PENGURUSAN JENAZAH
1.
2.S a k i t
B. Berobat
Islam menerangkan kepada kita tentang dua
macam penyakit yang menimpa manusia yaitu
penyakit batin dan penyakit lahir. Penyakit
batin meliputi pembangkangan keimanan
terhadap Allah seperti nifaq, syirik, dan
penyakit-penyakit lain yang menyerang hati
manusia seperti ujub, dengki, sombong dll.
Adapun penyakit lahir adalah gangguan yang
menimpa jasmani manusia baik yang timbul D. Adab menghadapi
dari dalam tubuh maupun dari luar. orang sakit
2.
A.Hikmah Sakit
..tidak seorang pun yang ditimpa
kesakitan mulai dari tusukan duri
hingga yang lebih berat dari itu
kecuali dihapus Allah dengan itu Dihapus
kesalahan-kesalahannya tak ubah dosa dan
bagai kayu yang menggugurkan
daun-daunnya. kesalahan
HR . Bukhari
Siapa yang akan beroleh limpahan Mendapat
kebaikan dari Allah lebih dulu akan limpahan
diberinya cobaan. kebaikan
HR Bukhori Muslim
3.
B.Berobat
Islam memerintahkan agar Tidak berobat dengan yang
orang sakit segera berobat haram
supaya sembuh. Pada
dasarnya setiap penyakit Larangan memakai jimat
atau isim
ada obatnya. Bahkan Al-
Quran sendiri menjadi Doa dan dzikir dari
penawar bagi penyakit hati. Kitabullah Rasulullah.
dan apabila aku sakit,
Dialah yang menyembuhkan Boleh berobat dengan
Aku, dokter non muslim
QS Asy Syuara: 80
Boleh berobat kepada
dokter lain jenis
4.
C.Adab Bagi yang Sakit
Tidak mengharap
kematian
5.
D.Adab menghadapi orang sakit
6
E. ADAP MENGHADAPI SAKARATUL MAUT
) ( Menghadapkan si sakit
Barangsiapa yang ucapan ke arah kiblat.
terakhirnya berbunyi La ilaaha ilallah ,
Jaga supaya pakaian dan
ia masuk syurga.
tempat si sakit selalu
bersih dan suci dari najis
Talqin dengan kalimat
Laa ilaaha illaLLah.
Membacakan surat Yasiin
7.
E.1. BIMBINGAN UNTUK ORANG AKAN MENINGGAL
Melihat batapa sakitnya sakaratul maut maka bagi sseorang yang mengalami sakit keras
hendaknya dilakukan hal-hal antara lain :
1. Di bimbing agar berbaik sangka kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda :
Jangan sampai seorang dari kamu mati kecuali dalam keadaan berbaik sangka kepada Allah
selanjutnya Ibnu Abas berkata Apabila kamu melihat seseorang menghadapi maut, hiburlah dia
supaya bersangka baik pada Tuhannya dan akan berjumpa dengan Tuhannya itu(HR: Muslim )
8.
E2.CIRI CIRI SEDANG MENGALAMI SAKARATUL MAUT
Berdasarkan ilmu ciri-ciri orang yang sedang mengalami sakaratul maut dengan kematian normal
(Bukan karena kecelakaan):
1.Nafasnya cepat dan dangkal (agak mirip orang yang sedang lari marathon) dan agak mendengkur;
2.Suhu tubuh tiba-tiba naik diikuti frekuensi denyut jantung yang semakin cepat, lalu kemudian
menjadi dingin diikuti menurunnya frekuensi denyut nadi;
3.Mengalami perasaan resah dan gelisah yang sangat disertai bercucurannya keringat;
4.Tangannya kebiru-biruan, mendinginnya sekujur tubuh yang dimulai dari bagian kaki lalu seluruh
tubuh.
5.Mulutnya mengeluarkan kata-kata yang paling sering ia katakan. Misalnya, Allah,,,Akbar (Ini,
kalau dia adalah orang yang rajin berdzikr), atau mengatakan perkataan yang kotor seperti
Anjing, dan lain-lain.
6.Penginderaan dan gerakan menghilang secara berangsur-angsur yang dimulai pada anggota gerak
paling ujung khususnya pada ujung kaki, tangan, ujung hidung yang terasa dingin dan lembab,
7.Kulit nampak kebiru-biruan kelabu atau pucat.
8.Menurunnya tekanan darah, peredaran darah perifer menjadi terhenti dan rasa nyeri bila ada
biasanya menjadi hilang. Kesadaran dan tingkat kekuatan ingatan bervariasi tiap individu. Otot
rahang menjadi mengendur, wajah pasien yang tadinya kelihatan cemas nampak lebih pasrah
menerima.
9.
3.Kematian
Kematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis.
Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami
seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan. Setelah kematian, tubuh
makhluk hidup mengalami pembusukan. Istilah lain yang sering digunakan adalah meninggal,
wafat, tewas, atau mati. Untuk menghormati kematian seseorang dilakukan antara
lain :
10.
4.Kewajiban Terhadap Jenazah
Ada empat perkara ini Fardu Kifayah hukumnya bagi umat Islam, apabila yang mati itu
orang yang beragama Islam. Bila pekerjaan itu ditinggalkan berdosalah semua orang Islam
di negeri itu tetapi bila ada di antara mereka yang mengerjakannya, maka sekalian umat
Islam di negara itu lepaslah dari dosa. Ada 4 kewajiban antara lain :
A.Memandikan Jenazah
Letakkan di tempat tinggi.
Lepaskan logam pada mayat.
Uraikan rambut dan lepaskan jalinannya
Lakukan siraman dengan jumlah ganjil
Tekan, urut perut mayat pelan-pelan agar kotoran dalam perut keluar.
Gunakan pelapis kain (washlap)
Basuh anggota-anggota wudhu mayat.
Basahi rambut kepala dengan air sampai merata ke akar rambut.
11.
B.Orang yang Berhak memandikan Jenazah
Urutan orang yang lebih utama memandikan mayit laki-laki adalah ahli
waris ashabah laki-laki, kerabat laki-laki yang lain, istri, orang laki-laki
lain.Waris ashabah yang dimaksud adalah:
1. Ayah
2. Kakek dan seatasnya
3. Anak laki-laki
4. Cucu laki-laki dan sebawahnya
5. Saudara laki-laki kandung
6. Saudara laki-laki seayah
7. Anak dari saudara laki-laki kandung
8. Anak dari saudara laki-laki seayah
9. Saudara ayah kandung
10. Saudara ayah seayah
12.
C.Tata cara memandikan Jenazah
Bersihkan badan sebelah kanan lalu sebelah kiri dengan sabun
Bersihkan rongga mulut, lubang hidung, lubang telinga, mata dengan kapas.
Bersihkan pula kuku-kuku kaki dan tangan dengan kapas atau tusuk gigi.
Terakhir siram seluruh tubuh dengan larutan kapur barus.
Keringkan tubuh mayat dengan handuk lalu tutup kembali dengan kain.
Untuk mayat perempuan, setelah dimandikan dan dikeringkan, rambutnya
dikepang menjadi tiga, yaitu sebelah kiri dan kanan serta satu bagian di
ubun-ubun.
13.
D.Mengkafani Jenazah
14.
E.Alat yang diperlukan
Kain kafan kurang lebih 12 meter
Kapas secukupnya
Kapur barus yang telah dihaluskan
Kayu cendana yang telah dihaluskan
Sisir untuk menyisir rambut
Tempat tidur atau alas lainnya untuk membentangkan kain kafan yang telah
dipotong-potong
Gunting
Masker penutup hidung bagi petugas
Dua buah sarung tangan untuk petugas yang memandikan
Sidrin (daun bidara Jawa) ( Betawi Daun Kellor )
Shampo
Pengusir bau busuk dan Minyak wangi
15.
E.Cara membuat kain kafan
A Tali Kain Kafan
Buatkan tali pengikat:
menggunting dua bagian
samping lebar
dgn 3 cm Tinggi mayat + 40 cm
Gunting kain kafan
dengan ukuran: tinggi
tubuh mayat + 40 cm.
Dibuat rangkap: tiga
(laki-laki), lima
(perempuan).
16.
B.Cawat
Gunting kain sepanjang sekitar
50 cm.
Gunting dua sisi kanan kirinya
sisakan 10 cm untuk tali
pengikat.
Lipat menjadi dua bagian, dan
lipat lagi mejadi
seperempatnya, gunting sedikit
Berilah kapas sepanjang cawat
dan kapas tersebut ditaburi
kapur barus dan cendana.
17.
C.Kerudung
Ukuran kain
100x100cm
Guntinglah kain
sepanjang lebar kain
Lipat kain sehingga
membentuk segitiga.
18.
D.Sarung
Gunting kain kafan
dengan ukuran :
lebar kain x 150 cm
19.
E.Baju
Ukuran kain: lebar kain
x 150 cm
Lipat dua bagian sama
panjang : lebar kain
Lipat lagi kain kafan
diatas
20.
F.Baju
Gunting ujung lipatan
tengah
Buka lipatan
Gunting salah satu
sudut belah ketupat
itu ke arah bawah.
21.
5.Sholat Jenazah
Niat
Berdiri bagi yang kuasa
Takbiratul ihram.
Membaca Al-Fatihah
Takbir. Lalu Membaca
shalawat Nabi saw.
Takbir. Lalu berdoa untuk
mayat.
Takbir. Lalu berdoa untuk
kaum muslimin
Salam
22.
DOA DALAM SHOLAT JENAZAH
Ya Allah, ampunilah dia (mayit), berilah rahmat
kepadanya, selamatkan dia, ampunilah dan
tempatkanlah di tempat yang mulia,luaskan
kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan
air es. Bersihkan dia dari beberapa kesalahan,
sebagaimana engkau membersikan baju yang
putih dari kotoran berikanlah rumah yang lebih
baik dari rumahnya (di dunia), berikanlah
keluarga yang lebih baik dari keluarganya
(didunia), istri (atau suami) yang lebih baik dari
pada istrinya, dan masukkan dia kesurga, jagalah
dia dari siksa kubur dan neraka. (HR. Muslim
2/663)
23.
Ya, Allah ampunilah kepada orang yang
hidup di antara kami dan yang mati, orang
.
yang hadir di antara kami dan yang tidak
hadir laki-laki maupun perempuan. Ya, Allah
orang yang Engkau hidupkan diantara kami,
hidupkan dengan memegang ajaran Islam,
dan orang yang Engkau matikan diantara
kami, maka matikan dengan memegangi
keimanan. Ya Allah, jangan menghalangi
kmi untuk tidak memperoleh pahalanya dan
jangan sesatkan kami sepeninggalnya. (HR.
.
Ibn Majah 1/480 dan Ahmad 2/368).
24.
Ya Allah sesungguhnya Fulan bin Fulan
dalam tanggungan-Mu. Peliharalah ia
dari fitnah kubur dan siksa
neraka.Engkau adalah Maha Setia dan
Maha Benar. Ampunilah dan belas
. kasihanilah dia. Sesunggunya Engkau
Dzat Yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (HR. Ibn Majah dan Abu
. Dawud 3/211).
25.
Ya Allah, ini hamba-Mu, anak hamba-Mu
perempuan, membutuhkan rahmat-Mu,
sedang Engkau tidak membutuhkan untuk
menyiksanya, jika dia berbuat baik
tambahkanlah dalam amalan baiknya, dan
jika dia orang yang salah lewatkanlah dari
kesaahannya.
.
(HR. Al-Haakim dan dia menyatakan shahih).
26.
DOA SHOLAT JENAZAH UNTUK ANAK
Ya Allah, lindungilahdiadarisiksakubur.[1]
Ya Allah! Jadikanlah kematian anak ini sebagai pahala pendahulu dan simpanan
bagi kedua orang tuanya dan pemberi syafaat yang dikabulkan doanya. Ya Allah,
Dengan musibah ini, beratkanlah timbangan perbuatan mereka dan berilah pahala
yang agung. Anak ini kumpulkan dengan orang-orang yang shalih dan jadikanlah
dia dipelihara oleh Nabi Ibrahim. Peliharalah dia dengan rahmatMu dari siksaan
Neraka Jahim. Berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah
keluarga (di Surga) yang lebih baik dari pada keluarganya (di dunia). Ya Allah,
ampunilah pendahulu-pendahulu kami, anak-anak kami, dan orang-orang yang
mendahului kami dalam keimanan.[2]
Ya Allah! Jadikan kematian anak ini sebagai simpanan pahala dan amal baik serta
pahala buat kami [3]
27.
10.TATA CARA MENGKUBURKAN JENAZAH
1. Membawa jenazah dengan usungan jenazah yang di panggul di atas pundak dari keempat
sudut usungan.
2. Menyegerakan mengusungnya ke pemakaman tanpa harus tergesa-gesa. Bagi para pengiring,
boleh berjalan di depan jenazah, di belakangnya, di samping kanan atau kirinya
3. Para pengiring tidak dibenarkan untuk duduk sebelum jenazah diletakkan, sebab Rasulullah
shallallahu alaihi wassalam telah melarangnya.
4. mendalamkan lubang kubur, agar jasad si mayit terjaga dari jangkauan binatang buas, dan
agar baunya tidak merebak keluar.
5. Lubang kubur yang dilengkapi liang lahad lebih baik daripada syaq
Syaq adalah liang yang dibuat khusus di dasar kubur pada bagian tengahnya
(membentuk huruf U memanjang).
6. Jenazah dimasukkan ke dalam kubur. Disunnahkan memasukkan jenazah ke liang lahat dari
arah kaki kuburan lalu diturunkan ke dalam liang kubur secara perlahan. Jika tidak
memungkinkan, boleh menurunkannya dari arah kiblat.
7. Petugas yang memasukkan jenazah ke lubang kubur hendaklah mengucapkan: BISMILLAHI
WA ALA MILLATI RASULILLAHI (Dengan menyebut Asma Allah dan berjalan di atas
millah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam). ketika menurunkan jenazah ke lubang kubur
28.
UKURAN KUBURAN
1. Panjang kuburan 2 Meter
2. Lebar kuburan 75 cm
3. Kedalaman Min 1 1.5 meter
29.
TERIMA KASIH
KEPADA SELURUH PESERTA PELATIHAN
PENGURUSAN JENAZAH ATAS PARTISIPASINYA
SEMOGA BERMANFAAT
30 .