PENDAHULUAN
I.2 TUJUAN
1. Menentukan kaitan konsep gaya pegas dengan sifat elastisitas bahan.
2. Mengamati gerak harmonik pada getaran pegas.
3. Menentukan konstanta pegas.
I.3 MANFAAT
1. Memahami hubungan antara gaya pegas dengan pertambahan panjang pegas.
2. Memahami pengertian Elastisitas.
3. Memahami pengertian tegangan,regangan, dan modulus young.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. PENGERTIAN
Dalam fisika sifat benda dibedakan menjadi dua, yaitu sifat plastis dan sifat
elastis. Sifat plastis yaitu sifat benda yang tidak bisa kembali kebentuk semula
setelah gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Sedangkan
Elastisitas diartikan sebagai sifat suatu bahan atau kemampuan suatu benda untuk
kembali kebentuk semula setelah gaya luar yang diberikan kepada benda itu
dihilangkan.
Jika benda elastis diberi gaya dan gaya tersebut dihilangkan tetapi benda tidak
dapat kembali kebentuk semula, maka dikatakan benda tersebut telah melewati batas
elastis. Batas elastis diartikan sebagai jumlah maksimum tegangan yang dialami oleh
suatu bahan untuk kembali ke bentuk awalnya. Batas elastis bergantung pada jenis
bahan yang digunakan. Jika pada batas elastis benda terus menerus diberi gaya maka
benda akan putus atau patah. untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di atas.
(Anonim, 2015)
2
Tegangan, regangan, dan modulus elastisitas terjadi pada benda yang dikenai
gaya tertentu akan mengalami perubahan bentuk. Perubahan bentuk bergantung pada
arah dan letak gaya-gaya tersebut diberikan. Ada tiga jenis perubahan bentuk yaitu
regangan, mampatan, dan geseran
A. Tegangan (stress)
Tegangan (stress) pada benda, misalnya kawat besi, didefinisikan sebagai
gaya persatuan luas penampang benda tersebut. Tegangan diberi simbol σ .
Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.
Keterangan:
σ : tegangan (N/m2)
3
Bila dua buah kawat dari bahan yang sama tetapi luas penampangnya
berbeda diberi gaya, maka kedua kawat tersebut akan mengalami tegangan
yang berbeda. Kawat dengan penampang kecil mengalami tegangan yang
lebih besar dibandingkan kawat dengan penampang lebih besar. Tegangan
benda sangat diperhitungkan dalam menentukan ukuran dan jenis bahan
penyangga atau penopang suatu beban, misalnya penyangga jembatan
gantung dan bangunan bertingkat.
B. Regangan (strain)
Regangan (strain) didefinisikan sebagai perbandingan antara
penambahan panjang benda ΔX terhadap panjang mula-mula X. Regangan
dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
Makin besar tegangan pada sebuah benda, makin besar juga regangannya.
Artinya, ΔX juga makin besar. Berdasarkan berbagai percobaan di
laboratorium, diperoleh hubungan antara tegangan dan regangan untuk baja
dan aluminium seperti tampak pada gambar berikut.
4
Berdasarkan grafik pada gambar diatas, untuk tegangan yang sama,
misalnya 1 × 108 N/m2, regangan pada aluminium sudah mencapai 0,0014,
sedangkan pada baja baru berkisar pada 0,00045. Jadi, baja lebih kuat dari
aluminium. Itulah sebabnya baja banyak digunakan sebagai kerangka (otot)
bangunan-bangunan besar seperti jembatan, gedung bertingkat, dan jalan
layang.
Keterangan:
Nilai modulus Young untuk beberapa jenis bahan ditunjukkan pada tabel
berikut :
5
II.3. SUSUNAN PEGAS
A. Susunan Pegas Seri
Dua pegas atau lebih dirangkai seri:
Besar Konstanta pegas pengganti, pada rangkaian seri :
6
Besar Konstanta pegas pengganti, pada rangkaian paralel :
kp = k1 + k2 + ....
Dimana ketika Anda menarik suatu benda yang elastis, benda tersebut akan
menambah panjang. Lalu, setelah itu kembalikan benda yang Anda tarik, jika
benda tersebut kembali pada bentuk awal maka itulah yang dimaksud dengan
energi potensial jenis pegas.
7
dilepaskan tersebut dapat menghasilkan tekanan yang mendorong suatu benda.
Jika di tengah karet diselipkan batu, ketika dilepaskan batu akan terlempar
akibat kemampuan pegas yang dimiliki oleh karet katapel tersebut.
Begitu juga dengan panah, Anda dapat melihat busur panah yang juga
memiliki kemampuan pegas. Sama halnya dengan karet katapel, busur panah
juga dapat melempar anak panah setelah ditarik lalu dilepaskan. Kemampuan
pegas hanya dapat dihasilkan jika benda tersebut digerakkan terlebih dahulu lalu
dikembalikan pada posisinya. Dari penjelasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan
bahwa energi potensial pegas juga dapat dikatakan sebagai energi potensial
elastis. Dimana benda-benda yang memiliki energi potensial adalah benda elastis
yang mengalami perubahan bentuk yang diakibatkan tekanan ataupun kompresi.
8
BAB III
III.1 KESIMPULAN
Dari makalah yang kami buat ada beberapa kesimpulan yang didapat yaitu:
Dalam keterangan:
F : besar gaya tekan/tarik (N)
A : luas penampang (m2)
σ : tegangan (N/m2)
2. Bahwa rumus mencari regangan (strain) adalah:
Dalam keterangan:
ε : regangan strain (tanpa satuan)
ΔX : pertambahan panjang (m)
X : panjang mula-mula (m)
3. Bahwa rumus mencari modulus elastisitas adalah:
kp = k1 + k2 + ....
9
k1= konstanta pegas 1 dalam N/m
𝟏
𝑬𝒑 = 𝑭. ∆𝒙
𝟐
𝟏
𝑬𝒑 = (𝒌. 𝒙). 𝒙
𝟐
III.2 SARAN
10
DAFTAR PUSTAKA
11