Anda di halaman 1dari 4

Nama : Citra Amelya

Nim : 21119008

Kelas : Psik 3A

Resume Aik

MERAWAT JENAZAH

Biasanya, sebelum seseorang meninggal dunia didahului oleh jatuh sakit.oleh karena itu Islam
menurunkan beberapa hal mengenai menghadapi orang yang sakit dan orang yang meninggal. satu
maksud ialah agar orang yang meninggal itu tetap meninggal dalam keadaan muslim.

A. Merawat orang sakit

1) Sabar dalam Sakit

2) Besuk

3) Tindakan - tindakan waktu sakit keras

Ketika orang yang sedang sakit ternyata semakin parah yang kita khawatirkan akan meninggal, ada
beberapa hal yang perlu dilakukan:

a) Sangka baik kepada Allah

b) Wasiat sebelum meninggal

c) Talqin untuk orang sakit keras

d) Menghadapkan qibkat orang sakit keras

4) Tindakan awal menghadapi orang meninggal

Beberapa tindakan yang dilakukan tarjih akan diuraikan dibawah ini:

a) Menutup mata dan mendoakan

b) Menutup dengan kain yang baik

c) Melunasi hutang

d)Segera merawat

e) penyebaran berita meninggal

5) Cara Memandikan jenazah


Tuntunan tarjih mengenai bagaimana memandikan jenazah menyatakan "Kalau kamu hendak
memandikan mayat,maka mulai dari anggota kanannya serta anggota wudlu"

AHKAAMUL JANAAIZ (MERAWAT JENAZAH)

A. Merawat jenazah sebagai ibadah mahdhah

Merawat jenazah merupakan ibadah kewajiban seseorang muslim terhadap sesama muslim yang baru
meninggal dunia.kegitan tersebut tidak hanya memiliki muatan nilai kemanusiaan, melainkan sekaligus
salah satu bukti ketundukan kepada perintah agama.

Tuntunan perawatan jenazah tidak boleh hanya berdasarkan pada penilaian baik dan layak bagi jenazah
menurut persepsi manusia. Aktivitas ibadah tersebut juga tidak boleh dilakukan dengan cara mengada-
ngada dan mempertuntunkan adat dan tradisi yang tidak sesuai atau bertolak belakang dengan tuntutan
perintah agama.

B.Persiapan menghadapi kematian

Kematian merupakan qadla dan qodar Allah SWT yang pasti terjadi bagi semua ciptaan atau makhluk
nya.kematian bukan merupakan Mala petaka,bukan pula sebagai akhir kehidupan.kematian hanyalah
salah satu tahapan dari perjalanan hidup seseorang.kematian merupakan proses penyempurnaan
menuju gerbang kehidupan selanjutnya Kematian dapat terjadi kapan,dimana,dan kepada siapa
saja.kematian tidak selamanya harus didahului oleh sakit ,juga tidak mesti terjadi pada mereka yang
sudah berusia tua,sehingga yang muda bahkan anak sekalipun dapat berjumpa dengan kematian pada
hakikatnya semua makhluk hidup pasti akan merasakan mati,firman Allah SWT

Artinya " Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati"(Q.s Ali Imron :185)

C.Persiapan mental bagi orang sakit

Syari'at Islam telah memberikan tuntunan bagi orang yang sakit sebagai persiapan diri sebelum ajal
menjempunya.tuntunan tersebut juga berlaku bagi orang-orang yang berada di sekeliling orang
sakit,baik dia sebagai bagian dari keluarga,teman dan tetanggnya, diantara tuntutan-tuntunan Islam
tersebut meliputi beberapa hal,yaitu:

1. Bersabar terhadap taqdir Allah

Segala yang terjadi di dunia adalah kehendak Allah swtmmanusia sebagai hamba Nya hanya bisa
berdoa,ikhtiar dan tentunya bersabar terhadap segala kehendak Allah SWT.

2. Berbaik sangka kepada Allah

Salah satu sikap yang harus ada dan terjaga bagi orang yang sakit yaituberbaik sangka kepada Allah SWT
(husnudz-dzan).apa yang dikehendaki Allah SWT adalah rahasia-rahasia yang banyak tidak kita ketahui.

3. Berada diantara takut dan berharap (tetap berdzikir atau berdoa)


Pada saat sakit seharusnya seseorang meningkatkan keimanan kepada Allah SWT bukan sebaliknya,atau
bahkan malah semakin jauh dengan Allah SWT.

4. Beritahukan hak dan kewajiban terhadap orang lain seperti hutang, pinjaman,amanah dsb kepada
keluarga

Menyampaikan hak dan kewajiban terhadap orang lain yang menjadi tanggung jawab kepada keluarga
seperti hutang pinjaman atau yang menjadi amanah orang merupakan kewajiban setiap pribadi muslim.

5. Berwasiat tentang harta untuk sabililah kepada ahli warisnya

Makna Wasiat yang dimaksud adalah wasiat dalam hal harta bukan dalam aspek lainnya.

6.tetap berikhtiar untuk berobat dan tidak boleh putus asa

1. Kewajiban keluarga dekat (anak, istri,dan pihak keluarga dekat yang lainnya) terhadap orang sakit
keras

a. Menunggui orang sakit keras hingga ketika dia meninggal dunia maka jenazahnya dapat segera
dirawat.

b. Mengingatkan kewajiban-kewajiban kepada Allah SWT seperti shalat,zakat,dan lain sebagainya.

c. Mentalqini, yakni mengajarkan,menuntun,membisikan kalimat tahlil atau syahadatain kepada


orang yang akan meninggal.

d. Menjenguk orang sakit dan mendoakan kesembuhan.

2. Kewajiban keluarga kepada orang yang baru meninggal dunia

a.memejamkan kedua mata,menutupkan mulut,mensedekapkan dan meluruskan anggota tubuh


mayat,juga mendoakannya.

b.membaca istirja dan mendoakan

Membaca istirja adalah mengucapkan kalimat" Inna lillahi wainalilahi rojiun"

c. Menutup atau menyelimuti mayat dengan kain

d. Bayarlah hak dan kewajiban seperti hutang ,amanah kepada yang berhak.

e. Segerakan penyelenggaraan fardhu -fardhu kifayannya

f. Tetap sabar dan ridho akan takdir Allah dan dilarang niyahah( Meratap)

g. Berkata-kata yang baik atau menuju yang baik terhadap jenazah.

h. Memberitahukan kematian
Memberitahukan kematian dibolehkan selama tidak menyerupai gaya jahiliyah,bahkan hukumnya
wajib jika tidak ada orang yang merawat jenazah.

Tanda pokok Khusnul khatimah berdasar Sunnah

- Mengucapkan syahadat atau tahlil

-mengekuarkan keringat dikeningnya

-meninggal pada hari Jumat

- mati syahid berjuang dijalan Allah

-mati Karena penyakit tha'un( wabah)

- mati karena sakit perut

- mati karena tenggelam

- mati karena remuk

- wanita yang mati pada waktu nifasnya disebabkan oleh anaknya.

Anda mungkin juga menyukai