TEKNOLOGI BAHAN
April , 2021
Kesimpulan Hasil Uji
Tujuan dari pengujian yang telah dilakukan adalah untuk menentukan pembagian
butir (gradasi) agregat halus dan agregat kasar dengan menggunakan saringan. untuk
memperoleh distribusi besaran atau jumlah persentase butiran baik agregat halus maupun
agregat kasar. Distribusi yang diperoleh dapat ditunjukan dalam table atau grafik. Dimana
pada kelompok kami melakukan pengujian pada agregat halus atau pasir, berat per sample
adalah 2000 gram.
Pengujian ini dimulai dengan persiapan sampel agregat halus yaitu pasir dalam
keadaan ssd dan bersih dari debu ataupun material material lain yang bukan pasir.
Kemudian di masukkan ke dalam oven dengan suhu 105 derajat celcius selama 24 jam,
kemudian didiamkan agar Kembali dingin,lalu dilakukan penyaringan menggunakan mesin
shieve shaker, tentu saja menggunakan wadah saringan. Di guncang selama kurang lebi 3
menit. Kemudian semua agregat tertahan di saringan di timbang lalu di catat, kemudian
lakukan hal yang sama pada sampel kedua.
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui total berat sampel setelah di guncang
dengan shieve shaker, kemudian untuk mengetahui kumulatif tertahan dan kumulatif lolos.
Dan tentunya untuk mengetahui zona gradasi maximun nya termasuk di zona berapa. Dan
tidak ada hal lain bahwa salah satu tujuan dari pengujian ini adalah uji kelayakan dari
agregat tersebut.
Daftar Isi
Daftar Isi..............................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................................1
PENDAHULUAN
A. Tujuan Pengujian
Tujuan dilakukannya praktikum analisis saringan dan gradasi agregat halus adalah :
1. Mampu menentukan gradasi agregat dengan grafik.
2. Mampu melaksanakan pengujian analisis saringan dengan gradasi agregat
halus dengan menggunakan metode standar.
3. Mampu menghitung kumulatif berat tertahan dan kumulatig berat terewat
begitu juga dengan menghitung fineness Modulus.
4. Mampu menggunakan peralatan sesuai prosedur standar pengujian.
C. Penelitian Relevan
1. Pengujian bahan perkerasan jalan (Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar),
Lab. Transportasi dan pengindraan jauh, Jurusan Teknik Sipil, Universitas
Brawijaya.
2. Pemeriksaan material penyusun beton (menentukan halus butir
agregat),Lab.Bahan konstruksi teknik,Universitas Islam Indonesia,Yogyakarta.
BAB II
Timbangan
Shieve shaker machine
Sekop kecil
Oven
Wadah
BAB III
METODE PENGUJIAN
Langkah yang dilakukan untuk mendapatkan data Berat Jenis Agregat Kasar :
1. Sediakan 2 sampel byang bersih dan kering sebanyak 2000 gr/ sampel
2. Timbang berat awal wadah kemudian masukkan benda uji ke dalam wadah,
dengan masing-masing wadah terisi 2000 gram dari benda uji yang telah di oven.
7. Bukalah saringan tersebut sat persatu secara perlahan lalu timbanglah tiap-tiap
saringan tersebut ( c )
8. Selanjutnya catatlah berat sampel yang tertahan ditiap saringan (w gr )
9. Kemudian hitunglah FM agregat.
10. Gambarlah kurva gradasi agregat tersebut.
11. Lalu tentukan zona gradasi agregat tersebut.
BAB IV
RAW DATA
BAB V
ANALISIS DATA
Pada bagian ini diuraikan perhitungan data yang diperole secara rinci :
Pada bagian ini diuraikan perhitungan data yang diperoleh secara rinci :
P
B= X 100 %
Q
Dimana :
B = % berat tertahan pada ayakan
P = Berat agregat pada ayakan
Q = Berat total sampel
P'
B' = X 100 %
Q'
Dimana :
B’ = % berat lolos saringan
P’ = Berat kumuliatif agregat yang tertahan
Q’ = Berat total sampel