Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN TERPADU

(PKLT)

Kelurahan : 13 Ulu Palembang


Kecamatan : Seberang Ulu II
Provinsi : Sumatera Selatan

COVER

Disusun Oleh Kelompok 23 (Dua Tiga ):

1. INAMA 10021024
2. NYIMAS SITI FATIMA 20021022
3. NANDA NADIA PUTRI 40021021
4. PUTRI NERA MERLIN 40021057
5. TIARA IDAFATRIYANI 40021071
6. RESTY 22223086
7. RIAN MARZUKI 22223087
8. SONI SAPUTRA 22223097
9. TIARA 22223098
10. VIVIN FITRIANI 22223107

INSTITUSI ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI


MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN 2024
BAB I

PENDAHULUA

A. Latar Belakang
Institut Ilmu Kesehatan dan Teknologi (IKesT) Muhammadiyah
Palembang merupakan salah satu perguruan tinggi di Sumatera Selatan.
Kewajiban setiap perguruan Tinggi Muhammadiyah, sebagaimana
dijelaskan dalam Catur Dharma Perguruan Tinggi adalah pembinaan
keimanan dan akhlakul karimah melaksanakan pendidikan, penelitian, dan
pemgabdian Masyarakat. Implemenrtasi pengabdian masyarakat
dilaksanakan sebagai salah satu wujud kepedulian institusi kepada
masyarakat. Sebagai salah satu institusi kesehatan yang ada di Palembang
telah melaksanakan peran aktif dalam berbagai program pengabdian
masyarakat khususnya di bidang kesehatan di setiap tahunnya.
Praktik Kerja Lapangan Terpadu (PKLT) adalah suatu bentuk
pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada
mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus dan
secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah
pembangunan yang dihadapi. PKLT dilaksanakan oleh perguruan tinggi
program studi dalam upaya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi
mahasiswa dan untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada
perguruan tinggi. (Wardiman,Djojonegoro,1998)
Kegiatan PKLT dilaksanakan diluar kampus dengan maksud
meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan
kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi, seni untuk
melaksanakan pembangunan yang semakin meningkat, serta meningkatkan
persepsi mahasiswa tentang relevansi antara kurikulum yang dipelajari di
kampus dengan realita dalam masyarakat.( Djojonegoro Sakti et al.,2020).
Bagi mahasiswa, kegiatan PKLT harus dilaksanakan sebagai
pemahaman belajar yang baru dan yang tidak akan pernah diperoleh di
dalam kampus. PKLT harus menekankan aspek pengalaman belajar yang
menghubungkan konsep akademik dengan realita kehidupan masyarakat.
Program PKLT ini merefleksikan pengetahuan teoritik yang disinergikan
dengan pengalaman di lapangan serta diharapkan mampu meningkatkan
kepribadian mahasiswa dan menumbuhkan rasa percayadiri dalam
kehidupan sosial kemasyarakatan. Pelaksanaan PKL terpadu tahun
akademik 2023/2024 dilaskankan di Kelurahan 13 Ulu Palembang.
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) menyebutkan bahwa upaya
penyelenggaraan kesehatan masyarakat dilakukan oleh pemerintah, swasta
dan masyarakat secara menyeluruh, terpadu, merata terjangkau dan dapat
diterima oleh semua lapisan masyarakat yang dilaksanakan melalui upaya
Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif. Aktivitas dan kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan harus
disesuaikan dengan masalah-masalah kesehatan yang ada dimasyarakat.
Perencanaan kegiatan hendaknya memperhatikan skala prioritas baik
masalah kesehatan dan jenis kegiatan yang dipilih.
Masyarakat merupakan salah satu unsur utama dalam berdirinya
suatu Negara. Banyak faktor yang mendukung kemakmuran diantaranya
adalah kesehatan masyarakat disuatu Negara tersebut. Kesehatan
masyarakat merupakan ilmu yang bertujuan untuk mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui usaha-usaha
pengorganisasian masyarakat (Tejokusumo, 2018).
Stunting adalah keadaan tubuh yang sangat pendek, dilihat dengan
standar baku WHO-MGRS (Multicentre Growth Reference Study).
Stunting adalah sebuah kondisi dimana tinggi badan seseorang lebih
pendek dibanding tinggi badan orang lain pada umumnya yang (seusia).
Stunting juga merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat
kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya.
Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan masa awal
kehidupan setelah lahir tetapi baru tampak setelah anak berusia 2 tahun
(Saadah, 2020).
Pada tahun 2020, secara global, sekitar 22% atau sebanyak 149,2
juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami stunting, 45,4 juta kurus, dan
38,9 juta kelebihan berat badan (UNICEF, 2021). Di Indonesia prevalensi
balita sangat pendek dan pendek usia 0-59 bulan pada tahun 2017 adalah
9,8% dan 19,8% (Kementerian Kesehatan RI,2020).
Dampak atau akibat yang akan timbul karena Stunting yaitu
diantaranya mudah terserang penyakit, kecerdasan berkurang,
pertumbuhan dan perkembangan otak kurang optimal, ketika tua berisiko
terserang penyakit yang berhubungan dengan pola makan seperti jantung,
kegemukan, pembuluh darah, kanker, stroke dan diabetes melitus, fungsi-
fungsi tubuh tidak seimbang, mengakibatkan kerugian ekonomi karena
sumber daya manusia rendah, dan postur tubuh tidak maksimal saat
dewasa yaitu tinggi badan lebih pendek dari pada teman seusianya.
Stunting juga berkontribusi 15–17% dari seluruh kematian anak (Saadah,
2020).
WHO menguraikan penyebab kependekan secara langsung dan
tidak langsung. Secara langsung, penyebab kependekan berkaitan dengan 4
faktor utama yaitu penyakit infeksi, praktik menyusui, ketersediaan
makanan, serta lingkungan rumah tangga dan keluarga. Sementara secara
tidak langsung, penyebab kependekan adalah faktor komunitas dan sosial
yaitu ekonomi politik, kesehatan dan pelayanan kesehatan, pendidikan,
sosial dan kebudayaan, pertanian dan sistem makanan, air, sanitasi dan
lingkungan (WHO, 2019).
Kondisi stunting ini juga merupakan salah satu masalah kesehatan
yang terjadi di Kelurahan 13 Ulu Palembang ini terdiri dari 14.281 Kepala
Keluarga. Faktor penyebab terjadinya stunting yang terjadi di Kecamatan
Pemulutan tersebutbelum diketahui secara pasti namun kondisi ini harus di
perhatikan secara baik karena kondisi stunting. Kondisi stunting ini akan
terus meningkat apabila tidak diperhatikan secara baik.
PKLT yang dilaksanakan oleh mahasiwa Program Profesi Ners,
Diploma IV Teknologi Laboratorium Medis, Diploma III Kesehatan
Lingkungan, Diploma III Kebidanan, Diploma III Keperawatan, Diploma
III Fisioterapi. Adapun kegiatan PKL yang dilakukan terdiri dari beberapa
tahap kegiatan meliputi survey wilayah binaan, kemudian melakukan
Pertemuan Tingkat Desa dengan perangkat desa setempat. Selanjutnya
melakukan Pengambilan Data (observasi lokasi pengabdian dan
pengumpulan data) dan kemudian dilakukan Analisa Data (pengolahan
data), setelah didapatkan hasil dari analisa data, selanjutnya melakukan
Musyawarah Masyarakat Daerah untuk melaksanakan intervensi dari
masalah yang didapatkan, maka dilakukan perencanaan intervensi,
melaksanakan implementasi dengan melakukan kegiatan meliputi Promosi
kesehatan, stunting, olahraga, keunggulan prodi, Al-Islam
Kemuhammadiyahan, evaluasi dan rencana tindak lanjut.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum

Mengetahui kondisi status kesehatan masyarakat dan


berperan aktif dalam Program Pemerintah dengan melakukan
tindakan pencegahan terjadinya stunting dengan
mengimplentasikan konsep kesehatan masyarakat melalui promosi
kesehatan, olahraga, stunting, keunggulan prodi, dan Al-Islam
Kemuhammadiyahan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan dengan melakukan
pendataan kesehatan di masyarakat Kelurahan 13 Ulu
Palembang Tahun 2024.

b. Menganalisa prioritas masalah kesehatan yang ada di


masyarakat di masyarakat masyarakat Kelurahan 13 Ulu
Palembang Tahun 2024.

c. Menyusun rencana tindakan (Planning Of Action) yang akan


dilaksanakan di masyarakat masyarakat Kelurahan 13 Ulu
Palembang Tahun 2024.

d. Mengimplementasikan kegiatan berdasarkan rencana tindakan


di masyarakat Kelurahan 13 Ulu Palembang Tahun 2024.
e. Mengevaluasi pelaksanan kegiatan yang telah dilaksanakan di
masyarakat Kelurahan 13 Ulu Palembang Tahun 2024.

C. Tempat dan Waktu

1. Tempat

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Terpadu (PKLT) yang


dilakukan oleh mahasiswa Program Profesi Ners, Diploma DIII
Kesehatan Lingkungan, Diploma III Kebidanan, Diploma III
Keperawatan, IKesT Muhammadiyah Palembang pada masyarakat
di masyarakat Kelurahan 13 Ulu Palembang Tahun 2024.
2. Waktu
Adapun kegiatan Praktik Kerja Lapangan Terpadu (PKLT) ini
dilaksanakan pada tanggal 22 Januari- 09 Februari 2024.

D. Manfaat

1. Bagi Kelurahan 13 Ulu Palembang

Memberikan informasi yang berkaitan dengan kesehatan


masyarakat dalam membantu meningkatkan derajat kesehatan yang
optimal melalui pengembangan fasilitas sarana dan prasarana
kesehatan, serta kerjasama dengan petugas kesehatan dalam
melaksanakan program kerja guna meningkatkan pelayanan
kesehatan masyarakat.
2. Bagi IKesT Muhammadiyah Palembang
Dapat digunakan sebagai bahan referensi dan bahan evaluasi
tentang rangkaian kegiatan proses pembelajaran terhadap
penerapan yang diberikan dan akan digunakan untuk perbaikan
dalam mutu pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai