DI JALAN KARYA
Laporan ini Disusun untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8
Salsabiella (2207210049)
Fadika Shoviatunisa (2207210091)
Ninda Aulya Azhari (2207210092)
Puji syukur kepada Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mini riset Bahasa Indonesia ini
dengan baik tanpa ada halangan.
Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan menjadi referensi
untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, penulis mengharap segala kritik dan saran yang membangun dan dapat
menjadikan laporan ini menjadi lebih baik. Penulis mohon maaf jika terdapat kesalahan dan
kekurangan dalam laporan ini.
PENDAHUULUAN
Genangan di ruas jalan masih sering terjadi di beberapa kota, khususnya kota
padat penduduk. Genangan di ruas jalan akan mengganggu masyarakat yang
menggunakan ruas jalan tersebut untuk melakukan aktivitas perekonomian. Jika
masalah genangan tersebut tidak teratasi, maka dapat memungkinkan terjadi bencana
yang lebih besar hingga merugikan masyarakat setempat baik harta benda maupun
nyawa.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana keadaan drainase pada Jalan Karya?
KAJIAN PUSTAKA
Dainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna
memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam
perencanaan Kota (perencanaan infrastruktur khususnya). Menurut Suripin (2004:7)
dalam bukunya yang berjudul Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan,
drainase mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air.
Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkain bangunan air yang berfungsi
untuk mengurangi dan atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan,
sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Drainase juga diartikan sebagai
usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan sanitasi. Jadi,
drainase menyangkut tidak hanya air permukaan tapi juga air tanah.
Drainase yaitu suatu cara pembuangan kelebihan air yang tidak diinginkan pada
suatu daerah, serta cara-cara penangggulangan akibat yang ditimbulkan oleh
kelebihan air tersebut. Dari sudut pandang lain, drainase adalah salah satu unsur dari
prasarana umum yang dibutuhkan masyarakat kota dalam rangka menuju kehidupan
kota yang aman, nyaman, bersih, dan sehat. Prasarana drainase disini berfungsi untuk
mengalirkan air permukaan ke badan air (sumber air permukaan dan bawah
permukaan tanah) dan atau bangunan resapan. Selain itu juga berfungsi sebagai
pengendali kebutuhan air permukaan dengan tindakan untuk memperbaiki daerah
becek, genangan air dan banjir.
Kegunaan dengan adanya saluran drainase ini antara lain (Suripin, 2004) :
a. Mengeringkan genangan air sehingga tidak ada akumulasi air tanah.
b. Menurunkan permukaan air tanah pada tingkat yang ideal.
c. Mengendalikan erosi tanah, kerusakan jalan dan bangunan yang ada.
d. Mengendalikan air hujan yang berlebihan sehingga tidak terjadi bencana banjir.
Sistem Drainase Perkotaan Standar dan sistem penyediaan drainase kota sistem
penyediaan jaringan drainase terdiri dari empat macam, yaitu (Hasmar, 2002) :
1. Sistem drainase utama merupakan sistem drainase perkotaan yang melayani
kepentingan sebagian besar warga masyarakat kota.
2. Sistem drainase lokal merupakan sistem drainase perkotaan yang melayani
kepentingan sebagian kecil warga masyarakat kota.
3. Sistem drainase terpisah merupakan sistem drainase yang mempunyai
jaringan saluran pembuangan terpisah untuk air permukaan atau air limpasan.
4. Sistem gabungan merupakan sistem drainase yang mempunyai jaringan
saluran pembuangan yang sama, baik untuk air genangan atau air limpasan
yang telah diolah.
Drainase menurut sejarahnya terbentuk dalam berbagai cara, berikut ini cara
terbentuknya drainase :
b. Multi purpose
Yakni saluran yang berfungsi mengalirkan beberapa jenis air buangan
baik secara bercampur maupun bergantian, misalnya mengalirkan air buangan
rumah tangga dan air hujan secara bersamaan.
4. Menurut konstruksi
Dalam merancang sebuah drainase terlebih dahulu harus tahu jenis
kontruksi apa drainase dibuat, berikut ini drainase menurut konstruksi :
a. Saluran terbuka
Yakni saluran yang konstruksi bagian atasnya terbuka dan
berhubungan dengan udara luar. Saluran ini lebih sesuai untuk drainase
hujan yang terletak di daerah yang mempunyai luasan yang cukup,
ataupaun drainase non-hujan yang tidak membahayakan kesehatan/
mengganggu lingkungan.
b. Saluran tertutup
Yakni saluran yang konstruksi bagian atasnya tertutup dan saluran ini
tidak berhubungan dengan udara luar. Saluran ini sering digunakan untuk
aliran air kotor atau untuk saluran yang terletak di tengah kota.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Kondisi drainase pada jalan karya sedang dalam perbaikan yang dapat
memakan badan jalan yang bisa menganggu lalu lintas yang dilewati oleh kendaraan.
Pada perbaikan drainase di jalan karya terdapat jalan tikungan yang dapat
membahaya kan kendaraan saat melintasi tikungan tersebut.
kebiasaan dan tingkat pendidikan dari masyarakat yang masih rendah. Dimana
dari hasil pengamatan dilapangan sebagian besar dari masyarakat punya kebiasaan
membuang sampah pada lingkungan dan pada selokan/ saluran. Jadi aspek
lingkungan akan terganggu, baik lingkungan fisik maupun lingkungan pemukiman
Suripin (2004), menjeiaskan bahwa manajemen sampah yang kurang baik akan
memberikan kontribusi percepatan pendangkalan/penycmpitan saluran dan sungai.
Kapasitas sungai dan saluran drainase menjadi kurang, sehingga tidak mampu
menampung debit yang terjadi, air meluap dan terjadilah genangan. Sebagai akibat
dari kebiasaan ini drainase jadi tersumbat/ tidak lancar oleh sampah disamping itu
sampah (garbage) merupakan bahan yang mudah membusuk karena aktifitas dari
mikroorganisme hingga kondisi ini merupakan tempat berkembangnya berbagai
vektor penyakit menular. Selanjutnya Slamet (2002), menambahkan bahwa sarana
drainase merupakan infrastruktur dasar yang sangat diperlukan dalam lingkungan
pemukiman. Tanpa adanya sarana drainase yang baik dan lancar serta memadai, akan
mengakibatkan kondisi lingkungan tidak stabil, sering terjadi banjir dan sampah akan
membusuk. Bilamana drainase suatu lingkungan tidak lancar sewaktu turun hujan
akan selalu ada genangan air hingga kondisi tanah jadi lembab. Kondisi ini
merupakan tempat berkembangnya berbagai vektor penyakit yang menular seperti
diare, demam berdarah, malaria, kecacingan, disentri dan Iain-Iain.
Sehingga saat hujan turun, jelasnya, air cepat meluber hingga ke badan jalan
dan menggenangi rumah-rumah penduduk.
BAB V
PENUTUPAN
5.1 Kesimpulan
Bahwa perbaikan yang terjadi di jalan karya ini disebabkan oleh kebiasaan
masyarakat yang membuang sampah sehinggga dapat menyumbat kan saluran
yang dapat menyebabkan banjir.
5.2 Saran
1. Perlu dilakukannya analisa lanjutan yang lebih spesifik sehingga didapat data-
data yang lebih akurat sebagai dasar dalam menangani masalah-masalah yang
terjadi pada drainase kawasan Jalan Karya Wisata Kecamatan Medan Johor.
2. Perlu dilakukannya pembersihan dari sampah yang membuat drainase tidak
berfungsi dengan normal.
3. Membangun dimensi penampang drainase yang sesuai dengan kapasitas debit
banjir rencana di seluruh titik-titik rawan banjir.
4. Menjaga dan memelihara saluran drainase yang ada agar tidak mengalami
pelimpahan air atau banjir dengan cara merawat saluran drainase dari
sedimentasi yang berlebihan
DAFTAR PUSTAKA
Hilman, K. (2018, August 27). Drainase : Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis dan
Bentuk Saluran Drainase Dengan Gambar. Atobasahona.com; Blogger.
https://www.atobasahona.com/2018/08/pengertian-tujuan-fungsi-jenis-dan-
bentuk-drainase.html
Yusuf Abdhul. (2022, September 20). Metode Observasi: Pengertian, Macam dan
Contoh. Deepublish Store; Buku Deepublish. https://deepublishstore.com/metode-
observasi/
LAMPIRAN