Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS KD KI 3.3 DAN KD KI 4.

3
MENGANALISIS DAN MENGEVALUASI MAKNA IMAN KEPADA HARI AKHIR

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok


Mata Kuliah Materi PAI SMA/SMK

Dosen Pengampu:
Drs. Abd Halim Nasution, M.Ag

DISUSUN OLEH:

Sem. IV/ PAI 3

Kelompok 13

Hasmar Hidayat Siregar (0301183228)


Puja kesuma (0301181017)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan tepat waktu.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen Drs.
Abd Halim Nasution, M.Ag selaku pengampu mata kuliah Materi PAI SMA/SMK sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah Analisis Materi PAI SMA/SMK Kelas X dengan Judul
“Analisis dan mengevaluasi makna iman kepada hari akhir "
Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai
pegangan dalam mempelajari mata kuliah ini. Harapan kami dengan makalah ini, akan
mempermudah semua pihak dalam proses perkuliahan.
Kritik dan saran yang membangun kami perlukan, khususnya dari rekan-rekan
mahasiswa dan mahasiswi. Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Akhir kata, semoga
segala daya dan upaya yang kami lakukan dapat bermanfaat, amin.

Penyusun, 24 April 2020

Kelompok 13
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ ii
PENDAHULUAN....................................................................................................................... 1
PEMBAHASAN
KD KI 3 dan 4 ............................................................................................................................. 2
Indikator Pencapaian Kompetensi KD KI 3............................................................................. 3
Materi Pokok/ Sub Pokok........................................................................................................... 4
Uraian Materi............................................................................................................................... 5
KESIMPULAN dan SARAN..................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................. 16
PENDAHULUAN

Pendidikan Agama Islam atau yang dikenal PAI merupakan mata pelajaran yang amat
penting untuk diajarkan di sekolah umum atau di sekolah Islam, karena untuk mengajarkan Islam
kepada generasi umat Islam diperlukan proses pendidikan.
Sebagai salah satu mata pelajaran, Pendidikan Agama Islam mengajarkan tentang nilai-
nilai sosial, ibadah, moral dan ketauhidan. Keberhasilan pendidikan agama Islam tercermin
dalam tingkah laku peserta didik dan masyarakat yang berakhlakul karimah, memiliki kepedulian
sosial yang bagus, dan masyarakat yang rajin beribadah. Apabila di dalam suatu masyarakat ada
banyak masalah atau pertikaian itu menunjukkan bahwa pendidikan Islam belum mampu di
terima oleh masyarakat.
Pendidikan agama Islam harus memiliki tiga aspek. Pertama, aspek knowledge
(pengetahuan). Kedua, aspek Afektif (sikap). Ketiga, aspek skill (ketrampilan). Dalam istilah
ilmu pendidikan ketiga aspek tersebut disebut dengan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.
Seseorang atau peserta didik dikatakan berhasil menempuh pendidikan agama apabila ketiga
aspek tersebut ada pada dirinya. Ketiga aspek tersebut merupakan bagian dari kompetensi
peserta didik yang harus dikembangkan.
Sasaran pendidikan agama Islam adalah penyampaian ilmu pengetahuan keagamaan,
sasarannya adalah otak (aspek kognitif). Selanjutnya penyampaian nilai-nilai, sasarannya adalah
membentuk sikap agama (aspek afektif), yang tujuannya adalah mencintai nilai-nilai baik dan
menolak nilai-nilai buruk. Selanjutnya adalah mengaplikasikan dalam aktifitas kehidupan sehari-
hari (aspek psikomotorik).
Dalam makalah ini akan dibahas tentang salah satu materi PAI yang berjudul Analisis
dan evaluasi makna iman kepada hari akhir dan Kejujuran, tanggung jawab,adil.Karena materi
tersebut merupakan hal yang sangat penting diajarkan kepada peserta didik agar dapat diterapkan
dalam menjalankan kehidupannya.
PEMBAHASAN

KD KI 3 dan 4

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


( PENGETAHUAN ) ( KETERAMPILAN )
Memahami, menerapkan, dan menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, procedural, ranah konkret dan ranah abstrak
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin terkait dengan pengembangan dari
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, yang dipelajarinya di sekolah secara
seni budaya, dan humaniora dengan wawasan mandiri, dan mampu menggunakan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan metode sesuai kaidah keilmuan
peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.3 Analisis dan mengevaluasi makna iman 4.3 Menyajikan kaitan antara
kepada hari akhir mengevaluasi makna iman kepada hari
akhir dengan kejujuran, tanggung
jawab,dan adil
Indikator Pencapaian Kompetensi KD KI 3

Indikator Pencapaian

Siswa mampu menyebutkan pengertian iman kepada hari akhir

Siswa mampu menyebutkan dalil terkait dengan iman kepada hari akhir bersumber dari
Al-Quran maupun Hadis.

Siswa mampu menyebutkan karakteristik atau ciri-ciri hari akhir.

Siswa mampu menjelaskan pentingnya mengetahui tentang hari akhir.

Siswa mampu menjelaskan manfaat mengetahui tentang hari akhir

Siswa mampu menganalisis macam-macam tanda hari akhir

Siswa mampu menguraikan faktor-faktor terjadi nya hari akhir

Materi Pokok/ Sub Pokok


1. Pengertian hari akhir

2. Dalil tentang hari akhir

3. Karakteristik atau ciri-ciri tanda hari akhir

4. Manfaat mengetahui tentang hari akhir

5. Dampak memahami dan mengerti pentingnya tentang hari akhir

6. Faktor-fakor tanda hari akhir

Uraian Materi Pokok dan Sub Pokok

1. . Pengertian hari akhir

Hari Kiamat adalah peristiwa di mana alam semesta beserta isinya hancur luluh yang
membunuh semua makhluk di dalamnya tanpa terkecuali. Hari kiamat ditandai dengan
bunyi terompet sangkakala oleh Malaikan Israfil atas perintah dari Allah SWT.

Setelah semua makhuk yang hidup mati maka Allah SWT akan membali memerintahkan
Malaikat Israfil untuk meniup terompet untuk yang kedua kali guna membangunkan
orang semua yang telah mati untuk bangkit kembali mulai dari manusia pertama zaman
Nabi Adam hingga manusia yang terakhir saat kiamat tiba untuk melaksanakan hari
pembalasan.

2. Dalil tentang hari akhir

Firman Allah swt dalam Q.S Al-Hajj ayat 7:

ُ ‫ْب فِ ْيهَ ۙا َواَ َّن هّٰللا َ يَ ْب َع‬


○‫ث َم ْن فِى ْالقُبُوْ ِر‬ َ ‫َّواَ َّن السَّا َعةَ ٰاتِيَةٌ اَّل َري‬
Artinya: “Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah dating, tidak ada keraguan padanya dan
bahwasanya Allah membangkitkan semua orang dalam kubur. ( Al_hajj : 7 )

Kejadian mengenai hari kiamat digambarkan oleh Allah SWT begitu dahsyat,

Hadis riwayat Zainab binti Jahsy ra.:

Bahwa Nabi saw. bangun dari tidurnya sambil bersabda: Laa ilaaha illallaah, celakalah orang-
orang Arab karena suatu bencana akan terjadi, yaitu hari ini dinding (bendungan) Yakjuj dan
Makjuj telah terbuka sebesar ini. Dan Sufyan (perawi hadis ini) melingkarkan jarinya
membentuk angka sepuluh (membuat lingkaran dengan jari telunjuk dan ibu jari). Aku (Zainab
binti Jahsy) bertanya: Wahai Rasulullah, apakah kita semua akan binasa padahal di antara kita
banyak terdapat orang-orang saleh? Beliau menjawab: Ya, jika banyak terjadi kemaksiatan.

َ ِ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ أَ َّن َرسُوْ َل هللا‬


َ َ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ق‬
‫ال‬ ِ ‫ ع َْن أَبِي هُ َري َْرةَ َر‬:

ْ‫اآلخ ِر فَ ْليَقُل‬
ِ ‫َم ْن َكانَ ي ُْؤ ِمنُ بِاهللِ َو ْاليَوْ ِم‬

ْ ‫خَ يْراً أًوْ لِيَصْ ُم‬


َ ‫ َو َم ْن َكانَ ي ُْؤ ِمنُ بِاهللِ َو ْاليَوْ ِم اآل ِخ ِر فَ ْليُ ْك ِر ْم‬،ُ‫ َو َم ْن َكانَ ي ُْؤ ِمنُ بِاهللِ َو ْاليَوْ ِم اآل ِخ ِر فَ ْليُ ْك ِر ْم َجا َره‬،‫ت‬
ُ‫ض ْيفَه‬

[‫]رواه البخاري ومسلم‬

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam


bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik
atau diam, Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati
tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia
memuliakan tamunya”.

(Riwayat Bukhori Muslim)


Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bergerak-gerak di dalam tidurnya, maka
kami bertanya: Wahai Rasulullah, ketika engkau tidur, engkau melakukan sesuatu yang belum
pernah engkau lakukan? Beliau menjawab: Mengherankan! Ada sekelompok manusia dari
umatku yang datang menuju Baitullah karena seorang lelaki Quraisy yang berlindung di
Baitullah, sehingga ketika mereka telah tiba di suatu padang sahara mereka dibenamkan.

Kami bertanya: Wahai Rasulullah, di jalan itu banyak berkumpul manusia? Beliau menjawab:
Benar! Di antara mereka terdapat orang yang pintar, orang yang terpaksa dan ada juga orang
yang dalam perjalanan mereka seluruhnya binasa dalam satu waktu lalu mereka akan
dibangkitkan oleh Allah di tempat yang berbeda – beda sesuai dengan niat mereka
masing-masih mahluk Tuhan.

Hadis riwayat Usamah ra.: Bahwa Nabi saw. menaiki salah satu bangunan tinggi di Madinah,
kemudian beliau bersabda: Apakah kalian melihat apa yang aku lihat? Sesungguhnya aku
melihat tempat-tempat terjadinya fitnah di antara rumah-rumahmu bagaikan tempat turunnya air
hujan.

3. Karakteristik atau ciri tanda hari akhir

Dalam agama Islam membagi kiamat menjadi dua, yaitu tanda-tanda kiamat kecil dan
tanda-tanda kiamat besar.Tanda-tanda kiamat kecil yaitu tanda yang mendahului kiamat
dalam kurun waktu yang lama dan merupakan sesuatu yang dianggap biasa.Tanda- tanda
kiamat kecil yang sangat banyak, bahkan tanda- tanda itu bisa jumpai di kehidupan kita saat ini.
Beberapa tanda- tanda tersebut sudah ada sejak zaman para Nabi Muhammad SAW dan para
sahabatnya.

Sepertinya diutusnya Nabi Muhammada SAW sebagai Rasul dan wafatnya Nabi
Muhammad SAW. Kedua peristiwa tersebut merupakan tanda-tanda kiamat kecil yang ada sejak
jaman Nabi Muhammad SAW dan para sahabat.

Nabi Muhammad diutus menjadi Rasul sebagai tanda kiamat kecil karena Nabi Muhammad
SAW adalah Nabi terakhir dan tidak akan lagi ada Nabi atau Rasul setelah beliau.Tanda-tanda
kiamat kecil lainnya yaitu saling berlomba meninggikan bangunan, terjadinya banyak
pembunuhan, waktu yang berlalu terasa semakin singkat, sering terjadi bencana alam seperti
gempa bumi dan tanah longsor dan lain sebagainya .Tanda-tanda kiamat besar menurut Islam

Kiamat besar tidak akan terjadi, melainkan setelah muncul beberapa tanda-tandanya. Sesuai
dengan sebuah hadist dari Huzaifah bin Asid Al-Ghifari ra. berkata:

“Datang kepada kami Rasulullah SAW dan kami pada waktu itu sedang berbincang-bincang.
Lalu beliau bersabda: “Apa yang kamu perbincangkan?”. Kami menjawab: “Kami sedang
berbincang tentang hari kiamat”

Lalu Nabi SAW bersabda: “Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga kamu melihat sebelumnya
sepuluh macam tanda-tandanya”. kemudian beliau menyebutkannya:

“Asap, Dajjal, binatang besar, terbit matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin
Maryam Alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat
dan yang ketiga di Semenanjung Arab yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri
Yaman yang akan menghalau manusia ke Padang Mahsyar mereka “. (HR Muslim)

Tanda Kiamat Besar: Asap, munculnya dajjal dan bintang besar.

1. Asap

Tanda-tanda kiamat besar yaitu munculnya Asap atau dukhan yang akan keluar dan
mengakibatkan penyakit yang seperti flu di kalangan orang-orang yang beriman dan akan
mematikan semua orang kafir.

2. Munculnya Dajjal

Tanda-tanda kiamat besar yang kedua Dajjal diceritakan hanya memiliki satu mata
dengan mata sebelah kanan buta. Diceritakan bahwa ia akan membawa fitnah besar yang akan
merenggut keimana sehingga banyak orang yang akan mendengan seruannya.

3. Binatang Besar
Dalam ayat Al-Quran mengatakan aka nada binatang besar yang hadir di bumi untuk
menunjukkan kekuasaan Allah.

“Dan apabila perkataan telah jatuuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari
bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa sesungguhnya manusia tidak yakin kepada
ayat- ayat Kami” (Qs. An Naml ayat 82).

Tanda Kiamat Besar: Matahari terbit dari barat, Nabi Isa Turun, dan muncul Ya’juj dan Ma’juj

‫ق الَّ ِذ ْينَ َكفَ‘ر ُْٓوا اِ ٰلى يَ‘‘وْ ِم ْالقِ ٰي َم‘ ِة ۚ ثُ َّم‬ َ ْ‫اع ُل الَّ ِذ ْينَ اتَّبَعُوْ كَ فَو‬
ِ ‫ك ِمنَ الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا َو َج‬
َ ‫ي َو ُمطَهِّ ُر‬ َ ‫ال هّٰللا ُ ٰي ِعي ٰ ْٓسى اِنِّ ْي ُمت ََوفِّ ْي‬
َّ َ‫ك َو َرافِعُكَ اِل‬ َ َ‫اِ ْذ ق‬
َ‫ي َمرْ ِج ُع ُك ْم فَاَحْ ُك ُم بَ ْينَ ُك ْم فِ ْي َما ُك ْنتُ ْم فِ ْي ِه ت َْختَلِفُوْ ن‬
َّ َ‫اِل‬

4. Matahari muncul dari barat

Tanda-tanda kiamat besar yang keempat yaitu matahari akan muncul dari arah matahari
terbenam.

5. Turunya Nabi Isa

Dalam surat Ali Imran ayat 55 mengatakan bahwa Nabi Isa tidaklah dibunuh oleh orang-
orang Yahudi, melainkan Allah mengangkat Nabi Isa ke langit. Saat hari kiamat besar
terjadi nantinya Nabi Isa diturunkan kembali ke bumi untuk membunuh Dajjal
ۤ ‫هّٰلل‬
َ ‘‫ب َوالنَّبِ ٖيّنَ ۚ َو ٰاتَى ْال َم‬
‫‘ال‬ ِ ‫ب َو ٰل ِك َّن ْالبِ‘ َّر َم ْن ٰا َمنَ بِا ِ َو ْاليَ‘‘وْ ِم ااْل ٰ ِخ‘ ِر َو ْال َم ٰل ِٕٕىِ‘ َك‘ ِة َو ْال ِك ٰت‬ ِ ‫‘ر‬ ِ ‘‫ق َو ْال َم ْغ‬
ِ ‫ْس ْالبِ َّراَ ْن تُ َولُّوْ ا ُوجُوْ هَ ُك ْم قِبَ َل ْال َم ْش‘ ِر‬
َ ‫لَي‬
‫الص‘ ٰلوةَ َو ٰاتَى ال َّزكٰ وةَ ۚ َو ْال ُموْ فُ‘‘وْ نَ بِ َع ْه‘ ِد ِه ْم اِ َذا‬ ۤ
َّ ‫ب َواَقَا َم‬ ِ ‫ع َٰلى ُحب ِّٖه َذ ِوى ْالقُرْ ٰبى َو ْاليَ ٰتمٰ ى َو ْال َم ٰس ِك ْينَ َوا ْبنَ ال َّسبِ ْي ۙ ِل َوالسَّا ِٕٕىِ‘لِ ْينَ َو‬
ِ ۚ ‫فى الرِّ قَا‬
ٰۤ ُ ٰۤ ُ ْ ْ ۤ َّ ‫صبر ْينَ فِى ْالبَأْ َس ۤا ِء َوال‬
َ‫ول ِٕٕىِ‘كَ هُ ُم ْال ُمتَّقُوْ ن‬ َ َ‫ك الَّ ِذ ْين‬
‫ص َدقُوْ ا ۗ َوا‬ َ ‘ِ‫ول ِٕٕى‬ ِ ۗ ‫ضرَّا ِء َو ِح ْينَ البَأ‬
‫سا‬ ِ ِ ّ ٰ ‫عَاهَ ُدوْ ا ۚ َوال‬

Artinya :’’ ( ingatlah ), ketika Allah berfirman, wahai isa aku mengambilmu dan
mengangkatmu kepada-ku, serta menyucikanmu dariorang-orang kafir, dan menjadikan
orang-orang yang mengikutimu diatas orang-orang kafir hingga hari kiamat. Kemudian
kepada-Ku engkau kembali lalu aku beri keputusan tentang apa yang kamu
perselisihkan.’’( Q.S Ali Imran ayat 55)
6. Ya’juj dan Ma’juj

Ya’juj dan Ma’juj adalah dua suku yang akan muncul pada akhir zaman. Mereka
dikisahkan memiliki kekuatan sebagai perusak dan penghancur kehidupan di muka bumi, dan
mereka akan berperang melawan Nabi Isa beserta pasukannya di bukit Thursina..Tanda Kiamat
besar: Bumi tenggelam, munculnya api

7. Tiga Penenggelaman Bumi

Pada hari kiamat akan terjadi penenggelaman daratan dimuka bumi yang meliputi bagian
bumi bagian barat, timur serta jazirah Arab

8. Munculnya Api yang Mengumpulkan Manusia

Kiamat akan terjadi ketika api keluar dari Yaman yang akan menggiring manusia ke
Syam. Seuai dengan hadist berikut ini:

Kiamat tidak akan terjadi sampai keluar api di tanah Hijaz, yang akan menerangi leher onta
daerah Bushra. (HR. Bukhari 7118 & Muslim 2902)

4. Manfaat mengetahui tentang hari akhir

Manfaat iman kepada hari akhir, antara lain sebagai berikut:

1. menyadarkan manusia bahwa hari akhir sebagai kehidupan yang hakiki bagi manusia.

2. menyadarkan manusia bahwa kehidupan di hari akhir adalah tujuan setiap manusia yang
hidup di dunia ini.
3. menjadikan manusia bersikap hati-hati dalam hidup di dunia sehingga akan selalu taat
kepada petunjuk-petunjuk agama dan membatasi diriterhadap kesenangan hidup dunia.

4. .mendorong manusia untuk sebanyak mungkin berbuat baik dan sejauh mungkin
meninggalkan perbuatan dosa karena sadar bahwa semua perbuatan manusia akan dibalas
di hari akhir kelak.

5. menjadi manusia yang baik selama hidup di dunia, yakni berbakti kepada Allah swt.
kepada kedua orang tuanya, dan berbuat baik terhadap sesama manusia.

5. Dampak penting nya memahami tentang hari akhir

Iman kepada hari Akhir merupakan salah satu rukun dari rukun iman, dan salah satu ‘aqidah
dari ‘aqidah Islam yang pokok, karena masalah kebang-kitan di negeri akhirat merupakan
landasan berdirinya ‘aqidah setelah masalah keesaan Allah Ta’ala. Iman kepada segala hal
yang terjadi pada hari Akhir dan tanda-tandanya merupakan keimanan terhadap hal ghaib
yang tidak bisa dijangkau oleh akal, dan tidak ada jalan untuk mengetahuinya kecuali dengan
nash melalui wahyu. Karena pentingnya hari yang agung ini, kita dapati (di dalam al-Qur-an)
bahwa Allah Ta’ala seringkali menghubungkan iman kepada-Nya dengan iman kepada hari
Akhir, sebagaimana Allah berfirman:

‫ت لِلَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا بِاهّٰلل ِ َو ُر ُسلِ ٖ ۗه ٰذلِكَ فَضْ ُل هّٰللا ِ ي ُْؤتِ ْي ِه َم ْن ي ََّش‘‘ ۤا ُء‬
ْ ‫ض اُ ِع َّد‬ ۤ
ِ ۙ ْ‫ض ال َّس َما ِء َوااْل َر‬ ُ ْ‫َسابِقُ ْٓوا اِ ٰلى َم ْغفِ َر ٍة ِّم ْن َّربِّ ُك ْم َو َجنَّ ٍة َعر‬
ِ ْ‫ضهَا َك َعر‬
‫ۚ َوهّٰللا ُ ُذو ْالفَضْ ِل ْال َع ِظي ِْم‬

Artinya : “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan
tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian

Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhir….”
[Ath-Thalaaq/65: ] Dan masih banyak ayat yang lainnya. Jarang sekali Anda membuka
lembaran-lembaran al-Qur-an kecuali Anda akan dapati padanya pembicaraan tentang hari Akhir
dan apa yang ada di dalamnya berupa pahala dan siksa. Kehidupan menurut pandangan Islam
bukanlah sekedar kehidupan di dunia yang sangat pendek dan terbatas, bukan pula sebatas umur
manusia yang sangat pendek. Sesungguhnya kehidupan menurut pandangan Islam sangatlah
panjang, berlanjut sampai tidak ada batasnya. Tempatnya pun berlanjut menuju tempat yang lain
di dalam Surga yang luasnya seluas langit dan bumi atau di dalam Neraka yang semakin meluas
:karena banyaknya generasi yang menghuni bumi selama berabad-abad. Allah Ta’ala berfirman

‫ت َوتَقُوْ ُل هَلْ ِم ْن َّم ِز ْي ٍد‬


ِ ‘ْ‫يَوْ َم نَقُوْ ُل لِ َجهَنَّ َم ه َِل ا ْمتَلَْٔٔـ‬

Artinya : “Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Rabb-mu dan


Surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman
]kepada Allah dan Rasul – Rasulnya… [ Al-Hadid/57:21]. 21

Dan Allah berfirman ‫ق َواَل ِجدَا َل فِى ْال َح ِّج ۗ َو َما تَ ْف َعلُوْ ا ِم ْن‬ َ َ‫ض فِ ْي ِه َّن ْال َح َّج فَاَل َرف‬
َ ْ‫ث َواَل فُسُو‬ ٌ ٰ‫اَ ْل َحجُّ اَ ْشهُ ٌر َّم ْعلُوْ م‬
َ ‫ت ۚ فَ َم ْن فَ َر‬
‫هّٰللا‬
ِ ‫َخي ٍْر يَّ ْعلَ ْمهُ ُ ۗ َوتَزَ َّو ُدوْ ا فَا ِ َّن خَ ْي َر ال َّزا ِد التَّ ْق ٰو ۖى َواتَّقُوْ ِن ٰيٓاُولِى ااْل َ ْلبَا‬
‫ب‬

Artinya : (Dan ingatlah akan ) hari (yang pada hari itu)Kami bertanya kepada Jahannam,
‘Apakah kamu sudah penuh?’ Dia menjawab, ‘Masih ada tambahan?’” [Qaaf/50: 30]
Sesungguhnya beriman kepada Allah dan hari Akhir, dan beriman ke-pada apa yang ada di
dalamnya berupa pahala dan siksaan adalah sesuatu yang benar-benar mengarahkan prilaku
manusia kepada jalan yang benar. Tidak ada satu undang-undang pun yang dibuat manusia,
mampu menjadikan prilaku manusia lurus dan istiqamah sebagaimana yang dihasilkan oleh iman
kepada hari Akhir. Oleh karenanya, ada perbedaan yang sangat nampak antara prilaku orang
yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, dia mengetahui bahwasanya dunia adalah ladang
bagi kehidupan akhirat, juga mengetahui bahwasanya amal shalih adalah bekal hari Akhir,
:sebagaimana difirmankan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala

…“ ‫زَ وا فَإ ِ َّن خَ ْي َر ال َّزا ِد التَّ ْق َو ٰى‬


Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa….” [Al-Baqarah/: 197] Juga
sebagaimana dikatakan oleh seorang Sahabat yang mulia ‘Umair bin Humam Radhiyallahu
ِّ ِ‫ْـر التُّقَى َو ْالبِ‘‘ر‬ َ ْ‫في هللاِ َعلَى ْال ِجهَا ِد َو ُكلُّ َزا ٍد عُر‬
َ ‫ضةُ النَّفَـا ِد َغي‬ َّ ‫ َر ْكضًا إِلَى هللاِ بِغَـي ِْر َزا ٍد إِالَّ التُّقَى َو َع َم ِل ْالـ َم َعا ِد َوال‬: anhu
ِ ‫صب ِْر‬
‫َوال َّر َشا ِد‬

Berlari (menghadap) Allah tanpa bekal kecuali ketakwaan dan amal untuk hari Akhir. Juga
kesabaran dalam berjuang di jalan Allah, Dan setiap bekal pasti akan hancur. Kecuali ketakwaan,
kebaikan dan petunjuk.Terdapat perbedaan antara prilaku orang yang keadaannya seperti itu
dengan prilaku orang yang tidak beriman kepada Allah, hari Akhir dan apa yang ada di dalamnya
berupa pahala dan siksaan. “Maka orang yang membenarkan adanya hari Akhir akan beramal
dengan melihat timbangan langit bukan dengan timbangan bumi, dan dengan perhitungan akhirat
bukan dengan perhitungan dunia.”Dia memiliki prilaku yang istimewa di dalam kehidupannya,
kita bisa menyaksikan keistiqamahan di dalam dirinya, luasnya pandangan, kuatnya keimanan,
keteguhan di dalam segala cobaan, kesabaran di dalam setiap musibah, dengan mengharap
pahala dan ganjaran, serta yakin bahwa apa yang ada di sisi Allah lebih baik dan lebih kekal

6. Faktor-faktor tanda hari akhir

1.Pemanasan global

Dilansir dari data yang dikembangkan oleh NASA, selama satu abad terakhir ini permukaan laut
telah naik hingga 17 sentimeter ditambah dengan ketebalan es di antartika yang terus menipis
sepanjang beberapa dekade ini. Data ini menunjukkan bahayanya konsekuensi yang ditimbulkan
fenomena pemanasan global ini.

Makanya, tidak sedikit ilmuwan yang meramalkan bahwa kiamat dapat terjadi karena pemanasan
global. Dengan tingkat polusi dan suhu global yang semakin meninggi, dalam jangka panjang
dapat memicu kerusakan ekosistem, kekeringan, bahkan kelaparan. Akhirnya tidak mustahil
apabila dunia bisa menjadi tidak layak ditempati manusia lagi.

Bencana meteor
Masih ingat bagaimana populasi dinosaurus dapat punah jutaan tahun yang lalu? Tak lain
disebabkan oleh serangan meteor. Dilansir dari Gizmodo, bencana semacam ini bisa saja terjadi
kembali dan menimpa manusia.

Dicontohkan melalui peristiwa jatuhnya meteor di sebuah wilayah di Rusia pada 1908 silam
yang berhasil menghancurkan hutan seluas 2.000 km persegi dan juga ditambah dengan
kenyataan banyaknya jumlah asteroid di ruang angkasa namun hanya sebagian yang posisinya
dapat dilacak oleh para ahli astronomi. Maka, dapat diprediksi peristiwa semacam ini dapat
terjadi lagi sewaktu-waktu.

3. Wabah penyakit

Jangan remehkan bahaya suatu penyakit, bahkan penyakit yang terkesan tidak berbahaya seperti
influenza saja ternyata pernah menjadi penyebab wabah mematikan yang menewaskan lebih dari
20 juta nyawa pada masa Perang Dunia pertama dulu. Memang perkembangan ilmu medis sudah
jauh lebih canggih ketimbang di masa lalu, namun tidak menutup kemungkinan kasus yang sama
dapat terjadi kembali dan bahkan bisa mengancam seluruh manusia seperti yang diramalkan oleh
ilmuwan.Bisa dilihat dari beberapa kasus yang terjadi selama beberapa dekade ini seperti wabah
SARS, MERS, bahkan Ebola membuktikan ancaman bahaya yang dihasilkan sebuah penyakit.
Terlebih lagi dengan perkembangan globalisasi yang memudahkan seseorang bertransportasi
menjadikan penyebaran sebuah penyakit dapat berlangsung lebih cepat.

4. Perang nuklir

Peristiwa bom atom di Hiroshima dan Nagasaki di tahun 1945 membuktikan bahaya dari dampak
penggunaan salah satu senjata pemusnah massal ini. Perjanjian internasional memang sudah
dibuat untuk membatasi penyebaran dan penggunaan senjata nuklir, namun tidak dapat
menjamin kalau perang nuklir tidak akan terjadi.
Dilansir dari laman berita Independent, sudah ada 16.300 senjata nuklir yang dimiliki oleh
sembilan negara di dunia. Dapat dibayangkan apabila sewaktu-waktu timbul perang yang
mengharuskan kesembilan negara tersebut menggunakan senjata nuklirnya, tentunya dampaknya
akan sangat berbahaya.

5.Perang senjata biologis

Selain perang nuklir, penggunaan senjata biologis dalam peperangan juga dianggap berpotensi
membahayakan bagi umat manusia. Senjata biologis tak lain adalah senjata yang dibuat dengan
memanfaatkan patogen seperti bakteri atau virus yang telah dimodifikasi dengan tujuan untuk
melumpuhkan lawan. Penyebaran senjata ini yang bisa dilakukan melalui udara menjadikan
penggunaan senjata ini sangat mematikan dan apabila dimanfaatkan dalam skala yang besar, bisa
mengancam banyak nyawa.

6.Ledakan populasi

Pertumbuhan populasi merupakan hal yang tidak bisa dihindarkan. Dilansir dari Live Science,
pertumbuhan populasi yang kian pesat bisa menjadi hal yang membahayakan.

Apabila dibiarkan dan tidak dikendalikan, kelaparan dan kemiskinan menjadi tidak terhindar.
Hal semacam ini lah yang menjadi ketakutan para ilmuwan dan dianggap bisa berujung pada
kiamat.

7. Erupsi vulkanik

Dilansir dari Tech Times, erupsi vulkanik atau ledakan gunung berapi bisa menjadi salah satu
penyebab kiamat. Masih ingat tragedi erupsi gunung Krakatau di Indonesia pada tahun 1883?

Erupsi ini dikabarkan menjadi salah satu bencana erupsi paling mematikan sepanjang sejarah dan
menghabiskan 40.000 nyawa. Bencana erupsi vulkanik masih dianggap sebagai ancaman yang
tidak bisa diremehkan, apalagi mengingat masih ada gunung-gunung vulkanik dengan tingkat
erupsi ‘super’ yang masih aktif sampai saat ini.

8. Jamur

Tidak cuma bakteri atau virus yang bisa memicu wabah mematikan, jamur juga memiliki
bahayanya sendiri. Beberapa spesies jamur disinyalir bisa memiliki dampak mematikan hingga
turut memicu kepunahan.

Seperti yang dilansir dari Science, sekitar 250 juta tahun yang lalu pernah terjadi kepunahan
massal yang menimpa berbagai spesies hewan dan tumbuhan. Peristiwa ini diduga disebabkan
oleh jamur berbahaya yang menyebar luas di zaman tersebut. Maka dari itu, tidak menutup
kemungkinan apabila suatu saat terjadi wabah jamur berbahaya yang menimpa manusia.

9. Serangan robot

Faktor yang satu ini memang terdengar konyol, tapi kalau kita memperhatikan bagaimana
teknologi telah mengalami perkembangan pesat, tentu saja tidak mustahil terjadi. Artificial
Intelligence (AI) atau yang diartikan dengan kecerdasan buatan merupakan teknologi yang
sedang marak dikembangkan dan telah diterapkan di berbagai bidang, termasuk militer.

Maka, tidak menutup kemungkinan apabila suatu saat peralatan militer menjadi semakin
canggih hingga memanfaatkan penggunaan robot sebagai senjatanya, layaknya di film
Terminator. Apabila digunakan untuk tujuan yang tidak baik, dapat menimbulkan ancaman
berbahaya.Ancaman ini bahkan tidak disepelekan oleh organisasi pemerintahan internasional
Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Melalui halaman situsnya, negara-negara anggota PBB pernah
membahas potensi bahaya ‘robot pembunuh’ dan berharap dapat mencegah penggunaan
teknologi semacam ini agar tidak memicu pelanggaran hak asasi manusia.
Mungkin beberapa faktor di atas akan terdengar tidak masuk akal dan mustahil menurut
kamu. Terlebih, mengingat terbatasnya ilmu pengetahuan manusia, tentu hal-hal semacam itu
tidak selalu bisa dijadikan acuan dalam memprediksi kiamat.

Namun, jika kamu amati lebih baik kesembilan faktor tersebut, sebagian besar diantaranya tidak
lepas dari peran manusia sendiri. Dari sini setidaknya kita bisa mempelajari suatu hal bahwa
segala tindakan yang kita ambil memiliki konsekuensinya masing-masing, mulai dari yang
menyangkut hidup kita sendiri, sampai yang menyangkut keberlangsungan hidup orang lain.
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Hari kiamat adalah hari berakhirnya kehidupan seluruh manusia dan makhluk hidup di dunia ini
yang tidak dapat diprediksi kapan akan datangnya karena merupakan rahasia Allah SWT yang
tidak diketahui siapapun. Namun dengan demikian kita masih bisa mengetahui kapan datangnya
hari akhir/kiamat dengan melihat tanda-tanda yang diberikan oleh Nabi Muhammad saw. Orang
yang beriman kepada Allah SWT dan banyak berbuat kebajikan akan menerima imbalan surga
yang penuh kenikmatan, sedangkan bagi orang-orang kafir akan masuk neraka untuk disiksa.

Saran

Demikian makalah yang dapat kami sajikan, mungkin banyak terdapat kesalahan baik dari
sistematika penulisan maupun isi secara keseluruhan sebab kami masih dalam tahap belajar.
Kritik dan saran sangat kami butuhkan untuk perbaikan kedepannya.Segala kekurangan berasal
dari kami, Semua kelebihan datangnya dari Allah Swt, Kepada rekan mahasiswa dan pembaca
kami minta maaf dan kepada Allah kami mohon ampun.
DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’anul Karim dan Terjemahannya

Abd al-Hayya al-Farmawiy, Metode Tafsir Maudhu’i Suatu Pengantar, Jakarta,. Raja
Grafindo Parsada, 1996

Ahsin W. Al-HFIDZ, Kamus Ilmu Al-Qur’an,. Jakarta : Amzah, 2008

Departemen Agama RI, Al-Quran dan Tafsirnya (edisi yang disempurnakan), Jilid VIII,
Jakarta: Lentera Abadi, 2010

M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an, cet.2, Bandung : Mizan, 2009

Anda mungkin juga menyukai