Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN STUDI KASUS PERENCANAAN

STUDI KASUS PERENCANAAN SALURAN DRAINASE DI JALAN


BENDUNGAN SIGURA-GURA SAMPAI TIDAR ATAS

Disusun Oleh Kelompok 4 :


Abdurrauf Fitrah ( 2321049 )
Rahim ( 2321070 )
Septian Putra Nugroho ( 2321077 )
Deva Alan Kusuma ( 2321082 )
Vicka Humaidi ( 2321094 )

PROGRAM STUDI S-I TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
2023/2024
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang
berjudul “Studi Kasus Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase Luas Jalan
Di Bendungan Sigura Gura Sampai Tidar Atas” ini tepat pada
waktunya.Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Ilmu Lingkungan. Selain itu, laporan ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang enzim katalase di kehidupan sehari-hari bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.

Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sriliani


Surbakti.,ST,MT, selaku Dosen Ilmu Lingkungan yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang saya tekuni ini.Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang tidak dapat saya sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya
sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.Kemudian, saya
menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.

Malang, 6 Desember 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................
BAB 1 .............................................................................................................
1.1 Latar Belakang..........................................................................................
1.2 Identifikasi Masalah..................................................................................
1.3 Batasan Masalah........................................................................................
1.4 Rumusan Masalah.....................................................................................
1.5 Tujuan Perencanaan Pembangunan...........................................................
BAB II ............................................................................................................
2.1 Dampak Perencanaan Rona Lingkungan Hidup.......................................
2.2 Perkiraan Dampak Lingkungan Hidup......................................................
2.3 Tabel Identifikasi Dampak Lingkungan………………………………………………

.
BAB I

1.1 Latar Belakang


Saluran drainase adalah salah satu bangunan tambahan pada ruas jalan dalam
memenuhi salah satu persyaratan teknis prasarana jalan. Saluran drainase jalan
raya berfungsi guna mengalirkan air yang dapat mengganggu pengguna jalan,
sehingga badan jalan senantiasa kering. Secara umum saluran drainase jalan
raya merupakan saluran terbuka dengan memanfaatkan gaya gravitasi untuk
mengalirkan air mengarah pembuangan akhir. Distribusi aliran dalam saluran
drainase mengarah pembuangan akhir ini mengikuti kontur jalan raya, sehingga
air permukaan hendak lebih gampang mengalir secara gravitasi.
Semakin berkembangnya suatu wilayah, lahan kosong untuk meresapkan air
secara alami hendak semakin menurun. Permukaan tanah tertutup oleh beton
serta aspal, hal ini akan menambahkan kelebihan air yang tidak terbuang.
Kelebihan air ini apabila tidak bisa dialirkan akan menimbulkan genangan.
Dalam perencanaan saluran drainase wajib mencermati tata guna lahan wilayah
tangkapan air saluran drainase yang bertujuan memelihara ruas jalan senantiasa
kering walau terjadi kelebihan air, sehingga air permukaan senantiasa terkendali
serta tidak mengganggu pengguna jalan (Zulkarnain, 2018).
Permasalahan banjir dan genangan air yang disebabkan oleh tersumbatnya
saluran ataupun karena saluran drainase tidak berfungsi maksimal. Belakangan
ini kian sering terjadi di jalan Bendungan Sigura-gura sampai tidar atas pada
setiap musim hujan. Berkurangnya daerah resapan air dan sedimentasi saluran
akibat drainase yang tidak baik adalah salah satu hal yang sering dituding
sebagai penyebab terjadinya genangan. Kawasan yang dulunya merupakan
wilayah pertanian sejalan dengan kebutuhan terhadap perumahan saat ini
banyak beralih peranan rnenjadi permukiman baru. Keadaan seperti ini
mengakibatkan lahan pertanian menjadi terpencar- pencar yang menimbulkan
banyak saluran irigasi hilang atau ditutup plat beton.
Semakin meningkatnya kepadatan penduduk saluran drainase sering
dimanfaatkan sebagai tempat pembuangan sampah dan tempat pembuangan
limbah rumah tangga, dengan terbatasnya lahan maka pembuangan sampah
akan terhambat sehingga tidak jarang saluran drainase dimanfaatkan sebagai
tempat pembuangan sampah. Begitu juga kesadaran dan kebiasaan masyarakat
terutama yang tinggal didekat sungai sering menjadikan sungai sebagai tempat
pembuangan sampah dan limbah rumah tangga (Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang, 2020).
Genangan di ruas jalan masih kerap terjadi di sebagian jalan lalu lintas,
khususnya di jalan Bendungan Sigura-gura sampai Tidar atas yang padat
penduduk. Genangan di ruas jalan akan mengganggu masyarakat yang memakai
ruas jalan tersebut guna melangsungkan aktivitas. Apabila permasalahan
genangan tersebut tidak teratasi, maka dapat menimbulkan bencana yang lebih
besar seperti banjir yang berkelanjutan yang bedampak kurang baik untuk
warga serta bisa menimbulkan kerugian ataupun kerusakan (Zulkarnain, 2018).
Di beberapa ruas jalan di Bendungan Sigura-gura sampai Tidar atas masih
sering mengalami genangan akibat curah hujan yang tinggi, hal itu disebabkan
oleh beberapa faktor: yaitu kurang maksimalnya sistem drainase yang ada
karena rusaknya bangunan saluran yang sudah lama dibuat, dan juga kurangnya
perhatian terhadap perawatan drainase serta padatnya bangunan-bangunan
rumah, perkantoran maupun sekolah dan lain-lain mengakibatkan banyaknya air
limpasan akibat kurangnya daya resapan tanah. Berdasarkan latar belakang
diatas, kondisi dilapangan sudah banyak terjadi permasalahan yang
kemungkinan disebabkan tidak optimalnya saluran drainase, sehingga menjadi
bahan kebijakan untuk menata saluran drainase yang ada di Jalan Bendungan
Sigura-gura sampai Tidar atas, maka perlu dilakukan penelitian yang berjudul
Perencanaan saluran drainase di ruas jalan Bendungan Sigura-gura sampai Tidar
atas.

1.2 Identifikasi Masalah


Menurut Wesli (2008) drainase ialah suatu sistem yang dibuat guna mengatasi
permasalahan kelebihan air, baik kelebihan air yang berada di atas permukaan
tanah ataupun kelebihan air yang berada di dasar permukaan tanah. Drainase
secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu media guna mengurangi,
mengalirkan, ataupun mengalihkan kelebihan air, baik yang berasal dari air
hujan ataupun kelebihan air irigasi dari suatu lahan sehingga fungsi jalan
ataupun lahan tidak terhambat. Identifikasi masalah pada penelitian ini ialah di
sebagian daerah jalan di Kota Malang masih sering mengalami genangan akibat
curah hujan yang tinggi pada musim penghujan, banyaknya limbah yang
tersumbat serta saluran drainase yang mengalami kerusakan tidak bisa
menampung dan menyerap air pada permukaan. Keadaan tersebut cukup
mengganggu arus lalu lintas. Maka dari itu saluran drainase nampak tidak
memenuhi peranan drainase perkotaan.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan masalah yang ada di bagian identifikasi masalah, maka masalah
yang akan difokuskan pada Rencana Pembagunan Saluran Drainase ini yaitu
permasalahan saluran drainase di Jalan Bendungan Sigura-gura sampai Tidar
atas yang masih banyak mengalami kerusakan dan masih banyak limbah yang
tersumbat, sehingga saluran drainase tidak berfungsi maksimal dan
menyebabkan genangan pada ruas jalan Bendungan Sigura-gura sampai Tidar
atas.

1.4 Rumusan Masalah


Rumusan Masalah pada Perencanaan Saluran Drainase yaitu:
1.Jelaskan Identifikasi Dampak Pada Rencana Pembangunan Tersebut ?
2. Jelaskan Perkiraan Dampak Terhadap Rona Lingkungan Hidup ?

1.5 Tujuan Perencanaan Pembangunan


Tujuan dilakukannya Perencanaan Pembangunan ini jika merujuk pada rumusan
masalah diatas adalah:
1.Mengetahui Dampak Rona Lingkungan Hidup Pada Perencanaan
Pembangunan Saluran Drainase Di Sigura-gura Sampai Tidar Atas
2.Mengetahui Kondisi Saluran Drainase di Jalan Bendungan Sigura-gura
sampai Tidar atas.
BAB II

2.1. Identifikasi Dampak Lingkungan Rencana Pembanguan


Saluran Drainase
Memiliki 2 tahap kegiatan yaitu :
1. Tahap pra konstruksi
2. Tahap konstruksi

Adapun ruang lingkup kegiatan rencana pembuatan saluran drainase melingkupi


sebagai berikut :
1. Tahap pra konstruksi :
a. Survey
b. Pengambilan sample kualitas sample tanah
2. Tahap konstruksi
a. Penggalian tanah menggunakan alat berat
b. Pengecoran dranise jalan

2.2 Memperkirakan dampak lingkungan apa saja yang akan


terjadi berdasarkan komponen parameter lingkungan

Tahap pra konstruksi :


A. Survey
1. Komponen sosial ekonomi dan budaya : menimbulkan keresahan
Masyarakat.

B. Pengambilan sample kualitas air tanah


1. Komponen fisika kimia : Pengambilan sample kualitas air tanah
Tahap konstruksi :
A. Penggalian tanah menggunakan alat berat
1. Komponen sarana dan prasarana : penggalian menggunakan alat berat
pada jalan sigura gura sampai tidar atas menghasilkan kemacetan
2. Komponen sanitasi lingkungan : penggalian tanah membutuhkan
pengelolaan buangan tanah
B. Kegiatan pengecoran drainase jalan
1. Komponen fisika kimia : semen yang beterbangan mempengaruhi kualitas
udara

2.3 Tabel Identifikasi Dampak Lingkungan :


Komponen Rona Prakonstruksi Konstruksi Operasional Ket
Lingkungan Hidup
Fisika Kimia ✓ ✓ -
Sarana ,Prasarana - ✓ -
Kesehatan - - -
Lingkungan
Sanitasi Lingkungan - ✓ -
Sosial, Ekonomi ✓ - -
budaya
Biologi - - -
Geoteknik - - -

Anda mungkin juga menyukai