Disusun Oleh:
1. Nopriyani Anglusia
2. Sarinarulita
3. Dian Lestari
Kelompok 2 | 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat signifikan dalam sebuah
kehidupan berbangsa. Pendidikan merupakan media strategis dalam memacu
kualitas sumber daya manusia. Hal ini telah menjadikan pendidikan bagian
terpenting untuk keberlangsungan, perkembangan dan kemajuan suatu negara.
Jika kita melihat realita yang ada, terdapat kesenjangan antara apa yang
diharapkan dengan implementasi dari pendidikan itu sendiri. Posisi Indonesia
menduduki peringkat 10 dari 14 negara berkembang di kawasan Asia Pasifik.
Peringkat ini dilansir dari laporan monitoring global yang dikeluarkan lembaga
PBB, UNESCO.
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar dengan berbagai
perbedaaan budayanya. Namun bangsa Indonesia masih mempunyai banyak
peluang untuk meningkatkan kualitas pendidikan, jika bangsa ini mau belajar
dengan bangsa lain yang telah mengalami kamajuan dalam bidang pendidikan.
Dalam meningkatkan pendidikan, bukan hanya memandang melalui
bangsa yang maju dalam pendidikan, melainkan melalui bangsa yang mungkin
masih berada di bawah tingkat pendidikan di Indonesia. Hal ini diperlukan
sebagai perbandingan yang dapat menjadi contoh bagaimana pendidikan bisa
maju atau menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan kemunduran pendidikan.
Myanmar merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat pendidikan
yang masih berada di bawah tingkat pendidikan Indonesia. Banyak hal yang
menjadi penyebab rendahnya pendidikan tersebut. Salah satunya bahwa Myanmar
merupakan negara yang masih mengalami konflik internal di negaranya sehingga
hal itu dapat menjadi tolak ukur Indonesia dalam memajukan pendidikan di
Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang diangkat dalam makalah ini, antara lain:
1. Apakah hakikat perbandingan pendidikan?
Kelompok 2 | 2
2. Bagaimana jenjang pendidikan di Indonesia dan di Myanmar?
3. Bagaimana masalah pemerataan pendidikan di negara Myanmar dan
Indonesia?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui hakikat perbandingan pendidikan
2. Untuk mengetahui jenjang pendidikan di Indonesia dan di Myanmar.
3. Untuk mengetahui masalah pemerataan pendidikan di Myanmar dan
Indonesia.
D. Manfaat
1. Bagi Guru
Dapat menjadi bahan perbandingan pendidikan khususnya dalam
meingkatkan kualitas pendidikan.
2. Bagi Siswa
Siswa dapat mneggunakan kesempatan belajarnya untuk memperoleh
pendidikan sebagaimana mestinya
3. Bagi Sekolah
Sekolah dapat contoh program sekolah yang ada di luar Indonesia atau
bahkan menghinfdari hal-hal yang menyebabkan kemunduran pendidikan.
Kelompok 2 | 3
PERBANDINGAN PENDIDIKAN
DI INDONESIA DENGAN MYANMAR
Kelompok 2 | 4
Gambar 1. Referensi dari Profil UNESCO Nasional Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan di Asia dan Pasifik 1995
Kelompok 2 | 5
untuk bermain, bersosialisasi, belajar dan mempersiapkan anak-anak untuk
sekolah. Sekolah tersebut untuk anak-anak berusia 3 sampai 5 tahun.
Dalam pendidikan dasar, tugas utama adalah:
a) Menjamin akses pendidikan.
b) Meningkatkan kualitas pendidikan.
a. Pendidikan Pra-Sekolah
Pendidikan dan perawatan anak usia dini (ECCE) didefinisikan sebagai
kegiatan mengasuh anak di bawah usia 5 tahun secara fisik, sosial, mental dan
spiritual, mengacu pada kedua program prasekolah (kelompok umur 3-5 tahun)
dan membesarkan beragam anak dan tempat penitipan anak merupakan program
yang beragam untuk anak-anak muda dari usia 3 tahun. Program ECCE termasuk
pusat komunitas, rumah dan "lingkaran ibu" berbasis keluarga dan pendidikan
orangtua, serta kegiatan ECCE terintegrasi.
b. Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar merupakan tahap pertama dari pendidikan dasar dan pada
prinsipnya adalah wajib. Pendidikan dasar berlangsung lima tahun, termasuk
tahun penerimaan (TK atau kelas 1) itu diselenggarakan dalam dua siklus:
tingkatan yg lebih rendah (kelas 1 sampai 3), dan primer atas (kelas 4 dan 5). Usia
masuk pendidikan dasar adalah +5, meskipun banyak anak yang masuk kelas 1
lebih dari 6 tahun. Pada akhir pendidikan dasar, peserta didik mengikuti ujian.
c. Pendidikan Menengah
Pendidikan menengah merupakan tahap kedua dari pendidikan dasar dan
terdiri dari dua siklus: Sekolah menengah pertama yang berlangsung empat tahun
(kelas 6-9), dan sekolah menengah atas (kelas 10-11). Pada akhir pendidikan
menengah, siswa menjalani Ujian Pendidikan Dasar Sekolah Menengah. Puncak
program pendidikan dasar adalah Ujian Pendidikan Tinggi (matrikulasi).
Pendidikan teknis dan kejuruan ditawarkan dalam lembaga pertanian dan SMA,
sekolah teknik tinggi, sekolah kejuruan dan perdagangan.
Kelompok 2 | 6
2. Sub-Sektor Pendidikan Tinggi
Ada 156 institusi pendidikan tinggi di Myanmar. 64 lembaga yang sebagian
besar, berada di bawah yurisdiksi Kementerian Pendidikan sementara 92 lembaga
di bawah 11 kementerian lain dan Publik Jasa Seleksi dan Dewan Pelatihan.
Seluruh institusi pendidikan tinggi dibiayai negara. 156 lembaga pendidikan
tinggi mengkhususkan diri dalam berbagai bidang seperti seni dan sains, hukum,
pendidikan ekonomi dan bisnis, pendidikan guru, bahasa asing, teknik, ilmu
komputer, ilmu kelautan, pertahanan, pertanian, kehutanan, ilmu kedokteran
hewan, dan budaya dan seni, dan lain-lain, dan dan menawarkan berbagai
program-sarjana, diploma pascasarjana, program gelar master dan doktor. Institusi
pendidikan tinggi di bawah Departemen Pendidikan juga telah mendirikan Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia yang menawarkan pendidikan ulang dan
mempertahankan program pengembangan sumber daya manusia mulai dari
program sertifikat jangka pendek untuk program gelar master.
Ada dua Departemen Pendidikan Tinggi yang bertanggung jawab atas
administrasi dan koordinasi untuk institusi pendidikan tinggi di bawah
Departemen Pendidikan. Meskipun perguruan tinggi berada di bawah administrasi
kementerian yang berbeda, masalah kebijakan akademik dan administrasi yang
berkaitan dengan pendidikan tinggi yang dikelola oleh dua dewan yang dipimpin
oleh Menteri Pendidikan, yaitu:
Dewan Sentral Universitas
Dewan Akademik Universitas
Dewan pusat universitas yang bertanggung jawab terhadap perumusan
kebijakan umum dan koordinasi pekerjaan lembaga pendidikan tinggi, sementara
tanggung jawab Dewan Akademik Universitas terletak pada penerapan peraturan
akademik dan koordinasi kerja akademik.
Pendidikan Tinggi
Pendidikan tingkat tinggi merupakan pendidikan bagi siswa yang telah
menyelesaikan pendidikan dasar dan telah lulus ujian masuk. Perguruan tinggi
termasuk universitas, lembaga teknis dan perguruan tinggi di bawah pengawasan
Kelompok 2 | 7
beberapa departemen (terutama Pendidikan, Kesehatan, dan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi). Lulusan sekolah menengah atau tinggi atas dapat bergabung
lembaga teknis selama dua tahun untuk mendapatkan penghargaan dari Lembaga
Teknis Pemerintah (AGTI); perguruan tinggi teknologi dan universitas
menawarkan program dua tahun yang mengarah ke AGTI, program empat tahun
yang mengarah ke Pasca Sarjana Teknologi (B-Tech), dan program lima tahun
yang mengarah ke Pasca Sarjana Teknik. Pendidikan tinggi juga menawarkan
berbagai macam kursus pelatihan singkat yang berlangsung 3-9 bulan untuk
mendapatkan sertifikat. Di tingkat universitas, program gelar sarjana biasanya
membutuhkan tiga tahun hingga lulus dari universitas (empat tahun untuk hukum,
enam tahun untuk Sarjana Kedokteran dan Bedah); gelar sarjana kehormatan
diberikan setelah satu tahun tambahan studi. Sebuah ijazah pascasarjana
membutuhkan satu atau dua tahun tambahan untuk menyelesaikan kuliahnya,
sementara program yang mengarah ke gelar master biasanya berlangsung dua
tahun. Program untuk mendapatkan gelar doktor membutuhkan setidaknya empat
tahun studi dan penelitian.
Kelompok 2 | 8
Gambar 2. Sistem Penyelenggaran Pendidikan berdasarkan UU Sisdiknas Nomor
20 tahun 2003.
Kelompok 2 | 9
3) Pendidikan yang sederajat dengan SD/MI adalah program seperti Paket
A dan yang sederajat dengan SMP/MTs adalah program seperti Paket B.
(Catatan: Paket A dan B diselenggarakan pada jalur pendidikan
nonformal).
(3) Ketentuan mengenai pendidikan dasar sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan (2) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
Kelompok 2 | 10
2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat.
3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik, profesi,
dan/atau vokasi.
Kelompok 2 | 11
minoritas dalam mengakses hak-hak dasar, yang menyebabkan penurunan
substansial status mereka di masyarakat. Pendidikan merupakan salah satu sektor
yang sangat dipengaruhi oleh diskriminasi, di mana umat Islam sering
menghadapi pembatasan hak mereka atas pendidikan.
Sementara itu, Muslim sendiri dikritik karena tidak bekerja sama dengan
pemerintah untuk menyekolahkan anak mereka ke pendidikan formal yang
ditawarkan oleh sekolah-sekolah yang dikelola negara, terutama yang diakui
secara hukum bagi warga negara Myanmar. Kebanyakan orang tua Muslim masih
tidak memilih untuk menyekolahkan anak mereka ke sekolah umum di mana
kurikulum pengajaran tidak berafiliasi dengan agama atau keyakinan tertentu,
kecuali Buddhisme.
Kelompok 2 | 12
SIMPULAN
A. Simpulan
Perbandingan pendidikan dapat dilihat melalui kesamaan atau perbedaan
pendidikan yang dimiliki oleh negara teresebut. Negara Indonesia dan Myanmar
memiliki sedikit perbedaan jenjang dalam sektor pendidikan yaitu pendidikan
dasar dan pendidikan tinggi. Pendidikan dasar di Myanmar hanya sampai kelas 5,
untuk kelas 6 sampai 11 adalah pendidikan menengah. Sedangkan pendidikan
dasar di Indonesia kelas 1 6 (SD) dan 7 9 (SMP) merupakan pendidikan dasar
dan kelas 10 12 (SMA) adalah pendidikan Menengah.
Hal yang menjadi permasalahan di Myanmar saat ini adalah konflik agama
yang tak kunjung usai. Di mana warga minoritas Islam belum mendapatkan hak
yang sama dalam pemerataan pendidikan. Sedangkan di Indonesia masih
rendahnya pemerataan kesempatan belajar disertai banyaknya peserta didik yang
putus sekolah, serta banyaknya lulusan yang tidak melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh masalah kemiskinan dan
letak geografis negara Indonesia.
B. Saran
Dari penulisan makalah ini diharapkan:
1. Bagi guru hendaknya lebih memperhatikan lagi perbandingan pendidikan
dengan negara yang telah maju dan dengan negara yang masih di bawah
pendidikan Indonesia.
2. Diharapkan ada penulisan makalah yang memeperhatikan bagaimana
perbandingan pendidikan Indonesia dengan negara lain yang bertujuan
utnuk meningkatkan pendidikan di Indonesia.
Kelompok 2 | 13
DAFTAR PUSTAKA
Tatang Sy. 2010. Landasan Yuridis Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: UPI.
Kelompok 2 | 14