Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI BAHAN

ANALISIS SARINGAN DAN GRADASI


AGREGAT HALUS

NAMA : Enia M. Limbong


NIM : 5203550022
PRODI : S1-Teknik Sipil 2020
JURUSAN : PTB

LABORATORIUM PENGUJIAN MATERIAL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

April , 2021
Kesimpulan Hasil Uji

Tujuan dari pengujian yang telah dilakukan adalah untuk menentukan pembagian
butir (gradasi) agregat halus dan agregat kasar dengan menggunakan saringan. untuk
memperoleh distribusi besaran atau jumlah persentase butiran baik agregat halus maupun
agregat kasar. Distribusi yang diperoleh dapat ditunjukan dalam table atau grafik. Dimana
pada kelompok kami melakukan pengujian pada agregat halus atau pasir, berat per sample
adalah 2000 gram.
Pengujian ini dimulai dengan persiapan sampel agregat halus yaitu pasir dalam
keadaan ssd dan bersih dari debu ataupun material material lain yang bukan pasir.
Kemudian di masukkan ke dalam oven dengan suhu 105 derajat celcius selama 24 jam,
kemudian didiamkan agar Kembali dingin,lalu dilakukan penyaringan menggunakan mesin
shieve shaker, tentu saja menggunakan wadah saringan. Di guncang selama kurang lebi 3
menit. Kemudian semua agregat tertahan di saringan di timbang lalu di catat, kemudian
lakukan hal yang sama pada sampel kedua.
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui total berat sampel setelah di guncang
dengan shieve shaker, kemudian untuk mengetahui kumulatif tertahan dan kumulatif lolos.
Dan tentunya untuk mengetahui zona gradasi maximun nya termasuk di zona berapa. Dan
tidak ada hal lain bahwa salah satu tujuan dari pengujian ini adalah uji kelayakan dari
agregat tersebut.
Daftar Isi

Kesimpulan Hasil Uji..........................................................................................................i

Daftar Isi..............................................................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................................1

BAB II. ALAT DAN BAHAN............................................................................................2

BAB III. METODE PENGUJIAN......................................................................................3

BAB IV. RAW DATA........................................................................................................4

BAB V. ANALISIS DATA.................................................................................................5

Lampiran Form Uji..............................................................................................................6


BAB I

PENDAHULUAN

A. Tujuan Pengujian
Tujuan dilakukannya praktikum analisis saringan dan gradasi agregat halus adalah :
1. Mampu menentukan gradasi agregat dengan grafik.
2. Mampu melaksanakan pengujian analisis saringan dengan gradasi agregat
halus dengan menggunakan metode standar.
3. Mampu menghitung kumulatif berat tertahan dan kumulatig berat terewat
begitu juga dengan menghitung fineness Modulus.
4. Mampu menggunakan peralatan sesuai prosedur standar pengujian.

B. Standar Hasil Uji


Pelakssanaan uji dan Standar hasil uji berdasarkan SNI 03 1968 1990 perhitungan
hasil pengujian Analisa saringan agregat halus adalah sebagai berikut:

C. Penelitian Relevan
1. Pengujian bahan perkerasan jalan (Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar),
Lab. Transportasi dan pengindraan jauh, Jurusan Teknik Sipil, Universitas
Brawijaya.
2. Pemeriksaan material penyusun beton (menentukan halus butir
agregat),Lab.Bahan konstruksi teknik,Universitas Islam Indonesia,Yogyakarta.

BAB II

ALAT DAN BAHAN

Bahan yang digunakan selama pengujian :

 Pasir SSD dengan berat 2000 gr/ sampel

Alat yang digunakan selama pengujian :

NAMA ALAT GAMBAR

Satu set saringan

Timbangan
Shieve shaker machine

Sekop kecil

Oven

Wadah

BAB III
METODE PENGUJIAN

Langkah yang dilakukan untuk mendapatkan data Berat Jenis Agregat Kasar :

1. Sediakan 2 sampel byang bersih dan kering sebanyak 2000 gr/ sampel

2. Timbang berat awal wadah kemudian masukkan benda uji ke dalam wadah,
dengan masing-masing wadah terisi 2000 gram dari benda uji yang telah di oven.

3. Kemudian timbang berat tiap saringan.


4. Susunlah satu set saringan hingga pan
alasnya, kemudian letakkan sampel
pada pada saringan teratas kemudian
tutup saringan teratas.

5. Kemudian gunakan sieve shaker machine selama 3 menit


6. Lalu, Keluarkan saringan dari sieve shaker machine, lalu biarkan selama 3 menit
agar debu-debunya turun.

7. Bukalah saringan tersebut sat persatu secara perlahan lalu timbanglah tiap-tiap
saringan tersebut ( c )
8. Selanjutnya catatlah berat sampel yang tertahan ditiap saringan (w gr )
9. Kemudian hitunglah FM agregat.
10. Gambarlah kurva gradasi agregat tersebut.
11. Lalu tentukan zona gradasi agregat tersebut.
BAB IV

RAW DATA

Berikut raw data yang diperoleh selama pengujian:

Berat Bahan/Alat Sampel 1 (gram) Sampel 2 (gram)


Berat sampel (A) 2000 2000
Sampel + Wadah 2246 2151
Wadah 246 151
Berat Tiap Saringan (B)
Saringan no.4 432 432
Saringan no.8 362 362
Saringan no.16 192 192
Saringan no.30 172 172
Saringan no.50 172 172
Saringan no.100 170 170
Pan 150 150
Berat Sampel + Saringan Setelah di sieve
Shacker Machine (C)
Saringan no.4 454 450
Saringan no.8 442 432
Saringan no.16 390 414
Saringan no.30 562 568
Saringan no.50 594 596
Saringan no.100 912 882
Pan 130 290
Berat Sampel Tertahan di tiap Saringan (W)
Saringan no.4 22 18
Saringan no.8 80 70
Saringan no.16 198 222
Saringan no.30 390 396
Saringan no.50 422 424
Saringan no.100 742 712
Pan 20 140

BAB V

ANALISIS DATA

Pada bagian ini diuraikan perhitungan data yang diperole secara rinci :
Pada bagian ini diuraikan perhitungan data yang diperoleh secara rinci :

A. Untuk Berat total sampel (Q)

Berat total (Q) = Sampel 1 + Sampel 2

B. Untuk berat yang tertahan (tertinggal pada ayakan)

P
B= X 100 %
Q
Dimana :
B = % berat tertahan pada ayakan
P = Berat agregat pada ayakan
Q = Berat total sampel

C. Untuk berat yang lolos ( melewati ) ayakan :

P'
B' = X 100 %
Q'
Dimana :
B’ = % berat lolos saringan
P’ = Berat kumuliatif agregat yang tertahan
Q’ = Berat total sampel

Dari sempel rata rata kita memproleh FM sebagai berikut :


Ʃ % komulatif tertahan ayakan
FM =
100

Fineness Modulus (FM) = ……..

Tabel .1.Hasil Analisis Saringan Agregat

Diameter Berat tertahan (gr ) Kumulatif


Ayakan Sampel Sampel Berat %Berat %Kumulati %Kumulatif
l II Total Tertahan f Tertahan Lolos
4,76
(No.4) 22,0 18,0 40,0 1,03 1,03 98,97
2,36
(No.8) 80 70 150 3,89 4,92 95,08
1,18
(No.16) 198 222 420 10,89 15,81 84,19
0,60
(No.30) 390 396 786 20,38 36,19 63,81
0,30
(No.50) 422 424 846 21,93 58,12 41,88
0,15
(No.100) 742 712 1454 37,70 95,82 4,18
Pan 20 140 160 - - -
Total 1.874 1.982 3.856 95,82 211,89 388,17
FM
Ʃ % kumulatif tertahan ayakan 211.89
= = 2,11
100 100

Tabel.2. Penentu Zona


Jika persentase berat butiran yang lewat ayakan pada data-data yang telah diperoleh
terdapat pada salah satu Zona pada tabel diatas maka agrerat tersebut dapat digunakan pada
campuran beton.

LAMPIRAN FORM UJI

Anda mungkin juga menyukai