Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL JOURNAL REVIEW

HIDROLIKA

Dosen Pengampu : Dr. Ir. Rumila Harahap MT


: Sarra Rahmadani, ST.M.ENG

Disusun Oleh:
Nama : Elza Fadia Assyifa
Nim : 5183111028
Kelas : PTB – B 2018

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2020
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat Nyalah,
sehingga Critical Book Report ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa saya juga
mengucapkan terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Penyusunan Critical Journal
Review ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi nilai mata kuliah Hidrolika.
Dan harapan saya semoga tugas ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Tujuan.................................................................................................................... 1
C. Manfaat.................................................................................................................. 2

BAB II RINGKASAN JURNAL

A. Identitas Jurnal....................................................................................................... 3
B. Ringkasan Jurnal.................................................................................................... 3

BAB III PEMBAHASAN


A. Keunggulan Penelitian........................................................................................... 6
B. Kelemahan Penelitian............................................................................................ 7

BAB IV IMPLIKASI
A. Teori....................................................................................................................... 9
B. Program pembangunan di indonesia...................................................................... 9
C. Analisis Mahasiswa................................................................................................ 9

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 10
B. Saran ..................................................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Drainase merupakan suatu sistem untuk menyalurkan air hujan. Sistem ini mempunyai
peranan yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat, apalagi di daerah
yang berpenduduk padat seperti di perkotaan.Drainase juga merupakan salah satu fasilitas
dasar yang dirancang sebagai sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan
komponen penting dalam perencanaan kota (perencanaan infrastruktur khususnya). Secara
umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian bangunan airyang berfungsi untuk
mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan
dapat difungsikan secara optimal.Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol
kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas, dimana drainase merupakan suatu cara
pembuangan kelebihan air yang tidak diinginkan pada suatu daerah, serta cara-cara
penangggulangan akibat yang ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut.
Dari sudut pandang yang lain, drainase adalah salah satu unsur dari prasarana umum
yang dibutuhkan masyarakat kota dalam rangka menuju kehidupan kota yang aman, nyaman,
bersih, dan sehat. Prasarana drainase disini berfungsi untuk mengalirkan air permukaan ke
badan air (sumber air permukaan dan bawah permkaantanah) dan atau bangunan resapan.
Selain itu juga berfungsi sebagai pengendali kebutuhan air permukaan dengan tindakan untuk
memperbaiki daerah becek, genangan air dan banjir.
Drainase perkotaan adalah sebagai suatu tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan
air, baik yang berasal dari air hujan, rembesan, maupun kelebihan air irigasi dari suatu
kawasan / lahan tidak terganggu ( Surupin, 2004 ).

Pada jurnal ini abstrak yang disajikan sudah sangat baik. Dimana sudah terdapat
seluruh elemen-elemen yang seharusnya ada di dalam abstrak. Jika dianalisis secara rinci
maka di dalam abstrak tersebut telah terdapat latar belakang, tujuan penelitian, implikasi,
metode hasil dan kesimpulan.

B. TUJUAN
Tujuan penulisan Critical Journal Review ini adalah sebagai penyelesaian tugas
matakuliah Hidrolika, untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai identitas
jurnal, ringkasan jurnal secara umum, serta menganalisis kelebihan dan kekurangan jurnal.

1
Tujuan lain dari penulisan Critical Journal Review yaitu untuk meningkatkan kemampuan
mahasiswa dalam memandang suatu permasalahan dari sudut pandang yang berbeda dan
untuk menguatkan pemahaman mahasiswa atas apa yang sudah diperolehnya.

C. MANFAAT
Manfaat dari Critical Journal Review ini yaitu dapat menambah pengetahuan
mahasiswa mengenai evaluasi pembelajaran, dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa
dalam merumuskan suatu materi yang berhubungan dengan Hidrolika yang telah
dibandingkan dengan beberapa sumber, dan untuk melatih mahasiswa agar lebih tanggap
dalam menilai isi jurnal yang telah dibacanya. Serta meningkatkan pengetahun mahasiswa
dalam melakukan proses pembelajaran di dunia pendidikan dengan menggunakan sumber
daya secara efektif dan efisien.

2
BAB II
RINGKASAN JURNAL
A. IDENTITAS JURNAL

Jurnal Pertama :
Judul Jurnal : ANALISIS SISTEM SALURAN DRAINASE PADA JALAN
PERJUANGAN MEDAN
Pengarang : Rosinta M Sinaga1 , Rumilla Harahap2
Penerbit : Fakultas Teknik Unimed
Tahun terbit : 2016
Kota terbit : Medan
Halaman Jurnal :9
ISSN : 2477-4898

Jurnal Kedua :
Judul buku : Concentration changeability of phosphorus, calcium and magnesium
in selected partial drainage basins
of the River Drwęca
Pengarang : Bożena Pius
Penerbit : Department of Hydrology and Water Management,
Faculty of Earth Sciences NCU
Tahun terbit : 2015
Kota terbit : Toruń, Lwowska
Halaman Jurnal :8
DOI : 10.2478/limre-2015-0019

B. RINGKASAN JURNAL
Jurnal Pertama :
Dibutuhkan suatu sistem drainase yang lebih baik dan lebih komprehensif sehingga dapat
mengantisipasi kemungkinan – kemungkinan proses alami yang terjadi seperti banjir dan
genangan air. Tujuan dari sistem drainase ini, untuk memelihara agar jalan tidak
tergenang air hujan dalam waktu yang cukup lama ( yang akan mengakibatkan kerusakan
konstruksi jalan ), tetapi harus segera dibuang melalui sarana saluran drainase jalan.

3
Salah satu daerah kota Medan yang mengalami masalah sistem saluran drainase adalah
Jalan Perjuangan kec. Medan Tembung. Permasalahan yang sering terjadi di daerah ini
adalah genangan air pada saat curah hujan tinggi. Melihat permasalahan genangan air
yang sering terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan juga sikap sebagian masyarakat
yang kurang peduli terhadap lingkungan, misalnya kebiasaan membuang sampah kedalam
saluran sehingga terjadi penyempitan dan pendangkalan pada saluran yang
mengakibatkan air dalam saluran tidak dapat mengalir dengan lancar.
Untuk mengatasi permasalahan genangan air, maka perlu dilakukan kajian guna
menganalisis sistem saluran drainase di Jalan Perjuangan Kec. Medan Tembung, sehingga
akan ditemukan solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah genangan air pada
jalan ini.
Analisis yang dilakukan penulis sistem saluran drainase pada Jalan Perjuangan Medan
layak untuk mengaliri debit air yang ada saat ini. Genangan air yang terjadi pada lokasi
studi disebabkan adanya kerusakan pada saluran dan adanya sampah di dalam saluran
drainase sehingga menghambat aliran air. Dari data curah hujan yang didapat Dari
Stasiun Klimatologi Kelas I Sampali Medan didapat jumlah intensitas hujan pada sepuluh
tahun terakhir yaitu dimulai dari tahun 2006 sampai tahun 2015 yaitu 88,25 (mm/hari ).
Berdasarkan hasil perhitungan debit saluran, maka debit saluran yang ada adalah Q =
0.0394m3/ detik dan Q = 0.166 m3/ detik, sedangkan debit rencana adalah Q = 0.00256
m3/ detik.
Dari analisis dimensi saluran menunjukkan bahwa dimensi eksisting yang terdapat di
lapangan telah memenuhi kapasitas untuk menampung debit aliran yang ada, dimana h
( lapangan ) > h ( rencana ) dan b ( lapangan ) >b ( rencana ) Q rencana < Q lapangan.
Dengan menggunakan distribusi frekuensi cara Gumbel dan Log Person Type III maka
didapat curah hujan rancangan kala ulang periode 2, 5, 20 dan 50 tahun. Penerapkan
parameter yang berkaitan dengan analisis data yang meliputi rata – rata, simpangan baku,
dan penentuan frekuensi curah hujan perioede ulang T tahun

Jurnal Kedua :
Bertujuan untuk memberikan perlindungan yang efektif terhadap air permukaan dan
air tanah (EC 2000). WFD memperkenalkan pendekatan ekologis, holistik untuk evaluasi
tingkat air dan manajemen air yang direncanakan di cekungan drainase sungai sesuai
dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. Panduan WFD ambisius: mencapai "status
ekologi yang baik" pada tahun 2015. Dalam konteks ini, Petunjuk sangat penting untuk

4
mengurangi eutrofikasi air permukaan (Neal dan Jarvie 2005), yang dibatasi oleh
kandungan fosfor di perairan sungai ( Mainstone dan Parr 2002; Withers and Jarvie
2009).
Analisis kursus dan tingkat transportasi fluvial senyawa terlarut (khususnya abiotik /
mineral) adalah penentu yang baik dari proses tangkapan. Berdasarkan komposisi kimia
air, kita dapat mengidentifikasi mekanisme pergerakan materi dari area drainase,
menentukan sumbernya, area makan dan rute migrasi elemen terlarut (Soulsby et al.
2000). Fosfor tanah dicirikan oleh mobilitas yang dapat diabaikan; oleh karena itu peran
utama dalam pengangkutan fosfor dimainkan oleh proses yang terjadi di permukaan
tanah. Erosi air ini adalah proses kunci yang bertanggung jawab atas limpasan fosfor dari
tangkapan (Walling 2005; Laborious 2006). Fosfor dapat dicuci keluar dari tangkapan
pertanian, baik dalam bentuk terlarut atau unsur (Grant et al. 1996; Haygarth dan Jarvis
1999; Heathwaite dan Dils 2000); Namun, fosfor teradsorpsi pada partikel tanah pasti
mendominasi. Dan dengan demikian, limpasan fosfor dari lahan pertanian adalah fungsi
ketersediaan fosfor dalam bentuk yang dapat dielusi dan mekanisme transportasi ke
permukaan air (McDowell et al. 2001, 2004).
Cekungan drainase yang dipelajari sangat berbeda dalam hal kelimpahan air seperti
yang ditunjukkan oleh tingkat limpasan. Analisis varians dilakukan pada karakteristik
hidrokimia dari sungai yang dipelajari membagi sungai menjadi dua kelompok terpisah:
sungai dengan kandungan fosfor, kalsium dan senyawa magnesium yang jauh lebih tinggi
- Struga Rychnowska, Trynka, Ruziec, Lubianka, Kujawka, Sandela dan Gizela
(predominansi daerah pertanian dalam struktur penggunaan lahan dari cekungan
drainase); dan kelompok sungai dengan kandungan rendah dari senyawa-senyawa ini -
Brynica, Brodniczanka, Skarlanka, Wel, Iłga (dominasi hutan di lembah drainase dan
danau yang mengalir di sepanjang aliran sungai). Selama periode yang diteliti, tidak ada
musim yang jelas dalam limpasan air dari cekungan drainase yang dipelajari atau
fluktuasi musiman yang berbeda dalam konsentrasi senyawa yang diteliti yang diamati.

5
BAB III
PEMBAHASAN
A. KEUNGGULAN PENELITIAN
1. Jurnal Pertama
a. Kegayutan antar elemen
Jurnal tersebut menyajikan materi secara beruntun dan sistematis dengan
mecantumkan pengenalan yang berisikan pendapat dari para ahli, menuliskan kerangka
berisikan teori yang mendukung terhadap penelitian yang dilakukan dan diakhiri dengan
penutup dan kesimpulan. (Semua Halaman)

b. Originalitas Temuan
Pada jurnal tersebut terlampir data-data yang akurat sehingga keoriginalitas penelitian
bisa dikatakan baik dan mencukupi standar untuk melakukan penelitian. Penelitian yang
ditulis kedalam jurnal juga dilengkapi dengan pendapat para ahli yang mendukung
kegiatan penelitian tersebut. Temuan yang dibahas pada jurnal ini adalah temuan yang
original, karena menyajiakan data yang dikemas dalam tabel dan berupa data yang konkret
dan berdasarkan hasil dan penelitian. (Halaman 45-47)

c. Kemutahiran Masalah
Penilitian yang dilakukan mengangkat masalah yang terbaru dan akan selalu
dikembangkan pada setiap zamannya. Oleh karena itu, masalah yang uji oleh peneliti
tersebut muktahir dan terbaru untuk dikaji pada zaman sekarang. (Semua Halaman)

d. Kohesi dan koherensi isi penelitian


Kesinambungan diantara isi penelitian cukup terlihat, pembaca dapat menangkap isi
penelitian. Diawal penulisan, peneliti telah menjelaskan tentang bentuk dan metode
Drainase secara sistematis, diakhir tulisannya pun dijelaskan kesimpulan tentang bentuk
dan model kubah secara jelas. Secara rinci peneliti meletakkan pembuka dan penutup
secara sistematis dan matang hingga mencantumkan hasil dan metode dari penelitian
tersebut sehingga koheren dengan penelitian dan persoalan masalah yang diteliti.

6
2. Jurnal Kedua
a. Kegayutan antar elemen
Materi yang dibahas dalam bab bab nya saling berkaitan dan berkesinambungan
karena materi yang disajikan dalam jurnal pertama yang menerangkan pengetahuan dasar,
dan juga menjelaskan dengan melengkapi dengan gambar-gambar yang dimana
mahasiswa dituntut untuk memahami isi buku tersebut. (Halaman 3)

b. Originalitas Temuan
Dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mata kuliah Hidrolika, karena jurnal ini
memiliki keunggulannya, tergantung pembaca, jurnal mana yang lebih mudah dipahami
dalam belajar Hidrolika.

c. Kemutahiran Masalah

Penggunakan tanda baca yang jelas, tepat, dan sesuai dengan cara penulisan sesuai
dengan peraturan penulisan, juga disertai gambar sehingga pembaca lebih mudah untuk
memahami materi yang dibahas. Jurnal menarik karena dilengkapi dengan gambar dan
penjelasan yang menggunakan bahasa sehari-hari.

d. Kohesi dan koherensi isi penelitian


Kohesi hubungan antar unsur dalam wacana sementara sedangkan koherensi
pengaturan secara kenyataan dan gagasan, fakta, ide, menjadi suatu untaian yang logika.
(Semua Halaman)

B. KELEMAHAN PENELITIAN
1. Jurnal Pertama
a. Kegayutan Antar Elemen
Tiap elemen informasi yang dikemukakan membuat pembaca menjadi bingung
dengan istilah-istilah baru dalam sistem informasi, dan juga pengelompokan aspek sangat
bervariasi.

7
b. Kemutahiran Masalah
Lebih baik lagi jika penulis menyajikan juga permasalahan yang dihadapi pada saat
penelitian dilakukan dalam pembuatan kubah, kendala dalam hambatan dan permasalahan
serta erorisasi komputer, dan sebagainya.

2. Jurnal Kedua
a. Kegayutan antar elemen

Dari elemen kita bisa menemukan kelemahannya di mana elemen-elemen di dalam


jurnal tersebut hanya sebagai contoh dan penjelasan.

b. Kemutahiran Masalah

Pada jurnal ini dilengkapi banyak gambar sehingga pembaca akan bosan membaca
semua tulisan, mempunyai kelemahan yang terdapat pada isi jurnal yang terlalu banyak
sehingga, hal ini lah yang membuat pembaca menjadi malas membacanya, menggunakan
bahasa yang sulit dimengerti.

8
BAB IV
IMPLIKASI
A. Teori

Implikasi jurnal pertama dan jurnal kedua dalam teorinya yaitu kepada bidang penelitian
lapangan, teori ini diimlikasikan kepada bidang penelitian sebagai salah satu bahan ajaran
dalam bidang Teknik, terutama pada lingkup T. sipil.

B. Program pembangunan di Indonesia

Dari jurnal pertama dan kedua secara umumnya dapatlah dirumuskan bahwa kedua jurnal
sangat berpengaruh dalam pembangunan di indonesia khususnya pada bidang atau penelitian
mengenai hidrolika, seperti faktor penelitian, model, jenis das, daerah curah hujan, dampak
urbanisasi, erosi tanah, iklim, geomorf, dan struktur yang mempengaruhi penerimaan beban
sedimentasi.

C. Analisis Mahasiswa
Jurnal-jurnal ini sangat bermanfaat untuk orang yang ingin belajar atau ingin memulai
suatu penelitian dengan mengetahui konsep-konsep dasar penelitian hingga bagaimana
menjadi seorang peneliti. Dilengkapi dengan teori para ahli dan poin-poin penting ditiap
pembahasan sehingga sangat mudah dipahami. Pada jurnal ini kita juga mengerti ternyata
peneliti itu mempunyai hak dan kewajiban serta paradigma-paradigma tentang penelitian baik
itu kualitatif maupun kuantitatif.

9
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kedua Jurnal ini sangat bermanfaat untuk orang yang ingin belajar atau ingin memulai suatu
penelitian dengan mengetahui konsep-konsep dasar penelitian hingga bagaimana menjadi
seorang peneliti.
Pada kedua jurnal ini kita juga mengerti ternyata peneliti itu mempunyai hak dan kewajiban
serta paradigma-paradigma tentang penelitian baik itu kualitatif maupun kuantitatif. Namun,
kedua jurnal ini juga tidak luput dari kekurangan seperti yang telah dituliskan sebelumnya.
Tetapi, dengan segala kekurangan jurnal tersebut, jurnal-jurnal ini sangat layak untuk
dibaca/dipahami terutama bagi kalangan mahasiswa yang ingin memulai melakukan
penelitian.

B. SARAN
Saran saya untuk penelitian pada jurnal pertama dan kedua ini masih bisa dilakukan
pengujian dan penelitian dengan pengujian ulang. Untuk analisa selanjutnya juga bisa
ditinjau metode-metode perbaikan yang dapat dilakukan. Serta pengembangan penelitian
dengan model dan struktur yang lebih bervariasi lagi.

Review jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan, maka sebaiknya dilakukan review lebih
lanjut sehingga dapat melengkapi kekurangan yang terdapat dalam review jurnal ini.

10

Anda mungkin juga menyukai