Anda di halaman 1dari 23

HALAMAN JUDUL

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


ARTIFICIAL POROUS PAVEMENT PROJECT: Pengembangan Proyek
Struktur Perkerasan Lentur Modifikasi Aspal Porous dengan
Mengaplikasikan Sistem Drainase pada Stadium, Sebagai Solusi Efektif
Kerusakan Jalan Akibat Genangan Air
BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh ( Kelompok 6 D4-Teknik Sipil kelas B ):


Firliana Adi K.
Ekky Hardiyanto
Dimas Afrizal
Suwarni

3113041065
3113041071
3113041090
3113041099

Angkatan 2013
Angkatan 2013
Angkatan 2013
Angkatan 2013

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2016

PENGESAHAN PKM-GAGASAN TERTULIS

1 Judul Kegiatan :
2 Bidang Kegiatan
: PKM-GT
3 Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
: Ekky Hardiyanto
b. NIM
: 3113041071
c. Jurusan
: DIV Teknik Sipil
d. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Sepuluh Nopember
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Menur Pumpungan 3/17 Sukolilo,
Surabaya/087853145627
f. Alamat email
: ekky.hardiyanto13@mhs.ce.its.ac.id
4 AnggotaPelaksanaKegiatan
: 4 orang
5 Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
: Ridho Bayu Aji, ST., MT., Ph.D
b. NIDN
: 0010077305
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Perum ITS blok J-21 Keputih Sukolilo,
Surabaya / 08970592080
Surabaya, 15 Maret 2016
Menyetujui,
Ketua Prodi Diploma Teknik Sipil

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Machsus, Fauzi ST., MT.)


NIP.

(Ekky Hardiyanto)
NRP. 3113041071

Wakil Rektor Bidang


Akademik dan Kemahasiswaan

Dosen Pendamping

(Prof. Dr. Ir. Heru Setyawan, M.Eng)


Ph.D)
NIP. 19670203 199102 1 001

(Ridho Bayu Aji, ST., MT.,


NIDN. 0010077305

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i
PENGESAHAN PKM-GAGASAN TERTULIS.....................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
KATA PENGANTAR...............................................................................................1
RINGKASAN..........................................................................................................2
BAB 1

PENDAHULUAN.................................................................................1

1.1

Latar Belakang..........................................................................................1

1.2

Manfaat Program.......................................................................................1

BAB 2
2.1

GAGASAN............................................................................................2
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan.........................................................2

2.1.1

Kondisi Pertumbuhan Kendaraan di Indonesia..................................2

2.1.2

Kualitas Jalan Beraspal di Indonesia.................................................3

2.2

Solusi yang Pernah Ditawarkan................................................................3

2.3

Gagasan Baru yang Ditawarkan................................................................4

2.3.1

Konsep Gagasan.................................................................................4

2.3.2

Konsep Aspal Berpori........................................................................4

2.3.3

Karakteristik Aspal Berpori (Porous Asphalt)...................................5

2.3.4

Konsep Drainase Lapangan Sepak Bola............................................6

2.4

Pihak yang Mengimplementasikan...........................................................7

2.5

Langkah Langkah Strategis Implementasi Gagasan.................................7

BAB 3

KESIMPULAN......................................................................................8

3.1

Gagasan yang Diajukan.............................................................................8

3.2

Teknik Implementasi Gagasan..................................................................8

3.3

Prediksi Keberhasilan Gagasan.................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................9
LAMPIRAN...........................................................................................................10
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota...........................................................10
3

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana...................................13

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1: Perbedaan Aliran Air Pada Perkerasan Aspal Konvensional Full
Graded (Kiri) dan Aspal Berpori Open Graded (Kanan)........................................4
Gambar 2: SEM Image material aspal berpori (Sumber: The American Ceramic
Society, 2015)...........................................................................................................5
Gambar 3: Perbedaan Tekstur Pada Perkerasan Aspal Konvensional Full Graded
(Kiri) dan Aspal Berpori Open Graded (Kanan)......................................................5
Gambar 4: Sistem Drainase Lapangan Bola............................................................6

DAFTAR TABEL
Tabel 1: Data Pertumbuhan Kendaran Di Indonesia................................................2
Tabel 2: Standard Pipa PVC AW Untuk Merk Produk Wavin.................................7

KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT.
Yang selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ini dengan lancar.
Penulisan ini ditujukan untuk PKM-GT dengan judul ARTIFICIAL
POROUS PAVEMENT PROJECT: Pengembangan Proyek Struktur Perkerasan
Lentur Modifikasi Aspal Porous dengan Mengaplikasikan Sistem Drainase pada
Stadium, Sebagai Solusi Efektif Kerusakan Jalan Akibat Genangan Air.
Penulis menyadari karya tulis ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Pembantu Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir.
Heru Setyawan, M.Eng atas bantuan moral dan materil yang telah
diberikan
2. Ridho Bayuaji ST, MT, Ph.D selaku pembimbing atas bimbingan dan
motivasi yang telah diberikan
3. Dosen-dosen Diploma Teknik sipil yang telah memberikan ilmunya
kepada penulis
4. Berbagai pihak yang telah membantu proses terselesaikannya karya tulis
ini.
Penulis menyadari karya tulis ini tidak luput dari berbagai kekurangan, untuk
itu penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikan
karya ilmiah ini.

Surabaya, 19 Maret 2016

Penulis

iv

RINGKASAN
Struktur perkersan lentur (Flexible Pavement) pada dasarnya tidak mampu
untuk menahan genangan air dalam waktu yang cukup lama. Dampak yang
dihasilkan, jalan-jalan beraspal sering rusak akibat genangan air yang tidak
mampu tersalurkan ke sistem drainase secara maksimal. Salah satu cara untuk
mengatasinya adalah dengan mengaplikasikan sistem kinerja aspal berpori
(Porous Asphalt) dengan meningkatkan kinerja stabilitas tekan aspal dengan
memodifikasi sistem drainasenya menjadi drainase lapangan sepak bola yang
berada tepat dibawah lapisan perekerasan lentur, sehingga air mampu untuk
meresap ke sistem drainasenya dengan memanfaatkan gaya gravitasi tanpa
meninggikan elevasi struktur jalan.
Aspal berpori (Porous Asphalt) adalah campuran aspal untuk permukaan
yang diletakkan diatas lapisan base atau surface yang permeable dan dominasi
oleh agregat kasar (85%) dan kadar pasir rendah sehingga gradasinya terbuka
(open graded) yang didesain untuk memiliki nilai porisitas lebih dari sama dengan
20%. Campuran aspal yang memiliki porositas tinggi ternyata lebih baik
karakteristik rainasenya dibandingkan dengan campuran perkerasan lentur
(flexible pavement) konvensional.
Perencanaan sistem peresapan air pada lapangan sepak bola adalah
drainase bawah permukaan (subdrain). Yang di analisis dari beberapa
parameter perhitungan, yaitu dimensi pipa saluran, kedalaman saluran, dan jarak
antar saluran. Selanjutnya, di bandingkan terhadap intensitas hujan (I) pada waktu
konsentrasi (tc) yang terjadi pada kala ulang 2; 5; dan 10 tahun, untuk
mengetahui terjadinya genangan pada lapangan sesuai perencanaan sistem
peresapan air.
Diharapakan dari struktur jalan terbaru di Indonesia ini nantinya mampu
untuk menghasilkan perkerasan lentur yang kuat, memiliki umur rencana yang
panjang dan dapat menurunkan resiko kerusakan jalan di Indonesia. Sehingga
pada akhirnya bisa menurunkan biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk
perbaikan jalan di Indonesia.

iv

BAB 1
1.1

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Salah satu masalah yang timbul ketika melakukan pengerasan
permukaan tanah adalah masalah drainase. Jika permukaan tanah ditutup
secara penuh dengan beton atau aspal, akan timbul masalah jika hujan
turun maka masalah genangan air akan selalu muncul. Solusi untuk
masalah genangan air adalah dengan merancang daerah yang diperkeras
permukannya, dengan menyediakan jalan air dan sistem buangan atau
penyerapan air.
Seiring dengan pertumbuhan penduduk perkotaan yang amat
pesat di Indonesia, pada umumnya melampaui kemampuan penyediaan
prasarana dan sarana perkotaan diantaranya permasalahan drainase
perkotaan. Akibatnya Permasalahan banjir / genangan semakin meningkat
pula. Pada umumnya penanganan sistem drainase di banyak kota di
Indonesia masih bersifat parsial, sehingga tidak menyelesaikan
permasalahan banjir dan genangan secara tuntas. Pengelolaan drainase
perkotaan harus dilaksanakan secara menyeluruh, dimulai dari tahap
survey, investigasi perencanaan, pembebasan lahan, konstruksi, operasi
dan pemeliharaan, serta ditunjang dengan peningkatan kelembagaan,
pembiayaan serta partisipasi masyarakat. Peningkatan pemahaman
mengenai sistem drainase kepada pihak yang terlibat baik pelaksana
maupun masyarakat perlu dilakukan secara berkesinambungan. Agar
penanganan permasalahan sistem drainase dapat dilakukan secara terus
menerus dengan sebaik-baiknya.
Beton berpori yang juga dikenal sebagai pervious concrete atau
porous concrete merupakan jenis beton yang memiliki pori-pori atau
rongga pada strukturnya, sehingga memungkinkan cairan mengalir melalui
rongga-ronnga yang terdapat pada beton. Menurut ACI 522R-10 Report on
Pervious Concrete beton berpori dapat di deskripsikan sebagai beton yang
memiliki nilai slump mendekati nol, yang terbentuk dari semen portland,
agregat kasar, sedikit agregat halus atau tidak sama sekali, campuran
tambahan (admixture), dan air. Beton berpori Topmix (Topmix Permeable
concrete) dirancang untuk menjadi penutup permukaan dengan sifat
penyerap super yang memungkinkan air merembes melaluinya. Tidak
menimbulkan genangan air di permukaan. Sebuah solusi terkini untuk
mengatasi banjir, khususnya di daerah perkotaan. Bentuk beton berpori
yang memiliki rongga-rongga menyebabkan kuat tekan beton berpori
relatif rendah (kuat tekannya berkurang). Semakin tinggi porositas beton
maka kemampuannya untuk menahan beban akan semakin kecil, jadi
apabila semakin besar kuat tekan beton maka porositas beton terhadap air

akan semakin kecil. Dimana biasanya beton berpori memiliki kuat tekan
sebesar 2,8 28 MPa (menurut ACI 522R Report on Pervious Concrete),
menjadikan beton berpori lebih cocok bila diaplikasikan sebagai area
tempat parkir, jalan taman, sidewalk, trotoar, atau jalanan di perumahan
dengan intensitas kendaraan yang kecil. Oleh karena itu dibutuhkan
penelitian untuk mencari peningkatan kuat tekan beton berpori karena
beton berpori yang memiliki rongga-rongga.
Tetapi disini kita memodifikasi sistem perkerasan lentur
menggunakan beton berpori tersebut dengan menggunakan sistem drainase
lapangan olahraga, yang bertujuan agar kapasitas air yang dapat
ditampung lebih besar. Sistem drainase untuk lapangan olah raga bertujuan
untuk mengeringkan lapangan agar tidak terjadi genangan air bila terjadi
hujan, karena bila timbul genangan air maka akan mengganggu dan
membahayakan pemakai lapangan. Oleh karena itu diusahakan agar air
dapat cepat meresap ke dalam tanah secara infiltrasi.

1.2

Tujuan
Tujuan penulisan Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKMGT) ini adalah sebagai berikut:
Memberikan solusi untuk menurunkan biaya perawatan jalan raya
akibat kerusakan drainase jalan raya, sehingga umur rencana
bangunan jalan raya menjadi lebih panjang dan dapat menurunkan
anggaran pembangunan dan perbaikan jalan raya di Indonesia
setiap tahunnya dengan cara mengubah konstruksi jalan raya pada
umumnya menggunakan gagasan rekayasan konstruksi jalan raya
yang kami ajukan.

1.3

Manfaat
Gagasan Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT)
memiliki manfaat sebagai berikut:
Dapat memberikan solusi alternatif dari permasalahan drainase di
Indonesia khususnya drainase jalan raya.
Dapat mengurangi luas daerah genangan akibat kerusakan drainase
di Indonesia khususnya yang diakibatkan oleh genangan jalan raya.
Dapat membantu pemerintah dalam mengatasi kerusakan jalan raya
yang diakibatkan oleh genangan air di jalan raya dengan cara
mengubah konstruksi jalan raya pada umumnya dengan gagasan
baru yang kami ajukan.

BAB 2
2.1

GAGASAN

Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan

2.1.1

Kondisi Pertumbuhan Kendaraan di Indonesia

Pertumbuhan kendaraan di Indonesia dari tahun ke tahun selalu


mengalami peningkatan dari segi volume maupun penggunanya seiring dengan
pertumbuhan penduduk di Indonesia yang semakin padat ( Berdasarkan referensi
dari www.google/pertumbuhan.kendaraan.di.Indonesia// - diakses pada tanggal 12
Maret 2016 pukul 17.18 WIB ).
Tingginya pertumbuhan kendaraan tidak diiringi dengan peningkatan
kualitas perkerasan lentur sendiri, yang berdampak pada kerusakan konstruksi
jalan yang berkelanjutan. Contohnya adalah kasus yang terjadi di Jakarta.
Berdasarkan data Ditlantas Polda, laju pertambahan kendaraan bermotor di
Jakarta memang menunjukkan angka yang fantastis. Sepanjang tahun 2012,
tercatat sekitar 13,5 juta kendaraan di Jakarta. Dari angka tersebut, 10,8 juta
adalah kendaraan roda dua sedangkan sisanya mobil. Jumlah ini meningkat cukup
drastis di tahun 2013. Tercatat sebanyak 14,9 juta kendaraan di Jakarta mencakup
11,9 juta kendaraan roda dua dan 3 juta mobil. Ini berarti ada penambahan
sebanyak 9,1 persen kendaraan bermotor di Jakarta.
Sementara itu, angka pertumbuhan jalan di Jakarta tidak mengalami peningkatan
signifikan. Data Badan Pusat Statistik DKI Jakarta terbaru menunjukkan sejak
tahun 2010 hingga 2013, panjang ruas jalan di Jakarta hanya bertambah 90
kilometer.
Tabel 1: Data Pertumbuhan Kendaran Di Indonesia
Tahun

Mobil
Penumpang

Bis

Truk

Sepeda Motor

Jumlah

1987

1170103

303378

953694

5554305

7981480

1988

1073106

385731

892651

5419531

7771019

1989

1182253

434903

952391

5722291

8291838

1990

1313210

468550

1024296

6082966

8889022

1991

1494607

504720

1087940

6494871

9582138

1992

1590750

539943

1126262

6941000

10197955

1993

1700454

568490

1160539

7355114

10784597

1994

1890340

651608

1251986

8134903

11928837

1995

2107299

688525

1336177

9076831

13208832

1996

2409088

595419

1434783

10090805

14530095

1997

2639523

611402

1548397

11735797

16535119

1998

2769375

626680

1586721

12628991

17611767

1999*)

2897803

644667

1628531

13053148

18224149

2000

3038913

666280

1707134

13563017

18975344

2001

3189319

680550

1777293

15275073

20922235

2002

3403433

714222

1865398

17002130

22985183

2003

3792510

798079

2047022

19976376

26613987

2004

4231901

933251

2315781

23061021

30541954

2005

5076230

1110255

2875116

28531831

37623432

2006

6035291

1350047

3398956

32528758

43313052

2007

6877229

1736087

4234236

41955128

54802680

2008

7489852

2059187

4452343

47683681

61685063

2009

7910407

2160973

4452343

52767093

67336644

2010

8891041

2250109

4687789

61078188

76907127

2011

9548866

2254406

4958738

68839341

85601351

2012

10432259

2273821

5286061

76381183

94373324

Sumber: Kepolisian Republik Indonesia


2.1.2

Kualitas Jalan Beraspal di Indonesia

Menurut Semawi (1979), air hujan sangat mempengaruhi kestabilan


konstruksi jalan. Air dapat melarutkan dan menghanyutkan unsur-unsur tanah
sehingga susunan konstruksi jalan berubah yang mengakibatkan berubah pula
kestabilan jalan dan berbahaya bagi pengguna jalan. Permukaan tanah yang terlalu
tinggi dapat merugikan kestabilan, sehingga perlu dilakukan usaha agar
permukaan air tanah tetap.
Kualitas jalan beraspal di Indonesia sendiri berada di parameter yang cukup
buruk, dilihat dari data yang ada bahwa saat ini, jumlah panjang seluruh jalan
nasional mencapai 38.500 km. Dari seluruh panjang tersebut, pemerintah
menyatakan 10 persennya masih berada di bawah standar. Artinya, jalan nasional
sepanjang
3850
km
masih
dalam
keadaan
rusak.
Menurut Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko
Murjanto, 90% jalan nasional sudah ditangani dengan pemelihaan rutin.
Sedangkan 10% jalan lainnya dalam kondisi rusak ringan dan berat. Pemeliharaan
rutin lebih murah dibanding dengan pemeliharaan jalan yang masih rusak baik
ringan maupun berat.
2.2

Solusi yang Pernah Ditawarkan


a. Perbaikan jalan secara berkala
b. Perubahan sistem perkerasan lentur menjadi perkerasan kaku

Dari kedua solusi yang ditawarakan, memiliki satu kekurangan yang sama dari
segi biaya. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menginventarisir kebutuhan dana
penanganan jalan nasional yang rusak akibat banjir dan tanah longsor di Indonesia

mencapai Rp 2,12 triliun. Jumlah tersebut terbagi menjadi dana penanganan


sementara senilai Rp 510,32 miliar dan dana penanganan permanen sebesar Rp
1,517 triliun.
2.3
2.3.1

Gagasan Baru yang Ditawarkan


Konsep Gagasan

Konsep Aspal berpori dengan modifikasi sistem drainase lapangan sepak


bola merupakan konsep yang solutif dan pertama di Indonesia. Konsep ini dipilih
Karena memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:
a. Dapat mengalirakan air langsung ke sistem drainase,
b. Sebagai solusi banjir yang sering terjadi di daerah perkotaan,
c. Mengurangi kebisingan jalan,
d. Dalam jangka panjang mampu untuk mengurangi anggaran biaya
perbaikan dikarenakan kerusakan jalan bias diminimalisir secara optimal.
2.3.2

Konsep Aspal Berpori

Aspal berpori (Porous Asphalt) adalah campuran aspal untuk permukaan


yang diletakkan diatas lapisan base atau surface yang permeable dan dominasi
oleh agregat kasar (85%) dan kadar pasir rendah sehingga gradasinya terbuka
(open graded) yang didesain untuk memiliki nilai porisitas lebih dari sama dengan
20%. Campuran aspal yang memiliki porositas tinggi ternyata lebih baik
karakteristik drainasenya dibandingkan dengan campuran perkerasan lentur
(flexible pavement) konvensional. Untuk membedakan aliran air lapis perkerasan
aspal porus dengan lapis perkerasan aspal padat dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 1: Perbedaan Aliran Air Pada Perkerasan Aspal Konvensional Full Graded (Kiri) dan Aspal
Berpori Open Graded (Kanan)

Tetapi disisi lain aspal berpori memiliki kekuranngan dalam hal


durabilitas, stabilitas struktural dan nilai stabilitas Marshall yang lebih rendah dari
perkerasan aspal konvensional yang menggunakan gradasi rapat, hal tersebut
dapat diatasi apabila gradasi terbuka yang digunakan lebih banyak fraksi halus

(Cabrera & Hamzah, 1996) atau dengan memodifikasi aspal menggunakan bahan
tambahan polimer atau fiber.

Gambar 2: SEM Image material aspal berpori (Sumber: The American Ceramic Society, 2015)

2.3.3

Karakteristik Aspal Berpori (Porous Asphalt)

a. Permeabilitas Air
Campuran aspal porus dirancang untuk mendapatkan rongga-rongga yang
saling bersambungan (interconnected) dengan permeabitas tinggi. Air dengan
mudah dapat memasuki perkerasan dan dipindahkan dari permukaan. Kemampuan
memindahkan air dari aspal porus dapat menurunkan usia perkerasan. Nilai
permeabilitas campuran aspal porus dipengaruhi oleh bahan pengikat dan ukuran
maksimum agregat lapis permukaan yang digunakan.
b. Tekstur Lapis Permukaan
Tekstur permukaan yang mempengaruhi gesekan adalah microtexture dan
macrotexture. Penyelidikan di negara-negara Eropa melaporkan bahwa
macrotexture mengurangi jumlah kecelakaan baik pada kondisi permukaan jalah
basah maupun kering. Selanjutnya, dari penyelidikan ini juga memperlihatkan
bahwa peningkatan macrotexture dapat mengurangi kecelakaan pada kecepatan
rendah. Selanjutnya penyelidikan Daniel menyatakan bahwa kekesatan
permukaan dipengaruhi oleh kualitas agregat dan gradasi. Perbedaan tekstur
permukaan antara aspal porus dan aspal konvensional diperlihatkan pada Gambar
dibawah ini.

Gambar 3: Perbedaan Tekstur Pada Perkerasan Aspal Konvensional Full Graded (Kiri) dan Aspal
Berpori Open Graded (Kanan)

2.3.4

Konsep Drainase Lapangan Sepak Bola

Perencanaan sistem peresapan air pada lapangan sepak bola adalah


drainase bawah permukaan (subdrain). Yang di analisis dari beberapa
parameter perhitungan, yaitu dimensi pipa saluran, kedalaman saluran, dan jarak
antar saluran. Selanjutnya, di bandingkan terhadap intensitas hujan (I) pada waktu
konsentrasi (tc) yang terjadi pada kala ulang 2; 5; dan 10 tahun, untuk
mengetahui terjadinya genangan pada lapangan sesuai perencanaan sistem
peresapan air.

Gambar 4: Sistem Drainase Lapangan Bola

Dimana :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Muka rumput (Lapangan sepak bola)


Media Tanam (Pasir halus)
Pasir urug halus (Pasir halus)
Pasir urug kasar (Pasir kasar)
Geo Textile Nonwoven F 150
Stenslag 1/1 (Kerikil)
PVC AW 4 (Pipa Perforated, Posisi Lubang diatas), lubang
1 cm pada keliling pipa.
8. Stenlag 2/3 (Kerikil kasar)
9. Geo Textile Nonwoven F 60.
Diketahui dalam spesifikasi teknis pekerjaan lapangan, bahwa pipa
drain yang di gunakan adalah pipa PVC tipe AW sesuai gambar rencana merk

wavin, maspion, pralon atau produk yang setara. Berikut standard pipa PVC AW
untuk merk produk wavin :
Tabel 2: Standard Pipa PVC AW Untuk Merk Produk Wavin

2.4

Pihak yang Mengimplementasikan


a. Departemen Pekerjaan Umum
b. Dinas Perhubungan Kota
c. Kontraktor BUMN

2.5

Langkah Langkah Strategis Implementasi Gagasan

Langkah strategis perlu direncanakan dengan matang agar proyek ini dapat
terealisasi dengan baik, acceptable, dan berkelanjutan. Menurut Kemp dan
Loorbach (2005) dalam Rutger (2008), ada 4 manejemen transisi yang diperlukan
dalam fase ini (lihat gambar di bawah), antara lain:
1. Tahap 1 : Membangun ruang transisi dan pembangunan visi pada tahap
awal diperlukan sebuah pertemuan besar yang melibatkan orang-orang
yang terdiri dari perwakilan pemerintahan, perusahanperusahan, dan pihak
institut/universitas untuk berkumpul, membahas konsep dan menyatukan
pandangan dan tujuan proyek struktur jalan ini.
2. Tahap 2 : Mengembangkan kerja sama dan agenda transisi, Karena
kompleksnya masalah yang akan dihadapi dalam meciptakan sebuah
struktur jalan yang baru, maka diperlukan kerja sama yang baik antara
pihakpihak yang berkemampuan menyelesaikannya. Kerja sama yang
dimaksud dapat berupa konsultasi, kerja sama pengerjaan poyek maupaun
penyampaian informasi.
3. Tahap 3 : Menggerakkan pihak-pihak yang terlibat dan melaksanakan
proyek transisi,
4. Tahap 4 : Evaluasi, monitoring dan pembelajaran. Kesulitan dan
pengalaman yang ada dalam membangun proyek struktur jalan ini dapat
dijadikan pembelajaran agar terjadi perbaikan dan pengembangan.

BAB 3

KESIMPULAN

Modifikasi perkerasan lentur dengan sistem drainase lapangan sepak bola


merupkaan solusi kerusakan jalan akibat genangan air. Sistem ini belum pernah
digunakan di Indonesia tetapi sudah pernah digunakan di luar negeri untuk
perkerasan jalan raya, kelompok kami memodifikasi agar dapat digunakan untuk
saluran drainase karena Indonesia sering menghadapi permasalah banjir ketika
musim hujan, hal ini khususnya terjadi di kota-kota besar di Indonesia. Sistem
yang kami rancang ini dapat diaplikasikan pada pembuatan saluran baru atau
renovasi saluran yang telah ada. Dengan modifikasi konstruksi jalan raya dengan
menggabungkan dengan system drainase lapangan sepak bola yang kami
gagaskan diharapkan dapat mengatasi permasalahan banjir dan ketidaknyamanan
transportasi yang terjadi akibat genangan air yang tidak teratasi dengan baik.
Dengan demikian kami yakin bahwa ARTIFICIAL POROUS PAVEMENT
PROJECT: Pengembangan Proyek Struktur Perkerasan Lentur Modifikasi
Aspal Porous dengan Mengaplikasikan Sistem Drainase pada Stadium,
Sebagai Solusi Efektif Kerusakan Jalan Akibat Genangan Air dapat menjadi
solusi yang tepat bagi pemerintah.

10

DAFTAR PUSTAKA
Chow, Ven Te. 1992. Hidrolika Saluran Terbuka. Jakarta: Erlangga
Dr. Ir. Suripin, M. E. (2004). Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan.
Yogyakarta: penerbit ANDI.
Saodang, Hamirhan. 2004. Konstruksi Jalan Raya (Buku I Geometrik Jalan).
Bandung: Nova
Sayudi MS. dan Sri Handayani. (2012). Drainase Lapangan Sepakbola pada
Pembangunan Stadion Utama Sepakbola Gedebage. Bandung.
Sukirman, Silvia. (1999). Perkerasan Lentur Jalan Raya. Bandung : Nova.
Wesli. (2008). Drainase Perkotaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
1994. Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan (SNI 03-3424-1994).
Diroktorat Jenderal Bina Marga
http://www.asphaltpavement.org/index.php?
option=com_content&view=article&id=359&Itemid=863 diakses pada tangga 7
Maret 2016 pukul 10.27 WIB
http://www.asphaltroads.org/assets/_control/content/files/PorousBrochureWeb
%5B1%5D.pdf diakses pada tanggal 7 Maret 2016 pukul 10.44 WIB
http://www.pavegreen.org/index.php?
option=com_content&view=article&id=58:king-of-the-road&catid=35:porousasphalt&Itemid=110 diakses pada tanggal 9 Maret 2016 pukul 15.12 WIB
https://en.wikipedia.org/wiki/Permeable_paving - diakses pada tanggal 9 Maret
2016 pukul 15.52 WIB
www.google/pertumbuhan.kendaraan.di.Indonesia// - diakses pada tanggal 12
Maret 2016 pukul 17.18 WIB

11

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
1.
A.
1
2
3
4
5
6
7

Biodata Ketua Kelompok


Identitas Diri
Nama Lengkap
Ekky Hardiyanto
Jenis Kelamin
L
Program Studi
D4 Teknik Sipil
NRP
3113041071
TTL
Pasuruan, 12 April 1995
E-mail
ekky.hardiyanto13@mhs.ce.its.ac.id
Nomor telpon/HP
+6287853145627

B. Riwayat Pendidikan
SD

SMP

SMA

Nama Institusi
Jurusan
Tahun masuk-lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan
No
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/ Seminar
1

Waktu dan
Tempat

D. Penghargaan dalam 10 TahunTerakhir


No

Jenis Penghargaan

Institusi Pemberi
Penghargaan

Tahun

1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat
dipertanggungjawakan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.
Surabaya, 19 Maret 2016
Pengusul,

Ekky Hardiyanto

12

Biodata Anggota Kelompok


1.1 Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap
2
Jenis Kelamin
3
Program Studi
4
NRP
5
Tempat tanggal lahir
6
E-mail
7
Nomor telepon/HP

Firliana Adi Nur Khafiyah


P
D4 Teknik Sipil
3113041065
Surabaya, 24 Juli 1995
firlykhafia@gmail.com
081299097005

B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi

Jurusan
Tahun masuk-lulus

SD
Muhammadiyah
1 Sidoarjo
2001-2007

SMP
SMPN 3 Sidoarjo

SMA
SMAN 2 Sidoarjo

2007-2010

IPA
2011-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan
No
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar
1

Waktu dan
Tempat

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


No

JenisPenghargaan

Institusi Pemberi
Penghargaan

Tahun

1
2
3
4
5
6
7

1.2 Biodata Anggota 2


A. Identitas Diri
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NRP
Tempat tanggal lahir
E-mail
Nomor telepon/HP

Dimas Afrizal
L
D4 Teknik Sipil
3113041090
Gresik, 30 Januari 1995
Dimasafrizal0@gmail.com
089696568157

B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
Nama Institusi
MI
Miftahul SMP Negeri 24 SMA
Wachid
Ulum
Surabaya
Hasyim 2 Taman
Warugunung
Sidoarjo

13

Surabaya
Jurusan
Tahun masuk-lulus

2001-2007

2007-2010

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama
Pertemuan
No
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar
1
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
Institusi
No JenisPenghargaan
Penghargaan
1

1
2
3
4
5
6
7

1.3 Biodata Anggota 3


A. Identitas Diri
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NRP
Tempat tanggal lahir
E-mail
Nomor telepon/HP

IPA
2010-2013

Waktu
Tempat

Pemberi

dan

Tahun

Suwarni
P
D4 Teknik Sipil
3113041099
Gresik , 7 Oktober 1994
arnyciciz@gmail.com
+6285230491318

B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SDN Jombang SMPN 2 Mantup - SMKN 5 (STM
Delik Gresik
Lamongan
Pembangunan)
Surabaya
Jurusan
Teknik
Gambar
Bangunan (TGB)
Tahun masuk-lulus
2000 - 2006
2006-2009
2009-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama
Pertemuan
No
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar
1
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
Institusi
No JenisPenghargaan
Penghargaan
1

Waktu
Tempat

Pemberi

Tahun

dan

14

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.
Surabaya, 19 Maret 2016
Pengusul,

Ekky Hardiyanto

15

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas

No
1.
2.

3.
4.

Nama/NIM
Ekky Hardianto
- 3113041071
Firliana
Adi
N.K
3113041065
Dimas Afrizal 3113041090
Suwarni
3113041099

Program Studi

Bidang Ilmu

Alokasi
Waktu
(jam/minggu
)
10 Jam

Uraian Tugas

D4B.Transportasi
Teknik
Sipil
D4 Teknik B.Transportasi 10 Jam
Sipil

Kontroling dan
pelaksana
Pelaksana

D4 Teknik B.Transportasi 10 Jam


Sipil
D4 Teknik B.Gedung
10 Jam
Sipil

Pelaksana
Pelaksana

16

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Ekky Hardiyanto
NRP
: 3113041071
Program Studi : D4 Teknik Sipil
Fakultas
: Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-GT saya dengan Modifikasi
perkerasan lentur dengan sistem drainase lapangan sepak bola sebagai solusi
kerusakan jalan akibat genangan air yang diusulkan untuk tahun anggaran
2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber
dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan
ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas
Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan
sebenar-benarnya.

Surabaya, 19 Maret 2016

17

Mengetahui,
Wakil Rektor Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan

Yang menyatakan,
Materai
6000

(Prof. Dr. Ir. Heru Setyawan, M.Eng)


NIP. 196702031991021001

(Ekky Hardiyanto)
NRP. 3113041071

Anda mungkin juga menyukai