Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

PERBANDINGAN PENDIDIKAN TENTANG

RESUME BUKU PERBANDINGAN PENDIDIKAN

Dosen Pengampu : Elfa Yuliana , M.Pd

Oleh

ABDUL ROSYID

19410101001

INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) HAMZANWADI NW PANCOR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

TAHUN AKADEMIK 2020/2021

1
PENDAHULUAN

Kualitas suatu bangsa dapat di lihat dari kualitas sumber daya manusianya. Bangsa yang
cerdas adalah bangsa yang mampu untuk menggunakan semua sumber daya yang di miliki
oleh bangsa tersebut. Pendidikan merupakan salah satu aspek yng memegang peranan penting
dalam kehidupan manusia. Terlebih , pendidikan juga merupakan salah satu pilar penting
bagi peradaban sebuah bangsa. Pendidikan dan kemajuan suatu bangsa bagiakan dua sisi
mata uang ,kberadaannya saling berkaitan dan tidak bisa di pisahkan . karena itulah kemajuan
suatu bangsa tidak pernah lepas dari peranan pendidikan.
Kata sistem dapat di artikan sebagai suatu strategi atau cara berfikir , sedangkan
perbandingan dalam KBBI dapat di artikan sebagai sebuah persamaan. Sedangkan
pendidikan dapat di artikan sebagi usaha sadar dan terencana untuk mewujjudkan proses
pembelajaran dan suasana belajar agar para pelajar di didik secara aktif dalam
mengembangkan potensi dirinya yang di perlukan untuk dirinya dan masyarakat. Maka dapat
di simpulakan bahwa sistem perbandingan pendidikan adalah suatu proses persamaan
starategi dalam melaksanakan proses pembelajaran terutama dalam proses belajar mengajar
untuk mencapai suatu tujuan agar para pelajar pelajar tersebut dapat mengembangkan potensi
yang ada dalam dirinya yang di perlukan oleh dirinya dan masyarakat.
Setiap Negara di dunia ini tentu saja memiliki sitem pendidikan mereka sendiri , sistem
pendidikan yang di terapkan sekarang di rasa sudah sesuai dengan kondisi masyarakat.
Kaitannya dalam hal ini penulis akan mencoba mengulas buku mengenai “ Mengenal ilmu
perbandingan Pendidikan “ yang di tulis oleh Drs. Hi. Yahya AD, M.pd. dan Buku
“Perbandingan Sistem Pendidikan 15 Negara” yang ditulis oleh Prof. Dr. Drs. H.
Agustiar Syah Nur, MA. Dengan tujuan untuk menambah wawasan kita tentang studi
perbandingan , apabila suatu sitem pendidikan itu sudah berhasil di terapkan di Negara lain,
maka bukan tidak mungkin sitem pendidkan itu juga bisa di terapkan di Negara lain, terutama
di Negara kita tercinta yakni Negara Indonesia.

2
A. Pengertian Ilmu Perbandingan Pendidikan
Menurut Carter V. Good dalam bukunya dictionary of Education disebutkan bahwa
Comparative Edication is a field of study dealing with the comparison of current education
theory and practice in different countries, for the purpose of breadening and deepening
understanding of the educational problems beyond the boundraries of one’s own
country.)Batasan tersebut mencakup ruang lingkup dan tujuan perbandingan pendidikan.
Bagian pertama menyebutkan studi perbandingan pendidikan meliputi teori dan prraktek
pendidikan yang ada di berbagai negara. Bagian kedua bertujuan untuk memperluas wawasan
dan kajian mengenai batasan-batasan masalah kependidikan di negara lain. studi
perbandingan mengandung pengertian yang sangat kompleks, oleh karena harus mencangkup
berbagai aspek dan latar belakang yang mempengaruhi perkembangan suatu bangsa.
Sedangkan didalam perkembangan suatu bangsa terdapat aspirasi-aspirasi dan cita-cita yang
mendorong perkembangan bangsa yang bersangkutan dalam kurun waktu yang relatif lama.
Sementara konsep-konsep pendidikan pada hakekatnya berkaitan erat dengan aspirasi-
aspirasi dan cita-cita yang mendorong perkembangan bangsa yang bersangkutan dalam kurun
waktu relatif yang lama. Sementara konsep-konsep pendidikan pada hakekatnya berkaitan
erat dengan aspirasi-aspirasi dan cita-cita bangsa yang hidup pada zamannya. Aspirasi dan
cita-cita itulah yang memberi corak dan bentuk kebudayaan dan peradaban bangsa yang
bersangkutan.
B. Perkembangan Ilmu perbandingan Pendidikan
Secara substansial cikal bakal dari perbandingan pendidikan sebenarnya telah ada sejak
manusia mulai memperhatikan sistem kehidupan orang lain didalam masyarakat pada masa
lampau, dimana manusia telah melakukan komunikasi sosial dan saling memperhatikan satu
sama lain inilah sebenarnya yang menjadi dasar tumbuhnya kebudayaan dan peradaban umat
manusia. Sikap saling memperhatikan terhadap kehidupan satu sama lain itu kemudian
berkembang menjadi sikap memperhatikan sistem kehidupan masyarakat di luar dirinya,
sikap semacam inilah yang mendorong manusia berpandangan positif terhadap usaha
menstranspfer nilai-nilai yang diaanggap baik dan cocok yang terdapat didalam sistem
kehidupan orang lain atau masyarakat lain.
C. implementasi metodologi Dalam Studi Perbandingan Pendidikan
Perbandingan pendidikan mengenal studi pendekatan berdimensi waktu dan ruang. Jika
waktu yang dimaksud adalah meliputi masa sekarang maka kemungknan metodologi yang
dapat digunakan adalah deskriptif, eksperimental atau ex post facto. Bila waktu yang
dimaksud adalah masa lampau, maka metodologi yang digunakan adalah historis. Sedangkan
3
pendekatan dalam dimensi ruang terutama sekali diarahkan untuk mengkaji peristiwa
pendidikan dewasa ini atau waktu sekarang, sehingga metodologi yang diunakan adalah
metode historis dan filosofis. Beberapa jenis dari metode tersebut adalah Sbb :
a. Metode deskriftif
b. Metode Historis
Setiap Negara memiliki sitem pendidikan yang bebeda, ada yang lebih mnerapkan
praktik di bandingkan teori,ada juga yang memilih dengan cara informal dan lain sebagainya.
Cara masing-masing Negara dalam menerapkan sistem pendidikan memang berbeda-beda,
namun tujuannya sama , yaitu untuk meningkatkan sistem pendidikan bagi anak bangsa.
Perbandingan pendidikan ( Comperative Education ) sebagai salah satu bagian dalam
bidang pendidikan memulai peran nyatanya pada tahun 1960-an walaupun pada hakikatnya
kegiatan perbandingan pendidikan itu telah berlansung sejak berabad-abad yang lalu, dan
telah ikut pila melahirkan berbagai institusi pendidikan secara formal. Dalam usianya yang
relative muda , “ perbandingan pendidikan “ telah menunjukkan sumbangannya terhadap
perbaikan dan peningkatan pendidikan di berbagai Negara. oleh karena itu dalam hal ini
dengan mengetahui perbandingan sistem pendidikan di 15 negara tujuannya adalah untuk
mengambil mamfaat untuk kemudian bisa di jadikan sebagai bahan acuan dalam
mengembangkan sistem pendidikan trutama di Negara kita tercinta yaitu Indonesia.
Dalam hal ini kami akan mencoba membahas secara simple dan detail tentang
perbandingan sistem pendidikan di 15 negara.
I. SISTEM PENDIDIKAN DI AMERIKA SERIKAT
A. Politik dan Tujuan Pendidikan
tujuan sistem pendidikan di Amerika secara umum dirumuskan sebagai berikut:
1. Untuk mencapai kesatuan dan kedamaian
2. Untuk mengembangkan cita-cita dan praktek demokrasi;
3. Untuk membantu pengembangan invidu
4. Untuk memperoleh kondisi sosial masyarakat
5. Untuk mempercepat tujuan nasional
B. Struktur dan Jenis Pendidikan
Struktur pendidikan dasar dan menengah:
1. Taman Kanak-kanak + Pendidikan Dasar “grade” 1 – 8 + 4 tahun dan SLTA;
2. Taman Kanak-kanak + Pendidikan Dasar “grade” 1 – 6 + 3 tahun SLTP + 3 tahun SLTA;
3. Taman Kanak-kanak + Pendidikan Dasar “grade” 1 – 4/5 + 4 tahun SLTP + 4 tahun
SLTA; dan
4
4. Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat Taman Kanak-kanak + 12 tahun, pada
beberapa buah negara bagian, dilanjutkan 2 tahun pada tingkat akademi
(Junior/Community College) sebagai bagian dari sistem pendidikan dasar dan menengah.
Pada tingkat pendidikan tinggi, struktur dan jenis/jenjang pendidikan pada dasarnya
dikelompokkan dalam tiga bentuk, baik pendidikan tinggi negeri maupun swasta, yaitu:
1. Pendidikan tinggi 2 tahun;
2. Pendidikan tinggi 4 tahun;
3. Universitas.
C. Manajemen Pendidikan
1. Otorita
a. President/Chancellor (Rektor);
b. Pembantu “president” bidang akademik dan dekan;
c. Dekan pascasarjana;
d. Pembantu president bidang kemahasiswaan;
e. Ketua jurusan;
f. Registrar;
g. Kepala kantor pengembangan;
h. Pembantu president urusan hubungan dengan pemerintah; dan
i. Senat universitas.
2. Personalia
a. Dosen perguruan tinggi
1) Kualifikasinya S-3 dan pengangkatan
2) Kepangkatan: (1) Lecture; (2) Adjunct Professor; (3) Instructur; (4) Assistant
professor; (5) Associate Professor; (6) Professor; dan (7) Professro Emeritus.
b. Guru pendidikan dasar dan menengah adalah S-1 dan S-2
3. Pendanaan: 45% bersumber dari pajak bumi dan pajak-pajak negara bagian. Selebihnya
berasal dari pemerintah federal.
4. Kurikulum dan metodelogi pengajaran.
5. Kenaikan kelas, ujian dan sertifikasi
6. Penelitian Pendidikan
7. Akreditasi
II. SISTEM PENDIDIKAN ARAB SAUDI
A. Politik dan Tujuan Pendidikan
Tiga tujuan pendidikan Arab Saudi, yaitu:
5
1. Untuk memberikan sekurang-kurangnya pendidikan dasar bagi seluruh penduduk;
2. Untuk mempersiapkan murid-murid dengan berbagai keterampilan yang diperlukan untuk
pengembangan ekonomi yang terus berubah;
3. Untuk mendidik anak-anak dalam kepercayaan, praktek, nilai-nilai serta kebudayaan
Islam.
B. Struktur dan Jenis Pendidikan
1. Pendidikan Dasar, Menengah dan Pendidikan Tinggi
2. Pendidikan Prasekolah
3. Pendidikan Khusus
4. Pendidikan Vokasional, Teknik dan Bisnis
5. Pendidikan Orang Dewasa dan Pendidikan Nonformal
C. Manajemen Pendidikan
1. Otorita
2. Pendanaan
Biaya sekolah di Saudi adalah gratis bahkan memberikan biaya hidup bulanan kepada
mahasiswanya.
3. Personalia
4. Kurikulum dan Metodelogi Pengajaran
Kurikulum yang digunakan sama seperti negara-negara Arab lainnya, terutama negara
Mesir, dengan lebih menekankan pada pelajaran keagamaan.
5. Ujian, Kenaikan Kelas dan Sertifikasi
6. Evaluasi dan Penelitian Pendidikan
III. SISTEM PENDIDIKAN AUSTRALIA
A. Struktur dan Jenis Pendidikan
Pendidikan prasekolah lebih bervariasi pengadminitrasian, pendanaan serta
kurikulumnya dibandingkan sektor pendidikan lainnya karena ia banyak dikelola oleh badan-
badan swasta, dan keterlibatan pemerintahjuga berbeda-beda terhadap lembaga ini. Semua
anak yang berusia lima tahun masuk pendidikan Taman kanak-kanak. Yang kurang lima
tahun program prasekolah ini dilakukan tidak secara intensif dan sebagian besar
diselenggarakan atas dasar sukarela oleh badan-badan swasta.
B. Manajemen Pendidikan
1. Otorita
2. Pendanaan
3. Personalia
6
4. Kurikulum dan Metodologi Pengajaran
5. Ujian, Kenaikan Kelas dan Sertifikasi
6. Penelitian Pendidikan
IV. SISTEM PENDIDIKAN BELANDA
A. Struktur dan Jenis Pendidikan
1. Pendidikan Formal (Pendidikan Dasar, Menengah, Pendidikan Khusus dan Pendidikan
Tinggi)
2. Pendidikan Orang Dewasa dan Pendidikan Nonformal
B. Manajemen Pendidikan
1. Otorita
2. Pendanaan
3. Personalia
4. Kurikulum dan metodologi Pengajar
5. Ujian, Kenaikan Kelas dan Sertifikasi
6. Evaluasi dan Penelitian Pendidikan
V. SISTEM PENDIDIKAN RRC
A. Politik dan Tujuan pendidikan
Prinsip-prinsip pendidikan di China ialah bahwa pendidikan itu harus berfungsi sebagai
penggerak dan pembentuk modernisasi sosialis dan harus diintegrasian dengan pekerjaan-
pekerjaan praktis agar terjamin pengembangan moral, intelektual serta fisik para pelakunya
dan generasi penerus.
B. Struktur dan jenis Pendidikan
1. Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Tinggi
2. Pendidikan Prasekolah
3. Pendidikan Khusus.
4. Pendidikan Vokasional, Teknik, dan Pendidikan Tinggi
5. Pendidikan Orang Dewasa dan Pendidikan Nonformal
VI. SISTEM PENDIDIKAN INGGRIS
A. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan Inggris adalah sebagai berikut:
1. Untuk membantu taman kanak-kanak mengembangkan pikiran dan rasa ingin tahu;
2. Untuk menanamkan rasa penghargaan terhadap nilai-nilai moral dan toleransi;
3. Membantu anak-anak memahami dunia tempat tinggal mereka dan saling ketergantungan
antar bangsa;
7
4. Untuk membantu anak-anak menggunakan bahasa secara efektif dan imajinatif dalam
membaca, menulis dan berbicara;
B. Struktur dan Jenis Pendidikan
1. Pendidikan Formal
2. Pendidikan Nonformal
C. Manajemen Pendidikan
1. Kurikulum dan Metodologi Pengajar
2. Ujian dan Sertifikasi
3. Otorita
4. Personalia
5. Penelitian Pendidikan dan Pendanaan
VII. SISTEM PENDIDIKAN IRAN
A. Struktur dan Jenis Pendidikan
1. Pendidikan Prasekolah yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga swasta.
2. Pendidikan Dasar dimulai pada anak umur 6 tahun dan berlangsung selama 5 tahun,
kemudian diikuti dengan sekolah bimbingan selama 3 tahun.
3. Pendidikan Menengah diselenggrakan selama 4 tahun dan dibagi dalam dua jalur.
4. Pendidikan tinggi terbagi dalam sekolah tinggi pendidikan guru yang tidak menuntut
tamatan pendidikan menengah sebagai persyaratan masuk, dan berbagai sekolah tinggi
lain dan universitas.
B. Manajemen Pendidikan
1. Otorita.
2. Pendanaan
Pendidikan di Iran didanai terutama oleh pemerintah. Personalia
3. Kurikulum dan Metodologi Pengajar
4. Ujian, Kenaikan Kelas dan Sertifikasi
5. Penelitian Pendidikan
VIII. SISTEM PENDIDIKAN JEPANG
A. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan Jepang ditegaskan dalam undang-undang pokok pendidikan tahun
1947 ayat 1 undang-undang tersebut menyatakan bahwa pendidikan bertujuan untuk
mengembangkan sepenuhnya kepribadian, membangun setiap individu baik fisik maupun
pikirannya, yang cinta pada kebenaran dan keadilan, menghormati nilai-nilai pribadi orang

8
lain, menghargai pekerjaan, memiliki rasa tanggung jawab, dan tergugah dengan semangat
kemerdekaan sebagai pendiri negara dan masyarakat yang damai.
B. Struktur Jenis Pendidikan
1. Taman Kanak-kanak
2. Pendidikan Dasar
3. Pendidikan Menengah
4. Pendidikan Tinggi.
5. Pendidikan Nonformal
IX. SISTEM PENDIDIKAN JERMAN
A. Sturktur dan Jenis Pendidikan
1. Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Tinggi.
2. Pendidikan prasekolah
3. Pendidikan khusus
4. Pendidikan Vokasional, Teknik, dan Bisnis
5. Pendidikan Orang Dewas dan Pendidikan Nonformal
X. SISTEM PENDIDIKAN KANADA
A. Struktur dan Jenis Pendidikan
1. Pendidikan Dasar, Menengah dan Pendidikan Tinggi
2. Pendidikan Prasekolah
3. Pendidikan Khusus
Kanada menekanakan terlaksananya konsep persamaan kesempatan pendidikan bagi
seluruh anak-anak dan berusaha melayani perbedaan-perbedaan individual.
4. Pendidikan Vokasional, Teknik dan Bisnis
XI. SISTEM PENDIDIKAN REPUBLIK KOREA SELATAN
A. Politik dan Tujuan Pendidikan
Secara lebih rinci tujuan pendidikan Korea dijabarkan dalam kalimat-kalimatdi bawah
ini.
1. Pendidikan berfungsi membangkitkan kesadaran agar setiap individu termotivasi untuk
mewarisi, mengembangkan, dan mewariskan budaya bangsa kepada generasi penerus.
2. Pendidikan harus mampu membangun manusia seutuhnya
3. Pendidikan berfungsi sebagai pembangkit kreativitas
4. Pendidikan harus mencapai tingkat terbaik .
B. Manajemen Pendidikan
1. Otorita dan Keuangan
9
2. Pendidikan Guru
3. Kurikulum
4. Kenaikan Kelas dan Ujian
5. Penelitian Pendidikan
XII. SISTEM PENDIDIKAN KUBA
A. Tujuan Pendidikan
Mobilisasi dan tujuan ideologis revolusi telah menjadikan pendidikan orang dewasa
prioritas pertama. Program-program pendidikan bagi orang dewasa yang didorong oleh
revolusi bukanlah pelajaran-pelajaran vokasional bagi ibu-ibu rumah tangga dan yang punya
hobi, dan juga tidak merupakan pelajaran-pelajaran lanjutan untuk segelintir orang; tetapi
program itu bagian dan paket sebuah gerakan untuk menggabungkan setiap orang ke dalam
proyek revolusi. Program ini berupa ideologis dalam dua hal: pertama, program untuk
membalikkan ideologi lama sebelum revolusi. kedua, program ini bertujuan untuk
menjadikan pendidikan bagi orang dewasa tempat mentransformasikan nilai-nilai dan budaya
Kuba pada semua level masyarakat kepada hubungan sosial yang baru dalam produksi yang
bersifat kolektif.
B. Manajemen Pendidikan
1. Otorita.
2. Pendanaan
3. Personalia
4. Kurikulum dan Metodologi Pengajaran
5. Ujian, Kenaikan Kelas dan Sertifikasi
XIII. SISTEM PENDIDIKAN REPUBLIK ARAB MESIR
A. Struktur dan Jenis Pendidikan
1. Sistem Pendidikan Formal
2. Sistem Pendidikan Sekuler
3. Pendidikan Nonformal
B. Manajemen Pendidikan
1. Otorita
2. Pendanaan
3. Personalia.
4. Kurikulum dan Metodologi Pengajaran
5. Ujian, Kenaikan Kelas, dan Sertifikasi
6. Evaluasi, dan Penelitian Pendidikan
10
XIV. SISTEM PENDIDIKAN PRANCIS
A. Tujuan Pendidikan
Tujuan sistem sekolah harus a) meningkatkan kesempatan yang sama dalam hidup bagi
setiap orang; b) memenuhi kebutuhan sistem yang produktif bagi orang-orang yang
"qualifiée"; dan c) memberikan prioritas pada pengembangan kepribadian setiap anak.
B. Struktur dan Jenis Pendidikan
1. Pendidikan Formal
2. Pendidikn Nonformal.
XV. SISTEM PENDIDIKAN RUSIA
A. Politik dan Tujuan Pendidikan
Ada 6 prinsip kebijakan negara mengenai pendidikan, yaitu:
1. pendidikan yang becirikan kemanusiaan dan prioritas nilai-nilai umum kemanusian;
2. kesatuan budaya dan fasilitas pendidikan dalam Federasi;
3. akses pendidikan bagi seluruh rakyat;
4. pendidikan bebas dari pengaruh agama (church-free) pada lembaga-lembaga pendidikan
negara;
5. kebebasan dan pluralisme dalam pendidikan; dan
6. manajemen yang demokratis dalam pendidikan dan otonomi lembaga-lembagapendidikan.
B. Struktur dan Jenis Pendidikan
1. Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Tinggi
2. Pendidikan Prasekolah
3. Pendidikan Khusus
4. Pendidikan Vokasional
5. Pendidikan Orang Dewasa dan Pendidikan Nonformal
XVI. PENUTUP / KESIMPULAN
Mengetahui sistem pendidikan di negara-negara lain jelas akan memperluas cakrawala
dan khasanah dan dengan itu kita dapat menarik manfaat dalam membenahi pendidikan.
Buku perbandingan pendidikan ini juga menggambarkan bagaimana negara lain mereformasi
sistem pendidikannya, faktor-faktor yang mempengaruhi suatu pembaharuan pendidikan.
Agenda pemabaharuan pendidikan Indonesia tidak hanya menyangkut reformasi institusional
dan instrumental, tetapi juga menuntut perubahan sikap dari banyak pihak yang menjadi
konstituen pendidikan, dan buku perbandingan pendidikan ini dapat pula berfungsi sebagai
pemberi masukan yang berharga.

11

Anda mungkin juga menyukai