Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena segala rahmat dan
hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan laporan tentang Jaringan Saluran Pembuangan Air
Bersih dan Air Kotor.

Tidak lupa saya ucapkan terima kasih banyak kepada Ibu dosen yang telah
membimbing kami selama melaksanakan laporan ini laporan ini telah kami susun dengan
maksimal dan mendapatkan informasi dari berbagai pihak sehingga dapat mempelancar
pembuatan laporan ini.

Terlepas dari semua itu, kami mohon maaf apabila masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami.

Akhir kata kami berarap semoga laporan tentang Jaringan Saluran Air ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca. Terima kasih.

Medan, 07 Mei 2017

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan yang penting bagi kehidupan manusia.
Manusiatidak dapat melanjutkan kehidupannya tanpa penyediaan air yang cukup
dalamsegi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di
ikutidengan peningkatan kapasitas pendistribusian, penyediaan dan pelayanan
airbersih, hal tersebut telah menimbulkan suatu kesulitan dimana air bersih yang
tersedia tidak cukup bagi penduduk yang membutuhkannya, sehingga parakonsumen
yang berada jauh di ujung pelayanan pemberian air bersih telah kehilangan
kesempatan mendapatkan air bersih.

B. Rumusan Masalah
1. Penjelasan dari saluran air
2. Penjelasan mengenai air buangan
3. Penjelasan perpipaan untuk keperluan saluran air

C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami apa itu saluran air
2. Mengetahui dan memahami tentang perpipaan
3. Mengetahui dan memahami tentang air
4. Mengetahui secara detail sistem perpipaan komplek/perumahan dari hasil
penelitian secara langsung
BAB II
PEMBAHASAN
A. Saluran Air
1. Pengertian
Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem
guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan kompenen penting dalam
perencanaan kota(perencanaan infrastruktur khususnya).
Drainase juga dapat diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air
tanah dalam kaitannya dengan salinitas, dimana drainase merupakan salah satu
cara pembuangan kelebihan air yang tidak di inginkan pada suatu daerah, serta
cara-cara penaggulangan akibat yang ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut. Dari
sudut pandang yang lain, drainase adalah salah satu unsur dari perasana umum
yang dibutuhkan masyarakat kota dalam rangka menuju kehidupan kota yang
aman, nyaman, bersih, dan sehat.

2. Fungsi
a. Untuk mengurangi kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehigga lahan
dapat difungsikan secara optimal.
b. Sebagai pengendali air kepermukaan dengan tindakan untuk memperbaiki
daerah becek, genangan air/banjir.
c. Menurunkan permukaan air tanah pada tingkat yang ideal.
d. Mengendalikan erosi tanah, kerusakan jalan dan bangunan yang ada.
e. Mengendalikan air hujan yang berlebihan sehinga tidak terjadi bencana banjir.

3. Jenis jenisnya
a. Menurut Sejarah Terbentuknya

1). Drainase Alamiah ( Natural Drainase )


Drainase yang terbentuk secara alami dan tidak terdapat bangunan-bangunan
penunjang seperti bangunan pelimpah, pasangan batu/beton, gorong-gorong dan
lain-lain. Saluran ini terbentuk oleh gerusan air yang bergerak karena grafitasi
yang lambat laun membentuk jalan air yang permanen seperti sungai.

2). Drainase Buatan ( Arficial Drainage )


Drainase yang dibuat dengan maksud dan tujuan tertentu sehingga memerlukan
bangunan bangunan khusus seperti selokan pasangan batu/beton, gorong-
gorong, pipa-pipa dan sebagainya.

b. Menurut Letak Bangunan

1). Drainase Permukaan Tanah (Surface Drainage)


Saluran drainase yang berada di atas permukaan tanah yang berfungsi
mengalirkan air limpasan permukaan. Analisa alirannya merupakan analisa open
chanel flow.
2). Drainase Bawah Permukaan Tanah ( Subsurface Drainage )
Saluran drainase yang bertujuan mengalirkan air limpasan permukaan melalui
media dibawah permukaan tanah (pipa-pipa), dikarenakan alasan-alasan tertentu.
Alasan itu antara lain Tuntutan artistik, tuntutan fungsi permukaan tanah yang
tidak membolehkan adanya saluran di permukaan tanah seperti lapangan sepak
bola, lapangan terbang, taman dan lain-lain.

c. Menurut Fungsi

1). Single Purpose, yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan satu jenis air
buangan, misalnya air hujan saja atau jenis air buangan yang lainnya seperti
limbah domestik, air limbah industri dan lain lain.

2). Multi Purpose, yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan beberapa jenis air
buangan baik secara bercampur maupun bergantian.

d. Menurut Konstruksi

1). Saluran Terbuka. Yaitu saluran yang lebih cocok untuk drainase air hujan yang
terletak di daerah yang mempunyai luasan yang cukup, ataupun untuk drainase air
non-hujan yang tidak membahayakan kesehatan/ mengganggu lingkungan.

2). Saluran Tertutup, yaitu saluran yang pada umumnya sering dipakai untuk
aliran kotor (air yang mengganggu kesehatan/lingkungan) atau untuk saluran yang
terletak di kota/permukiman.

gambar 1. Dranaise Buatan


Pola Jaringan Drainase

a. Siku

Dibuat pada daerah yang mempunyai topografi sedikit lebih tinggi dari pada
sungai. Sungai sebagai saluran pembuang akhir berada akhir berada di tengah
kota.

Gambar 2. Pola Jaringan Drainase Siku

b. Pararel

Saluran utama terletak sejajar dengan saluran cabang. Dengan saluran cabang
(sekunder) yang cukup banyak dan pendek-pendek, apabila terjadi perkembangan
kota, saluran-saluran akan dapat menyesuaikan diri.

Gambar 3 Pola Jaringan Drainase Pararel

c. Grid Iron

Untuk daerah dimana sungainya terletak di pinggir kota, sehingga saluran-saluran


cabang dikumpulkan dulu pada saluran pengumpulan.
Gambar 4. Pola Jaringan Drainase Grid Iron

d. Alamiah
Sama seperti pola siku, hanya beban sungai pada pola alamiah lebih besar

Gambar 5. Pola Jaringan Drainase Alamiah

e. Radial

Pada daerah berbukit, sehingga pola saluran memencar ke segala arah.

Anda mungkin juga menyukai