Nim : 0301183259
Soal:
1. Apa yang anda ketahui tentang pendidikan non formal? Jelaskan perbedaan dengan
pendidikan formal dan non formal.
Pendidikan non formal yaitu suatu pendidikan yang dilakukan diluar pendidikan
formal (SD,SMP,SMA) atau disebut juga pendidikan seperti bimbingan belajar/kursus).
Contohnya belajar les bahasa inggiris, les matematika, kursus menjahit, tata cara menghias,
cara memasak dan lain-lain. Pendidikan non formal sasarannya dalam masyarakat atau bisa
diselenggarakan walaupun orang tersebut tidak belajar dalam pendidikan formal. Pendidikan
formal berfungsi untuk mengembangkan potensi peserta didik seperti penguasaan
pengetahuan, keterampilan, sikap serta kepribadian peserta didik yang tidak di dapati dalam
pendidikan formal. Pendidikan formal tidak memiliki jenjang yang jelas / setiap orang mulai
dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai orang tua bebas melakukan pendidikan non formal.
Pendidikan formal
2. Kemukakan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan jenis pendidikan luar
sekolah yang akan didirikan di sebuah daerah tertentu!
Hal-hal yang harus diperhatikan ketika seseorang ingin membuka pendidikan luar
sekolah sebagai berikut:
1. Melihat Kondisi daerah yang akan dijadikan sebagai tenmpat berlangsungnya PLS.
3. Aspek pelaksanaan
6. Perencanaan kengiatan
Menyusun kebijakan dan kebutuhan apa dan siapa yang ingin dipenuhi.
Memmamfaatkan sumber daya yang ada, dan megikutsertakan masyarakat agar
penyusunan rencana berjalan dengan lancar.Mempertimbangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi pelaksanaan PLS, seperti masukan, proses, keluaran, dan dampak
program PLS.
3. Jika anda berkesempatan mendirikan sebuah lembaga pendidikan luar sekolah, jenis PLS
seperti apa yang akan anda bangun? Mengapa?
Menurut saya pendidikan luar sekolah yang cocok didirikan di daerah saya yaitu
kursus bahasa inggris dan kursus matematika hal ini sangat berguna untuk peserta didik
melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi. Alasannya sebagai berikut:
Di daerah kami belum ada kengiatan kursus bahasa inggris dan les matematika.
Setiap lulusan sekolah SMA di daerah kami jarang masuk ke sekolah perguruan tinggi
terkenal ( tidak bisa bersaing dengan sekolah lain dikarenakan nilai matematikanya
sangat rendah).
Minimnya pengetahuan masyarakat di daerah kami bahasa inggris (bisa dikatakan
Cuma 20 % yang mampu berbicara bahasa inggris.
Peserta didik yang belajar dipergutuan tinggi tertinggal dengan teman-teman lainnya.