MAKALAH
“Perancangan Teknis Drainase Perkotaan “
Disusun Oleh :
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat
dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“PERANCANGAN TEKNIS DRAINASE PERKOTAAN ”, penulisan makalah banyak
mendapat bantuan, bimbingan serta do’a dari berbagai pihak oleh karena itu penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada teman-teman.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna
untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik saran yang bersifat membangun guna
perbaikan di masa yang akan datang.
Wassalamu’alaikum wr,wb.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
A. Latar Belakang......................................................................................
B. Rumusan Masalah .................................................................................
C. Tujuan ..................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Drainase berasal dari kata drain (mengeringkan) adalah prasarana yang berfungsi
mengalirkan air permukaan akibat hujan ke badan penerima air dan atau ke bangunan resapan
buatan. Drainase perkotaan adalah drainase di wilayah kota yang berfungsi mengendalikan air
permukaan akibat hujan, sehingga tidak mengganggu baik aktifitas serta harta benda milik
Negara maupun masyarakat dan dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
Rencana Detail Teknik adalah rencana detail suatu prasarana pada suatu daerah perkotaan.
Badan penerima air adalah sumber air di permukaan tanah berupa sungai, laut dan danau, dan
Bangunan pelengkap adalah bangunan yang ikut mengatur dan mengendalikan sistem
aliran air hujan agar aman dan mudah melewati jalan, belokan, daerah curam, bangunan
tersebut seperti gorong-gorong, perternuan saluran. bangunan terjunan, jembatan, street inlet,
pompa, pintu air. Daerah genangan adalah daerah kawasan yang tergenang air akibat tidak
berfungsinya sistem drainase. Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah daerah tangkapan air yang
mengalirkan air kedalam saluran. Kala ulang adalah selang waktu pengulangan kejadian hujan
atau debit banjir rencana yang mungkin terjadi. Rencana induk sistem drainase perkotaan
adalah perencanaan dasar yang menyeluruh pada suatu daerah perkotaan untuk jangka
panjang. Kelayakan adalah rencana kegiatan yang diusulkan telah memenuhi kriteria tertentu
yang ditetapkan. Studi kelayakan sistem drainase adalah rencana kegiatan yang diusulkan
1. Ap aitu drainase?
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pngertian Drainase
Drainase dapat diartikan sebagai pembuangan massa air secara alamiah maupun
buatan dari permukaan maupun bawah permukaan suatu tempat. Menurut pengertian para ahli,
drainase secara umum didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari usaha untuk mengalirkan
Drainase dalam arti bahasa berasal dari kata Drain yang berarti
saluran yang difungsikan untuk mengalirkan air buangan baik limpasan air
permukaan akibat hujan maupun limbah atau air buangan rumah tangga, menuju
pada tempat tertentu. Air hujan yang jatuh disuatu daerah perlu dialirkan atau
dibuang dengan jalan membuat saluran yang dapat menampung air hujan yang
perkotaan adalah hirarki pengaliran yang dimulai dari sumber buangan pada
jaringan drainase kecil, sedang sampai dengan yang berdimensi besar, bahwa
dimensi saluran semakin awal semakin kecil dan menuju kesaluran selanjutnya
yang sedang dan terakhir pada saluran yang lebih besar atau saluran induk
penunjang
ii. Menurut Letak Bangunan, drainase terdiri atas :
pembuangan air untuk menyalurkan air permukaan tanah. Hal ini berguna
tanaman.
1. Fungsi Tunggal, Single Purpose Drainage jenis air buangan, misal air hujan,
2. Fungsi Ganda, Multi Purpose, dibuat untuk melayani berbagai jenis air
buangan tercampur
2. Saluran Tertutup : untuk air kotor pada saluran yang terbentuk diperkotaan
C. Sistem Drainase
Sistem drainase sebagai suatu kesatuan yang terintegrasi antara satu saluran
dengan saluran lainnya, secara sistimatis, adapun system drainase terdiri atas
:
a. Tersier Drainage, yaitu bagian dari system saluran yang menyalurkan air dari
sumber menuju kesaluran berikutnya
b. Secondary Drainage, yaitu saluran yang mengalirkan air yang dibawah oleh
saluran tersier dan dialirkan menuju saluran primer
c. Primerly Drainage, yaitu saluran yang mengalirkan air dari berbagai drainase
sekunder, untuk dilakukan pembuangan
Standar ini menetapkan tata cara perencanaan umum drainase perkotaan yang
dapat digunakan untuk memperoleh hasil perencanaan drainase perkotaan yang
dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan teknik perencanaan (SNI
: 02-2406-1991)
1. Faktor-faktor umum :
Sosial ekonomi : pertumbuhan penduduk, urbanisasi, angkatan kerja,
kebutuhan nyata dan prioritas daerah, keseimbangan pembangunan antar kota
dan dalam kota, ketersediaan tataguna tanah, pertumbuhan fisik kota dan
ekonomi pedesaan.
Lingkungan : topografi, eksisting jaringan drainase jalan, sawah,
perkampungan, laut, pantai, tataguna tanah, pencemaran lingkungan,
estetika yang mempengaruhi sistem drainase kota, kondisi lereng dan
kemungkinan longsor, untuk daerah datar diperhitungkan pengelontoran,
pengendapan dan pencemaran, untuk daerah yang terkena pengempangan
dari laut, danau atau sungai diperhitungkan masalah pembendungan dan
pengempangan.
2. Perencanaan
Landasan : didasarkan pada konsep kelestarian lingkungan dan konservasi
sumberdaya air yaitu pengendalian air hujan agar lebih banyak meresap ke
dalam tanah dan mengurangi aliran permukaan
Tahapan : pembuatan rencana induk, studi kelayakan, perencanaan detail,
didasarkan pada pertimbangan teknik, sosial ekonomi. Finansial dan
lingkungan : dilakukan dengan survey lokasi, topografi, hidrologi,
geoteknik tataguna tanah, sosial ekonomi, institusi, peran serta masyarakat,
kependudukan, lingkungan dan pembiayaan, penyelidikan terhadap parameter
desain, penyiapan tanah, pelaksanaan drainase, operasi dan pemeliharaan.
Data dan persyaratan; data primer mencakup data banjir meliputi luas, durasi,
kedalaman rata-rata, frekuensi genangan, keadaan fungsi, system, geometri
dan dimensi saluran, daerah pengaliran sungai; prasarana dan fasilitas kota
yang ada dan yang direncanakan; data sekunder meliputi rencana
pembangunan kota, geoteknik
foto udara, pembiayaan, kependudukan, institusi, sosial ekonomi, peran serta
masyarakat, kesehatan lingkungan; persyaratan kualitas dan kuantitas data,
peralatan, metode perhitungan dan asumsi yang digunakan.
Sistem drainase perkotan : sistem drainase terpisah dan gabungan;
Kriteria : pertimbangan teknik meliputi aspek hidrologi, hidraulik dan
struktur; pertimbangan lain meliputi biaya dan pemeliharaan. Koordinasi dan
tanggung jawab : seluruh penyelenggara teknis pekerjaan dilaksanakan
dibawah seorang ahli yang berkompoten dalam tim terpadu; masalah yang
tidak dapat diselesaikan oleh instansi yang berwenang harus diajukan kepada
pihak yang berwenang diatasnya.
DAFTAR PUSTAKA
-KALAM UMI
- https://www.mustikaland.co.id/news/drainase-pengertian-tujuan-jenis-hingga-
contoh/