Anda di halaman 1dari 5

RESUME: KAJIAN DASAR LANDASAN ILMIAH ILMU PENDIDIKAN

A. Konsep Dasar Landasan Imiah Ilmu Pendidikan.

Landasan Ilmiah Ilmu Pendidikan (Foundation of Eduaction) adalah kajian keilmuan

yang membahas pendidikan sebagai ilmu dan ilmu pendidikan yang ditujukan agar para calon

magister pendidikan mengerti dan paham mengenai pendidikan, ilmu pendidikan, proses

pendidikan serta kaitan ilmu pendidikan dengan ilmu-ilmu lainya.

Oleh sebab itu dalam pelaksanaan program pendidikan pada sebuah Negara atau

komunitas lokal akan dipengaruhi banyak factor. Faktor-faktor tersebut akan diuraikan seperti di

bawah ini:

1. Faktor Kehidupan dan Kondisi Masyarakat Setempat.

Kehidupan dan kondisi masyarakat dalam berbagai aspek akan mempengaruhi bagaimana

pelaksanaan pendidikan pada sebuah masyarakat. Kondisi sosial ekonomi yang meliuputi level

pendidikan masyarakat, pekerjaan masayarakat dan pendapatan anggota masayarakat akan

mempengaruhi bagaimana program pendidikan sekolah di daerah setempat. Sebuah masyarakat

yang berada pada level high level, akan bedampak pada pelaksanaan program pendidikan.

Sekolah di daerah tersebut akan lebih maju, sarana cukup, semangat sekolah anak didik tinggi,

guru yang mengajat juga bersemahat dan sebagainya. Hal ini disebabkan anggota masyarakat,

orang tua sangat antusias dan mendukung program pendidikan sekolah, maka mereka mungkin

saja akan menyumbang materi, dukunagn moral yang tinggi pada pelaksanaan pendidikan

sekolah didaerah setemapat.

Sebaliknya pada daerah-daerah yang sebaga sosial ekonomi minus, maka hal itu juga

akan berkorelasi dengan pelaksanaan program pendidikan di daerah setempat. Sumbangan dan

dukuang orang tua pastilah tidak akan didapat secara maksimal. Orang tua akan menganggap
bahwa program pendidikan di sekolah adalah tanggungjawab pemerintah/sekolah. Ketika mereka

menyerahkan anaknya ke sekolah, tugas mereka selesai.Bahkan ada anggapan pendidikan hanya

tanggung jawab pemerintah (sekolah gratis), bahkan ada yang lebih parah yaitu orang tua

melarang anaknya untuk sekolah dan mengajak anak mereka (anak-anak) bekerja di sawah atau

di lading untuk mencari uang bekal kehidupan keluarga.Jadi dapat disimpulkan kehidupan dan

kondisi masyarakat berpengaruh terhadap pelaksanaan pendidikan di darah setempat.

2. Faktor Sosial Budaya Masyarakat.

Yang dimaksud dengan keadaan sosial budaya stempat adalah kebiasaan, etos kerja,

pandangan terhadap pentingnya pendidikan. Masyarakat yang memiliki kebiasaan-kebiasaaan

yang baik, religious, etos kerja tinggi dan menganggap pendidikan sangat penting akan

melahirkan pendidikan sekolah di ndaerah stempat sangat baik. Sebaliknya apabila kebaiasaan-

kebiasaan masyarakat yang tidak baik, eto kerja yang rendah dan pandangan terhadap pentingnya

pendidikan sangat rendah, maka bisa dipastikan pendidiikan di daerah setempat tidak akan

berjalan dengan baik.

3. Faktor Politik.

Politik adalah berkaitan dengan kekuasaan atau power.Pendidikan berkaiatan dengan

kekuasaan, karena pendidikan memerlukan keuasaan politik untuk mengelolanya. Apabila

pemegang kekuasaan di msuatu daerah peduli dengan pendidikan, maka pendidikan akan

diperhatikan dengan sungguh-sunguh dalam program-program peningkatan mutu pendidikan,

pembiayaan, kesejahteraan pendidikan dan tenaga kependidian, karier pendidik dan tenaga

kependidikan, dsb. Oleh sebab itu, apa bila pemegang kekuasaan politik (eksekutif dan

legislative) pada suatu daerah sangat peduli dengan pendidikan maka pendidikan di daerah itu
akan maju dan berkulitas dan sebaliknya apabila pemegang kekuasaan di daerah itu tidak peduli

dan mementingkan pendidikan , maka pendidikan di daerah itu tidak akan berkualitas dan baik.

4. Tuntutan masyarakat dan rekayasa Masa Depan.

Program pendidikan suatu bangsa juga dipengaruhi oleh tuntutan masyarakat dan rekayasa

masa depan sebuah bangsa. Tuntutan masyarakat adalah keinginan masyarakat adalah keinginan

para orang tua yang menginiginkan anaknya diajarkan mata pelajaran tertentu atau tidak perlu

diajarkan mata pelajaran tertentu.Sebagai contoh, pada era globalisasi dan teknologi informasi,

maka semua orang tua ingin anaknya diberi pengetahuan dan praktek tentang IT.Sekolah

seharusnya memenugi keinginan masyarakat tersebut dengan baik. Demikian juga kiranya,

keinginan-keinginan yang lain seperti pelayanan yang prima, beban belajar yang sesuai, strategi

pembelajaran yang terbaru dan lain-lain.

5. Politik.

Politik berkaitan dengan kekuasaan.Pemerintah yang berkuasa, anggota parlemen,

parapejabat public akan mempengaruhi kebijakan pendidikan.

6. Faktor Ekonomi

Pendidikan yang baik membutuhkan biaya yang mencukupi.kebutuhan pendidikan dari abad 19

ke abad 21 membutuhkan biaya yang banyak baik dari segi teknologi maupun alat-alat

pembelajaran lainnya.
B.Pendidikan Sebagai Suatu Disiplin Ilmu

Guna memperbaiki dan memajukan suatu bangsa diperlukan pendidikan dengan genre baru yaitu

ilmu pendidikan yang mengembangkan kepribadian inovatif, enterprenuer, kreatif dan mampu

memecahkan masalah dalam hidup dan kehidupanya baik pada masa kini dan masa datang.Jadi

pendidikkan masa kini diharapkan tidak lagi berdasarkan ilmu pendidikan tradisionalyang

menekankan pada menghafal, penguasaan materi tanpa menkankan pada aspek sikap dan

keterampilan.

Apabila pengetahuan tertentu tersusun secara sistematis, memiliki objek kajian (ontology),

metode kajian (epistemology) dan kegunaaan (axiologi).

Isi dari sebuah dsiplin ilmu menimal ada dua hal yaitu 1).Teori-teori, dan 2).Konsep-

konsep.Teori secara sederhana adalah penjelasan hubungan/korelasi/saling pengaruh antara dua

variable atau lebih. Contoh: Gizi mempengaruhi hasil belajar; tinggi badan berkorelasi dengan

tinggi lancoatan; metode diskusi lebih mempengaruhi hasil belajar dan lain-lain. Jadi secara

sederhana teori adalah penjelasan-penjalasan hubungan antara dua variable atau lebih.

C.BIDANG KAJIAN ILMU PENDIDIKAN

. Kurikulum: Tujuan Pendidikan, organisasi kurikulum, isi kurikulum, model-model

pengembangan kurikulum.

2. Belajar: Karakteristik perserta didik, jenis dan cara belajar,teori-teori belajar, hirarki proses

belajar dan kondisi-kondisi belajar.

3. Mendidik/mengajar: karakteristik pendidik, perbuatan mendidik/mengajar, strategi

pembelajaran, menajemen kelas.


4. Lingkungan pendidikan: pranata pendidikan, perencanaan pendidikan, koseling, sarana dan

media pembelajaran

5. Penilaian: model-model penilaian, tehnik peneilain, instrumen penilaian.

Bidan Inti Kajian Ilmu Bidang Penunjang Kajian Ilmu

NO. Pendidikan Pendidikan

1. Kurikulum Filsafat Pendidikan

2. Belajar Psychologi Pendidikan

3. Mendidik dan Mengajar Sosiologi Pendidikan

4. Lingkungan Pendidikan Admnistrasi Pendidikan

5. Penilaian Pendidikan Politik Pendidikan

6. Ekonomi Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai