaan Olahraga 166 87,8 23 12,2 189 100,0
Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel diatas menunjukan rata-rata penduduk Desa

waesala mempunyai kebiasaan merokok berjumlah 109 (57,7%) sehingga

dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan. Oleh karena itu dapat

disimpulkan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya merokok.

Tabel 21
Distribusi Frekuensi Pola Asuh Anak Berdasarkan Keluarga
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Pola Asuh Anak Jumlah %


Bebas 49 25,9
Sangat Bebas 0 0
Bebas Terbatas 140 74,1
Total 189 100
Sumber : Data Primer 2020
25

Berdasarkan tabel diatas disimpulkan bahwa penduduk desa

Waesala mempunyai pola asuh anak yang Bebas Terbatas dengan jumlah

140 KK (74,1%) dari total jumlah KK sebanyak 189 KK (100%)

Tabel 22
Distribusi Frekuensi yang Berpengaruh dalam Pemeliharan Kesehatan
Penduduk di Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

YangBerpengaruh Dalam
Jumlah %
Pemeliharaan Kesehatan
Ayah 21 11,1
Ibu 168 88,9
Anak 0 0
Lain-lain 0 0,0
Total 189 100
Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel diatas disimpulkan bahwa penduduk desa

Waesala yang paling berpengaruh dalam pemeliharan kesehatan adalah

Ibu dengan jumlah 168 dan presentase 88,9% dari total jumlah KK 189

(100%). Dengan Distribusi Pengambil keputusan dalam Keluarga

berdasakan hasil pengumpulan data bahwa pengambil keputusan adalah

ayah dengan jumlah 188 dan presentase (99,9%) dari total jumlah KK 189

(100%).

Tabel 28
Distribusi Frekuensi Keikutsertaan Keluarga Dalam Ormas, Penghargaan
Yang Diterima dan Penggunaan Faktor Penunjang Untuk Memecahkan
Masalah kesehatan Berdasarkan Keluarga di Desa Waesala Kecamatan
Huamual Belakang Tahun2020

Hubungan Keluarga
Ya % Tidak % Total %
Dengan Masyarakat
Ikut dalam organisasi
24 12,7 165 87,3 189 100
masyarakat
Penghargaan yang
2 1,1 187 98,9 189 100
diterima
Menggunakan faktor 184 97,4 5 2,6 189 100
26

penunjang di
lingkungan
Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel diatas disimpulkan bahwa penduduk desa

Waesala yang tidak ikut dalam organisasi masyarakat berjumlah 165 KK

(87,3%) dan yang tidak mendapat penghargaan berjumlah 187 KK

(98,9%), dari total jumlah 189 KK(100.%) dengan Distribusi Penggunaan

Faktor Penunjang Untuk Memecahkan Masalah Berdasarkan Keluarga

Menurut Presentasi Penduduk Desa Waesala 184 % Menggunakan Faktor

Penunjang di lingkungan sekitar

Tabel 24
Distribusi Frekuensi Pemecahan Masalah Berdasarkan Keluarga
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Pemecahan Masalah Jumlah %


Musyawarah 187 98,9

Diputuskan 1 orang 2 1,1

Total 189 100


Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel diatas disimpulkan bahwa rata-rata penduduk

desa Waesala menggunakan faktor penunjang untuk memecahkan masalah

yaitu Musyawarah dengan jumlah 187 (98,9%)

Tabel 25
Distribusi Frekuensi Respon Keluarga Terhadap Kehilangan Berdasarkan
Keluarga di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Respon keluarga terhadap


Jumlah %
kehilangan
Sedih 189 99
Marah 0 0
Diam 1 1
Curhat ke orang terdekat 0 0
27

Total 190 100


Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel diatas disimpulkan bahwa rata-rata penduduk

desa Waesala respon terhadap kehilangan kebanyakan sedih dengan

jumlah 189 KK (99%).

Tabel 26
Distribusi Frekuensi Waktu Terjadi Interaksi Dalam Keluarga
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Interaksi dalam keluarga Jumlah %


Pagi 0 0,0
Siang 14 7,4
Malam 22 11,6
Tdk tentu 153 81,0
Total 189 100
Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel diatas disimpulkan bahwa rata-rata penduduk

desa Waesala waktu terjadi interaksi dalam keluarga yaitu tidak menentu

berjumlah 153 KK (81,0%) dari total jumlah 189 KK

Tabel 27
Distribusi Frekuensi Situasi Interaksi Keluarga Berdasarkan Keluarga
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Interaksi Keluarga Jumlah %


Makan Bersama 122 58,1
Nonton TV 73 34,8
lain-lain 15 7,1
Total 210 100,0
Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel diatas disimpulkan bahwa rata-rata penduduk

desa Waesala situasi interaksi dalam keluarga kebanyakan yaitu makan

bersama berjumlah 122 KK (58,1%)


28

Tabel 28
Distribusi Frekuensi Bentuk Sarana Komunikasi Berdasarkan Keluarga
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Bentuk sarana komunikasi Jumlah %


Pesawat telepon 0 0,0
Handphone 184 97,4
Tidak ada 5 2,6
Total 189 100
Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel diatas disimpulkan bahwa rata-rata penduduk

desa Waesala menggunakan bentuk sarana komunikasi yaitu HP dengan

jumlah 184 dan presentase (97,5%) dengan Distribusi Jenis Bahasa Yang

Digunakan Keluarga Berdasarkan Keluarga Menurut Presentasi Peduduk

Desa Waesala 100 % Menggunakan Bahasa Indonesia dalam Kegiatan

Sehari-hari”

Tabel 29
Distribusi Frekuensi Metode Penyampaian Informasi Yang Diharapkan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Metode penyampaian
Jumlah %
informasi
Radio/TV 80 42,3
Posyandu/Kader 85 45,0
Koran/Majalah 2 1,1
Pertemuan Masyarakat 22 11,6
Total 189 100
Sumber : Data Primer 2020
29

Berdasarkan tabel diatas disimpulkan bahwa rata-rata penduduk

desa Waesala mendapatkan penyampaian informasi yang di harapkan yaitu

posyandu/kader berjumlah 85 (45,0%) dari total 189 KK

Tabel 30
Distribusi Frekuensi Cara Menangani Anggota Keluarga Yang Sakit
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Cara Penanggulangan Jumlah %


Ke Puskesmas 171 90,5
Ke Petugas Kesehatan 7 3,7
Berobat sendiri 10 5,3
Dukun 1 0,5
Total 189 100
Sumber :

Data Primer 2020

Berdasarkan tabel diatas disimpulkan bahwa rata-rata penduduk desa

Waesala cara menangani anggota keluarga yang sakit yaitu ke puskesmas

dengan jumlah 171 KK (90,5%) dari 189 KK.

Tabel 31
Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Sarana Kesehatan Keluarga
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Pemanfaatan sarana kesehatan Jumlah %


Puskesmas 185 97,9
Dokter praktek 3 1,6
Bidan praktek 0 0,0
Perawat Klinik 1 0,5
Rumah Sakit 0 0,0
Total 189 100
Sumber : Data Primer 2020
30

Berdasarkan tabel diatas disimpulkanbahwa rata-rata penduduk

desa Waesala pemanfaatan sarana kesehatan keluarga yang digunakan

yaitu Puskesmas berjumlah 185 KK (97,9%) dari total jumlah 189 KK.

Tabel 32
Distribusi frekuensi lanjut usia menurut WHO,
di Desa Waesala Kecamatan Huamual BelakangTahun 2020

Lanjut usia menurut WHO Jumlah %


UsiaPertengahan 45-59 tahun 91 63,2
LanjutUsia 60-74 tahun 39 27,1
LanjutUsiaTua 75-90 tahun 12 8,3
Lebih dari 90 tahun 2 1,4
Total 144 100,0
Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa lansia di Desa

Waesala paling terbanyak adalah Berusia pada pertengahan (45-59 tahun)

yaitu 91 orang (63,2%) , 60-74 tahun 27,1% dengan jumlah 39 orang, usia

75-90 tahun 8,3% dengan jumlah 12 orang dan >90 tahun 1,4% dengan

jumlah 2 orang.

Tabel 33
Distribusi Frekuensi Lansia berobat/ memeriksa kesehatan dalam setahun
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Lansia berobat/ memeriksa


Jumlah %
kesehatan dalam setahun
1 x/tahun 7 5,4
2 x/tahun 5 3,5
3 x/tahun 2 1,4
Jika perlu/ saat sakit 130 90,3
31

Total 144 100.0


Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa lansia di Desa

Waesala yang memerisa kesehatan jika perlu saat/saat sakit berjumlah 130

orang dengan presentase 90,3% sehingga menyebabkan kurangnya

informasi mengenai kesehatan diri sendiri, oleh sebab itu lansia harus

diberi tahu mengenai pentingnya memeriksa kesehatan secara rutin

Tabel 34
Distribusi Frekuensi Aktivitas Lansia Sehari-hari
di Desa Waesala Kecamatan Huamual BelakangTahun 2020

Aktivitas lansia sehari-hari Jumlah %

Keagamaan 11 6,43
Nelayan 8 4,68
Nonton TV 19 11,11
Berkebun 93 54,39
Lain-lain 40 23,39
Total 171 100
Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel diatas bahwa lansia di Desa Waesala melakukan

aktivitas Keagamaan sebanyak 11 orang (6,43%) , Nelayan sebanyak 8

orang (4,68%), Nonton Tv sebanyak 19 orang (11,11%), Berkebun

Sebanyak 93 orang (54,39%), dan lain-lain sebanyak 40 orang (23,39%)

Tabel 35
Distribusi Frekuensi Jenis penyakit penduduk
di Desa Waesala Kecamatan Huamual BelakangTahun 2020

Jenis penyakit 1 Tahun


Jumlah %
Terakhir penduduk Waisala
Diabetes Mellitus 2 3,3
32

Gastritis 12 20,0
Reumatik 3 5,0
Hipertensi 16 26,7
Gout Arthritis 13 21,7
Asma 4 6,7
Stroke 2 3,3
Penyakit Jantung Koroner 1 1,7
ISPA 2 3,3
Struma/Gondok 1 1,7
Gagal Ginjal Akut 2 3,3
Malaria 2 3,3
Total 60 100,0
Sumber : Data Primer, 2020

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa penduduk di

Desa Waesala yang mengalami penyakit saat ini berjumlah 60 jiwa dari

total 841 jiwa.Penyakit dengan jumlah presentasi tertinggi adalah

Hipertensi dengan jumlah 16 orang (26,7%). Sehingga perlunya

informasi mengenai Hipertensi agar diketahui secara jelas. Untuk

menimalisir penderita Hipertensi

Tabel 36
Distribusi Frekuensi Perumahan Yang Berpenghuni
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Kategori Jumlah %
Berpenghuni 165 86.8
Tidak Berpenghuni 25 13.2
Total 190 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 165 rumah, didapatkan

rumah yang dihuni berjumlah 165 rumah dengan persentase 86,8% dan
33

rumah yang tidak berpenguni adalah sebanyak 25 rumah dengan

persentase 13.2%.

Tabel 37
Distribusi Frekuensi Jenis Bangunan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Jenis Bangunan Jumlah %


Permanen 96 58.1
Semi permanen 36 21.9
Tidak permanen 33 20
Total 165 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 165 rumah didapatkan

Tertinggi jenis bangunan permanen sebanyak 96 rumah dengan persentase

58.1%, dan Terendah tidak permanen sebanyak 33 rumah dengan

persentase sebesar 20%.

Tabel 38
Distribusi Frekuensi Jenis Lantai
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Jenis Lantai Jumlah %


Tanah 2 1.3
Sebagian tanah 11 6.7
Plester/ubin/keramik 147 89.0
Papan/kayu 5 3.0
Total 165 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 165 rumah didapatkan

Tertinggi jenis lantai plester/ubin/keramik sebanyak 147 rumah dengan


34

persentase 89.0% dan Terendah tanah sebanyak 2 rumah dengan

persentase 1.3%.

Tabel 39
Distribusi Frekuensi Ventilasi Rumah
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Ventilasi Rumah Jumlah %


Ada 144 87.3
Tidak 21 12.7
Total 165 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atas33menunjukkan bahwa dari 165 rumah didapatkan

rumah yang memiliki ventilasi sebanyak 144 rumah dengan persentase

87.3% dan rumah yang tidak memiliki ventilasi sebanyak 21 rumah

dengan persentase 12.7%

Tabel 40
Distribusi Frekuensi Membuka Jendela Tiap Hari
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Membuka Jendela Tiap Hari Jumlah %


Ya 100 60.6
Tidak 65 39.4
Total 165 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 165 rumah didapatkan

rumah yang membuka jendela sebanyak 100 dengan persentase 60.6% dan

rumah yang tidak membuka jendela sebanyak 65 rumah degan persentase

39.4%
35

Tabel 41
Distribusi Frekuensi Luas Ventilasi Rumah
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Luas Ventilasi Rumah Jumlah %


≥ 10% luas lantai 103 71.5
≤ 10% luas lantai 41 28.5
Total 144 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 144 rumah didapatkan

rumah yang memiliki luas ventilasi ≥10% luas lantai sebanyak 103 rumah

dengan persentase 71.5% dan rumah yang memiliki luas ventilasi ≤10%

luas lantai sebanyak 41 dengan persentase 28.5%.

Tabel 42
Distribusi Frekuensi Jumlah Kamar Tidur
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Jumlah Kamar Tidur Jumlah %


1 kamar 11 6.7
2-3 Kamar 123 74.5
>3 Kamar 31 18.8
Total 165 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 165 rumah didapatkan

Tertinggi rumah yang memiliki 2-3 kamar sebanyak 123 rumah dengan

persentase 74.5%, dan Terendah memiliki 1 kamar sebanyak 11 rumah

dengan persentase 6.7%.


36

Tabel 43
Distribusi Frekuensi Jenis Penerangan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Jenis Penerangan Jumlah %


Lampu Tradisional 10 6.0
Modern 155 94
Total 165 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan dari 165 rumah didapatkan rumah

yang memakai jenis penerangan lampu tradisional sebanyak 10rumah

dengan persentase 6.0% dan modern sebanyak 155 rumah dengan

persentase 94.

Tabel 44
Distribusi Frekuensi Bahan Bakar Untuk Memasak
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Bahan bakar untuk memasak Jumlah %


Minyak tanah 134 81.2
Gas 0 0
Kayu bakar 31 18.8
Total 165 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan dari 165 rumah didapatkan

Tertinggi rumah yang memakai bahan bakar minyak tanah untuk memasak

sebanyak 134 rumah dengan persentase 81.2%, dan Terendah memakai

bahan bakar kayu bakar sebanyak 31 dengan presentase 18.8


37

Tabel 45
Distribusi Frekuensi Lubang Asap di Dapur
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Lubang Asap di dapur Jumlah %


Iya 108 65.5
Tidak 57 34.5
Jumlah 165 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 165 rumah terdapat 108

rumah yang memiliki lubang asap di dapur dengan persentase 65.5% dan

rumah yang tidak memiliki lubang asap sebanyak 57 rumah dengan

prsentase 34.5%.

Tabel 46
Distribusi Frekuensi Mempunyai Hewan Ternak
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Mempunyai hewan ternak Jumlah %


Ya 57 34.5
Tidak 108 65.5
Jumlah 165 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 165 rumah didapatkan

Tertinggi rumah yang tidak memiliki hewan ternak sebanyak 108 rumah

(65.5%).

Tabel 47
Distribusi Frekuensi Memiliki Kandang Ternak
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020
38

Memiliki kandang ternak Jumlah %


Ya 15 21.4
Tidak 55 78.6
Total 70 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 70 rumah yang memiliki

hewan ternak Tertinggi rumah tidak memiliki kandang (78.6%)

Tabel 48
Distribusi FrekuensiJarak Kandang
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Jarak kandang Jumlah %


≥ 11 Meter 6 40
≤ 11 Meter 9 60
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 15 rumah yang memiliki

kandang ternak Tertinggi memiliki kandang dengan jarak ≤11 meter

(60%).

Tabel 49
Distribusi Frekuensi Keluarga Memiliki Sarana Pembuangan Tinja
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Keluarga memiliki Sarana


Jumlah %
pembuangan tinja
Ya 148 90
Tidak 17 10
Total 165 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 165 rumah Tertinggi

terdapat rumah yang memiliki sarana pembuangan tinja (90%)

Tabel 50
Distribusi Frekuensi Jenis Sarana Pembuangan Tinja
39

di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Jenis sarana pembuangan Tinja Jumlah %


Cemplung 6 4
Leher angsa 0 0
Leher angsa+Septik tank 142 96
Total 148 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 148 rumah Tertinggi

yang memiliki sarana pembuangan tinja leher angsa+septik tank (96%)

Tabel 51
Distribusi Frekuensi Konstruksi Sarana Pembuangan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Memenuhi Syarat Jumlah %


Ya 101 68.2
Tidak 47 31.8
Total 148 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 148 rumah Tertinggi

konstruksi sarana pembuangan tinja memenuhi syarat (68.2%).

Tabel 52
Distribusi Frekuensi Tempat Penampungan Sampah Keluarga
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Tempat penampungan
Jumlah %
sampah keluarga
Ya 83 50.3
Tidak 82 49.7
Total 165 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 165 rumah sebagian

terdapat rumah yang memiliki tempat penampungan sampah (50.3%).

Tabel 53
40

Distribusi Frekuensi Kondisi Tempat Sampah


di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Kondisi tempat sampah Jumlah %


Terbuka 82 98.8
Tertutup 1 1.2
Total 83 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 83 rumah yang memiliki

sarana pembuangan sampah Tertinggi rumah yang memiliki tempat

sampah dengan kondisi terbuka sebanyak (98.8%).

Tabel54
Distribusi Frekuensi Bahan Pembuat Wadah Tempat Sampah
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Bahan pembuat wadah tempat


Jumlah %
sampah
Galian tanah 2 2.4
Almunium 2 2.4
Plastik 35 42.2
Kayu/bambo 1 1.2
Karung 16 19.3
Kantong plastic 27 32.5
Lain-lain 0 0
Total 83 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 83 rumah yang memiliki

sarana pembuangan sampah plastik sebanyak 35 rumah (42.2%), dan

Terendah memiliki sarana pembuangan sampah kayu/bambo sebanyak 1

(1.2%)

Tabel 55
Distribusi Frekuensi Tempat Penampungan Memenuhi Syarat
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020
41

Tempat penampungan
Jumlah %
memenuhi syarat
Ya 2 2.4
Tidak 81 97.6
Total 83 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 83 rumah yang memiliki

sarana pembuangan sampah terdapat 2 rumah yang memiliki sarana

pembuangan sampah yang telah memenuhi syarat dengan persentase 2.4%

dan tidak memenuhi syarat sebanyak 81 rumah dengan persentase 97.6%

.
Tabel 56
Distribusi Frekuensi Cara Penanganan Sampah
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Cara penanganan sampah Jumlah %


Bakar 76 46.1
Buang ke sungai/laut 89 53.9
Total 165 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 165 rumah sebagian

membuang sampah ke laut 53.9%.

Tabel 57
Distribusi Frekuensi Kepemilikan Sumber Air Bersih
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Kepemilikan Sumber Air Bersih Jumlah %


Ya 165 100
Tidak 0 0
Total 165 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa 100% memiliki sumber air

bersih.
42

Tabel 58
Distribusi Frekuensi Sumber Air Bersih Keluarga
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Kepemilikan Sumber Air Bersih Jumlah %


PAM/PDAM 0 0
Sungai 0 0
Mata Air 165 100
Jumlah 165 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasdiatas menunjukkan bahwa 100% sumber air

bersih berasal dari mata air.

Tabel 59
Distribusi Frekuensi Tempat Penampungan Air Bersih
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Tempat penampungan Air bersih Jumlah %


Ya 162 98.2
Tidak 3 1.8
Total 165 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa Tertinggi memiliki tempat

penampungan air bersih (98.2%).

Tabel 60
Distribusi FrekuensiJenis Penampungan Air Bersih Keluarga
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020
43

Jenis penampungan air bersih


Jumlah %
keluarga
Bak 49 30.2
Tong/Drum 45 27.8
Ember 68 42
Jumlah 162 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 162 rumah Tertinggi

yang memiliki tempat penampungan air bersih memakai ember

sebanyak68 dengan presentase 42% dan Terendah yang memakai

tong/drum sebanyak 45 rumah dengan persentase 27.8%

Tabel 61
Distribusi Frekuensi Kondisi Tempat Penampungan Air Bersih
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Kondisi tempat penampungan air


Jumlah %
bersih
Terbuka 86 53.0
Tertutup 76 47
Total 162 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 162 rumah yang

memiliki tempat penampungan air bersih terdapat rumah yang kondisi

tempat penampungan air bersihnya tertutup sebanyak 86 rumah dengan

persentase 53.0% dan 76 rumah lainnya memiliki tempat penampungan air

bersih dengan kondisi terbuka dengan persentase 47%

Tabel 62
Distribusi Frekuensi Kebiasaan Membersihkan Tempat Penampungan Air
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020
44

Kebiasaan Membersihkan
Jumlah %
tempat penampungan air
1 kali seminggu 79 48.8
2 kali seminggu 49 30.2
>2 kali seminggu 34 21
Total 162 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 162 rumah sebagian

yang memiliki tempat penampungan air bersih terdapat rumah yang

memiliki kebiasaan membersihkan tempat penampungan air 1 kali

seminggu sebanyak 79 rumah dengan persentase 48.8%, 2 kali seminggu

sebanyak 49 rumah dengan persentase 30.2%

Tabel 63
Distribusi Frekuensi Kualitas Air Memenuhi Syarat Kesehatan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Kualitas air memenuhi syarat Jumlah %


Ya 146 90.1
Tidak 16 9.9
Total 162 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 162 rumah 146 rumah

memiliki kualitas air memenuhi syaratdengan persentase 90.1% dan 16

rumah tidak memenuhi syarat dengan persentase 9.9%.

Tabel 64
Distribusi Frekuensi Memenuhi Syarat Kuantitas
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Kuantitas Mencukupi Jumlah %


Ya 165 100
Tidak 0 0
Total 165 100
Sumber: Data Primer 2020
45

Berdasarkan tabel 58menunjukkan bahwa keseluruhan rumah

memiliki kuantitas air mencukupi(100%)

Tabel 65
Distribusi Frekuensi Kepemilikan SPAL
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Kepemilikan SPAL Jumlah %


Ya 67 40.7
Tidak 98 59.3
Total 165 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 165 rumah terdapat

sebagian tidak memiliki SPAL (59.3%).

Tabel 66
Distribusi Frekuensi Jenis SPAL
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Jenis SPAL Jumlah %


Saluran permanen tertutup 42 62.7
Saluran permanen terbuka 25 37.3
Jumlah 67 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 67 rumah yang memiliki

SPAL terdapat 42 rumah yang merupakan saluran permanen tertutup

dengan persentase 62.7% dan 25 rumah lainnya merupakan saluran

terbuka dengan persentase 37.3%.

Tabel 67
Distribusi Frekuensi Jarak SPALdengan Sumber Air Bersih
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020
46

Jarak SPAL dengan sumber


Jumlah %
air bersih
≤11 meter 50 74.7
≥11 meter 17 25.3
Total 67 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 67 rumah yang memiliki

SPAL, terdapat rumah yang memiliki jarak antara SPAL dengan sumber

air bersih ≤11 meter sebanyak 50 rumah (74.7%)

Tabel 68
Distribusi Frekuensi SPAL dilengkapi dengan Resapan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

SPAL dilengkapi dengan


Jumlah %
resapan
Ya 2 37.9
Tidak 36 62.1
Total 58 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 58 rumah yang memiliki

SPAL terdapat 22 rumah yang dilengkapi resapan dengan persentase

37.9% dan 36 rumah lainnya tidak memiliki resapan dengan persentase

62.1%

Tabel 69
Distribusi Frekuensi Keberadaan Nyamuk
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Keberadaan Nyamuk Jumlah %


Ya 150 91
Tidak 15 9.0
Total 165 100
Sumber: Data Primer 2020
47

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 165 rumah keberadaan

nyamuk terdapat pada 150 rumah dengan persentase 91% dan 15 rumah

lainnya tidak ada dengan persentase 9.0%.

Tabel 70
Distribusi Frekuensi Keberadaan Kecoak
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Beberadaan Kecoak Jumlah %


Ya 4 2.4
Tidak 161 97.6
Total 165 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 165 rumah Tertinggi

rumah tidak memiliki kecoak (97.6%).

Tabel 71
Distribusi Frekuensi Keberadaan Lalat
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Keberadaan Lalat Jumlah %


Ya 8 4.9
Tidak 157 95.1
Total 165 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 165 rumah, Tertinggi

rumah tidak ada lalat dengan persentase 95.1%.

Tabel 72
Distribusi Frekuensi Keberadaan Tikus
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020
48

Keberadaan Tikus Jumlah %


Ya 3 1.9
Tidak 162 98.1
Total 165 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 165 rumah, Tertinggi

rumah tidak ada lalat dengan persentase 98.1%.

Tabel 73
Distribusi frekuensi penggunaan obat anti nyamuk
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Penggunaan obat anti nyamuk Jumlah %


Ya 112 75
Tidak 38 25
Total 150 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 150 rumah yang terdapat

nyamuk, rumah yang menggunakan obat anti nyamuk sebnyak 112 rumah

dengan persentase 75%.

Tabel 74
Distribusifrekuensi Jenis Obat Anti Nyamuk yang digunakan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Jenis obat anti nyamuk yg digunakan Jumlah %


Oles 13 11.6
Bakar 86 76.7
Semprot 13 11.6
Elektrik 0 0
Total 112 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 112 sebagian rumah

yang menggunakan obat anti nyamuk, jenis bakar yang digunakan


49

sebanyak 86 rumah dengan persentase 76.6%, dan Terendah menggunakan

obat anti nyamuk jenis semprot dan oles sebanyak 13 rumah dengan

persentase 11.6%

Tabel 75
Distribusi Frekuensi Penggunaan Kelambu
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Penggunaan kelambu Jumlah %


Ya 146 88.5
Tidak 19 11.5
Total 165 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 165 rumah yang terdapat

nyamuk, 146 rumah diantaranya memakai kelambu dengan persentase

88.4% dan 19 rumah lainnya tidak memakai kelambu dengan persentase

11.5%.

Tabel 76
Distribusi Frekuensi Jenis Kelambu Yang Digunakan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Jenis kelambu yang digunakan Jumlah %


Berinsektisida 122 83.6
Tidak berinsektisida 24 16.4
Total 146 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 146 rumah yang

memakai kelambu, diantaranya 122 rumah menggunakan kelambu


50

berinsektisida dengan persentase 83.6% dan 24 rumah lainnya tidak

berinsektisida dengan persentase 116.4%.

Tabel 77
Distribusi Frekuensi Keberadaan Jentik Pada Tempat Penampungan Air
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Keberadaan jentik pada tempat


Jumlah %
penampungan air
Ya 63 38,2
Tidak 102 61.8
Total 165 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 165 rumah yang terdapat

nyamuk, diantaranya 63 rumah ditemukan jentik pada tempat

penampungan air dengan persentase 38.2% dan 102 rumah tidak terdapat

jentik dengan persentase 61.8%.

Tabel 78
Distribusi Frekuensi Penutup/Kasa Lubang Penghawaan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Lubang Penghawaan rumah yang


Jumlah %
dipasangi kasa
Ya 18 10.9
Tidak 147 89.0
Total 165 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 165 rumah yang terdapat

nyamuk, diantaranya 18 rumah menggunakan penutup/kasa pada lubang


51

penghawaan dengan persentase 10.9% dan yang tidakpenutup/kasa

tersebut sebanyak 147 rumah dengan persentase 89.0%.

Tabel 79
Distribusi Frekuensi Obat Anti Kecoak
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Obat anti kecoak Jumlah %


Ya 0 0
Tidak 165 100
Total 165 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 165 rumah tidak ada

yang menggunakan obat anti kecoak

Tabel 80
Distribusi Frekuensi Obat Anti Lalat
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Obat anti Lalat Jumlah %


Ya 0 0
Tidak 165 100
Total 165 100
Sumber: Data Primer 2020

Berdasarkan tabel 74menunjukkan bahwa dari 165 rumah tidak ada yang
menggunakan obat anti lalat
Tabel 81
Distribusi Frekuensi Obat Anti Tikus
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Obat anti tikus Jumlah %


Ya 0 0
Tidak 165 100
52

Obat anti tikus Jumlah %


Total 165 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 165 rumah tidak ada

yang menggunakan obat anti tikus

Tabel 82
Distribusi Frekuensi Penggunaan Perangkap Tikus
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Penggunaan perangkap tikus Jumlah %


Ya 0 0
Tidak 165 100
Total 165 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukkan bahwa dari 165 rumah tidak ada

yang menggunakan perangkap tikus

Tabel 83
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Menurut Jumlah Kehamilan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Kehamilan Ke Jumlah %
I 4 30,76
II 5 38,46
III 1 7,7
IV 2 15,38
Grandemulti 1 7,7
Total 13 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukan bahwa Tertinggi ibu hamil di Desa

Waesala hamil ke-2 sebanyak 5 orang (38,46%) dan Terendah hamil ke-3

sebanyak 1 orang (7,7% )


53

Tabel 84
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Menurut Kepemilikan Buku Kia
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Kepemilikan Buku KIA Jumlah %


Ada 11 84,61
Tidak Ada 2 15,39
Total 13 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel 78 diatas menunjukan bahwa Tertinggi ibu hamil di Desa

Waesala yang memiliki buku KIA sebanyak 11 orang (84,61%).

Tabel 85
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Yang Memeriksakan Kehamilan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Pemeriksaan Kehamilan Jumlah %


Faskes 11 84,61
Non Faskes 0 0
Tidak Pernah 2 15,39
Total 13 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukan Tertinggi ibu hamil di Desa Waesala

pernah memeriksakan kehamilannya di fasilitas kesehatan sebanyak 11

orang (84,61%).

Tabel 86
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Yang Mendapatkan Konseling
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Konseling Jumlah %
Ya 9 69,23
Tidak 4 30,77
Total 13 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukan bahwa Tertinggi ibu hamil di Desa

Waesala pernah mendapatkan konseling sebanyak 9 orang (69,23%).

Tabel 87
54

Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Yang Mendapatkan Konseling Oleh Nakes


Dan Non-Nakkes di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun
2020

Pemberi Konseling Jumlah %


Bidan 11 100
Dokter 0 0
Nakes Lainnya 0 0
Total 11 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel 81 di atas menunjukan bahwa Tertinggi ibu hamil di

Desa Waesala mendapatkan konseling dari bidan sebanyak 11 orang

(100%).

Tabel 88
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Yang Mendapatkan Suntikan TT
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

TT Selama Hamil Jumlah %


TM I 5/13 38.46
TM II 8/13 61.54
TM III 0 0
Tidak 0 0
Total 13 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukan bahwa Tertinggi ibu hamil di Desa

Waesala yang pernah mendapatkan suntikan TT 1 sebanyak 5 orang

(38.46%) dan yang mendapatkan suntikan TT 2 sebanyak 8 orang

(61.54%).

Tabel 89
Distribusi Frekuensi Wus Yang Mendapatkan Tabelt Fe
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Tabelt Fe Jumlah %
Ya 1 2.22
Tidak 44 97.78
Total 45 100
Sumber : Data Primer 2020
55

Dari tabel 83 menunjukan bahwa 97,78 % (44 orang) WUS di Desa

Waesala tidak mendapatkan tabelt Fe dan hanya 1 orang (2,22 %) yang

mendapatkan tablet Fe.

Tabel 90
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Yang Pernah Memeriksakan Hb
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Periksa Hb Jumlah %
Sudah 12 92.3
Belum 1 7.7
Total 13 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atasbahwa 92,3% (12 orang) ibu hamil di Desa

Waesala sudah memeriksakan Hb dan masih ada 7,7% (1 orang) ibu hamil

yang belum memeriksakan Hb.

Tabel 91
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Yang Mendapatkan Kelambu
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Kelambu Jumlah %
Ya 13 100
Tidak 0 0
Total 13 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukan bahwa Tertinggi ibu hamil di Desa

Waesala mendapatkan kelambu sebanyak 13 orang (100%).

Tabel 92
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Yang Pernah Memeriksakan Kesehatan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Pemeriksaan Kesehatan Jumlah %


HIV 0 0
Malaria 1 7,7
TBC 0 0
56

Tidak Pernah 12 92,3


Total 13 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel 86 diatas menunjukan bahwa Tertinggi ibu hamil di Desa

Waesala tidak pernah memeriksakan kesehatannya sebanyak 12 orang

(92,3%).

Tabel 93
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Yang Mendapatkan PMT
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

PMT Jumlah %
Ya 11 84.62
Tidak 2 15.38
Total 13 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atasdiatas menunjukan bahwa Tertinggi ibu hamil di

Desa Waesala tidak mendapatkan PMT sebanyak 2 orang (15,38%).

Tabel 94
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Yang Rencana Persalinan Oleh Nakes,
Bukan Nakes, Belum Ada Rencana
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Penolong Persalinan (Rencana) Jumlah %


Nakes 13 100
Bukan Nakes 0 0
Belum Ada Rencana 0 0
Total 13 100
Sumber : Data Primer 2020
57

Dari tabel 88 diatas menunjukan bahwa keseluruhan ibu hamil

(100%) di Desa Waesala merencanakan persalinannya pada tenaga

Kesehatan.

Tabel 95
Distribusi Frekuensi Rencana Transportasi Jika Komplikasi Pada Ibu
Hamil di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020
Tahun 2020

Transpotasi Jumlah %
Mobil 10 76.92
Motor 3 23.07
Perahu 0 0
Kapal 0 0
Total 13 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukan bahwa Tertinggi ibu hamil di Desa

Waesala berencana menggunakan mobil sebagai transportasi ketika terjadi

komplikasi sebanyak 10 orang (76,92%) dan yang menggunakan Motor

atau kendaraan beroda dua sebanyak 3 orang (23,07%).

Tabel 96
Distribusi Frekuensi Rencana Tempat Persalinan Pada Ibu Hamil
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Tempat Persalinan (Rencana) Jumlah %


Faskes 13 100
Non Faskes 0 0
Total 13 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atasbahwa 100 % ibu hamil di Desa Waesala

merencanakan persalinannya pada fasilitas kesehatan.

Tabel 97
Distribusi Frekuensi Persalinan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Frekuensi Persalinan Jumlah %


58

Faskes 8 61.54
Non Faskes 5 38.46
Total 13 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukan bahwa Tertinggi Ibu Bersalin di Desa

Waesala yang bersalin di faskes sebanyak 8 orang (61.53%)

Tabel 98
Distribusi Frekuensi Jumlah Bayi
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Bayi Jumlah %
P 7 50
L 7 50
Total 14 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel 92 diatas menunjukan bahwa Tertinggi bayi di Desa

Waesala berjenis kelamin laki-laki sebanyak 7 orang (50%).

Tabel 99
Distribusi Frekuensi Jumlah Balita
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Balita Jumlah %
P 35 43.20
L 46 56.8
Total 81 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atasdiatas menunjukan bahwa Tertinggi balita di Desa

Waesala berjenis kelamin laki-laki sebanyak 46 orang (56,8%).

Tabel 100
Distribusi Frekuensi Kunjungan Bidan Pada Bayi Balita
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Kunjungan Bidan Jumlah %


Ya 84 88.42
Tidak 11 11.58
Total 95 100
Sumber : Data Primer 2020
59

Dari tabel di atas menunjukan bahwa Tertinggi bayi dan balita di

Desa Waesala tidak mendapat kunjungan bidan sebanyak 11 orang

(11,58%).

Tabel 101
Distribusi Frekuensi Jumlah Bayi Balita Yang Pernah Ditimbang
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Tempat Penimbangan Jumlah %


Rumah Sakit 0 0
Puskesmas 9 9.47
Pustu 0 0
Polindes 0 0
Posyandu 84 88.42
Lainnya 2 2.10
Total 95 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukan bahwa Tertinggi bayi dan balita di

Desa Waesala pernah di timbang di posyandu lain sebanyak 84 orang

(88,42%).

Tabel 102
Distribusi Frekuensi Bayi Balita Yang Pernah Mendapatkan Imunisasi
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Imunisasi Jumlah %
Ya 87 91.57
Tidak 8 8.43
Total 95 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel 96 diatas menunjukan bahwa Tertinggi bayi dan balita di

Desa Waesala pernah mendapat imunisasi sebanyak 87 orang (91,57%).

Tabel 103
Distribusi Frekuensi Jumlah PUS
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

PUS Jumlah %
60

15-49 Tahun 118 74.69


Tidak 40 25.31
Total 158 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukan bahwa Tertinggi PUS di Desa

Waesala berusia 15-49 tahun sebanyak 118 orang (74.69%).

Tabel 104
Distribusi Frekuensi PUS Yang Menjadi Akseptor Kb
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Menjadi Akseptor KB Jumlah %


Ya 63 53.39
Tidak 55 46.61
Total 118 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukan bahwa Tertinggi PUS di Desa

Waesala tidak menjadi akseptor KB sebanyak 55 orang (46.61%).

Tabel 105
Distribusi Frekuensi PUS Yang Menjadi Akseptor KB Menurut Klasifikasi
Jenisnya di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Jumla
Jenis-Jenis KB %
h
Pil 8 12.69
Suntik 53 84.12
IUD 0 0
Susuk 1 1.58
Kondom 0 0
Operasi 0 0
Lainnya 1 1.58
Total 63 100
Sumber : Data Primer 2020

v menunjukan bahwa Tertinggi PUS di Desa Waesala

menggunakan kontrasepsi suntik sebanyak 53 orang (84,12%).

Tabel 106
Distribusi Frekuensi Lama Penggunaan KB Pada PUS
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020
61

Lamanya Menggunakan Kontrasepsi Jumlah %


1-9 Bulan 10 15.88
>1 Tahun 53 85.12
Total 63 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukan bahwa Tertinggi PUS di Desa

Waesala menggunakan KB dengan lama penggunaan >1 Tahun sebanyak

53 orang (85.12%).

Tabel 107
Distribusi Frekuensi Keluhan Pada Akseptor KB
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Ada Tidaknya Keluhan Jumlah %


Ya 0 0
Tidak 63 100
Total 63 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukan bahwa Tertinggi PUS di Desa

Waesala yang menjadi akseptor KB tidak memiliki keluhan sebanyak 63

orang (100%).

Tabel 108
Distribusi Frekuensi Pus Yang DO
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Juml
PUS DO %
ah
12.7
Ya 15
1
87.2
Tidak 103
9
Total 118 100
Sumber : Data Primer 2020
62

Dari tabel di atasmenunjukan bahwa Tertinggi PUS di Desa

Waesala yang menjadi KB DO sebanyak 15 orang (12.71%).

Tabel 109
Distribusi Frekuensi Jumlah WUS
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Usia WUS Jumlah %


Ya 45 10.97
Tidak 365 89.03
Total 410 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel diatas menunjukan bahwa Tertinggi wanita di Desa .

Waesala masuk dalam Kategori WUS sebanyak 45 orang (10.97%)

Tabel 110
Distribusi Frekuensi Wus Yang Pernah Imunisasi
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

WUS Pernah Imunisasi Jumlah %


Ya 45 100
Tidak 0 0
Total 45 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel 104 diatas menunjukan bahwa Tertinggi WUS di Desa

Waesala sudah mendapatkan imunisasi sebanyak 45 orang (100%).

Tabel 111
Distribusi Frekuensi Wus Yang Mendapat Tabelt Fe
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

WUS Dapat Fe Jumlah %


Ya 1 2.22
Tidak 44 97.78
Total 45 100
Sumber : Data Primer 2020
63

Dari tabel di atasdiatas menunjukan bahwa Tertinggi WUS di Desa

Waesala tidak mendapatkan tabelt FE sebanyak 44 orang (97.78%).

Tabel 112
Distribusi Frekuensi Wus Yang Pernah Mendapat Penyuluhan Kespro
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

WUS Dapat Penyuluhan Kespro Jumlah %


Ya 0 0
Tidak 45 100
Total 45 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atasdiatas menunjukan bahwa Tertinggi WUS di Desa

Waesala tidak pernah mendapat penyuluhan kespro sebanyak 45 orang (100%).

Tabel 113
Distribusi Jumlah Usia Bayi
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Usia Balita Jumlah %


0-6 bulan 7 7,37
7-8 bulan 3 3,16
9-11 bulan 4 4,21
12-24 bulan 29 30,53
>24 bulan 52 54,74
Total 95 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas Jumlah balita usia 0-24 bulan keatas persentasi tertinggi

berada pada usia >24 bulan (54,74%) dan persentasi terendah berada pada usia 7-

8 bulan (3,16%) di Desa Waesala.

Tabel 114
64

Distribusi Bayi dan Balita Berdasarkan Jenis Kelamin


di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Jumlah
Jenis kelamin
N %
Laki-laki 51 53,68

Perempuan 44 46,32
Total 95 100
Sumber: data primer 2020

Dari tabel di atas menunjukan bahwa distribusi persentasi tertinggi balita

menurut jenis kelamin laki-laki (53,68%), dan perempuan (46,31%). di Desa

Waesala

Tabel 115
Distribusi Status Gizi Bayi dan Balita ( 0-5 Thn) Berdasarkan Indeks BB/U
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Kategori status gizi Jumlah %


Gizi buruk 0 0,00
Gizi kurang 20 21,05
Gizi baik 67 70,53
Gizi lebih 8 8,42
Total 95 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel diatas distribusi status gizi bayi dan balita usia 0-5 tahun

berdasarkan indeks BB/U, dengan persentasi tertinggi adalah kategori Gizi baik

(70,53%) dan persentasi terendah pada gizi lebih (8,42%), di Desa Waesala.

Tabel 116
Kategori Status Gizi BB/U Berdasarkan Usia 0-6 Bulan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020
65

Usia Katagori Jumla


%
balita status gizi h
Gizi buruk 0 0
Gizi kurang 0 0
0-6 bulan
Gizi baik 6 85,71
Gizi lebih 1 14,29
Total 7 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas menunjukan bahwa, persentasi tertinggi status gizi anak

menurut BB/U usia 0-6 adalah kategori Gizi baik (85,71%) , dan persentasi

terendah dengan kategori Gizi lebih (14, 29 %) di Desa Waesala.

Tabel 117
Distribusi Kategori Satatus Gizi BB/U Berdasarkan Usia 7-8 Bulan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Usia balita Katagori status gizi Jumlah %


Gizi buruk 0 0
Gizi kurang 0 0
7-8 bulan
Gizi baik 3 100,00
Gizi lebih 0 0
Total 3 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas menunjukan bahwa, persentasi secara keseluruhan status

gizi anak menurut BB/U usia 7-8 adalah kategori Gizi baik (100%) di Desa

Waesala

Tabel 118
Distribusi Kategori Satatus Gizi Berdasarkan Usia 9 - 11 Bulan Keatas
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020
66

Katagori status gizi Jumlah %


Gizi buruk 0 0
Gizi kurang 0 0
9 - 11
Gizi baik 5 5,26
Gizi lebih 0 0
Total 5 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas menunjukan bahwa, persentase status gizi anak menurut

BB/U secara keseluruhan usia 9-11 kategori Gizi Baik (100%) di Desa Waesala.

Tabel 119
Distribusi Kategori Satatus Gizi Berdasarkan BB/U Usia 12-24 Bulan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Usia balita Katagori status gizi Jumlah %


Gizi buruk 0 0
Gizi kurang 9 28,13
12-24
Gizi baik 22 68,75
Gizi lebih 1 3,12
Total 32 100
Sumber : Data Primer 2020
Dari tabel di atas menunjukan bahwa, persentase tertinggi status gizi anak

menurut BB/U usia 12-24 bulan adalah Gizi Baik (68,75%) Dan persentase

terendah adalah gizi lebih (3,12%) di Desa Waesala.

Tabel 120
Distribusi Kategori Satatus Gizi Berdasarkan BB/U Usia >24 Bulan Keatas
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Usia balita Katagori status gizi Jumlah %


Gizi buruk 0 0
Gizi kurang 12 25,53
>24 Keatas
Gizi baik 30 63,83
Gizi lebih 5 10,63
Total 47 100
Sumber : Data Primer 2020
67

Dari tabel di atas menunjukan bahwa, persentase tertinggi status gizi anak

menurut BB/U usia > 24 bulan dengan kategori Gizi baik (63,83%) Dan

persentase terendah adalah gizi lebih (10,63%) di Desa Waesala.

Tabel 121
Distribusi Status Gizi Bayi dan Balita ( 0-5 Thn) Berdasarkan Indeks TB/U
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Kategori status gizi Jumlah %


Sangat pendek 0 0
Pendek 45 47,37
Normal 50 52,63
Tinggi 0 0
Total 95 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas menunjukan bahwa, persentase tertinggi dari status gizi

bayi dan balita menurut TB/U usia 0-5 tahun adalah Normal (52,63%) dan

terendah adalah (47,37% ) di Desa Waesala.

Tabel 122
Distribusi Status Gizi Bayi dan Balita ( 0-5 Thn) Berdasarkan Indeks
BB/TBdi Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Kategori status gizi Jumlah %

Sangat kurus 2 2,10


Kurus 6 6,32
Normal 59 62,10
Gemuk 28 29,47
Total 95 100
Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa, persentase tertinggi dari status

gizi bayi dan balita usia 0-5 tahun menurut BB/TB adalah normal (62,10%). Dan

terendah adalah sangat kurus (2,10 %) di Desa Waesala.


68

Tabel 123
Distribusi Jumlah Bayi Yang Diberi Asi 0-6 Bulan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Yang di beri
Jumlah %
ASI
Ya 7 100
Tidak 0 0
Tidak 7 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas menunjukan bahwa, persentase bayi usia 0-6 bulan yang

mendapatkan ASI adalah (100%) di Desa Waesala

Tabel 124
Distribusi Frekuensi Pemberian Asi Pada Bayi 0-6 Bulan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Frekuensi pemberian ASI Jumlah %

>8 kali ( pagi, siang, malam) 6 85,71


8 kali ( pagi, siang, malam) 1 14,29

<8 Kali ( pagi, siang, malam) 0 0


Total 7 100
Sumber Data Primer 2020

Dari tabel di atas menunjukan bahwa, persentase tertinggi dari frekuensi

pemberian ASI bayi 0-6 adalah >8 kali (85,71%), dan persentase terendah dalah 8

Kali (14,29%) di Desa Waesala.


69

Tabel 125
Distribusi Lamanya Pemberian Asi Pada Bayi 0-6 Bulan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Frekuensi pemberian Jumlah %


ASI
>10 menit 7 100
10 Menit 0 0
<10 menit 0 0
Total 7 100
Sumber Data Primer 2020

Dari tabel di atas menunjukan bahwa, persentase lamanya pemberian asi

secara keseluhuhan pada bayi 0-6 bulan adalah >10 menit (100%) di Desa

Waesala.

Tabel 126
Distribusi Makanan Yang Diberikan Pada Balita Usia 6-8 Bulan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Frekuensi makan Jumlah %


ASI + MP ASI 0 0
MP ASI Saja 3 100
Lain-lain 0 0
Total 3 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas menunjukan bahwa, persentase jenis makanan yang

diberikan secara keseluruhan adalah pada balita usia 6-8 bulan dengan kategori

ASI + MP ASI (100%) di Desa Waesala.

Tabel 127
Distribusi Bentuk Makanan (Mp-Asi) Yang
Diberikan Pada Balita Usia 6-8 Bulan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Frekuensi bentuk makan Jumlah %


Bubur susu, pisang, papaya 0 0
lumat halus
Bubur 3 100
Lain-lain 0 0
70

Jumlah 3 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas menunjukan bahwa, persentase bentuk makanan yang

diberikan secara keseluruhan pada balita usia 6-8 bulan dengan kategori bubur

(100%) di Desa Waesala.

Tabel 128
Distribusi Frekuensi Dan Porsi Pemberian Mp- Asi Pada Balita Usia 6-8
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Porsi Pemberian MP-ASI Jumlah %


7 bln, 3 x 7 sdm peres sehari 2 66,67%
8 bln, 3 x 8 sdm peres sehari 1 33,33%
Total 3 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas menunjukan bahwa, persentase tertinggi dari frekuensi

dan porsi Pemberian MP-ASI pada balita usia 6-8 bulan adalah 7 bulan : 2-3x 7

sdm per hari (66,67%) dan terendah adalah 8 bulan : 3x8 sdm per hari (33,33% )

di Desa Waesala.

Tabel 129
Distribusi Makanan Yang Diberikan Pada Balita Usia 9-11 Bulan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Jenis makan Jumlah %


ASI + MP ASI 1 20
MP ASI Saja 4 80
Lain-lain 0 0
Total 5 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas menunjukan bahwa, persentase tertinggi dari jenis

makanan balita usia 9-11 bulan dengan kategori ASI+MP ASI adalah MP ASI

Saja (80%) dan terendah adalah ASI+MP ASI (20%) di Desa Waesala.
71

Tabel 130
Distribusi Bentuk Makanan Yang Diberikan Pada Balita Usia 9-11 Bulan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Bentuk Makan Jumlah %


Bubur susu, pisang, papaya lumat halus 1 20
Bubur beras 4 80
Lain-lain 0 0
Total 5 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas menunjukan bahwa persentase tertinggi dari bentuk

makanan yang di berikan pada balita usia 9-11 bulan adalah bubur beras (80%)

dan terendah adalah dengan kategori bubur susu,pisang dan papaya lumat halus

(20%) di Desa Waesala.

Tabel 131
Distribusi Frekuensi Dan Porsi Pemberian Mp-Asi Yang
Diberikan Pada Balita Usia 9-11 Bulan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Frekuensi makan Jumlah %


9 bulan; 3x9 sdm per hari 1 33,33
11 bulan; 3x11 sdm per hari 2 66,67
Total 3 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas menunjukan bahwa, persentase tertinggi dari frekuensi

dan porsi makanan (MP ASI) balita usia 9-11 bulan adalah 1 bulan : 3x11 sdm per

hari (66,67% ) dan terendah adalah 9 bulan; 3x9 sdm per hari (33,33%) di Desa

Waesala.

Tabel 132
Distribusi Pemberian Makanan Selingan Pada Bayi Usia 9-11 Bulan
72

di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Pemberian Makanan selingan Jumlah %

Ya 3 100
Tidak 0 0
Total 3 100
Sumber : Data Primer2020

Dari tabel di atas menunjukan bahwa persentase makanan selingan secara

keseluhuhan dari balita usia 9-11 bulan adalah (100%) di Desa Waesala.

Tabel 133
Distribusi Jenis Pemberian Makanan Selingan Pada Bayi Usia 9-11 Bulan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Jenis Makanan selingan Jumlah %

Roti 2 40

Biscuit 3 60

Lain-lain 0 0
Total 5 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atasmenunjukan bahwa persentase tertinggi dari jenis

pemberian makanan selingan pada bayi usia 9-11 bulan adalah biskuit (60%),

dan terendah adalah roti (40 %) di Desa Waesala.

Tabel 134
73

Distribusi Jenis Makanan YangDi Berikan Pada Bayi Usia 12-24 Bulan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Jenis Makanan selingan Jumlah %


ASI + Nasi, lauk pauk hewani + nabati, sayur 1 20
dan buah.
Nasi, lauk pauk hewani + nabati dan nabati, 4 80
sayur dan buah.
Lain- lain 0 0
Total 5 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas menunjukan bahwa persentasi tertinggi dari jenis

pemberian makanan selingan pada balita usia 12-24 bulan dengan kategori, Nasi,

lauk pauk hewani + nabati, dan sayur adalah (80%) dan terendah adalah ASI +

Nasi, lauk pauk hewani + nabati sayur dan buah (20%) di Desa Waesala.

Tabel 135
Distribusi Porsi Makanan Dan Asi Pada Balita Usia 12-24 Bulan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Frekuensi pemberian Makanan selingan Jumlah %


1/3 porsi makanan orang dewasa 32 100
>1/3 porsi makanan orang dewasa. 0 0
Jumlah 32 100
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel di atas menunjukan bahwa persentase dari jumlah keseluruhan

Porsi makanan dan ASI pada balita Usia 12-24 bulan dengan 1/3 porsi makanan

orang dewasa adalah (100%) di Desa Waesala.

Tabel 136
Distribusi Frekuensi Pemberian Makanan Dan Asi
Pada Balita Usia 12-24 Bulan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020
74

Frekuensi pemberian Makanan selingan Jumlah %

3xSehari + 2 kali Selingan diantara waktu makan 15 62,5

3x\Sehari + 1 kali Selingan diantara waktu makan 9 37,5


Lain-lain 0 0
Total 24 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas menunjukan bahwa persentase tertinggi dari frekuensi

pemberian makanan dan ASI pada balita Usia 12-24 bulan dengan kategori

3xSehari + 2 kali Selingan diantara waktu makan adalah (62,5%) dan terendah

adalah 3xSehari + 1 kali Selingan diantara waktu makan (37,5%) di Desa

Waesala.

Tabel 137
Distribusi Pemberian Makanan Selingan Pada Balita Usia 12-24 Bulan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Pemberian Makanan selingan Jumlah %


Ya 24 100
Tidak 0 0
Jumlah 24 100
Sumber : Data Primer2020
Dari tabel di atas menunjukan bahwa persentase dari jumlah keseluruhan

balita usia 12-24 bulan yang mendapatkan makanan selingan adalah (100%) di

Desa Waesala.

Tabel 138
Distribusi Jenis Pemberian Makanan Selingan Pada Bayi Usia 12-24 Bulan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020
75

Jenis Makanan selingan Jumlah %

Roti 11 39,28
Biscuit 17 60,72
Lain-lain 0 0
Total 28 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas menunjukan bahwa presentase tertinggi dari jumlah

pemberian makanan selingan pada bayi Usia 12-24 bulan dengan kategori roti

sebanyak 11 balita (39,28%), dan biscuit sebanyak 17 balita (60,72%), dan lain-

lain sebanyak 0 balita (0%) di Desa Waesala.

Tabel 139
Distribusi Jenis Makanan Yang Diberikan Pada Balita
Usia 24 Bulan Atau Lebih
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Jumla
Jenis makanan %
h
Nasi, lauk pauk sayur dan buah 28 87,5

Nasi, lauk pauk dan sayur 4 12.5


Lain-lain 0 0
Total 32 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas menunjukan bahwa presentase tertinggi dari jenis

pemberian makanan pada balita Usia 24 bulan atau lebih dengan kategori Nasi,
76

lauk pauk sayur dan buah 28 orang (87,5%), Nasi, lauk pauk sayur sebanyak 4

balita (12,5 %) di Desa waesala.

Tabel 140
Distribusi Pemberian Porsi Makanan Dan Asi Pada
Balita Usia 24 Bulan Atau Lebih
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Porsi makanan Jumlah %


1/3 sampai ½ porsi makanan dewasa 22 68,75
1/3 sampai porsi makanan dewasa 10 31,25
Lain – lain 0 0
Total 32 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas menunjukan bahwa presentase tertinggi dari jenis

pemberian porsi makanan pada balita usia 24 dengan kategori 1/3 sampai ½ porsi

makanan dewasa sebanyak 22 balita (68.75%), 1/3 sampai porsi makanan dewasa

sebanyak 10 balita (31,52%) di Desa Waesala.

Tabel 141
Distribusi Yang Menyediakan Pemberian Makanan
Tambahan (PMT) di Posyandu
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Yang menyediakan PMT Jumlah %


Kader 0 0
Ibu PKK 35 100
Lain-lain 0 0
Total 35 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas menunjukan bahwa presentase tertinggi dari jenis

Pemberian Makanan Tambahan pada balita adalah ibu PKK 35 (100 %).

Tabel 142
77

Distribusi Status Gizi Ibu Hamil Berdasarkan IMT


di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Kategori Status Gizi (IMT) Jumlah %


Normal 10 76,92
Buruk 0 0
Obesitas 3 23,08
Total 13 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas menunjukan bahwa presentase tertinggi dari jumlah Ibu

hamil dengan kategori Normal 10 orang (76,92%) dan obesiotas 3 balita (23,08%)

di Desa Waesala.

Tabel 143
Distribusi Status Gizi Ibu Hamil Berdasarkan Lila
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Kategori Status Gizi Jumlah %


(LILA)
Normal 7 53,84
Kurang 6 46,16
Buruk 0 0,00
Total 13 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas menunjukan bahwa presentase tertinggi dari jumlah Bumil

dengan status gizi berdasarkan LILA dengan kategori Normal 7 orang (53,84%.)

Kurang 6 orang (46,16%) Buruk tidak ada (0 %) di Desa Waesala.

Tabel 144
Distribusi Status Gizi Ibu Menyusui Berdasarkan IMT
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Kategori Status Gizi (IMT) Jumlah %


Underwigh 1 5
Normal 14 70
Overwigh 5 25
Total 20 100
Sumber : Data Primer 2020
78

Dari tabel di atas menunjukan bahwa presentase tertinggi jumlah status

gizi berdasarkan IMT jumlah ibu menyusui dengan kategori Underwigh 1 orang

(5%.) Normal 14 orang (70%) dan Overwigh 5 orang (20%) di Desa Waesala

Tabel 145
Distribusi Makanan Selingan Menurut Ibu Menyusui
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Kategori Makanan selingan Jumlah %


Tidak Ada 2 28,57
5 71,42
Roti,
ada sebutkan
Lansa,
durian
Total 7 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas menunjukan bahwa presentase tertinggi dari jumlah ibu

menyusui yang mengkomsumsi makanan dengan kategori ada sebutkan 5 orang

(71,42%) di Desa Waesala.

Tabel 146
Distribusi Jumlah Makanan Menurut Ibu Menyusui
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Frekuensi makan Jumlah %


Seperti biasa 1 14,28
> banyak 6 85,72
>lebih sedikit 0 0
Lai lain(sebutkan) 0 0
Total 7 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas menunjukan bahwa presentase tertinggi dari jumlah

makan ibu menyusui dengan kategori seperti biasa 1 orang (14,28%), lebih

banyak 6 orang (85,72 %) dan lebih sedikit 0 orang (0 %) di Desa Waesala.


79

Tabel 147
Distribusi Frekuensi Menurut Makanan Ibu Menyusui
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Frekuensi makan Jumlah %


<3 kali sehari 1 14,28
3 kali sehari 0 0
>4 kali sehari 6 85,72
Total 7 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas menunjukan bahwa presentase tertinggi dari frekuensi

makan ibu menyusui dengan kategori <3 kali sehari 1 orang (14,28%), 3 kali

sehari 0orang (0%) >4 kali sehari 6 orang (85,72%) di Desa Waesala.

Tabel 148
Distribusi Frekuensi Anak Sebelum Makan Cuci Tangan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Mencuci Tangan Pakai Sabun %


Ya 37 90,24
Tidak 4 9,76
Total 41 100
Sumber : Data Primer 2020\
Dari tabel di atas menunjukan bahwa presentase tertinggi dari

frekuensi anak sebelum makan cuci tangan sebanyak 37 anak (90,24%)

sedangkan yang tidak mencuci tangan sebelum makan sebanyak 4 anak

(9,76 %) di Desa Waesala.

Tabel 148
Distribusi Frekuensi Cuci Tangan Pakai Sabun
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Mencuci Tangan Pakai Sabun %


Ya 37 90,24
Tidak 4 9,76
Total 41 100
Sumber : Data Primer 2020
80

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 41 anak yang ada

di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang untuk kebiasaan

mencuci tangan menggunakan sabun sebanyak 37 anak (90,24 %)

sedangkan yang tidak menggunakan sabun sebanyak 4 anak

(9,76%)

Tabel 149
Distribusi Frekuensi Kebiasaan Menggunting Kuku
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Frekuensi Gunting Kuku Frekuensi (%)


2 x / minggu 28 68,29
>2 x / minggu 4 9,76
< 2 x / minggu 9 21,05
Total 41 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 41 anak yang ada

di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang untuk kebiasaan

menggunting kuku dalam kurun waktu 2 kali / minggu sebanyak 28

anak (68,29 %) dan lebih dari 2 kali / minggu sebanyak 4 anak

(9,76%) sedangkan kurang dari 2 kali / minggu sebanyak 9 anak

(21,05 %)

Tabel 150
Distribusi Frekuensi Penggunaan Alas Kaki di Luar Rumah
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Jenis Alas Kaki Frekuensi (%)


Sendal 36 87,80
Sepatu 1 2,44
Tanpa alas kaki 4 9,76
Total 41 100
Sumber : Data Primer, 2020
81

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 41 anak yang ada di

Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang untuk kebiasaan anak yang

menggunakan alas kaki berupa sendal sebanyak 36 anak (87.80 %), sepatu

sebanyak 1(2.44%) dan tanpa menggunakan alas kaki sebanyak 4 anak

(9.76 %).

Tabel 151
Distribusi Frekuensi Gejala Klinis Cacingan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Gejala Frekuensi Persentase (%)


Sakit Perut 6 14.63
Kurang Nafsu Makan 10 24.40
Mengalami Perut
2 4.87
Kembung
Tidak Memiliki Gejala 23 56.10
Total 41 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 41 anak yang ada di

Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang yang mengalami sakit perut

terdiri dari 6 anak (14,63 %), kurang nafsu makan sebanyak 10 anak (24,40

%), mengalami perut kembung sebanyak 2 anak (4,87 %) dan tidak

memiliki gejala sebanyak 23 anak (56,10%).

Tabel 152
Distribusi Frekuensi Gejala Klinis Cacingan Gatal Pada Anus
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Gatal Pada Anus Frekuensi (%)


Ya 3 7,32
Tidak 38 92,68
Total 41 100
Sumber :Data Prime 2020
82

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 41 anak yang ada di

Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang yang mengalami gatal

pada anus sebanyak 3 anak (7,32 %) dan tidak mengalami gatal pada

anus sebanyak 38 anak (92,68 %).

Tabel 153
Distribusi Frekuensi Pemeriksaan Laboratorium Gejala Cacingan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Pemeriksaan Laboratorium Frekuensi (%)


Ya 1 2,44
Tidak 40 97,56
Total 41 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 41 anak yang ada

di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang untuk

pemeriksaan laboratorium gejala cacingan sebanyak 1 anak (2,44

%) dan yang tidak melakukan pemeriksaan laboratorium sebanyak

40 anak (97,56%).

Tabel 154
Distribusi Frekuensi Mendapat Obat Cacing
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Pemberian Obat Frekuensi (%)


Ya 6 14,63
Tidak 35 85,37
Total 41 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 41 anak yang ada

di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang untuk anak yang


83

mendapat obat cacing pada anak sebanyak 6 anak (14,63 %). Dan yang

tidak mendapat obat cacing sebanyak 35 anak ( 85,37 %).

Tabel 155
Distribusi Frekuensi Kelainan Kulit
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Gejala Frekuensi (%)


Gatal 67 7,97
Kulit kelupas 13 1,55
Berwarna putih 3 0,36
Berair pada jari 3 0,36
Tidak memiliki gejala 755 89,76
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841 penduduk yang

ada di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang untuk penduduk

yang mengalami gejala kelainan kulit seperti gatal sebanyak 67 orang

(7,97%), gejala kulit kelupas sebanyak 13 orang (1,55 %), gejala kulit

kelupas berwarna putih sebanyak 3 orang (0,36%), gejala kulit berair

pada jari sebanyak 3 orang (0,36%) dan tidak memiliki gejala sebanyak

755 orang (89,77%).

Tabel 156
Distribusi Frekuensi Pemeriksaan Laboratorium Kelainan Kulit
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Pemeriksaan
Frekuensi (%)
Laboratorium
Ya 12 1,43
Tidak 829 98,57
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020
84

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841 penduduk yang

ada di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang menunjukan bahwa

penduduk yang melakukan pemeriksaan laboratorium sebanyak 12 orang

(1,43%), sedangkan yang tidak melakukan pemeriksaan laboratorium

sebanyak 826 orang (98,57%).

Tabel 157
Distribusi Frekuensi Gejala Anemia
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Gejala Frekuensi (%)


Kepala sakit/pusing 112 13,32
Lemas 73 8,68
Pucat 30 3.57
Tidak ada gejala 626 74,43
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841 penduduk yang ada

di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang bahwa penduduk yang

mengalami gejala anemia seperti sakit kepala/ pusing sebanyak 112

orang (13,32%), lemas sebanyak 73 orang (8,68%), dan pucat sebanyak

30 orang (3,57%) dan tidak memiliki gejala 626 orang ( 74,43).

Tabel 158
Distribusi Frekuensi Pemeriksaan Kadar Hb
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Gejala Frekuensi (%)


Ya 27 3,21
Tidak 814 96,79
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020
85

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841 penduduk

yang ada di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang untuk

pemeriksaan kadar Hb sebanyak 27 orang (3.21%) dan yang tidak

melakukan pemeriksaan kadar Hb 814 orang (96.79%).

Tabel 159
Distribusi Frekuensi Mengkonsumsi Makanan/Minuman Yang
Mengandung Gula
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Konsumsi Gula Frekuensi Persentase (%)


Ya 656 78,00
Tidak 185 22.00
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841 penduduk yang

ada di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang untuk penduduk yang

mengkonsumsi makanan / minuman yang mengandung gula sebanyak 656

orang (78,00%) dan yang tidak mengomsums akanan / minuman yang

mengandung gula 185 (22,00%).

Tabel 160
Distribusi Frekuensi Gejala Gula Darah
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Gejala Frekuensi (%)


Penurunan BB,
Sering lapar,
0,71
Sering haus, 6
Sering buang air kecil
Tidak 835 99,29
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841 penduduk

yang ada di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang untuk penduduk


86

dengan gejala berupa penurunan berat badan, sering lapar, sering haus,dan

sering buang air kecil adalah sebanyak 6 (0,71%). Sedangkan yang tidak

mengalami penurunan berat badan, sering lapar, sering haus,dan sering

buang air kecil sebanyak 835 (99.29%).

Tabel 161
Distribusi Frekuensi Penyembuhan Luka, Jika Terjadi Luka
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Proses Penyembuhan Luka Frekuensi (%)


Cepat sembuh 839 99.76
Lama sembuh 2 0,24
Total 841 100

Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841 penduduk yang

ada di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang untuk penduduk yang

mengalami proses penyembuhan luka penyakit DM yang cepat sembuh

sebanyak 884 (99.76%). Sedangkan penduduk yang mengalami proses

penyembuhan luka penyakit DM yang lama sembuh sebanyak 2 (0,24%).

Tabel 162
Distribusi Frekuensi Pemeriksaan Gula Darah di Puskesmas
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Pemeriksaan
Frekuensi Persentase (%)
Puskesmas
Ya 29 3,45
Belum 812 96,55
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841 penduduk yang

ada di Desa Waesala untuk penduduk yang melakukan pemeriksaan gula


87

darah di puskesmas sebanyak 29 orang (3,45%). Sedangkan yang tidak

melakukan pemeriksaan di puskesmas sebanyak 812 orang (96.55%).

Tabel 163
Distribusi Frekuensi Pemeriksaan Kadar Gula Darah
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Pemeriksaan Kadar
Frekuensi Persentase (%)
Gula Darah
Ya 29 3,45
Tidak 812 96,55
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841 penduduk yang ada

di Desa Waesala untuk penduduk yang melakukan pemeriksaan kadar gula

darah setelah periksa di puskesmas sebanyak 29 orang (3,45%).

Sedangkan yang tidak melakukan pemeriksaan di puskesmas sebanyak

812 orang (99.55%)

Tabel 164
Distribusi Frekuensi Sayur Yang di Konsumsi
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Gejala sayur di
Frekuensi Persentase (%)
konsumsi
Kangkung 386 45.90
Daun singkong 259 30.80
Sawi 34 4.04
Kelor 37 4.40
Lainnya 98 11.65
Tidak
27 3.21
mengomsumsi
88

Total 841 100


Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841 penduduk yang

ada di Desa Waesala untuk penduduk yang konsumsi sayur kangkung

sebanyak 386 orang (45.90%), daun singkong sebanyak 259 orang

(30.80%), sawi sebanyak 34 (4.04%) dan yang lainnya sebanyak 98

orang (11.65%), Sedangkan yang tidak mengomsumsi sayur sebanyak 27

orang (3,21%)

Tabel 165
Distribusi Frekuensi Merasa Kesemutan Pada Persendian
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Gejala Kesemutan Frekuensi Persentase (%)


Ya 81 9,63
Tidak 760 90,37
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841 penduduk yang

ada di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang untuk penduduk

yang merasa kesemutan pada persendian sebanyak 81 orang (9,63%).

Sedangkan yang tidak merasa kesemutan pada persendian sebanyak 760

orang (90,37%).

Tabel 166
Distribusi Frekuensi Pembengkakan Pada Persendian
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Gejala Persendian Frekuensi Persentase (%)


Ya 10 1,19
Tidak 831 98,81
Total 841 100
89

Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841penduduk yang

ada di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang untuk penduduk

yang pembengkakan pada perendian sebanyak 10 orang (1.19%).

Sedangkan yang tidak pembengkakan pada persendian sebanyak 878

orang (98.81%).

Tabel 167
Distribusi Frekuensi Waktu Penurunan Bengkak
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Gejala Penurunan
Frekuensi Persentase (%)
Bengkak
Lama 5 0,59
Cepat 836 99,41
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841 penduduk yang ada
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang untuk penduduk yang
lama waktu penurunan bengkak sebanyak 5 orang (0,59%). Sedangkan
yang cepat penurunan benkak sebanyak 835 orang (99.41%).

Tabel 168
Distribusi Frekuensi Pemeriksaan Asam Urat di Puskesmas
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Pemeriksaan
Frekuensi Persentase (%)
Asam Urat
Ya 30 3,57
Belum 811 96,43
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020
90

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841 penduduk yang ada

di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang untuk penduduk yang

sudah pemeriksaan asam urat di puskesmas sebanyak 30 orang (3.57%).

Sedangkan yang tidak melakukan pemeriksaan asam urat di puskesmas

sebanyak 811 orang (96.43%).

Tabel 169
Distribusi Frekuensi Konsumsi Seafood
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

frekuensi konsumsi
Frekuensi (%)
seafood
Ya 817 97,15
Tidak 24 2,85
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841 penduduk yang

ada di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang untuk penduduk

yang mengkonsumsi seafood sebanyak 817 orang (100%). Sedangkan

yang tidak mengkonsumsi seafood sebanyak 24 orang (2,85%).

Tabel 170
Distribusi Frekuensi Jenis Seafood yang dikonsumsi
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

frekuensi Jenis
Frekuensi (%)
seafood yang di konsumsi
Ikan 815 96.90
Udang 0 0
Kepiting 0 0
Tidak mengomsumsi 26 3.10
Total 841 100
91

Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841 penduduk yang

ada di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang untuk penduduk

yang jenis seafood yang dikonsumsi ikan sebanyak 815 orang (87.75%)

dan yang tidak mengomsumsi seafood sebanyak 26 orang (3,09%)

Tabel 171
Distribusi Frekuensi Gejala Penyakit Kolesterol
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Gejala Penyakit
Frekuensi (%)
Kolesterol
Pegal di pundak
Sakit kepala
Cepat mengantuk 14 1.66
Mudah lelah
Kesemutan
Tidak 827 98.34
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841penduduk

yang ada di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang untuk

penduduk yang mengalami gejala penyakit kolesterol sebanyak 14

orang (1.66%). Sedangkan yang tidak mengalami gejala penyakit

kolesterol sebanyak 827 (98.34%)

Tabel 172
Distribusi Frekuensi Pemeriksaan di Puskesmas Penyakit Kolesterol
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Pemeriksaan Persentase
Frekuensi
Laboratorium (%)
Ya 18 2,14
Belum 823 97,86
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020
92

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841 penduduk yang

ada di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang untuk penduduk

yang melakukan pemeriksaan laboratorium sebanyak 18 orang (2.14%).

Sedangkan yang tidak melakukan pemeriksaan laboratorium sebanyak

823 orang (97.86%).

Tabel 173
Distribusi Pemeriksaan Golongan Darah
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Pemeriksaan Golongan
Frekuensi (%)
Darah

Tidak pernah 705 83.83


Pernah 136 16.27
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841 penduduk yang

ada di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang untuk

penduduk yang memeriksakan golongan darah adalah sebanyak 136

jiwa (16.27%). Sedangkan yang tidak memeriksakan golongan

darah adalah sebanyak 705 jiwa (83.83%).

Tabel 174
Distribusi Golongan Darah
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Pemeriksaan
Frekuensi (%)
Laboratorium
A 19 2.26
B 16 1.90
AB 7 0.83
O 93 11.06
93

Tidak tahu 706 83.95


Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841 penduduk

yang ada di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang untuk

penduduk yang mempunyai golongan darah A sebanyak 19 orang

(2.26%), golongan darah B sebanyak 16 orang (1.90%), golongan

darah AB sebanyak 7 orang (0.83%), golongan darah O sebanyak 93

orang (11.06%) dan yang tidak mengetahu golongan darah sebnayak

706 orang (83.95%).

Tabel 175
Distribusi Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Demam Tyfoid
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Pengetahuan Frekuensi (%)


Ya 20 2.38
Tidak 821 97.62
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841penduduk yang ada

di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang untuk penduduk yang

mengetahui tentang penyakit demam tyfoid adalah sebanyak 20 orang

(2.38%). Sedangkan yang tidak mengetahui tentang demam tyfoid adalah

sebanyak 1265 orang (97.62%).

Tabel 176
Distribusi Frekuensi Masyarakat yang Sering Mengkonsumsi Makanan
yang dibeli di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Masyarakat yang sering Frekuensi (%)


mengkonsumsi makanan
94

yang dibeli di jalan

Ya 459 54.58
Tidak 382 45.42
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841penduduk yang

ada di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang untuk penduduk

yang sering mengkonsumsi makanan yang dibeli di jalan sebanyak 459

jiwa (54.58%). Sedangkan yang tidak mengkonsumsi makanan yang

dibeli di jalan sebanyak 382 jiwa (45.42%).

Tabel 177
Distribusi Gejala Demam Tyfoid
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Badan lemas
Kurang nafsu makan
Frekuensi (%)
Sakit perut
Muntah
Ya 1 0.12
Tidak 840 99.88
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841 penduduk yang

mengalami gejala penyakit demam tyfoid sebanyak 1 (0.12%) orang.

Sedangkan yang tidak mengalami gejala penyakit demam tyfoid

sebanyak 840 orang (99.88%).

Tabel 178
Distribusi Frekuensi Pemeriksaan Penyakit Demam Tyfoid
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Pemeriksaan
Frekuensi (%)
Laboratorium
95

Ya 6 0.71
Tidak 835 99.29
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841 penduduk yang

tidak melakukan pemeriksaan laboratorium sebanyak 835 orang (99.29%)

sedangkan yang melakukan pemeriksaan 6 orang (0.71%).

Tabel 179
Distribusi Frekuensi Mengkonsumsi Obat
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Konsumsi Obat Frekuensi (%)


Ya 6 0.71
Tidak 835 99.29
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841 penduduk

yang mengkonsumsim obat sebanyak 6 orang (0.17 %) sedangkan

yang tidak mengkonsumsi obat sebanyak 835 orang (99.29%).

Tabel 180
Distribusi Frekuensi Gejala Batuk Lebih Dari 2 Minggu
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Gejala Frekuensi %
Ya 11 1.31
Tidak 830 98.69
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020
96

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841 penduduk yang

menderita gejala batuk selama lebih dari 2 minggu adalah sebanyak 11

orang (1.31%). Sedangkan yang tidak menderita gejala tersebut

sebanyak 830 (98.69%).

Tabel 180
Distribusi Frekuensi Gejala TB
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Gejala Frekuensi %
Kurang nafsu makan
Berat badan menurun 7 0.83
Keringat pada malam hari
Tidak 834 99.17
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841 penduduk yang

menderita gejala TB adalah sebanyak 7 orang (0.83%). Sedangkan

yang tidak menderita gejala tersebut sebanyak 834 (99.17%).

Tabel 181
Distribusi Frekuensi Warna Dahak Kuning-Kehijauan
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Warna dahak Frekuensi %


Ya 10 1.19
Tidak 831 98.81
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020
97

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841 penduduk yang

warna dahaknya kuning-kehijauan adalah sebanyak 10 orang (1.19%)

Sedangkan yang tidak mengetahui warna dahaknya adalah 831

(98.81%).

Tabel 182
Distribusi Frekuensi Pemeriksaan Laboratorium Penyakit TB
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Pemeriksaan
Frekuensi (%)
Laboratorium
Ya 2 0.24
Tidak 839 99.76
Total 841 100
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841 penduduk yang

melakukan pemeriksaan laboratorium sebanyak 2 orang (0.24%).

Sedangkan yang tidak melakukan pemeriksaan laboratorium sebanyak 841

orang (99.76%).

Tabel 183
Distribusi Frekuensi Jenis Pemeriksaan Laboratorium Penyakit TB
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Jenis Pemeriksaan
Frekuensi (%)
Laboratorium
Dahak 2 0,24
Belum
839 99,76
Pemeriksaan
Total 841 100
98

Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel di atas, menunjukan bahwa dari 841 penduduk yang

melakukan jenis pemeriksaan laboratorium dahak sebanyak 2 orang (0.48)

dan yang belum pemeriksaan dahak sebanyak 99,76 (99.76%).

B. Masalah Kesehatan atau Program Kerja (Hasil MMD I)

1. Masalah Kesehatan Komunitas Secara Umum Di Desa

a. Kurangnya Pengetahuan Masyarakat Tentang Bahaya Hipertensi yang

ditandai dengan 26,7 % penduduk menderita Hipertensi

b. Kurangnya Pengetahuan Masyarakat Tentang Bahayanya Merokok

yang ditandai dengan 57,7 % KK yang merokok

c. Kurangnya Pengetahuan Lansia Tentang pentingnya pemeriksaan

kesehatan secara rutin ditandai dengan 90,3 % lansia yang

memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan jika perlu/sakit

d. Sebagian besar tidak memiliki SPAL dengan persentase 59,3%

e. Kurangnya sarana pembuangan sampah dengan persentase 49,7%

f. Banyaknya nyamuk di rumah masyarakat dengan persentase 91%

g. Wanita Usia Subur (WUS) tidak mendapatkan tablet Fe sebanyak

97,78%

h. Persentase Ibu yang bersalin di Non-Fasilitas Kesehatan adalah

57,14%

i. Kurangnya pengetahuan ibu dan keluarga tentang imunisasi (91,57%)

j. Kurangnya Kesadaran Penimbangan Bayi/Balita di Failitas kesehatan

(56,84%)
99

k. WUS tidak mendapatkan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi

(100%)

l. 100% Ibu hamil tidak pernah mendapatkan pemeriksaan kadar darah

(Hb)

m. Gizi kurang 21,05 %

n. Balita pendek 47,36 %

o. Data kehadiran posyandu 43,70 %

p. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai gizi seimbang

q. Tingkat konsumsi zat gizi pada ibu hamil

r. WUS yang mengomsumsi tablet FE rendah

s. Minimnya informasi masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan

golongan darah (83,83%).

t. Minimnya informasi masyarakat tentang penyakit demam tyfoid

(97,62%)

u. Minimnya informasi masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan

laboratorium (99,76%).

2. Masalah kesehatan keluarga binaan

f. Kurangnya pengetahuan tentang Gizi seimbang dan pola hidup sehat

g. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan lingkungan tidak adanya

sumur resapan dan lingkungan yang kurang bersih

h. Jarak kehamilan yang terlalu dekat dan kuranganya pengetahuan

tentang KB maupun imunisasi


100

i. Kurangnya pengetahuan tentang perawatan diri dan bahaya merokok

bagi keluarga

j. Tidak mengetahui jenis golongan darah sendiri

C. Rencana Intervensi

1. Intervensi Pemecahan Masalah Kesehatan Komunitas Secara umum di


Desa
a. Program Fisik

Tabel 184
Rencana Intervensi Kegiatan Fisik Secara Umum
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Tujuan Kegiatan Rencana Waktu


Kegiatan
Umum Khusus Pelaksanaan
1 2 3 4
PemeriksaanGolongan Untuk mengetahui Untuk mengetahui 27 Februari 2020
Darah pada anak SD golongan darah. pentingnya golongan Pukul, 07:15
darah

Pembuatan 10 Pesan Gizi Meningkatkan a. Pentingnya 28 Februari 2020


Pengetahuan 10pesan gizi Pukul
Masyarakat tentang bagi masyarakat
pentinnya 10 pesan b. Meningkatkan
gizi bagi pengetahuan
masyarakat masyarakat
penting nya 10
pesan dasar gizi
bagi masyakat
Pembuatan SPAL Agar penduduk di Agar penduduk di 29 Februari 2020
desa Waesala desa Waesala Pukul, 15:30
mengetahui SPAL mengetahui cara
+ sumur resapan. membuat SPAL +
sumur resapan.

1 2 3 4
Tempat Pembuangan Agar penduduk di Untuk penduduk di 27 Februari 2020
sampah desaWaesala desa Waesala Pukul, 08:00
mengetahui mengetahui cara
pentingnya membuat tempat
memiliki tempat sampah yang baik
sampah dan benar
101

Senam hiperteensi Agar masyarakat Untuk menurunkan 28 Februari 2020


dapat mengetahui tekanan darah pada Pukul, 16:30
pentingnya senam pasien hipertensi dan
hipertensi mencegah terjadinya
stroke
Pemeriksaan hemoglobin Agar ibu hamil Untuk mencegah 3 Maret 2020
pada ibu hamil dapat mengetahui anemi pada ibu hamil Pukul, 10:00 WIT
kadar hemoglobin
pada tubuh
Pemberian kelambu Agar ibu hamil dapt Untuk ibu hamil 3 Maret 2020
menggunakan mendapatkan Pukul, 10:00 WIT
kelambu kelambu
Pemberian PMT bagi Memberikan PMT 1. Meningkatkan 26 Februari 2020
Balita bagi Balita yang Angka Kecukupan Pukul, 16:15 WIT
mempunyai berat Gizi Balita
badan balita yang 2. Meningkatkan
kurang pengetahuan ibu
tentang pentingnya
pemberian PMT bagi
balita

b. Non Fisik

Tabel 185
Rencana Intervensi Kegiatan Non Fisik Secara Umum
di Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Tahun 2020

Tujuan Kegiatan Rencana Waktu


Kegiatan
Umum Khusus Pelaksanaan
1 2 3 4

Penyuluhan PHBS Untuk meningkan Meningkatkan Derajat 27 Februari 2020


pengetahuan tentang kesehatan Pada anak Pukul, 07:15
pentingnya PHBS pada SD
Anak SD
Penyuluhan tentang Untuk mengetahui Untuk mengetahui 26 Februari 2020
Golongan darah pada anak golongan darah pentingnya golongan Pukul, 07:15 WIT
SD untuk Anak sekolah darah Anak sekolah

1 2 3 4

Penyuluhan Bahaya Untuk menambah Setelah dilakukan 26 Februari 2020


Merokok pengetahuan penduduk pendidikan kesehatan Pukul, 07:15 WIT
Desa Waesala tentang selama 1 kali
permasalahan hidup pertemuan, diharapkan
dengan mengkonsumsi penduduk Desa
sebuah rokok bagi Waesala dapat:
kesehatan dan 1. Mengetahui faktor
ekonomi. penyebab orang
102

Yang merokok
2. Mengetahui tipe-tipe
perokok
3. Mengetahui bahaya
dan dampak merokok
4. Mengetahui upaya
pencegahan agar tidak
/ berhenti merokok
Penyuluhan tentang Meningkatkan 1. Meningkatkan 26 Februari 2020
Gizi Seimbang pada Pengetahuan Ibu Hamil Angka Kecukupan Pukul, 13:00 WIT
ibu hamil tentang Gizi seimbang Gizi Seimbang
Pada Ibu Hamil
2. Meningkatkan
pengetahuan ibu
Hamil tentang pola
makan, porsi
makan serta variasi
menu.
Penyuluhan Tentang Turunnya angka Agar penduduk di Desa 26 Februari 2020
pentingnya kesakitan, kecacatan Waesala dapat Pukul, 16:15 WIT
Imunisasi dan kematian bayi mengetahui pentingnya
akibat penyakit yang imunisasi bagi bayi dan
dapat dicegah dengan balita
imunisasi.
Penyuluhan Tentang Untuk mencegah Untuk mencegah 26 Februari 2020
Pentingnya konsumsi terjadinya masalah penyakit Anemia pada Pukul, 07:15 WIT
tablet Fe kesehatan pada ibu ibu Hamil di Desa
hamil dan wanita usia Waesala dan wanita
subur (WUS). usia subur (WUS).
Penyuluhan Untuk mengetahui 1. Untuk 26 Februari 2020
golonogan darah golongan darah. mengetahui Pukul, 07:15 WIT
pentingnya
golongan
darah.
2. Untuk
mengetahui
manfaat
golongan
darah
Penyuluhan tentang Bertambahnya Agar penduduk di Desa 27 Februari 2020
tumbuh Pengetahuan Waesala dapat Pukul, 16:15
kembanganak dan Masyarakat di Desa mengetahui tujuan
Pentingnya posyandu Waesala tentang posyandu bagi bayi dan
pada balita Posyandu bagi bayi dan tumbah kembang anak
balita serta tumbuh
kembang anak
1 2 3 4

Penyuluhan Tentang Agar penduduk di desa Agar penduduk di desa 27 Februari 2020
SPAL Waesala mengetahui Waesala mengetahui Pukul, 15:30
SPAL + sumur cara membuat SPAL +
resapan. sumur resapan.
Pembagian Tablet Fe Untuk mencegah Untuk mencegah 26 Februari 2020
terjadinya masalah penyakit Anemiadi Pukul, 07:15
kesehatan pada wanita Desa Waesalapada
103

usia subur(WUS). wanita usia


subur(WUS).
Penyuluhan tentang Untuk dapat Agar masyarakat dapat 27 Februari 2020
Demam Thypoid mengetahui penyakit memahami pengertian, Pukul,
Thypes/Demam penyebab dan
Thypiod pencegahannya.
Penyuluhan Tentang Untuk dapat Agar masyarakat dapat 27 Februari 2020
Hipertensi mengetahui penyakit memahami pengertian, Pukul, 15:00
Hipertensi penyebab dan
pencegahannya.
Penyuluhan tentang Untuk dapat Untuk mengetahui 26 Februari 2020
kesehatan reproduksi mengetahui tentang pengertian kesehatan Pukul, 07:15 WIT
kesehatan reproduksi reproduksi pada Siswa-
remaja Siswi
Penyuluhan tentang Untuk menambah Mengetahui defenisi, 28 Februari 2020
pentingnya pengetahuan tentang tujuan, sasaran, Pukul, 15:30
pemeriksaan pelaksanaan yang tepat kegiatan, pemeriksaan
kesehatan rutin pada tentang pentingnya kesehatan lansia dan
lansia pemeriksaan kesehatan mekanisme pelayanan
rutin pada lansia kesehatan lansia
Penyuluhan tentang Agar masyarakat dapat 1. Untuk mengetahui 27 Februari 2020
pentingnya mengetahui pentingnya pengertian Pukul, 08:00
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
Laboratorium laboratorium laboratorium
2. Untuk mengetahui
manfaat
pemeriksaan
laboratorium
3. Untuk mengetahui
jenis-jenis
pemeriksaan
laboratorium
Penyuluhan tentang Untuk dapat Agar lebih memahami 27 Februari 2020
body image mengetahui dan pengetahuan gizi dan Pukul, 07:15 WIT
memahami hubungan body image
pengetahuan gizi dan
body image
Penyuluhan Sampah Agar penduduk di Untuk penduduk di 27 Februari 2020
desaWaesala desa Waesala Pukul, 16:30 WIT
mengetahui pentingnya mengetahui cara
memiliki tempat membuat tempat
sampah sampah yang baik dan
benar

1 2 3 4

Penyuluhan Agar masyarakat desa Untuk penduduk di 29 Februari 2020


pengendalian vector waesala mengetagui waesala mengetahui Pukul, 15:15
(Nyamuk) dan pentingnya cara oengendalian
pemberian abate pengendalian fektor vector dan pemberian
nyamuk abate
104

Stunting Untuk orang tua anak Untuk mengetahui 26 Februari 2020


dapat mengetahui dan penyebab stunting , Pukul, 16:15 WIT
memahami bagaimana dampak dan cara
mencegah stunting mencegah stunting

2. Intervensi Pemecahan Masalah Kesehatan untuk Keluarga Binaan


a. Kegiatan Fisik
Tabel 186
Rencana Inrtervensi Interprefesional Colaboration
di Desa Waesala Kecamatan Huamual BelakangTahun 2020

Program
Masalah Kesehatan Interprefesional Penanggung
Kesehatan Gabungan colaboration jawab
(Prokesga)
Kurangnya Gizi Pemberian makanan Sita Salampessy
pengetahuan tambahan untuk dan Ratna Sary
tentang Gizi balita Patty
seimbang dan
pola hidup sehat
Kurangnya Sanitasi 1. Pembuatan Moktar wally
pengetahuan sumur resapan
tentanSanitasi 2. Pembersihan
lingkungan tidak lingkungan
sehat (tidak
memiliki SPAL)

Tidak mengetahui Teknik Pemeriksaan Sera Bahmadi


jenis golongan Laboratorium golongan darah dan Wulan Dari
darah sendiri Medik Utami
105

b. KegiatanNon Fisik
Tabel 187
Rencana Intervensi Interprefesional Education
di Desa Waesala Kecamatan Huamual BelakangTahun 2020

Program
Masalah Kesehatan Interprefesional Penanggung
Kesehatan Gabungan education jawab
(Prokesga)
Jarak kehamilan Kebidanan 1. Tingkatkan Ainun Ance
yang terlalu dekat pengetahuan dan Marselia
dan kuranganya tentang KB Elewyaan
pengetahuan 2. Tingkatkan
tentang KB maupun pengetahuan
imunisasi tentang pentingnya
imunisasi
Kurangnya Keperawatan 1. Tingkatkan Bahrudin
pengetahuan pengetahuan Siolimbona
tentang perawatan tentang perawatan dan Melinda
diri dan bahaya diri Laipo
merokok bagi 2. Tingkatkan
keluarga pengetahuan
tentang bahaya
merokok

D. Pelaksanaan Program Kerja

1. Pelaksanaan Kegiatan Pemecahan Masalah Kesehatan Komunitas Secara

Umum

a. Program Fisik

Tabel 188
Pelaksanaan Kegiatan Program Fisik
di Desa Waesala Kecamatan Huamual BelakangTahun 2020

Waktu
Kegiatan Sasaran Lokasi Kehadiran
Pelaksanaan
1 2 3 4 5
Pemeriksaan Siswa – Siswi SD Negeri 100 orang 26 Februari 2020
Golongan Darah Waesala Pukul, 07:15
pada anak SD
Pemeriksaan Masyarakat Aula Kantor 42 orang 27 Februari 2020
Golongan Darah Camat Pukul, 08.00
Masyarakat

1 2 3 4 5
Pemeriksaan Ibu hamil Dor to dor 12 orang 02 Maret 2020
106

Golongan Darah Pukul, 10:00 WIT


pada ibu hamil
Pembuatan10 Masyarakat RT 03 1 paket 29 Februari 2020
Pesan Gizi
Pembuatan SPAL Masyarakat RT 01 1 percontohan 02Maret 2020

Tempat Masyarakat SD Waesala 1 Percontohan 02 Maret 2020


Pembuangan
sampah
Senam hiperteensi Disesuaikan Lapangan 20 orang 29 Februari 2020
Waesala Pukul, 08.00

Pemeriksaan Ibu hamil dor to dor 12 orang 02 Maret 2020


hemoglobin pada
ibu hamil
Pemberian Ibu hamil SDN 1 13 orang 02 Maret 2020
kelambu Waesala Pukul, 10:00 WIT
Pembagian Tablet Siswa-Siswi SMP N 1 29 orang 26 Februari 2020
Fe Waesala Pukul, 07:15
Pemberian PMT Ibu Yang Aula Kantor 34 orang 26 Februari 2020
bagi Balita Memiliki Camat Pukul 16.00 WIT
Balita

b. Program Non Fisik

Tabel 189
Pelaksanaan Kegiatan Program Non-Fisik
di Desa Waesala Kecamatan Huamual BelakangTahun 2020

Waktu
Kegiatan Sasaran Lokasi Kehadiran
Pelaksanaan
1 2 3 4 5
Penyuluhan Siswa-Siswi SD Negeri 34 orang 26 Februari 2020
tentang Golongan Waesala Pukul, 08:15 WIT
darah pada anak
SD
Penyuluhan Anak Sekolah SD Negeri 34 orang (kelas 5 26 Februari 2020
PHBS Dasar Waesala & 6) Pukul, 08:15
Penyuluhan Ibu Hamil Rumah 13 orang (100%) 26 Februari 2020
Tentang Bumil Pukul, 16.00 WIT
Pentingnya Lahir
di Faskes
Penyuluhan Siswa Kelas 3 SMP Negeri 60 orang 26 Februari 2020
Bahaya Merokok SMP 1 Waesala Pukul. 07.30 WIT

1 2 3 4 5
Penyuluhan Ibu Hamil Aula Kantor 100% dari ibu 26 Februari 2020
107

tentang Gizi Camat hamil yang hadir Pukul, 16:00 WIT


Seimbang pada
ibu hamil
Penyuluhan Ibu yang Aula Kantor 34 orang 26 Februari 2020
Tentang memiliki Camat Pukul, 16:15 WIT
pentingnya balita
Imunisasi
Penyuluhan Siswa - Siswi SMP N 1 29 orang 26 Februari 2020
Tentang Waesala Pukul, 07:30 WIT
Pentingnya
konsumsi tablet
Fe
Penyuluhan Siswa - Siswi SD Negeri 94 orang 26 Februari 2020
golongan darah Waesala Pukul, 07:15 WIT
Penyuluhan Ibu yang Aula kantor 34 orang 27 Februari 2020
tentang tumbuh memiliki camat Pukul, 16:15
kembanganak dan balita
Pentingnya
posyandu pada
balita
Penyuluhan Masyarakat Aula Kantor 59 orang 27 Februari 2020
Tentang SPAL Camat Pukul, 15:30
Penyuluhan Siswa-Siswi SMP N 1 29 orang 26 Februari 2020
Tablet Fe Waesala Pukul, 07:15
Penyuluhan Masyarakat Aula Kantor 59 orang 27 Februari 2020
tentang Demam Camat Pukul, 15:30
Thypoid
Penyuluhan Masyarakat Aula Kantor 59 orang 27 Februari 2020
Tentang Camat Pukul, 15:30
Hipertensi
Penyuluhan Siswa-Siswi SMP N 1 41 orang 26 Februari 2020
tentang kesehatan SMP Waesala Pukul, 07:15 WIT
reproduksi
Penyuluhan Masyarakat Aula Kantor 59 orang 27 Februari 2020
tentang Camat Pukul, 15:30
pentingnya
pemeriksaan
kesehatan rutin
pada lansia
Penyuluhan Masyarakat Aula Kantor 59 orang 27 Februari 2020
tentang Camat Pukul, 15:30
pentingnya
pemeriksaan
Laboratorium
Penyuluhan Siswa Siswi SMP N 1 41 orang 26 Februari 2020
tentang body SMP Kelas 3 Waesala Pukul, 07:30 WIT
image
Penyuluhan Masyarakat Aula Kantor 59 orang 27 Februari 2020
Sampah Camat Pukul, 15:30

1 2 3 4 5
Penyuluhan Masyarakat Door to 165 rumah 29 Februari 2020
108

pengendalian door Pukul, 15:15


vector (Nyamuk)
dan pemberian
abate
Penyuluhan Ibu yang Aula kantor 34 orang 26 Februari 2020
pencegahan memiliki camat Pukul, 16:15 WIT
Stunting balita

2. Pelaksanaan Kegiatan Keluarga Binaan

a. Fisik
Tabel 190
Pelaksanaan Program Interprefesional Colaboration
di Desa Waesala Kecamatan Huamual BelakangTahun 2020

Program
Kesehatan Interprefesional Penanggung
Waktu
Gabungan Colaboration jawab
(Prokesga)
02 Maret 2020 Teknik Pemeriksaan Sera Bahmadi
08:00 – 09:00 WIT Laboratorium golongan darah dan Wulan Dari
Medis Utami
02 Maret 2020 Gizi Pemberian makanan Sita Salampessy
09:00 – 10:00 WIT tambahan balita dan Ratna Sary
Patty
02 Maret 2020 Sanitasi 1. Pembuatan Moktar Wali
11.00-13.30 WIT sumur resapan
2. Pembersihan
lingkungan

b. Non Fisik

Tabel 191
Pelaksanaan Program Interprefesional Education
di Desa Waesala Kecamatan Huamual BelakangTahun 2020

Program
Kesehatan Interprefesional Penanggung
Waktu
Gabungan education jawab
(Prokesga)

02 Maret 2020 Keperawatan 1. Tingkatkan Bahrudin


10:00- 10:30 WIT pengetahuan Siolimbona dan
tentang personal Melinda Laipo
hygine
2. Tingkatkan
pengetahuan
tentang bahaya
merokok
109

02 Maret 2020 Kebidanan 1. Tingkatkan Ainun Ance dam


10.30- 11:00 WIT pengetahuan Marselia
tentang KB Elwyaan
2. Pentingnya
imunisasi bagi
anak

3. Keluarga Binaan

a. Pemeriksaan golongan darah telah dilakukan dengan hasil: Tn.J: O;

Ny.H:O; An.G:B; An.R:O; An.F:O.

b. Sumur resaspan berhasil dibuat di rumah klien

c. Rumah klien tampak bersih

d. Pemberian makanan tambahan telah diberikan kepada klien

e. Klien mengatakan paham tentang Peduli Hidup Bersih Sehat mampu

melakukannya .

f. Klien mengatakan paham tentang bahayanya merokok dan tidak mau

merokok di dekat anaknya

g. Klien mengerti tentang pentingnya imunisasi pada anak dan akan

melaksanakannya

h. Klien mampu mengetahui pentingnya KB bagi dirinya dan mau

melaksanakannya
BAB IV

A. Kegiatan Non Fisik

 Keperawatan

1. Penyuluhan Kesehatan tentang Hipertensi kepada Masyarakat

a. Faktor pendukung: Masyarakat menerima kehadiran kami dan

menyimak materi yang kami sampaikan.

b. Faktor penghambat: Waktu Pelaksanaan yang ditunda

c. Tindak Lanjut : Melakukan koordinasi kembali dengan pemerintah

desa waktu pelaksanaan kegiatan kembali

2.Penyuluhan Kesehatan tentang Bahaya Merokok

a. Faktor pendukung: Siswa siswi menerima dan menyimak materi yang

kami sampaikan

b. Faktor penghambat : Tidak ada

3. Penyuluhan Kesehatan tentang Pentingnya pemeriksaan kesehatan secara

rutin

a. Faktor pendukung: Masyarakat menerima kehadiran kami dan

menyimak materi yang kami sampaikan.

b. Faktor penghambat: Waktu Pelaksanaan yang ditunda

c. Tindak Lanjut : Melakukan koordinasi kembali dengan pemerintah desa

waktu pelaksanaan kegiatan kembali

110
111

4. Penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

a. Faktor pendukung: Siswa siswi menerima dan menyimak materi yang

kami sampaikan serta memperagakan cara mencuci tangan dan

menggosok gigi yang benar

b. Faktor penghambat : Tidak ada

 Sanitasi

1. Penyuluhan tentang cara pengendalian nyamuk

a. Faktor pendukung : Masyarakat menerima kehadiran kami dan

menyimak materi yang kami sampaikan

b. Faktor penghambat :Terdapat beberapa rumah yang anggota

keluarganya tidak berada di tempat

2. Penyuluhan tentang pentingnya memiliki SPAL

a. Faktor pendukung :Kegiatan yang dilakukan didukung oleh

pemerintah desa dalam pemberitahuan kepada masyarakat

b. Faktor penghambat :Kurangnya partisipasi masyarakat dalam

kegiatan ini sehingga hanya sebagian masyarakat yang hadir.

c. Tindak Lanjut : Melakukan koordinasi kembali dengan pemerintah

desa waktu pelaksanaan kegiatan kembali

3. Penyuluhan tentang pengolahan sampah

a. Faktor pendukung :Kegiatan yang dilakukan didukung oleh

pemerintah desa dalam pemberitahuan kepada masyarakat


112

d. Faktor penghambat :Kurangnya partisipasi masyarakat dalam

kegiatan ini sehingga hanya sebagian masyarakat yang hadir

c. Tindak Lanjut : Melakukan koordinasi kembali dengan pemerintah

desa waktu pelaksanaan kegiatan kembali

 Kebidanan

1. Penyuluhan Kesehatan tentang pemberian tablet Fe

a. Faktor pendukung: Siswa Siswi menerima kehadiran kami dan

menyimak materi yang kami sampaikan.

b. Faktor penghambat: Tidak Ada

2. Penyuluhan Kesehatan tentang pentingnya bersalin di faskes

a. Faktorpendukung: Ibu Hamil menerima dan menyimak materi

yang kami sampaikan

b. Faktorpenghambat :Tidak ada

3. Penyuluhan Kesehatan tentang Pentingnya imunisasi

a. Faktorpendukung: Masyarakat menerima kehadiran kami dan

menyimak materi yang kami sampaikan.

b. Faktorpenghambat: Tidak Ada

4. Penyuluhan tentang penimbangan Bayi/Balita

a. Faktor pendukung:Masyarakatmenerima dan menyimak materi

yang kami sampaikan

b. Faktor penghambat :Tidak ada


113

 Gizi

1. Penyuluhan tentang cara pengendalian stunting

a. Faktor pendukung: Masyarakat menerima kehadiran kami dan

menyimak materi yang kami sampaikan.

b. Faktor penghambat : Terdapat beberapa rumah yang anggota

keluarganya tidak berada di tempat dan hajatan pernikahan.

2. Penyuluhan tentang pentingnya 10 Pesan Dasar Gizi Seimbang.

a. Faktor pendukung : Kegiatan yang dilakukan didukung oleh

pemerintah desa dalam pemberitahuan kepada masyarakat dan

masyarakat turut menerima kehadiran kami serta menyimak materi

yang kami sampaikan.

b. Faktor penghambat : Terdapat beberapa keluarga yag tidak hadir

dikarenakan tidak berada ditempat(keluar kota), dan mengikuti

hajatan.

c. Tindak Lanjut : Melakukan koordinasi kembali dengan pemerintah

desa waktu pelaksanaan kegiatan kembali

3. Penyuluhan tentang body image

a. Faktor pendukung :Kegiatan yang dilakukan didukung oleh

pemerintah desa dan masyarakat.

b. Faktor penghambat :Terdapat sebagian masyarakat yang tidak

berada ditempat. Tindak Lanjut : Melakukan koordinasi kembali

dengan pemerintah desa waktu pelaksanaan kegiatan kembali


114

4. Penyuluhan tentang Gizi Seimbang bayi dan balita.

a. Faktor pendukung : Kegiatan di dukung oleh pemerintah desa dan

Semua masyarakat hadir.

b. Faktor penghambat : masyarakat tidak barada ditempat.

c. Tindak Lanjut : Melakukan koordinasi kembali dengan pemerintah

desa waktu pelaksanaan kegiatan kembali

5. Penyuluhan tentang gizi ibu hamil.

a. Faktor pendukung : masyarakat menerima kehadiran kami dan

menyimak apa yang kami sampaikan dengan baik.

b. Faktor penghambat : ada masyarakat (BUMIL) yang tidak berada

di tempat.

6. Penyuluhan tentang Gizi ibu menyusui.

a. Faktor pendukung : masyarakat (BUSUI) hadir dan menyimak apa

yang kami sampaikan.

b. Faktor penghambat : masyarakat tidak berada ditempat dan hajatan

pernikahan.

c. indak Lanjut : Melakukan koordinasi kembali dengan pemerintah

desa waktu pelaksanaan kegiatan kembali

 Teknik Labolatorium Medik

1. Penyuluhan Golonga darah

a. Faktor pendukung ; adanya kerjasama yang bai kantar mahasiswa

dengan pihak sekolah.


115

b. Faktor penghambat: Tidak ada

2. Penyuluhan demam thypoid

a. Faktor pendukung: adanyan kerjasama yang baik antara mahasiswa

maupun masyarakat desa.

b. Faktor penghambat: masyarakat yang tidak berada ditempat

dikarenakan sedang mengikuti hajatan di desa lain.

c. Tindak Lanjut : Melakukan koordinasi kembali dengan pemerintah

desa waktu pelaksanaan kegiatan kembali

3. Penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan laboratorium

a. Faktor pendukung: adanyan kerjasama yang baik antara mahasiswa

maupun masyarakat desa.

b. Faktor penghambat: masyarakat yang tidak berada ditempat

dikarenakan sedang mengikuti hajatan di desa lain.

c. Tindak Lanjut : Melakukan koordinasi kembali dengan pemerintah

desa waktu pelaksanaan kegiatan kembali

B. Kegiatan Fisik

 Keperawatan

1. Senam Hipertensi

a. Faktor pendukung: Masyarakat menerima kehadiran dan

melaksanakan senam secara bersama-sama

b. Faktor penghambat: Waktu Pelaksanaan yang diulur


116

 Sanitasi

1. Abatesasi

a. Faktor pendukung : Masyarakat menerima kehadiran kami dan

mau menyimak penjelasan tentang penggunaan abate

b. Faktor penghambat : Terdapat beberapa rumah yang anggota

keluarganya tidak berada di tempat

2. Percontohan pembuatan sumur resapan

a. Faktor pendukung : adanya kerja sama yang baik dari setiap

mahasiswa

b. Faktor penghambat : tidak ada

3. Pembagian kelambu

a. Faktor pendukung : Adanya kerjasama yang baik dari setiap

mahasiswa

b. Faktor penghambat : tidak ada

 Kebidanan

1. Pemeriksaan HB

a. Faktor Pendukung : Ibu Hamil

b. Faktor Penghambat : Tidak Ada

 Gizi

1. Pembuatan 10 Pesan Dasar Gizi Seimbang

a. Faktor pendukung : Adanaya kerja sama yang baik dari mahasiswa

antar jurusan, Masyarakat dan pemerintah desa dalam kegiatan

pembuatan 10 pesan Dasar Gizi Seimbang.


117

b. Faktor penghambat :tidak ada

2. Pembuatan PMT( Pemberian Makanan Tambahan).

a. Faktor pendukung : Adanya kerjasama yang baik dari

setiapmahasiswa dan dan kader PKK serta kehadiran masyarakat.

b. Faktor penghambat :Tidak ada

 Teknik Laboratorium Medik

1. Pemeriksaan Golonga darah

a. Faktor pendukung ; adanya kerjasama yang baik antar mahasiswa

dan warga

b. Faktor penghambat: Tidak ada


118

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) Desa Terpadu merupakan salah satu

bentuk pelayanan kesehatan kepada komunitas yang bertujuan untuk

meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat, yang fokus

pelayanannya ditujukan kepada individu, kelompok dan masyarakat dengan

penekanan pada pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan dengan

tidak mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif.

Praktik Kerja Lapangan Desa Terpadu yang dilakukan oleh mahasiswa

Politeknik Kesehatan Kemenkes Maluku dari Jurusan Keperawatan, Jurusan

Sanitasi Jurusan Gizi, Jurusan Kebidanan dan Jurusan Analis Kesehatan di

Desa Waesala Kecamatan Huamual belakang Kabupaten seram Bagian Barat

menggunakan pendekatan peran serta masyarakat. Kegiatan ini mahasiswa

bekerja sama dengan masyarakat dalam melakukan pengumpulan data,

menetapkan masalah kesehatan, kemudian membuat perencanaan,

melaksanakan kegiatan dan evaluasi.

Masalah kesehatan yang ditemukan di Desa Waesala Kecamatan

Huamual belakang Kabupaten seram Bagian Barat meliputi: terdapat

hipertensi (26,7%), asam urat (21,7%) penderita, perilaku merokok (57,7%),

kurangnya pemahaman WUS tentang manfaat tabelt Fe (25,7%) kesehatan

Reproduksi, PUS yang tidak menggunakan alat kontrasepsi / tidak menjadi

akseptor KB (46,61%), dan ibu hamil yang belum melakukan pemeriksaan


119

HB (15,38%). persyaratan rumah sehat yang tidak memenuhi syarat

diantaranya tidak memiliki tempat penampungan sampah, kurangnya

pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan golongan darah,

kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit demam tifoid, gizi

kurang pada balita 0 – 59 bulan, dan KEK pada ibu hamil.

Serangkaian kegiatan dilakukan bersama masyarakat untuk mengatasi

masalah kesehatan tersebut di atas antara lain : Pembuatan papan 10 pesan

dasar gizi, pemberian abatesasi, pemberian kelambu, senam hipertensi,

penyuluhan kesehatan tentang akibat kurangnya pengetahuan mengenai

perilaku kebiasaan merokok, asam urat dan hipertensi, pemeriksaan tekanan

darah, pemeriksaan Hb pada ibu hamil, penyuluhan kesehatan tentang

perilaku hidup bersih (cara mencuci tangan), penyuluhan pentingnya

imunisasi dan pemeriksaan golongan darah, penyuluhan kesehatan reproduksi

pada remaja, penyuluhan pentingnya konsumsi tabelt Fe, pembagian tabelt Fe

pada remaja, penyuluhan body image untuk anak sekolah dasar, penyuluhan

kesehatan tentang demam tifoid, penyuluhan tentang tumbuh kembang anak,

pentingnya penimbangan pada balita penyuluhan kesehatan tentang keluarga

berencana (KB), penyuluhan kesehatan tentang gizi seimbang pada ibu hamil,

penyuluhan kesehatan tentang sampah dan pembuatan tempat sampah,

pembuatan SPAL, penyuluhan tentang SPAL, penyuluhan pentingnya

pemeriksaan kesehatan rutin pada lansia, senam hipertensi, penyuluhan

pentingnya pemeriksaan laboratorium, penyuluhan vektor (nyamuk) dan

penyuluhan stunting.
120

Hasil yang dicapai dari kegiatan-kegiatan di atas yaitu terlaksana semua

kegiatan sesuai dengan rencana pelaksanaan yang telah disusun dalam

Planning Of Action (POA).

B. Saran

Setelah terlaksananya kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Desa

Terpadu di Desa Waesala Kecamatan Huamual belakang Kabupaten seram

Bagian Barat, maka adapun saran yang dapat kami sampaikan sebagai

berikut:

1. Diharapkan kepada Petugas Kesehatan agar dapat membantu dan berperan

serta bersama masyarakat untuk memperhatikan kesehatan pada Desa

Waesala Kecamatan Huamual belakang yang merupakan wilayah kerjanya

dengan tetap menerapkan perilaku hidup sehat

2. Diharapkan kepada masyarakat Desa Waesala agar dapat mengembangkan

dan meningkatkan derajat kesehatan serta mengikuti pelayanan yang

diberikan oleh instansi kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai