Disusun Oleh :
M. Dimas K. G.
Sela Laisya Mahesa
Sulis Triyani
Tantri Putri Diantri
XI-MIPA 7
SMA NEGERI 19 GARUT
GARUT
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
karunia-Nya, karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan pada waktunya dengan baik.
Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Bahasa Indonesia, semester 2, tahun ajaran 2021-2022, dengan judul “Manfaat
Aliran Fluida Pada Sistem Saluran Drainase”.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Keni Sukmayanti, S.Pd.,
selaku pembimbing dalam penulisan karya tulis llmiah ini. Serta kepada orang tua,
keluarga, dan teman belajar yang telah memberikan motivasi dan dorongan
bantuan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kami sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran,
merasa masih banyak kekurangan dalam penulisan karya ilmiah ini. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang positif, agar dapat
memberikan yang lebih baik lagi dalam penulisan selanjutnya.
ii
Daftar Isi
KARYA TULIS ILMIAH................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................ 2
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 2
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 3
1.3 Tujuan Pengkajian ................................................................................................. 3
1.4 Manfaat pengkajian Teori ..................................................................................... 3
BAB 2 KAJIAN TEORI .................................................................................................. 3
2.1 Pengertian Fluida ................................................................................................... 3
2.2 Sifat Fluida ............................................................................................................. 4
2.3 Jenis Fluida ............................................................................................................. 4
2.4 Hukum-Hukum Dasar Fluida ............................................................................... 4
2.4.1. Hukum Dasar Fluida Statis ........................................................................... 4
2.5 Definisi Drainase .................................................................................................... 5
2.6 Jenis Drainase......................................................................................................... 6
2.6.1 Drainase Berdasarkan Cara Terbentuknya .................................................. 6
2.6.2 Drainase Berdasarkan Sistem Pengalirannya ............................................... 7
2.6.3 Drainase Berdasarkan Tujuan Atau Sasaran Pembuatannya ..................... 7
2.6.4 Drainase Berdasarkan Tata Letaknya ........................................................... 9
2.6.5 Drainase Berdasarkan Fungsinya .................................................................. 9
2.6.6 Drainase Berdasarkan Konstruksinya........................................................... 9
BAB 3 METODOLOGI PENGKAJIAN ...................................................................... 11
3.1 Metode pengkajian Teori ............................................................................... 11
BAB 4 PEMBAHASAN ................................................................................................. 11
4.1 Sifat Aliran Fluida Pada Saluran Drainase ........................................................ 11
4.2 Fungsi Saluran Drainase bagi Masyarakat Sekitar ........................................... 12
4.3 Sistem Jaringan pada Saluran Drainase ............................................................ 13
BAB 4 PENUTUP .......................................................................................................... 13
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 14
Abstrak
Aliran fluida berjenis air dapat memberikan manfaat dalam pengaplikasiannya
pada saluran drainase, tetapi juga dapat memberikan dampak yang negatif jika
pengolahannya tidak dilakukan secara baik. Hal ini lebih terfokus pada sistem
instalasi pengairan atau lebih dikenal dengan istilah drainase yang dilakukan oleh
manusia, baik pada instalasi drainase di tempat umum maupun instalasi drainase
di rumah-rumah. Pengairan yang kurang baik membuat air terbuang secara tidak
baik sehingga menyebabkan kerugian misalnya kerusakan bahan bangunan oleh
tetesan air yang merembes di pipa. Oleh sebab itu, pemasangan instalasi drainase
harus menggunakan perhitungan yang baik untuk mengurangi dampak negatif
yang terjadi. Dalam ilmu fisika, cabang ilmu yang cocok untuk mengevaluasi
apakah instalasi drainase telah dikatakan baik adalah fluida, yaitu cabang ilmu
fisika yang mempelajari keseimbangan dan gerakan gas maupun zat cair serta
gaya tarik dengan benda di sekitarnya yang dilalui saat mengalir. Adapun sasaran
pokok dari cabang ilmu ini adalah aliran fluida yang dikelilingi oleh selubung
pipa, seperti misalnya aliran di dalam saluran-terbuka dan tertutup suatu sistem
drainase. Oleh sebab itu, penulis akan memaparkan bagaimana pengaplikasian
aliran fluida dalam memasang dan mengurangi dampak negatif terhadap
pemasangan saluran air atau sistem saluran drainase.
BAB 1 PENDAHULUAN
2
Sistem drainase membentuk upaya pengaliran air, baik air permukaan
(limpasan/run off), maupun air tanah (underground water) dari suatu daerah
atau kawasan.Sistem drainase merupakan bagian penting pada suatu kawasan
perumahan. Penataan sistem drainasemberfungsi untuk mengurangi atau
membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan sehingga tidak
menimbulkan genangan air yang dapat menganggu aktivitas masyarakat dan
bahkan dapat menimbulkan kerugian sosial ekonomi terutama yang
menyangkut aspek-aspek kesehatan lingkungan permukiman.
Oleh karena itu, kami mengangkat bagaimana peran penting dari aliran
fluida pada suatu sistem saluran drainase yang baik agar peraliran fluida bisa
berjalan tanpa menimbulkan efek samping merugikan.
3
2.2 Sifat Fluida
Dalam fenomena fluida ini, para ilmuwan sepakat untuk membuat asumsi
tentang fluida ideal. Sifat-sifat fluida ideal itu di antaranya:
• Merupakan aliran tunak (kecepatan aliran di suatu titik adalah konstan
terhadap waktu).
• Merupakan aliran yang tidak termampatkan, artinya fluida yang mengalir tidak
mengalami perubahan volume atau massa jenis ketika ditekan.
• Merupakan aliran yang tidak kental.
• Aliran memiliki garis arus dan tidak bergolak, artinya tiap partikel fluida akan
melewati titik lintasan yang sama dengan arah yang sama.
Meskipun tidak ada fluida yang benar-benar ideal, tetapi fluida yang paling
mendekati dengan sifat-sifat fluida ideal tadi adalah air. Sehingga penelitian-
penelitian tentang fluida menggunakan air.
4
Hukum ini menyatakan bahwa, dalam suatu fluida, semua titik pada suatu
bidang datar yang sejajar dengan permukaan fluida memiliki tekanan absolut yang
sama.
b. Hukum Pascal
Hukum ini menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam
ruang tertutup diteruskan sama besar ke semua arah.
c. Hukum Archimedes
Hukum ini menyatakan bahwa gaya apung yang bekerja pada suatu benda yang
dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam suatu fluida sama dengan berat
fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.
d. Hukum Stokes
Hukum ini menyatakan bahwa jika sebuah benda bergerak dalam fluida yang
diam, maka benda tersebut akan mendapatkan gaya gesek yang nilainya sebanding
dengan fluida dan tetapan geometri benda tersebut.
5
yang berada di bawah permukaan tanah. Kelebihan air dapat disebabkan oleh
intensitas hujan yang tinggi atau akibat dari durasi hujan yang lama. Secara umum
drainase didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang usaha untuk
mengalirkan air yang berlebihan pada suatu kawasan (Wesli, 2008:1).
2.6 Jenis Drainase
Menurut Wesli (2008:3) untuk lebih memudahkan dalam memahami tentang
drainase, saluran drainase dapat dikelompokkan berdasarkan:
1. Cara terbentuknya
2. Sistem pengalirannya
3. Tujuan atau sasaran pembuatannya
4. Tata letaknya
5. Fungsinya
6. Konstruksinya.
Drainase buatan adalah sistem yang dibuat dengan maksud tertentu dan
merupakan hasil rekayasa berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan sebagai
upaya penyempurnaan atau melengkapi kekurangan sistem drainase alamiah. Pada
sistem drainase buatan memerlukan biaya, baik biaya pada perencanaannya
maupun pada pembuatannya.
6
2.6.2 Drainase Berdasarkan Sistem Pengalirannya
Jenis drainase ditinjau berdasarkan dari sistem pengalirannya, dapat
dikelompokkan menjadi:
1. Drainase perkotaan
Drainase perkotaan adalah pengeringan atau pengaliran air dari wilayah
perkotaan ke sungai yang melintasi wilayah perkotaan tersebut sehingga wilayah
perkotaan tidak digenangi air.
7
Drainase jalan raya adalah pengeringan atau pengaliran air di permukaan
jalan yang bertujuan untuk menghindari kerusakan pada jalan dan menghindari
kecelakaan lalu lintas. Drainse jalan raya biasanya berupa saluran di kiri-kanan
jalan serta gorong-gorong yang melintas dibawah badan jalan
8
2.6.4 Drainase Berdasarkan Tata Letaknya
Jenis drainase ditinjau berdasarkan dari tata letaknya, dapat dikelompokkan
menjadi:
1. Drainase single-purpose
Drainase single purpose adalah saluran drainase yang berfungsi mengalirkan
satu jenis air buangan, misalnya air hujan atau air limbah atau lainnya
2. Drainase multi-purpose
Drainase multi-purpose adalah saluran drainase yang berfungsi mengalirakan
lebih dari satu air buangan baik secara bercampur maupun bergantian mislanya
campuran air hujan dan air limbah.
9
air limbah yang tidak membahayakan kesehatan lingkungan dan tidak mengganggu
keindahan.
10
5. Mengatur dan merencanakan infrastruktur serta fasilitas sistem drainase.
BAB 4 PEMBAHASAN
11
Merupakan aliran yang terjadi apabila kecepatannya tidak dipengaruhi oleh
waktu, sehingga kecepatannya konstan pada setiap titik pada aliran tersebut.
4. Non Steady Flow
Merupakan aliran yang terjadi apabila ada suatu perubahan kecepatan aliran
tersebut terhadapperubahan waktu. Berdasarkan pengaruh tekanan terhadap
volume, fluida dapat digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu:
a. Fluida tak termampatkan (incompressible).
Pada kondisi ini fluida tidak mengalami perubahan dengan adanya perubahan
tekanan, sehingga fluida tak termampatkan.
b. Fluida termampatkan (compressible).
Pada keadaan ini, fluida mengalami perubahan volume dengan adanya
perubahan tekanan, sehingga fluida ini secara umum disebut fluida
termampatkan.
Fluida dapat juga dibedakan berdasarkan kekentalannya, yaitu fluida nyata
viscous fluid dan fluida ideal non viscous fluid. Fluida nyata adalah fluida yang
memiliki kekentalan, fluida ini dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari
contohnya air dan udara. Sedangkan fluida ideal, tidak ada dalam kehidupan
sehari-hari dan hanya dipakai dalam teori dan kondisi-kondisi khusus saja.
4.2 Fungsi Saluran Drainase bagi Masyarakat Sekitar
Menurut Suripin (2004:245-246) mengatakan bahwa manfaat (benefit) yang
diperoleh dari proyek drainase biasanya tidak berupa uang, tetapi berupa
peningkatan kualitas hidup masyarakat. Manfaat proyek drainase perkotaan
berupa:
1. Peningkatan nilai lahan
2. Peningkatan kesehatan lingkungan dan masyarakat
3. Pengurangan gangguan lalu lintas
4. Penghematan pemeliharaan jalan
5. Pengurangan kerugian akibat banjir pada:
a. Permukiman
b. Sarana/prasarana kota
c. Tambak/sawah
d. Industri
e. Perbaikan kesehatan masyarakat
Disamping itu juga keuntungan yang tidak dapat dinilai dengan uang, meliputi:
a. Rasa aman
12
b. Kenyamanan
c. Estetika
d. Kesehatan lingkungan
Komponen yang biasanya diapaki sebagai dasar perhitungan benefit proyek
drainase meliputi:
1. Genangan banjir, luas kedalaman, dan durasi
2. Tata guna lahan
3. Tingkat kerusakan bangunan dan fasilitas lainnya
BAB 4 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa sifat-sifat pada fluida
berjenis air ialah alirannya lunak, tidak termampatkan, tidak kental dan memiliki
garis arus. Dengan sifat fluida tersebut, maka dibangunlah saluran drainase. Fungsi
dari sistem saluran drainase sendiri ialah sebagai pencegah terjadinya pembebanan
aliran dari suatu daerah terhadap daerah lain di bawahnya, pengumpul aliran dari
saluran drainase yang lebih kecil dan sebagai saluran pembawa seluruh air buangan
dari suatu daerah ke lokasi pembuang. Selain itu, sistem jaringan pada saluran
drainase meliputi Sistem Drainase Mayor dan Sistem Drainase Mikro.
Sistem drainase, merupakan suatu sistem yang terdiri dari serangkaian
bangunan air antara lain parit, gorong-gorong, kolam retensi dan waduk yang
berfungsi untuk mengalirkan, membuang, mengalihkan, dan menampung air
sehingga dapat mencegah terjadinya banjir. Selain melakukan pemeliharaan dan
13
pengawasan secara berkala, perencanaan konstruksi gorong-gorong dilakukan dan
direncanakan dengan baik yaitu mempertimbangkan bentuk, ukuran, dan bahan
yang digunakan berdasarkan beberapa faktor seperti faktor hidrolis yang
memenaruhi kapasitas fuida yang mampu ditampung oleh drainase itu sendiri.
Penataan sistem drainase berfungsi untuk mengurangi atau membuang kelebihan
air dari suatu kawasan atau lahan sehingga tidak menimbulkan genangan air yang
dapat menganggu aktivitas masyarakat dan bahkan dapat menimbulkan kerugian
sosial ekonomi terutama yang menyangkut aspek-aspek kesehatan lingkungan
permukiman
DAFTAR PUSTAKA
Suherli, Maman, S., Aji, S., dan Istiqomah. 2017. Bahasa Indonesia. Edisi Revisi
2017, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. PT Gramedia.
http://https://penaungu.com/contoh-karya-ilmiah/
http://Sumber: comhttps://pahamify.com/blog/pahami-materi/materi-
ipa/memahami-fluida- dinamis-dan-hukum-hukumnya/amp/
http://"Fluida : Pengertian, Contoh, dan Jenisnya Terlengkap | WeSchool.ID"
https://www.weschool.id/fluida-pengertian-contoh-dan-jenis-jenisnya-terlengkap/
http://"Drainase - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas"
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Drainase
Marthen Kaningan. 2017. Fisika. Edisi Revisi 2016, Erlangga. PT. Gelora Aksara
Pratama.
http://Sumber:https://id.m.wikipedia.org/wiki/Fluida
Surpin. (2004). Perencanaan dan Penggambaran Sistem Jaringan Perpipaan.
Jakarta.Universitas Indonesia (UI-Press)
Wesli dan Immawan. 2008. Mekanika Fluida (terjemahan). Erlangga, Jakarta.
14