Anda di halaman 1dari 21

Nama - NIM

Latar Belakang
Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang banyak digunakan pada
pembuatan berbagai struktur bangunan di Indonesia. Pembuatan beton disini
adalah komposisi bahan pembentuk beton dimana hal tersebut merupakan
penentu kualitas beton itu sendiri (Mulyono, 2004).
Material Pembentuk Beton
Saringan Agregat
BRITISH STANDARD BS – 812 (BS.
STANDARD ISO ASTM E 11 US STANDARD STANDARD JERMAN
410, 1976)

128 mm 100 mm - -  
64 mm 90 mm - -  
- 75 mm No. 1” 75 mm -
- 63 mm No. 3/4 “ 63 mm 63 mm
- 50 mm No. 3/8” 50 mm -
32 mm 37.5 mm No. 4 37.5 mm 31.5 mm
- 25 mm No.8 28 mm -
16 mm 19 mm No. 30 20 mm 16 mm
- 12.5 mm No. 50 14 mm -
8 mm 9.5 mm No. 100 10 mm 8 mm
4 mm 4.75 mm No. 200 5.0 mm 4 mm
2 mm 2.36 mm - 2.36 mm 2 mm
1 mm 1.18 mm - 1.18 mm 1 mm
500 µm 600 µm - 600 µm 500 µm
250 µm 300 µm - 300 µm 250 µm
125 µm 150 µm - 150 µm  
62 µm 75 µm - 75 µm

Ukuran Saringan Standar Agregaat untuk Campuran Beton


Rancangan Campuran Beton
*bikin poin
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penentuan proporsi campuran yaitu
Faktor Air-Semen(fas), Tipe Semen, Keawetan, Kelayakan dan jumlah air,
Pemilihan Agregat, dan Kadar Semen.

Pemeriksaan Kekuatan Hancur Benda Uji Beton


*inti + mesin utm
Pemeriksaan kekuatan hancur benda uji beton, beton akan diberikan impresi pengujian kuat
tekan atau biasanya lebih dikenal dengan pengujian “Beton Inti” (SNI 03-3403-1994) yang
dimana beton tersebut akan diuji dengan menggunakan mesin tekan dengan kapasitas lebih
dari 2000 kN sampai dengan 3000 kN.
PEMERIKSAAN AGREGAT
1. BERAT VOLUME AGREGAT
Pengujian berat volume agregat dilakukan berdasarkan standar
ASTM C29M-97

Agregat Halus Agregat Kasar Neraca ukur Bekisting

Oven pengering Sekop Mistar


Tabel 2. 1. Pemeriksaan Berat Volume Agregat Halus
  Observasi Padat Gembur
A Volume Wadah (cm3) 5301,438 5301,438
B Berat Wadah (gr) 10726 10726
C Berat Wadah + Benda Uji (gr) 19576 18793
D Berat Benda Uji (C-B) (gr) 8850 8067
  Berat Volume (D/A) (gr/cm3) 1,669359 1,521663
Rata-rata 1,595511

Tabel 2. 2. Pemeriksaan Berat Volume Agregat Kasar

  Observasi Padat Gembur


A Volume Wadah (cm3) 5301,438 5301,438
B Berat Wadah (gr) 10728 10728
C Berat Wadah + Benda Uji (gr) 19116 18089
D Berat Benda Uji (C-B) (gr) 8389 7361
  Berat Volume (D/A) (gr/cm3) 1,582212 1,388491
Rata-rata 1,485352
2. PEMERIKSAAN KADAR AIR AGREGAT
Pengujian kadar air agregat dilakukan berdasarkan standar ASTM C566-97.

Agregat halus Agregat kasar Neraca ukur

Wadah agregat Oven pengering Sekop


Tabel 2. 3. Pemeriksaan Kadar Air Agregat Halus

A Berat Wadah 76
B Berat Wadah + Benda Uji 273
C Berat Benda Uji (B-A) 197
D Berat Benda Uji Kering 190
  Kadar Air = (C-D)/D 0,036842

Tabel 2. 4. Pemeriksaan Kadar Air Agregat Kasar

A Berat Wadah 99
B Berat Wadah + Benda Uji 516
C Berat Benda Uji (B-A) 417
D Berat Benda Uji Kering 412
  Kadar Air = (C-D)/D 0,012136
3. ANALISIS SARINGAN AGREGAT
Bertujuan untuk membuat kurva gradasi untuk agregat halus dan
agregat kasar berdasarkan standar ASTM C136-01.

Agregat halus Agregat kasar Neraca ukur Saringan

Saringan Alat getar saringan Wadah Kuas

Sekop Sikat kawat


Tabel 2. 5. Data Berat Agregat Halus Tabel 2. 6. Analisa Saringan Agregat Halus
Berat contoh agregat 2000 gram
Ukuran Saringan Berat wadah Berat wadah +
Persentase
(mm) (gram) benda uji Ukuran Persentase Spec
Berat benda Persentase Lolos
saringan Tertahan ASTM
Tertahan (gr) (%) Kumulatif
(mm) kumulatif C33-90
9,5 628 643 (%)
4,8 589 629
9,5 15 0,075 0,8 99,3 100
2,4 550 700
4,75 40 2 2,8 97,3 95-100
1,2 513 836
0,6 437 823 2,36 150 7,5 10,3 89,8 80-100

0,3 439 1033 1,18 323 16,15 26,4 73,6 50-85


0,22 423 823 0,6 386 19,3 45,7 54,3 25-60
0,075 413 488
0,3 594 29,7 75,4 24,6 10-30
PAN 398 415
0,15 400 20 95,4 4,6 2-10

0,075 75 3,75 99,15 0,8  

PAN 17 0,85 100 0  

Total 2000        

Modulus Kehalusan 2,5665


Kurva 2. 1. Kurva Gradasi Agregat Halus Tabel 2. 8. Analisa Saringan Agregat Kasar
Berat contoh agregat 2000 gram
Persentase
Ukuran Persentase Spec
Berat benda Persentase Lolos
saringan Tertahan ASTM
Tertahan (gr) (%) Kumulatif
(mm) kumulatif C33-90
(%)
25 0 0,0 0,0 100 100
19 498 24,9 24,9 75,1 90-100
9,5 712 35,6 60,5 39,5 20-55
4,75 685 34,3 94,8 5,3 0-10
2,36 100 5,0 99,8 0,3 0-5
PAN 5 0,3 100,0 0,0  
Tabel 2. 7. Data Berat Agregat Kasar Total 2000        
Modulus Kehalusan 2,5665
Ukuran Saringan Berat wadah Berat wadah +
(mm) (gram) benda uji
Kurva 2. 2. Kurva Gradasi Agregat Kasar
25 539 539
19 562 1060
9,5 552 1264
4,75 581 1266
2,36 543 643
PAN 329 334
4. SPESIFIC GRAVITY AGREGAT HALUS

Agregat halus Neraca ukur Piknometer Kerucut pasir

Tongkat Pemadat Bak peredam Oven pengering


• Tabel 2. 10. Penentuan Specific Gravity
Agregat Halus

Berat Piknometer (A) 153 gr


Berat Contoh Kondisi SSD (B) 500 gr
Berat Piknometer + Contoh + Air (C) 983 gr
Berat Piknometer + Air (D) 685 gr
Berat Contoh Kering (E) 492 gr
Apparent Specific Gravity 2,536
Bulk Specific Gravity Kondisi Kering 2,436
Bulk Specific Gravity Kondisi SSD 2,475
Persentase Absorpsi 1,626
5. SPESIFIC GRAVITY AGREGAT KASAR

Agregat kasar Neraca ukur Keranjang besi Alat penggantung

Oven pengering Wadah agregat Handuk


•Tabel 2. 11. Hasil Pengamatan

Observasi

A Berat contoh SSD (gram) 3000

B Berat contoh dalam air (gram) 1864

C Berat contoh kering di udara (gram) 2952

D Apparent Specific Gravity 2,713235

E Bulk Specific Gravity (Kering) 2,598592

F Bulk Specific Gravity (SSD) 2,640845

G Persentase Absorpsi Air 1,626016


6. PEMERIKSAAN ZAT ORGANIK DALAM AGREGAT HALUS

Pemeriksaan zat organik dalam agregat halus dilakukan berdasarkan standar


ASTM C40M-11.

Agregat halus NaOH

Gelas Beker Organic Plate


7. PEMERIKSAAN KADAR LUMPUR AGREGAT HALUS
Pengujian kadar lumpur dalam agregat halus dilakukan berdasarkan
standar ASTM C117-95.
Tabel 2. 12. Hasil Pengamatan
Data yang diambil Berat
Tinggi pasir pada gelas ukur (ml) 487

Tinggi lumpur pada gelas ukur (ml) 10

Kadar lumpur (%) 2,012072435

Agregat halis Air Gelas ukur

Pengaduk Gelang karet Plastik


PERENCANAAN CAMPURAN DAN KUAT TEKAN BETON
Disusun berdasarkan ACI 211. Komposisi / jenis beton yang akan
diproduksi biasanya bergantung pada beberapa hal yaitu:
• Sifat-sifat mekanis beton keras yang diinginkan, biasanya
ditentukan oleh perencanaan struktur.
• Sifat-sifat segar yang diinginkan, biasanya ditentukan oleh jenis
konstruksi yang diinginkan
• Tingkat pengendalian (control) di lapangan.

Agregat halus Agregat kasar Semen Air

Minyak pelumas Excel


Analisis : jumlah air dibutuhkan adalah sebesar 0,948 kg,
semen sebesar 1,767 kg, agregat kasar sebesar 5,499 kg
dan agregat halus sebesar 3,951 kg. Hasil perbandingan
dari air: semen: agregat kasar : agregat halus adalah
sebesar 1 : 1,8 : 5,8 : 4,16. ukuran maksimum agregat
kasar yang akan digunakan sebagai rancangan campuran
beton adalah 2,5 cm. Karena nilai slump yang telah
ditentukan adalah 5 cm, ukuran maksimum agregat kasar
yang digunakan adalah 2,5 cm, dan untuk rancangan
campuran beton kali ini tanpa penambahan udara, maka
kebutuhan air pencampur adalah 190 kg/m3 dan udara
yang tersekap adalah 1,5%.

Anda mungkin juga menyukai