Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RUTIN 1 HIDROLIKA DASAR

REVIEW MATERI KONSEP DASAR ALIRAN FLUIDA

NAMA: ENIA MARANATHA LIMBONG


NIM: 5203550022
KELAS: S1 TEKNIK SIPIL B 2020

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2021/2022
REVIEW MATERI KONSEP DASAR ALIRAN FLUIDA

Aliran saluran terbuka dalah aliran yang pada bagian atasnya memiliki bagian yang
terbuka, sedangkan aliran pada saluran tertutup adalah saluran yang tidak mengandung atau
tidak terkontaminasi dengan udara atmosfer bumi. Seperti yang kita lihat pada saluran terbuka
ada saluran penampang trapesium, dimana ada tekanan atmosfir bumi, dimana besar tekanan
atmosfir bumi adalah sebesar 1atm. Ada juga betuk aliran yang menuju satu arah dan semua
titik tekanan nya sama. Maka tekanan yang terjadi pada pada saluran terbuka adalah tekanan
atmosfir.
Ada pun beberapa perbedaan antara aliran pada saluran terbuka dan saluran tertutup
dimana aliran pada saluran muka air bebas pada permukaan air bebas mempunyai tekanan sama
dengan tekanan atmosfer sedangkan pada saluran tertutup yang ada pada aliran pipa dimana
pada permukaan air bebas tidak mempuyai tekanan atmosfer langsung akan tetapi tekanan
hidrolik.
Kemudian kita masuk kepada bagian variable pada saluran terbuka dimana ada banyak
dan tidak teratur baik terhadap ruang maupun trhadap waktu. Variable variable nya antara lain:
tampang lintang saluran dan kekasaran dinding atau dasar saluran, kemiringan dasar, belokan
dan debit aliran dan lainnya.
Berikut table karakteristik nya

Rumus debit aliran: Q=A.V


Ket: A:LUAS
V: KECEPATAN
Ada beberapa jenis penampang contonya penamang persegi, trapesium, lingkaran,
segitiga dan tidak beraturan. Luas dari setiap penampang itu berbeda beda.
Kemudian kita masuk ke materi klasifikasi aliran muka air bebas
Fungsi terhadap waktu: 1. Aliran tidak permanen ( unsteady flow) aliran ini terjadi apabila
kedalaman aliran berubah sepanjang waktu tertentu dimana dia memiliki nilai contohnya aliran
sungai biasanya lairannya hulu tenang kemudian ada hambatan dan akan terjadi hidrolic jump
maka akan terdi aliran tinggi yang merupakan aliran tidak permanen.
Kemudian ada aliran sub kritis, aliran kritis dan superkritis yang ditemukan oleh Froude
(fr). FR: V/ /g.y
Ket: v: kecepatan aliran(m/s)
Y: kedalaman aliran
g: percepatan gravitasi ( m/s2)
dimana aliran sub kritis apabila fr < 1
aliran dikatakan kritis apabila Fr =1
aliran dikatakan super kritis apabilaFr >1

Lalu kita masuk ke bagian


seperti yang telah kita ketahui, fluida adalah zat yang dapat mengalir. Aliran fluida itu
sendiri dapat diklasifikasikan berdasarkan jenisnya, yaitu:

Aliran Laminar, terjadi apabila aliran fluida dalam pipa sejajar dengan dinding pipa tanpa
adanya komponen radial. Fluida bergerak dengan kecepatan yang sama dan dengan lintasan
partikel yang tidak memotong atau menyilang; tidak terdapat fluktuasi.
Aliran Transisi, terjadi apabila aliran fluida dalam pipa mulai tidak sejajar dengan dinding pipa.
Hal ini terjadi bila fluida tersebut mencapai kecepatan kritis; berada pada daerah antara aliran
laminar dan turbulen.
Aliran Turbulen, terjadi bila aliran fluida dalam pipa tidak beraturan / tidak sejajar dengan pipa.
Dalam turbulen tidak semua partikel dari zat cair bergerak tidak searah, namun pada
permukaan dinding pipa terjadi lapisan yang sangat tipis, di mana aliran tersebut masih tetap
laminer yang disebabkan oleh viskositas (kekentalan) dari zat cair tersebut. Lapisan tipis yang
terjadi tersebut dinamakan lapisan pemisah (boundary layer) dan tebalnya tergantung pada
kecepatan rata–rata aliran serta akan berkurang bila kecepatannya naik.

Referensi: makalah hidrolika dasar USU dan


https://www.zenius.net/prologmateri/fisika/a/1301/aliran-fluida

Anda mungkin juga menyukai