DISUSUN OLEH :
Dilesa Puja Susanti NIM 062040111955
Nuraini Safitri NIM 062040112013
Agregat Kasar
a. Analisa Saringan Agregat Kasar
Persentase Kumulatif
Saringan Berat Pan+Contoh Berat Tertahan Spesifikasi ASTM C33
Tertahan Tertahan Lolos
76,0 mm 3 inci 0 0 0 0 100
63,0 mm 2 1/2 inci 0 0 0 0 100
50,0 mm 2 inci 0 0 0 0 100
37,5 mm 1 1/2 inci 0 0 0 0 100
25,0 mm 1 inci 0 0 0 0 100
19,0 mm 3/4 inci 0 0 0 0 100 100 - 100
12,5 mm 1/2 inci 540,00 220 8,80 8,80 91,20 90 - 100
9,50 mm 3/8 inci 1510,00 1190 47,60 56,40 43,60 40 - 70
4,75 mm No. 4 1347,50 1027,5 41,10 97,50 2,50 0 - 15
2,36 mm No. 8 382,50 62,5 2,50 100,00 0 0 -5
1,18 mm No. 16 0 0 100 100 0
0,60 mm No. 30 0 0 100 100 0
0,30 mm No. 50 0 0 100 100 0
0,15 mm No. 100 0 0 100 100 0
0,075 mm No. 200 0 0 100 100 0
Pan 0
Total 2500 98
Modulus Kehalusan (Fm) : 6,54 No. 7
b. Berat Jenis Agregat Kasar
Pengujian Notasi I II Satuan
Berat benda uji kering oven A 2500,1 2504,58 gram
Berat benda uji jenuh kering permukaan di udara B 2540,11 2540,18 gram
Berat benda uji dalam air C 1556,45 1552,82 gram
Perhitungan Notasi I II Rata-rata
ܣ
Berat Jenis Curah Kering (Sd) 2,54 2,54 2,54
ሺ ܤെܥሻ
ܤ
Berat Jenis Curah Jenuh Kering Permukaan (Ss) 2,58 2,57 2,58
ሺ ܤെܥሻ
ܣ
Berat Jenis Semu (Sa) 2,65 2,63 2,64
ሺ ܣെܥሻ
ሺି ሻ
Penyerapan Air (Sw) x100 1,60 1,42 1,51
Tabel 4.4 Pengujian II Berat Isi Agregat
Kasar
Berdasarkan hasil pengujian di atas diperoleh kadar air agregat kasar sebesar
4,03 %, memenuhi syarat standar kadar air agregar kasar yaitu < 5 %
berdasarkan SNI 03-1971-1990.
e. Kadar Lumpur Agregat Kasar
Nomor Contoh l ll
Berat Split + Wadah (W2) gram 3875 3875
Berat Wadah Kosong (W1) gram 875 875
Berat Split sebelum dicuci (W2-W1) gram 3000 3000
Berat split kering oven (BK) gram 2963 2965
Kadar Lumpur (W2-W1-BK)/BK x 100% % 1,249 1,180
Kadar lumpur rata-rata % 1,214
Persentase
Persentase Berat Contoh Persentase
Berat Contoh Total Berat Berat
Gradasi Contoh Uji Tertahan Setelah
No. Saringan Uji Awal Contoh Awal Contoh yang
Uji Awal Saringan Pengujian
Hilang
gram gram gram gram % %
63,50 - 50,00 .
63,5 - 37,50 . . . . .
50,00 - 37,50 .
37,50 - 25,00 .
37,50 - 19,00 . . . . .
25,00 - 19,00 .
19,00 - 12,50 1068,12
71,31 2147,14 1,31 1,31 0,94
12,50 - 9,50 19,00 - 9,50 1079,02
9,50 - 4,75 28,69 863,76 864,76 1,19 1,19 0,34
Total 100 3010,9 1,28
h. Keausan Agregat Kasar dengan Los Angeles
Gradasi Pengujian Gradasi B
Ukuran Saringan
Berat sampel 1 Berat Sampel 2
Lolos (mm) Tertahan (mm) Lolos (inch) tertahan (inch)
76,2 63,5 3" 2 1/2"
63,5 50,8 2 1/2" 2"
50,8 37,5 2" 1 1/2"
38,1 25,4 1 1/2" 1"
25,4 19,1 1" 3/4"
19,1 12,5 3/4" 1/2" 2500,17 2505,02
12,5 9,5 1/2" 3/8" 2503,73 2500,14
9,5 6,35 3/8" 1/4"
6,35 4,75 1/4" No. 4
4,75 2,36 No. 4 No. 8
Agregat Halus
a. Analisa Saringan Agregat Halus
Berdasarkan hasil perhitungan didapat berat jenis kering sebesar 2,609 gr dan berat jenis SSD
sebesar 2,651 Nilai-nilai teesebut memenuhi standar berat jenis agregat halus yaitu sebesar
2,5-2,7 berdasarkan SNI 03-1970-1990. Hasil perhitungan penyerapan sebesar 1,5 % memenuhi
syarat standar penyerapan agregat halus yaitu <3% berdasarkan SNI 03-1970-1990.
c. Berat Isi Agregat Halus
Lepas / Gembur l ll Padat l ll
A Berat tempat + benda uji kg 26.562 26.544 A Berat tempat + benda uji kg 27.385 27.458
B Berat tempat kg 5.79 5.79 B Berat tempat kg 5.790 5.790
C Berat benda uji kg 20.862 20.756 C Berat benda uji kg 21.595 21.668
D isi tempat kg 14.080 14.080 D isi tempat kg 14.080 14.080
E Berat isi benda uji kg/liter 1.482 1.474 E Berat isi benda uji kg/liter 1.534 1.539
F Berat isi benda uji rata-rata kg/liter 1.478 F Berat isi benda uji rata-rata kg/liter 1.536
Berdasarkan pengelolahan data dari hasil pemeriksaan diperoleh nilai rata-rata bobot gembur dan padat
agregat halus masing-masing adalah sebesar 1,47 gr/cm³ dan 1,53 gr/cm³. Nilai tersebut telah memenuhi
syarat standar bobot isi gembur dan padar agregat kasar yaitu > 1,2 gr/cm³ berdasarkan SNI 03-4804-
1998. Dalam pengujian ini kita dapat mengetahui pengisian agregat pada wadah silinder tanpa adanya
pemadatan atau diisi langsung.
d. Kadar Air Agregat Halus
A B
No Pemeriksaan Satuan
Agg Halus Agg Halus
1 Berat Wadah + Sampel Basah gr 121,6 116,5
2 Berat Wadah + Sampel Kering gr 119,6 113,4
3 Berat Wadah gr 80,2 81,1
4 Berat Air gr 2,00 3,10
5 Berat Sampel Kering gr 39,40 32,30
6 Persen Kadar Air % 5,08 9,60
7 Rata-Rata 7,34
Berdasarkan hasil pengujian di atas diperoleh kadar air agregat halus sebesar 7,34 %. Tujuan
pengujian kadar air agregat untuk menentukan kadar air yang didukung oleh agregat kasar sehingga
dapat diperhitungkan dalam perancangan campuran.
e. Kadar Lumpur Agregat Halus
Benda UjiBenda Uji
No Pemeriksaan Satuan
I II
1 Tinggi Sampel Dalam Tabung Ukur ml 50 50
2 Tinggi Air Dalam Tabung Ukur ml 200 200
3 Tinggi Kadar Lumpur y1 cm 0,20 0,22
y2 cm 0,19 0,20
y3 cm 0,18 0,18
y4 cm 0,16 0,17
4 Persen Kadar Lumpur % 3,65 3,85
5 Rata-Rata % 3,75
Berdasarkan hasil perhitungan diatas didapat kadar lumpur agregat halus sebesar 3,75 % memenuhi
syarat standar kadar lumpur agregat halus yaitu < 5 % berdasarkan SNI 03-4141-1996.
Pengujian ini dilakukan untuk menentukan presentase kadar lumpur yang terkandung dalam
agregat halus yang bertujuan untuk menentukan apakah agregat tersebut baik atau tidak untuk
digunakan dalam campuran beton.
2. Pembersihan Material
3. Pembersihan Material
1. Analisa Saringan
4. Pengujian SSD
5. Pengujian Berat Jenis
6. Alat Abrasi Los Angeles
3. JOB MIX FORMULA (JMF)
Job Mix Formula (JMF) adalah sebuah proses
merancang, menentukan dan memilih bahan yang sesuai
dan menetapkan proporsi relatif dengan tujuan
menciptakan beton dengan kekuatan tertentu, daya
tahan tertentu dan juga biaya seekonomis mungkin.
2. Sampel Pengujian
3. Hasil Pengujian
a. Beton Normal
Umur Beton Luas Bidang Tekanan Beban Maksimum Kuat Tekan Kuat Tekan Rata-rata
(Hari) (cm²) (kN) (Mpa) (Mpa)
176,625 151 28,50
7 27,74
176,625 143 26,99
176,625 202 38,12
14 36,23
176,625 182 34,35
176,625 239 45,10
28 45,39
176,625 242 45,67
b. Beton dengan Campuran Zat Adiktiv Sikament-NN
Umur Beton Luas Bidang Tekanan Beban Maksimum Kuat Tekan Kuat Tekan Rata-rata
(Hari) (cm²) (kN) (Mpa) (Mpa)
176,625 171 32,27
7A 32,27
176,625 171 32,27
176,625 213 40,20
14A 42,84
176,625 241 45,48
176,625 203 38,31
28A 48,79
176,625 314 59,26
Rata-rata Hasil Kuat Tekan
• Beton Normal :
Beton Fc’30 Mpa umur 7 hari : 27,74 Mpa
Beton Fc’30 Mpa umur 14 hari : 36,23 Mpa
Beton Fc’30 Mpa umur 28 hari : 45,39 Mpa
Peningkatan Kuat Tekan Beton terjadi pada seluruh benda uji pada
umur 7,14,28 hari. Penambahan Zat adiktiv Sikament-NN menunjukkan peningkatan
kuat tekan, penambahan zat adiktiv Sikament-NN pada beton memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kuat tekan beton.
TERIMA
KASIH