Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Fisika adalah ilmu alam yang mempelajari sebuah materi, gerak dan
perilakunya dalam lingkup ruang dan waktu. Ilmu fisika mempelajari perilaku
dan sifat materi dalam bidang yang beragam. Fisika juga sering dianggap
sebagai ilmu yang paling mendasar karena mempelajari sistem materi tertentu
yang mematuhi hukum fisika. Banyak materi yang dapat ditinjau melalui ilmu
fisika termasuk kegiatan yang kita lakukan setiap harinya.

Impuls adalah gaya yang bekerja pada benda dalam waktu yang singkat.
Hasil perhitungan impuls didapat dari gaya yang dikalikan dengan waktu
lamanya gaya bekerja. Impuls dapat mengubah arah momentum dalam satuan
waktu.

Momentum adalah besaran turunan yang muncul karena adanya benda yang
bergerak. Hasil momentum didapatkan dari hasil perkalian antara massa dan
kecepatan benda yang bergerak.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1.2.1. Apa saja prinsip impuls dan momentum?
1.2.2. Bagaimana hubungan impuls dan momentum?
1.2.3. Apa saja yang dapat diterapkan dari prinsip impuls dan momentum?

4
1.3 TUJUAN

1.3.1. Mengetahui prinsip impuls dan momentum.


1.3.2. Mengetahui relasi antara impuls dan momentum.
1.3.3. Mengetahui terapan dari impuls dan momentum.

1.4 TINJAUAN PUSTAKA


Impuls dapat diartikan sebagai hasil kali dari gaya atau resultan gaya dengan
selang waktu. Perubahan momentum sama dengan gaya impuls. Momentum
adalah suatu besaran vektor. Jika ada beberapa vektor, maka momentum harus
dijumlahkan secara vektor. Selain memiliki besaran, momentum juga memiliki
arah. Arah momentum sama dengan arah kecepatan benda atau arah gerakan
benda. Perubahan momentum benda tiap satuan waktu sebanding dengan
resultan gaya yang bekerja pada benda. Bila resultan gaya yang bekerja pada
benda sama dengan nol, maka berlaku hukum kekekalan momentum atau
momentum tetap.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 MOMENTUM
Momentum adalah hasil kali antara massa benda dengan kecepatan
gerak benda tersebut. Semakin besar massa benda, semakin besar
momentumnya. Dalam fisika, momentum ini dilambangkan dengan
huruf“P”. Secara matematis, rumusnya dapat dituliskan sebagai berikut :
P=m.v
Dengan keterangan :
 P : Momentum (kg.m/s)
 M : Massa benda (kg)
 V : Kecepatan (m/s)

Dari rumus yang tertulis diatas dapat disimpulkan bahwa momentum


suatu benda akan semakin besar jika massa dan kecepatannya juga semakin
besar. Begitupun sebaliknya, semakin kecil massa dan kecepatan dari suatu
benda maka akan semakin kecil juga momentumnya.

Momentum berhubungan erat dengan gaya. Gaya diperlukan untuk


mengubah momentum benda, misalnya untuk menambah momentum,
mengurangi momentum ataupun untuk mengubah arahnya. Itu berarti gaya
dan momentum berjalan berdampingan ataupun sebanding nilainya.

Bunyi Hukum Newton II

“Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja
padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama
dengan arah gaya total yang bekerja padanya”.

6
Dilihat dari bunyi hukum newton yang kedua, tertulis jelas bahwa
laju perubahan momentum yaitu percepatan sebuah benda, sebanding atau
berbanding lurus dengan gaya total yang dikenakan pada benda. Sehingga
dari hal tersebut dapat disimpulkan dalam sebuah persamaan :

∆p
∑F=
∆t

Dengan keterangan :

 ∑F : Resultan gaya (N)


 ∆p : Perubahan momentum (kg.m/s)
 ∆t : Perubahan waktu (s)

2.2 IMPULS
Impuls merupakan gaya yang bekerja pada suatu benda dalam waktu
yang singkat. Dalam fisika, Impuls ini dilambangkan dengan huruf “I”.
Sebuah benda menerima momentum melalui pemakaian suatu impuls.
Impuls merupakan suatu gaya yang dikalikan dengan waktu lamanya gaya
yang bekerja. Jadi, hasil perkalian gaya dalam waktu yang singkat
menyebabkan adanya suatu perubahan dari momentum.

Karena impuls merupakan hasil perkalian antara gaya dengan


interval waktu, maka secara matematis rumus impuls dapat dituliskan
sebagai berikut :

I = F.∆t

Dengan keterangan :

 I : Impuls (N.s)
 F : Gaya (N)
 ∆t : Interval waktu

7
2.3 HUBUNGAN IMPULS DAN MOMENTUM

Bunyi dari salah satu hukum newton mengatakan “gaya yang


bekerja pada sebuah benda sama dengan perkalian dari massa dan
percepatannya”. Karena adanya pernyataan tersebut dapat diperoleh rumus
sebagai berikut :

I = F. ∆t
I = m.a.(t2-t1)
v
I = m. t .(t2 – t1)

I = m.v1 – m.v2

Dari rumus diatas, terlihat F = m.a yang disubtitusikan ke dalam


rumus I = F. ∆t dapat memberikan kesimpulan bahwa besarnya impuls yang
bekerja pada sebuah benda sama besarnya dengan perubahan momentum.
Tetapi jika tidak ada gaya luar yang mempengaruhi benda, maka jumlah dari
momentum akan tetap sama karena momentum awal dan akhir akan sama.

Jadi dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa impuls dan


momentum memiliki hubungan jika terdapat gaya dari luar yang dapat
mempengaruhi suatu benda.

2.4 PRINSIP IMPULS DAN MOMENTUM


 Jika selang waktu kontak antara benda dan gaya luar lebih singkat,
maka gaya yang dihasilkan akan menjadi lebih besar.
 Jika selang waktu kontak antara benda dan gaya luar lebih panjang,
maka gaya yang bekerja juga akan semakin lebih kecil.

2.5 PENERAPAN PRINSIP IMPULS DAN MOMENTUM


 Mobil
Desain mobil mudah berubah bentuk (penyok) ketika
terkena benturan dikarenakan untuk memperbesar ataupun
memperpanjang waktu sentuh antara mobil dan objek yang terbentur

8
atau tertabrak. Waktu sentuh yang cukup lama menimbulkan gaya
yang diterima oleh mobil baik badan mobil atapun pengemudi yang
di dalamnya lebih kecil sehingga keselamatan pengemudi dapat
lebih terjamin.

 Palu
Pangkal pada palu terbuat dari besi ataupun baja dikarenakan
bentuk fisiknya yang keras sehingga tepat bila digunakan untuk
memukul. Tetapi selain dari bentuk fisiknya yang keras ataupun
padat, tujuan digunakannya bahan besi maupun baja ialah untuk
mepersingkat waktu kontak antara palu dengan objek yang dipalu
sehingga gaya yang bekerja pada palu bisa lebih besar dan objek
yang dipalu pun dapat tertancap lebih dalap dengan cepat.

 Pemain Karate / Karateka

Ketika seorang karateka sedang memukul musuhnya, ia pasti


akan menarik tangannya lebih cepat. Tujuan penarikan tangan
tersebut ialah untuk mempersingkat waktu sentuh antara tangan
dengan tubuh lawannya sehingga gaya yang diterima oleh musuh
lebih besar dan menimbulkan rasa sakit yang cukup parah pada
tubuhnya.

 Sarung Tinju

Para petinju pastinya menggunakan sarung tinju saat latihan


maupun saat berada di dalam ring pertandingan. Sarung tinju yang
dikenakan tersebut berfungsi untuk menghambat gaya impuls yang
bekerja ketika petinju memukul lawannya sehingga waktu kontak
yang terjadi antara tinju dengan tubuh lawan berlangsung lebih lama

9
dibandingkan tanpa mengenakan sarung tinju. Karena waktu kontak
yang lebih lama tersebut, maka gaya yang bekerja semakin lebih
kecil sehingga sakit yang dirasakan oleh lawan lebih ringan.

 Roket

Roket yang bergerak menuju luar angkasa akan mengalami


gaya dorong yang sesuai dengan prinsip perubahan momentum.
Perubahan momentum itu menyebabkan roket memberikan gaya
vertikal pada udara dalam roket. Udara dalam roket tersebut
menghasilkan gaya dengan besar yang sama, namun arahnya
berlawanan sehingga gaya yang dikerjakan udara dalam roket
menimbulkan gaya dorong vertikal ke atas dan roket dapat bergerak
naik menuju luar angkasa.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
3.1.1 Impuls merupakan gaya yang bekerja pada benda dalam
waktu yang singkat. Singkatnya, impuls merupakan
perubahan momentum.

3.1.2 Momentum merupakan hasil kali antara massa benda dengan


kecepatannya. Jika massa dan kecepatan kecil, maka
perubahan momentumnya juga akan semakin kecil dan
begitupun sebaliknya.

3.1.3 Hubungan antara impuls dan momentum dapat dibuktikan


dari penerapannya di kehidupan kita sehari – hari. Semakin
singkat waktu kontak gaya (Impuls) maka akan semakin
besar gaya yang diterima oleh suatu objek (Momentum).

3.1.4 Penerapan impuls dan momentum dapat memberikan


pengaruh yang positif dan negatif. Positif bila diterapkan ke
dalam hal yang bermanfaat, negatif bila diterapkan pada
aktivitas yang kurang tepat.

3.2 SARAN
Dengan menggunakan prinsip impuls dan momentum dalam melakukan
aktivitas maka akan sangat mempersingkat waktu dalam mengerjakan
sesuatu dan dapat terhindar dari sesuatu yang tidak diinginkan.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://teguhsasmitosdp1.wordpress.com/lks/latar-belakang/ (Diakses pada


tanggal 23 Oktober 2019)

http://dunia-penelitian.blogspot.com/2011/10/pengertian-tinjauan-
pustaka.html (Diakses pada tanggal 23 Oktober 2019)

https://id.wikipedia.org/wiki/Fisika (Diakses pada tanggal 23 Oktober 2019)

https://www.academia.edu/17661895/makalah_impuls_dan_momentum
(Diakses pada tanggal 23 Oktober 2019)

https://gurumuda.net/momentum-dan-impuls.htm (Diakses pada tanggal 24


Oktober 2019)

https://www.slideshare.net/sepkli/6-penerapan-prinsip-impuls
(Diakses pada tanggal 24 Oktober 2019)

https://www.pelajaran.co.id/2018/21/pengertian-impuls-dalam-fisika-
rumus-hubungan-impuls-dan-momentum-serta-contoh-soal-impuls.html
(Diakses pada tanggal 26 Oktober 2019)

12

Anda mungkin juga menyukai