Anda di halaman 1dari 45

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Nya atas begitu banyak nikmat dan rahmat
yang dilimpahkan kepada tim penyusun, sehingga Modul Praktikum Kewarganegaraan ini dapat
diselesaikan dengan baik dan lancar.
Buku ini merupakan acuan praktikum mata kuliah Kewarganegaraan yang dapat digunakan oleh
dosen maupun mahasiswa. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang
turut membantu terselesaikannya Modul Praktikum Kewarganegaraan ini, diantaranya:
1. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
2. Kaprodi Kebidanan Program Sarjana Terapan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret
3. Dosen Prodi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
4. Staff dan pihak lain yang tidak dapat kami sebut satu per satu.
Dalam penyusunan modul ini tidak menutup kemungkinan masih ada kekurangan. Saran
dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan buku ini. Semoga buku
ini dapat memberi banyak manfaat bagi para pembaca.

Surakarta, Desember 2018

Tim penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... 1
DAFTAR ISI........................................................................................................ 2
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU PRAKTIKUM .................................... 3
BAB I ............................................................................................................... 4
BAB II .............................................................................................................. 7
BAB III .............................................................................................................. 11
BAB IV .............................................................................................................. 14
BAB V .............................................................................................................. 16
BAB VI ....................................................................................................... 20
BAB VII ........................................................................................................... 22
BAB VIII .............................................................................................................. 24
BAB IX ................................................................................................................. 27
BAB X ................................................................................................................... 32
BAB XI ................................................................................................................. 35
BAB XII ............................................................................................................... 39
BAB XIII .............................................................................................................. 41

2
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU PRAKTIKUM

Proses pembelajaran untuk buku petunjuk praktikum dapat berjalan lancar apabila Anda
mengikuti langkah-langkah belajar sebagai berikut:
1. Pahami dulu berbagai kegiatan penting dalam modul ini mulai tahap awal sampai tahap
akhir.
2. Lakukan teknik yang tertera dalam kegiatan belajar sesuai dengan daftar tilik yang telah
tersedia.
3. Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam mata kuliah Kewarganegaraan dengan tugas
praktikum yang diberikan tergantung pada kesungguhan Anda dalam mengerjakan
praktikum.
4. Bila Anda menemui kesulitan, silahkan menghubungi instruktur/pembimbing pengajar mata
kuliah Kewarganegaraan.

3
BAB I
FILSAFAT PANCASILA

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1. KOMPETENSI DASAR:
Mahasiswa mampu menjelaskan Filsafat pancasila dengan tepat
2. INDIKATOR:
a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian filsafat dan filsafat pancasila
b. Mahasiswa mampu menjelaskan Pancasila sebagai suatu sistem filsafat
c. Mahasiswa mampu menjelaskan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
d. Mahasiswa mampu menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara

B. URAIAN MATERI
1. Pengertian Filsafat dan Filsafat Pancasila
Filsafat berasal dari bahasa Yunani “philein” yang berarti cinta dan “Sophia”
yang berarti kebijaksanaan. Jadi, filsafat menurut asal katanya berarti cinta akan
kebijaksanaan, atau mencintai kebenaran / pengatahuan.
Filsafat merupakan induk dari ilmu pengetahuan menurut J. Gredt dalam
bukunya “elementa philosophiae”, filsafat sebagai “Ilmu pengetahuan yang timbul
dari prinsip-prinsip mencari sebab musababnya yang terdalam”.
a. Filsafat Pancasila
Menurut Ruslan Abdul Gani, bahwa pancasila merupakan filsafat Negara yang
lahir collective ideologie (cita-cita bersama).
Dikatakan sebagai filsafat, karena pancasila merupakan hasil perenungan jiwa
yang mendalam yang dilakukan oleh the founding father bangsa Indonesia,
kemudian dituangkan dalam suatu “system” yang tepat.
b. Katakteristik Sistem Filsafat Pancasila
Sebagai filsafat, pancasila memiliki karasteristik system filsafat tersendiri yang
berbeda dengan filsafat lainnya, di antaranya: Sila-sila pancasila merupakan satu
kesatuan sistim yang bulat dan utuh (sebagai suatu totalitas).
c. Prinsip-Prinsip Filsafat Pancasila
Pancasila ditinjau dari Kausal Aristoteles dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Kausa Materialis,
2) Kausa Formalis,
3) Kausa Efisiensi,
4) Kausa Finalis
2. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat
a. Kajian Ontologis
Secara ontologis kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai
upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila.
b. Kajian Epistemologi
Kajian epistemologi filsafat Pancasila dimaksudkan sebagai upaya untuk
mencari hakikat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan.
c. Kajian Aksiologi
Kajian aksiologi filsafat Pancasila pada hakikatnya membahas tentang nilai
praktis atau manfaat suatu pengetahuan tentang Pancasila.
d. Pancasila Sistem Filsafat Bangsa Indonesia
Pancasila sebagai sesuatu yang ada, maka dapat dikaji secara filsafat (ingat objek
material filsafat adalah segala yang ada), dan untuk mengetahui bahwa Pancasila
sebagai system filsafat, maka perlu dijabarkan tentang syarat-syarat filsafat
4
terhadap Pancasila tersebut, jika syarat-syarat system filsafat cocok pada
Pancasila, maka Pancasila merupakan system filsafat, tetapi jika tidak maka
bukan system filsafat.
3. Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
Istilah ideologi berasal dari kata “idea” yang berarti gagasan, konsep, pengertian
dasar, cita-cita dan “ logos” berarti ilmu.
a. Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka merupakan suatu pemikiran terbuka.
b. Ideologi Tertutup
Ideologi tertutup merupakan suatu pemikiran tertutup.
c. Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara
Sebagai ideologi, yaitu selain kedudukannya sebagai dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia Pancasila berkedudukan juga sebagai ideologi nasional
Indonesia yang dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara.
d. Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan
Negara
Nilai-nilai Pancasila yang terkandung didalamnya merupakan nilai nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan.
4. Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila diterima sebagai pandangan hidup dan dasar negara membawa
konsekuensi logis bahwa nilai-nilai Pancasila harus selalu dijadikan landasan pokok,
landasan fundamental bagi pengaturan serta penyelenggaraan negara.
a. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
c. Nilai Persatuan Indonesia
d. Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
e. Nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

C. TUGAS PRAKTIKUM
1. Jawab pertanyaan pada soal tersebut!
a. Apakah yang dimaksud dengan filsafat?
b. Jelaskan pancasila sebagai suatu filsafat!
c. Jelaskan pancasila sebagai dasar negara!
d. Sebutkan alasan yang melatarbelakangi perubahan UUD 1945!
2. Kumpulkan sebelum perkuliahan dimulai!
3. Soal dikerjakan dalam waktu 15 menit!

D. PERSIAPAN
1. Mahasiswa menyiapkan kertas untuk mengerjakan soal
2. Mahasiswa menjawab pertanyaan
3. Lembar jawaban dikumpulkan kepada dosen

E. PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM


1. Pertanyaan pada soal tersebut di atas dikerjakan selama 15 menit!
2. Kumpukan sebelum perkuliahan dimulai!

5
F. PENILAIAN
Penilaian Ujian
Skor Kriteria
5 (sangat baik) Mahasiswa menjawab benar lebih dari 80% dari seluruh pertanyaan sesuai
dengan kunci jawaban
4 (baik) Mahasiswa menjawan benar kurang dari 79% dan lebih dari 60% dari seluruh
pertanyaan sesuai kunci jawaban.
3 (cukup) Mahasiswa menjawab benar kurang dari 59% dan lebih dari 40% dari seluruh
pertanyaan sesuai kunci jawaban
2 (kurang) Mahasiswa menjawab benar kurang dari 39% dan lebih dari 20% dari seluruh
pertanyaan sesuai kunci jawaban.
1 (buruk) Mahasiswa menjawab benar kurang dari 19% dari seluruh pertanyaan sesuai
kunci jawaban.
0 (sangat buruk) Mahasiswa tidak mampu menjawab sama sekali
Penetapan Nilai Akhir:

(5 x 4 poin)
NA = --------------- x 100
20

6
BAB II
IDENTITAS NASIONAL

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1. KOMPETENSI DASAR:
Mahasiswa mampu menjelaskan Identitas Nasional dengan tepat
2. INDIKATOR:
a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian identitas nasional
b. Mahasiswa mampu menjelaskan Unsur-unsur identitas nasional
c. Mahasiswa mampu menjelaskan Faktor-faktor pembentuk identitas
nasional
d. Mahasiswa mampu menjelaskan Parameter identitas nasional
e. Mahasiswa mampu menjelaskan Keterkaitan globalisasi terhadap identitas
nasional

B. URAIAN MATERI
1. Pengertian Identitas Nasional
Identitas nasional pada hakikatnya merupakan “manifestasi nilai-nilai
budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa
(nation) dengan ciri- ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu
bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hidup dan kehidupannya”. Dalam
term antropologi identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai
dengan kesadaran diri, golongan sendiri, kelompok sendiri, komunitas sendiri,
atau negara sendiri.
2. Unsur-Unsur Identitas Nasional
Identitas nasional Indonesia merujuk pada suatu bangsa yang majemuk.
Kemajemukan itu merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentukan
identitas yaitu suku bangsa, agama, kebudayaan dan bahasa.
3. Faktor-Faktor Pembentuk Identitas Nasional
a. Primordialisme
Kata kekerabatan (darah dan keluarga) dan kesamaan suku bangsa,
daerah, bahasa dan adat istiadat merupakan faktor-faktor primordial
yang dapat membentuk bangsa-bangsa.
b. Keagamaan (Sakralitas Agama)
Kesamaan agama yang dipeluk oleh suatu masyarakat, atau ikatan
ideologi doktriner yang kuat dalam suatu masyarakat merupakan faktor
sakral yang dapat membentuk bangsa-negara.
c. Pemimpin bangsa
Kepemimpinan dari seorang tokoh yang disegani dan dihormati secara
luas oleh masyarakat dapat pula menjadi faktor yang menyatukan suatu
bangsa-negara.
d. Sejarah bangsa
Persepsi yang sama tentang asal-usul (nenek moyang) dan/atau persepsi
yang sama tentang pengalaman masa lalu seperti penderitaan yang sama
yang disebabkan dengan penjajahan tidak hanya melahirkan solidaritas
(sependeritaan dan sepenanggungan), tetapi juga tekad dan tujuan yang
sama antar kelompok masyarakat.
e. Perkembangan ekonomi
Perkembangan ekonomi (industrialisasi) akan melahirkan spesialisasi

7
pekerjaan yang beraneka sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
4. Parameter Identitas Nasional
Parameter identitas nasional adalah suatu ukuran atau patokan yarg dapat
digunakan untuk menyatakan sesuatu adalah menjadi ciri khas suatu bangsa.
Sesuatu yang diukur adalah unsur suatu identitas seperti kebudayaan yang
menyangkut norma, bahasa, adat istiadat dan teknologi, sesuatu yang alami
atau ciri yang sudah terbentuk seperti geografis.
5. Keterkaitan Globalisasi dengan Identitas Nasional
Dengan adanya globalisasi, intensitas hubungan masyarakat antara satu
negara dengan negara yang lain menjadi semakin tinggi. Dengan demikian
kecenderungan munculnya kejahatan yang bersifat transnasional menjadi
semakin sering terjadi. Kejahatan-kejahatan tersebut antara lain terkait dengan
masalah narkotika, pencucian uang (money laundering), peredaran dokumen
keimigrasian palsu dan terorisme. Masalah-masalah tersebut berpengaruh
terhadap nilai-nilai budaya bangsa yang selama ini dijunjung tinggi mulai
memudar.

C. TUGAS PRAKTIKUM
Tugas diskusi kelompok
1. Bagi kelas menjadi 5 kelompok!
2. Tiap kelompok membuat makalah tentang identitas nasional
3. Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya dan presentasi dengan media
PPT!

D. PERSIAPAN
1. Melakukan penelusuran materi/jurnal
2. Menyiapkan alat dan bahan untuk berdiskusi dan membuat makalah
3. Makalah dikumpulkan dalam bentuk hardfile/print out

E. PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM


1. Tempat pelaksanaan di ruang kelas
2. Mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok
3. Mencari materi sesuai tema makalah yang ditentukan
4. Membuat makalah dan PPT
5. Makalah dikumpulkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh
pengajar/pembimbing.
6. Presentasi akan dinilai oleh dosen pembimbing

F. PETUNJUK PENULISAN LAPORAN PRAKTIKUM


1. Penulisan makalah
Laporan praktikum dibuat dalam bentuk makalah dengan sistematika sebagai
berikut:
a. Pendahuluan’ memuat latar belakang dan tujuan praktikum
b. Tinjauan pustaka; memuat teori praktikum
c. Hasil dan pembahasan; berisikan hasil diksusi, kesesuaian dengan masalah
dan teori yang ditemukan.
d. Kesimpulan
e. Daftar pustaka
2. Penyerahan makalah

8
3. Makalah dikumpulkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh
pengajar/instruktur.

G. PENILAIAN
Penilaian Makalah
Skor dan Kriteria
No Aspek
3 2 1
1 Sistematika laporan Laporan lengkap Laporan lengkap Laporan tidak
(Laporan lengkap: Sampul, Kata dan terorganisasi namun tidak lengkap dan tidak
Pengantar, Daftar isi, dengan terorganisasi terorganisasi
Pendahuluan (latar belakang dan dengan baik dengan baik
tujuan praktik), Metode Paktik
Lapang, Hasil dan Pembahasan,
Kesimpulan dan atau saran, daftar
pustaka.
2. Tata tulis (Penggunaan huruf Tata tulis benar Salah satunya, Tata tulis tidak
capital, huruf miring, tanda baca) dan menggunakan tata tulis tidak benar, dan Bahasa
dan Bahasa Bahasa yang benar atau bahasa tidak benar dan
benar dan baku tidak benar dan tidak baku
tidak baku.
3. Pendahuluan Uraian latar Uraian latar Uraian latar
belakang sesuai belakang kurang belakang tidak
dengan topik sesuai dengan sesuai dengan
praktik topik praktik topik praktik
4. Hasil dan Pembahasan Hasil analisis dan Hasil analisis Hasil analisis data
pembahasan tepat tepat, namun dan pembahasan
sesuai konteks pembahasan tidak tepat.
kurang tepat.
5. Kesimpulan Tepat menarik Kurang tepat Kesimpulan tidak
kesimpulan sesuai menarik sesuai dengan
dengan tujuan kesimpulan, salah tujuan praktik dan
praktik dan satunya, karena perolehan data
perolehan data tidak sesuai
tujuan praktik
atau perolehan
data
6 Referensi Referensi yang Referensi yang Referensi yang
digunakan berusia digunakan berusia digunakan berusia
3 tahun terakhir 5 tahun terakhir lebih dari 5 tahun
7 Ketepatan Waktu Tugas Tugas Tugas
dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan
tepat waktu atau lewat 1 hari setelah lewat 2
sebelum batas setelah batas atau lebih
waktu. waktu.
Penetapan Nilai Akhir:

(3 x 7 poin)
NA = --------------- x 100
21

Penilaian Presentasi
Skor dan Kriteria
No. Aspek
3 2 1
1. Komunikasi Komunikasi lancer Komunikasi sedang Tidak ada
dan baik komunikasi
2. Sistematika penyampaian Penyampaian Penyampaian kurang Penyampaian tidak
sistematis sistematis sistematis
3 Wawasan Wawasan luas Wawasan sedang Wawasan kurang
4 Keberanian Keberanian baik Keberanian sedang Tidak ada keberanian
5 Antusiasme Antusias Kurang antusias Tidak antusias
6. Penampilan Penampilan baik Penampilan cukup Penampilan kurang
baik

9
Penetapan Nilai Akhir:
(3 x 6 poin)
NA = --------------- x 100
18

Penilaian Power Point


Skor dan kriteria
No. Aspek
3 2 1
1. Kesesuaian dengan materi Sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai
2. Pesan singkat, padat, dan jelas Slide berisi poin-poin Slide berisi poin- Slide terlalu
singkat dengan poin singkat, panjang dan susah
informasi yang padat namun informasi untuk dimengerti
serta jelas kurang jelas
3. Kemudahan untuk dibaca Ukuran tulisan dan Ukuran tulisan Ukuran dan
pemilihan warna dan pemilihan pemilihan warna
sesuai sehingga warna kurang tulisan tidak
mudah untuk dibaca sesuai sehingga sesuai sehingga
menyulitkan tidak dapat dibaca
untuk membaca
4. Desain slide Menarik Kurang menarik Tidak menarik
5. Urutan slide Terstruktur dengan Kurang terstruktur Tidak terstruktur
baik dengan baik dengan baik
Penetapan Nilai Akhir:
(3 x 5 poin)
NA = --------------- x 100
15

10
BAB III
POLITIK DAN STRATEGI BANGSA

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1. KOMPETENSI DASAR:
Mahasiswa mampu menjelaskan Politik dan Strategi Bangsa dengan tepat
2. INDIKATOR:
a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian politik dan strategi nasional
b. Mahasiswa mampu menjelaskan Pengertian strategi dan strategi nasional
c. Mahasiswa mampu menjelaskan Faktor-faktor yang mempengaruhi Politik dan
strategi nasional
d. Mahasiswa mampu menjelaskan Sejarah politik nasional
e. Mahasiswa mampu menjelaskan Politik nasional dan politik strategi dalam
pembangunan nasional

B. URAIAN MATERI
1. Pengertian Politik dan Strategi Nasional
Kata Politik secara ilmu etimologis berasal dari bahasa Yunani Politeia,
yang asal katanya adalah polis berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, dan
teia berarti urusan. Dapat disimpulkan bahwa politik adalah bermacam-macam
kegiatan yang menyangkut proses penentuan tujuan- tujuan dari sistem negara dan
upaya-upaya dalam mewujudkan tujuan itu, pengambilan keputusan (decision
making) mengenai seleksi antara beberapa alternatif dan penyusunan skala
prioritas dari tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Politik nasional diartikan sebagai
kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan
tujuan nasional. Dengan demikian definisi politik nasional adalah asas, haluan, usaha
serta kebijaksanaan negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan,
pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk
mencapai tujuan nasional. Sedangkan strategi nasional adalah cara melaksanakan
politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik
nasional.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Polstranas
Perjuangan Indonesia untuk kemerdekaan di menangkan tidak atas dasar
kekuatan senjata belaka.pemakaian seimbang dan serasi antara unsure inteligensi
kekuatan jiwa bangsaindonesia di satu pihak, yang di dalam perjuangan fisik dapat
mempersatukan rakyat lebih dari 13.667 buah pulau menjadi satu masa melawan
belanda, dengan unsur kekerasan, yaitu militer dan rakyat yang militant di lain pihak,
menghasilan kemenangan yang gilang-gilang dalam waktu hanya 5 tahun saja.
Potensi serta masalah-masalah tersebut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi
politik dan strategi nasional, yang terdiri dari unsur-unsur ideologi, politik, ekonomi,
sosial-budaya, Hankam, dan hekekat ancaman.

3. Sejarah Politik Nasional


a. Era Orde Lama
Saat diproklamirkannya kemerdekaan dimulailah tatanan hidup
berbangsa dan bernegara Republik Indonesia. Pada masa yang dipimpin oleh
soekarno dasar-dasar berbangsa dan bernegara yang dibangun memiliki nilai
yang tinggi yang dapat menggabungkan kemajemukan bangsa ini seperti
Pancasila yang didalammya melambangkan berbagai kekuatan yang terikat
menjadi satu dengan semboyan negara Bhineka Tunggal Ika. Serta merumuskan
suatu undang-undang dasar 1945.

11
b. Era Orde Baru
Setelah lahirnya supersemar era kepemerintahan kini berada penuh ditangan
Soeharto setelah Orde Baru dikukuhkan dalam sebuah sidang MPRS yang
berlangsung pada Juni-Juli 1966.
c. Era Setelah Reformasi
Bermula dari krisis ekonomi nasional yang terjadi pada tahun 1997-
1998 yang melumpuhkan segala sendi kehidupan mulailah muncul ketidak
kepercayaan terhadap pemerintahan orde baru dibawah kepemimpinan Soeharto.
Gerakan ini berhasil menumbangkan orde baru dan rezim kepemimpinan
Soeharto.
d. Era Kepemimpinan Habibie
Pengangkatan BJ. Habibie dalam Sidang Istimewa MPR yang mengukuhkan
Habibie sebagai Presiden, ditentang oleh gelombang demonstrasi dari puluhan
ribu mahasiswa dan rakyat di Jakarta dan di kota-kota lain.
e. Era Kepemimpinan Gus Dur
Abdurrahman Wahid atau dikenal dengan Gus dur memenangkan pemilihan
presiden tahun 1999 yang pada saat itu masih dipilih oleh MPR walaupun
sebenarnya partai pemenang pemilu adalah partai Megawati Soekarno Putri
yakni PDIP.
f. Era Kepemimpinan Megawati Soekarno Putri
Melalui Sidang Istimewa MPR pada 23 Juli 2001, Megawati secara resmi
diumumkan menjadi Presiden Indonesia ke-5.Meski ekonomi Indonesia
mengalami banyak perbaikan, seperti nilai mata tukar rupiah yang lebih stabil,
namun Indonesia pada masa pemerintahannya tetap tidak menunjukkan
perubahan yang berarti dalam bidang-bidang lain.
g. Era Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono
Setelah memenangkan pemilu secara langsung SBY tampil sebagai presiden
pertama dalam pemilihan yang dilakukan secara langsung. Pada awal
kepemimpinanya SBY memprioritaskan pada pengentasan korupsi yang semakin
marak diIndonesia dengan berbagi gebrakannya salah satunya adalah dengan
mendirikan lembaga super body untuk memberantas korupsi yakni KPK.
4. Politik Nasional dan Politik Strategi Dalam Pembangunan Nasional
a. Pengertian Politik
Politik adalah pembentukan keukuasaan dalam masyarakat dalam membuat
suatu keputusan untuk negara.
b. Strategi Nasional
Strategi nasional adalah perencanaan dan memutuskan sesuatu untuk
kepentingan negara.
c. Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional
Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran
yang terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan
ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional.

C. TUGAS PRAKTIKUM
1. Jawab pertanyaan pada soal tersebut di atas!
a. Apakah yang dimaksud strategi dan strategi nasional?
b. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi politik dan strategi nasional!
c. Jelaskan pengaruh strategi nasional terhadap pembangunan nasional!
2. Kumpulkan sebelum perkuliahan dimulai!
3. Soal dikerjakan dalam waktu 15 menit

D. PERSIAPAN
1. Mahasiswa menyiapkan kertas untuk mengerjakan soal
2. Mahasiswa menjawab pertanyaan
3. Lembar jawaban dikumpulkan kepada dosen

12
E. PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Pertanyaan pada soal tersebut di atas dikerjakan selama 15 menit!
2. Kumpukan sebelum perkuliahan dimulai!

F. PENILAIAN
Penilaian Ujian
Skor Kriteria
5 (sangat baik) Mahasiswa menjawab benar lebih dari 80% dari seluruh pertanyaan sesuai
dengan kunci jawaban
4 (baik) Mahasiswa menjawan benar kurang dari 79% dan lebih dari 60% dari seluruh
pertanyaan sesuai kunci jawaban.
3 (cukup) Mahasiswa menjawab benar kurang dari 59% dan lebih dari 40% dari seluruh
pertanyaan sesuai kunci jawaban
2 (kurang) Mahasiswa menjawab benar kurang dari 39% dan lebih dari 20% dari seluruh
pertanyaan sesuai kunci jawaban.
1 (buruk) Mahasiswa menjawab benar kurang dari 19% dari seluruh pertanyaan sesuai
kunci jawaban.
0 (sangat buruk) Mahasiswa tidak mampu menjawab sama sekali
Penetapan Nilai Akhir:

(5 x 3 poin)
NA = --------------- x 100
15

13
BAB IV
DEMOKRASI INDONESIA

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1. KOMPETENSI DASAR:
Mahasiswa mampu menjelaskan Demokrasi Indonesia dengan tepat
2. INDIKATOR:
a. Mahasiswa mampu menjelaskan Konsep dan prinsip demokrasi
b. Mahasiswa mampu menjelaskan Macam-macam demokrasi
c. Mahasiswa mampu menjelaskan Demokrasi Indonesia dan Landasan Hukum
Demokrasi Indonesia
d. Mahasiswa mampu menjelaskan Tata urutan peraturan perundang-undangan

B. URAIAN MATERI
1. Konsep dan Prinsip Demokrasi
Demokrasi pengertian etimologis mengandung makna pengertian universal.
Abraham Lincoln th 18673 memberikan pengertian demokrasi government of the
people, by the people, and for the people. Menurut etimologi/bahasa, demokrasi
berasal dari bahasa yunani yaitu dari demos = rakyat dan cratos atau cratein =
pemerintahan atau kekuasaan. Demokrasi dari segi terminology mengandung makna
demokrasi konseptual. Demokrasi dilihat dari segi pemikiran politik
2. Macam-Macam Demokrasi
Macam-macam demokrasi di Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Macam-Macam Demokrasi Berdasarkan Penyaluran Kehendak Rakyat
1) Demokrasi langsung: Demokrasi langsung adalah sistem demokrasi yang
mengikutsertakan atau melibatkan seluruh rakyat yang dilakukan secara
langsung dalam membicarakan atau menentukan urusan-urusan negara.
2) Demokrasi tidak langsung: Demokrasi tidak langsung/perwakilan adalah
sistem demokrasi yang melibatkan rakyat pengambilan keputusan suatu
negara secara tidak langsung dengan menyalurkan kehendaknya, rakyat
memilih wakil yang telah dipercaya untuk menjabat dalam parlemen sebagai
penyalur aspirasi rakyat.
b. Macam-Macam Demokrasi Berdasarkan Hubungan antar Kelengkapan Negara
1) Demokrasi perwakilan dengan sistem refrendum adalah sistem
demokrasi dimana rakyat memilih perwakilan untuk menjabat di parlemen
yang tetap dikontrol oleh rakyat dengan sistem refrendum
2) Demokrasi perwakilan dengan sistem parlementer adalah sistem
demokrasi yang terjadi karena adanya hubungan erat antara badan eksekutif
dan legislatif.
3) Demokrasi perwakilan dengan sistem pemisahan kekuasaan adalah
suatu sistem demokrasi dimana eksekutif dan legislatif kedudukannya
terpisah. seperti menteri-menteri diangkat oleh presiden dan memiliki
tanggung jawab kepada presiden.
4) Demokrasi perwakilan dengan sistem refrendum dan inisiatif rakyat
adalah gabungan dari demokrasi perwakilan/tidak langsung dan demokrasi
secara langsung.
c. Macam-macam Demokrasi Berdasarkan Prinsip Ideologi
1) Demokrasi Liberal : Demokrasi liberal adalah sistem demokrasi yang
menekankan kepada kebebasan individu yang sering mengabaikan
kepentingan umum
2) Demokrasi Rakyat : Demokrasi rakyat adalah demokrasi yang didasari
dari paham sosialisme dan komunisme yang mengutamakan kepentingan
negara dan kepentingan umum
3) Demokrasi Pancasila : Demokrasi pancasila adalah demokrasi yang
14
bersumber dari tata nilai sosial dan budaya bangsa indonesia dengan
berasaskan musyawarah mufakat yang mengutamakan kepentingan umum.
3. Demokrasi Indonesia dan Landasan Hukum Demokrasi Indonesia
Negara harus menjadi Negara Hukum, itulah semboyan dan sebenarnya juga daya
pendorong daripada perkembangan pada zaman baru ini. Negara harus menentukan
secermat-cermatnya jalan-jalan dan batas- batas kegiatannya bagaimana lingkungan
(suasana) kebebasan itu tanpa dapat ditembus. Negara harus mewujudkan atau
memaksakan gagasan akhlak dari segi negara, juga secara langsung, tidak lebih jauh
daripada seharusnya menurut suasana hukum. Inilah pengertian Negara Hukum,
bukannya misalnya, bahwa negara itu hanya mempertahankan tata hukum saja tanpa
tujuan pemerintahan, atau hanya melindungi hak-hak dari perseorangan. Negara
Hukum pada umumnya tidak berarti tujuan dan isi daripada Negara, melainkan hanya
cara dan untuk mewujudkannya.

4. Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan


a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945)
b. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
c. Peraturan Pemerintah
d. Peraturan Presiden
e. Peraturan Daerah

C. TUGAS PRAKTIKUM
1. Jawab pertanyaan pada soal tersebut!
a. Jelaskan apa yang dimaksud demokrasi!
b. Sebutkan dan jelaskan macam-macam demokrasi!
c. Sebutkan urutan tata perundangan dan jelaskan!
2. Kumpulkan sebelum perkuliahan dimulai!
3. Soal dikerjakan dalam waktu 15 menit!

D. PERSIAPAN
1. Mahasiswa menyiapkan kertas untuk mengerjakan soal
2. Mahasiswa menjawab pertanyaan
3. Lembar jawaban dikumpulkan kepada dosen
E. PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Pertanyaan pada soal tersebut di atas dikerjakan selama 15 menit!
2. Kumpukan sebelum perkuliahan dimulai!

F. PENILAIAN
Penilaian Ujian
Skor Kriteria
5 (sangat baik) Mahasiswa menjawab benar lebih dari 80% dari seluruh pertanyaan sesuai
dengan kunci jawaban
4 (baik) Mahasiswa menjawan benar kurang dari 79% dan lebih dari 60% dari seluruh
pertanyaan sesuai kunci jawaban.
3 (cukup) Mahasiswa menjawab benar kurang dari 59% dan lebih dari 40% dari seluruh
pertanyaan sesuai kunci jawaban
2 (kurang) Mahasiswa menjawab benar kurang dari 39% dan lebih dari 20% dari seluruh
pertanyaan sesuai kunci jawaban.
1 (buruk) Mahasiswa menjawab benar kurang dari 19% dari seluruh pertanyaan sesuai
kunci jawaban.
0 (sangat buruk) Mahasiswa tidak mampu menjawab sama sekali
Penetapan Nilai Akhir:
(5 x 3 poin)
NA = --------------- x 100
15
15
BAB V
HAK ASASI MANUSIA DAN RULE OF LAW

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1. KOMPETENSI DASAR:
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Hak Asasi Manusia dan rule of law dengan
tepat.
2. INDIKATOR:
a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Hak Asasi Manusia
b. Mahasiswa mampu menjelaskan Azas-Azas HAM
c. Mahasiswa mampu menjelaskan Kebebasan dasar manusia
d. Mahasiswa mampu menjelaskan Kewajiban dasar manusia
e. Mahasiswa mampu menjelaskan Komisi dasar manusia
f. Mahasiswa mampu menjelaskan HAM di Indonesia
g. Mahasiswa mampu menjelaskan Hubungan HAM dan rule of law
h. Mahasiswa mampu menjelaskan Peran mahasiswa dalam perlindungan HAM
i. Mahasiswa mampu menjelaskan Pancasila sebagai sumber dari segala hukum

B. URAIAN MATERI
1. Pengertian HAM
HAM/Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia
sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat
siapa pun. Sebagai warga negara yang baik kita mesti menjunjung tinggi nilai hak
azasi manusia tanpa membeda-bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain
sebagainya.
2. Azas-Azas HAM
Azas-azas dasar Hak Asasi Manusia meliputi: azas dasar Hak Asasi Manusia, Azas
Martabat Manusia (Human Dignity), Azas Kesetaraan (Equality), Azas Non-
Diskriminasi, Azas tidak dapat dicabut (Inalienability), Azas tidak bisa dibagi
(Indivisibility), Azas saling berkaitan dan bergantung (Interrelated and
Interdependent) dan Azas tanggung jawab negara (State Responsibility)
3. Kebebasan Dasar Manusia
Hak Asasi Manusia merupakan hak yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa
kepada manusia yang bersifat kodrati. Maka dari itu tidak ada kekuasaan apapun
yang dapat mencabutnya sejak manusia itu dilahirkan hingga sampai akhir hayat
nanti. Hak asasi manusia bersifat universal, artinya berlaku dimana saja dan untuk
siapa saja serta tanpa dapat diambil oleh siapapun.
4. Kewajiban Dasar Manusia
Setiap orang yang ada di wilayah negara Republik Indonesia wajib patuh
pada peraturan perundang-undangan, hukum tak tertulis, dan hukum internasional
mengenai hak asasi manusia yang telah diterima oleh negara Republik Indonesia.
5. Komisi Dasar Manusia
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia adalah lembaga mandiri yang memiliki
kedudukan setingkat dengan lembaga atau institusi negara yang lain yang memiliki
fungsi untuk melaksanakan pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan serta
mediasi hak asasi manusia.
6. HAM di Indonesia
Prof. Bagir Manan dalam bukunya Perkembangan Pemikiran dan
Pengaturan HAM di Indonesia membagi perkembangan pemikiran HAM di
16
Indonesia dalam dua periode yaitu periode sebelum kemerdekaan (1908-1945)
dan peniode setelah kemerdekaan (1945 - sekarang).
a. Periode sebelum kemerdekaan (1908-1945)
Sebagai organisasi pergerakan, Boedi Oetomo telah menaruh perhatian
terhadap masalah HAM. Dalam konteks pemikiran HAM, pemimpin Boedi
Oetomo telah memperlihatkan adanya kesadaran berserikat dan
mengeluarkan pendapat melalui petisi-petisi yang ditujukan kepada
Pemerintah Kolonial maupun dalam tulisan yang dimuat surat kabar Goeroe
Desa.
b. Periode setelah kemerdekaan (periode 1945-1950)
Pemikiran HAM pada periode awal kemerdekaan masih menekankan
pada hak untuk merdeka (self determination), hak kebebasan untuk
berserikat melalui organisasi politik yang didirikan serta hak kebebasan
untuk menyampaikan pendapat terutama di parlemen.
c. Periode 1950-1959
Periode 1950-1959 dalam perjalanan negara Indonesia dikenal dengan
sebutan periode Demokrasi Parmelenter. Pemikiran HAM periode ini
mendapatkan momentum yang sangat membanggakan, karena suasana
kebebasan yang menjadi semangat Demokrasi Liberal atau Demokrasi
Parlementer mendapatkan tempat di kalangan elit politik.
d. Periode 1959-1966
Pada periode ini sistem pemerintahan yang berlaku adalah sistem
Demokrasi Terpimpin sebagai reaksi penolakan Soekarno terhadap sistem
Demokrasi Parlementer.
e. Periode 1966-1998
Pada masa awal periode ini telah diadakan berbagai seminar tentang
HAM. Salah satu seminar tentang HAM dilaksanakan pada tahun
1967 yang merekomendasikan gagasan tentang perlunya pembentukan
pengadilan HAM, Sementara itu, pada sekitar awal tahun 1970 sampai
periode akhir tahun 1980, persoalan HAM di Indonesia mengalami
kemunduran, karena HAM tidak lagi dihormati, dilindungi dan ditegakkan.
f. Periode 1998-sekarang
Pergantian rezim pemerintahan pada 1998 memberikan dampak yang
sangat besar pada perlindungan HAM di Indonesia.

7. Hubungan HAM dan Rule of Law


Sejak kemerdekaan tahun 1945 sampai sekarang, di Indonesia telah berlaku
3 UUD dalam 4 periode, antara lain :
a. Periode 18 agustus 1945 sampai 27 desember 1949 berlaku UUD 1945.
b. Periode 27 desember 1949 sampai 17 agustus 1950 berlaku konstitusi
Republik Indonesia Serikat.
c. Periode 17 agustus 1950 sampai tahun 1959 berlaku UUDS 1950.
d. Periode 5 juli 1959 sampai sekarang berlaku UUD 1945.
Dalam UUD 1945 butir-buti hak asasi manusia hanya tercantum beberapa
saja. Sementara konstitusi RIS 1945 dan UUDS 1950 hampir bulat-bulat
mencantumkan isi deklarasi HAM dari PBB.

C. TUGAS PRAKTIKUM
Tugas diskusi kelompok
1. Bagi kelas menjadi 5 kelompok!
2. Tiap kelompok membuat makalah tentang HAM dan rule of law
3. Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya dan presentasi dengan media PPT!

17
D. PERSIAPAN
1. Melakukan penelusuran materi/jurnal
2. Menyiapkan alat dan bahan untuk berdiskusi dan membuat makalah
3. Makalah dikumpulkan dalam bentuk hardfile/print out

E. PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM


1. Tempat pelaksanaan di ruang kelas
2. Mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok
3. Mencari materi sesuai tema makalah yang ditentukan
4. Membuat makalah dan PPT
5. Makalah dikumpulkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh
pengajar/pembimbing.
6. Presentasi akan dinilai oleh dosen pembimbing

F. PETUNJUK PENULISAN LAPORAN PRAKTIKUM


1. Penulisan makalah
Laporan praktikum dibuat dalam bentuk makalah dengan sistematika sebagai berikut:
a. Pendahuluan’ memuat latar belakang dan tujuan praktikum
b. Tinjauan pustaka; memuat teori praktikum
c. Hasil dan pembahasan; berisikan hasil diksusi, kesesuaian dengan masalah dan
teori yang ditemukan.
d. Kesimpulan
e. Daftar pustaka
2. Penyerahan makalah
3. Makalah dikumpulkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh
pengajar/instruktur.

G. PENILAIAN
Penilaian Makalah
Skor dan Kriteria
No Aspek
3 2 1
1 Sistematika laporan Laporan lengkap Laporan lengkap Laporan tidak
(Laporan lengkap: Sampul, Kata dan terorganisasi namun tidak lengkap dan tidak
Pengantar, Daftar isi, dengan terorganisasi terorganisasi
Pendahuluan (latar belakang dan dengan baik dengan baik
tujuan praktik), Metode Paktik
Lapang, Hasil dan Pembahasan,
Kesimpulan dan atau saran, daftar
pustaka.
2. Tata tulis (Penggunaan huruf Tata tulis benar Salah satunya, Tata tulis tidak
capital, huruf miring, tanda baca) dan menggunakan tata tulis tidak benar, dan Bahasa
dan Bahasa Bahasa yang benar atau bahasa tidak benar dan
benar dan baku tidak benar dan tidak baku
tidak baku.
3. Pendahuluan Uraian latar Uraian latar Uraian latar
belakang sesuai belakang kurang belakang tidak
dengan topik sesuai dengan sesuai dengan
praktik topik praktik topik praktik
4. Hasil dan Pembahasan Hasil analisis dan Hasil analisis Hasil analisis data
pembahasan tepat tepat, namun dan pembahasan
sesuai konteks pembahasan tidak tepat.
kurang tepat.

18
5. Kesimpulan Tepat menarik Kurang tepat Kesimpulan tidak
kesimpulan sesuai menarik sesuai dengan
dengan tujuan kesimpulan, salah tujuan praktik dan
praktik dan satunya, karena perolehan data
perolehan data tidak sesuai
tujuan praktik
atau perolehan
data
6 Referensi Referensi yang Referensi yang Referensi yang
digunakan berusia digunakan berusia digunakan berusia
3 tahun terakhir 5 tahun terakhir lebih dari 5 tahun
7 Ketepatan Waktu Tugas Tugas Tugas
dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan
tepat waktu atau lewat 1 hari setelah lewat 2
sebelum batas setelah batas atau lebih
waktu. waktu.
Penetapan Nilai Akhir:

(3 x 7 poin)
NA = --------------- x 100
21
Penilaian Presentasi
Skor dan Kriteria
No. Aspek
3 2 1
1. Komunikasi Komunikasi lancer Komunikasi sedang Tidak ada
dan baik komunikasi
2. Sistematika penyampaian Penyampaian Penyampaian kurang Penyampaian tidak
sistematis sistematis sistematis
3 Wawasan Wawasan luas Wawasan sedang Wawasan kurang
4 Keberanian Keberanian baik Keberanian sedang Tidak ada keberanian
5 Antusiasme Antusias Kurang antusias Tidak antusias
6. Penampilan Penampilan baik Penampilan cukup Penampilan kurang
baik
Penetapan Nilai Akhir:
(3 x 6 poin)
NA = --------------- x 100
18

Penilaian Power Point


Skor dan kriteria
No. Aspek
3 2 1
1. Kesesuaian dengan materi Sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai
2. Pesan singkat, padat, dan jelas Slide berisi poin-poin Slide berisi poin- Slide terlalu
singkat dengan poin singkat, panjang dan susah
informasi yang padat namun informasi untuk dimengerti
serta jelas kurang jelas
3. Kemudahan untuk dibaca Ukuran tulisan dan Ukuran tulisan Ukuran dan
pemilihan warna dan pemilihan pemilihan warna
sesuai sehingga warna kurang tulisan tidak
mudah untuk dibaca sesuai sehingga sesuai sehingga
menyulitkan tidak dapat dibaca
untuk membaca
4. Desain slide Menarik Kurang menarik Tidak menarik
5. Urutan slide Terstruktur dengan Kurang terstruktur Tidak terstruktur
baik dengan baik dengan baik
Penetapan Nilai Akhir:
(3 x 5 poin)
NA = --------------- x 100
15

19
BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1. KOMPETENSI DASAR:
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara dengan
tepat
2. INDIKATOR:
a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian hak dan kewajiban
b. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian warga negara
c. Mahasiswa mampu menjelaskan hak dan kewajiban warga Negara Indonesia
berdasarkan UUD 1945
d. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep hubungan bangsa, negara dan warga
negara (status, asas, syarat kewarganegaraan)
e. Mahasiswa mampu menjelaskan Pancasila sebagai sumber dari segala hukum

B. URAIAN MATERI
1. Pengertian Hak dan Kewajiban
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya
diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain
manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya. Kewajiban
adalah segala sesuatu yang harus dilaksanakan oleh warganegara terhadap negara.
2. Pengertian Warga Negara
Warganegara adalah rakyat yang menetap di suatu wilayah dan rakyat tertentu dalam
hubungannya dengan negara.
3. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia berdasarkan UUD 1945
Ada beberapa Hak Warga Negara Indonesia, yaitu:
a. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2)
b. Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan (pasal 28A)
c. Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan
yang sah (pasal 28B ayat 1)
d. Hak atas kelangsungan hidup
e. Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan
berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya
demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal
28C ayat 1)
f. Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif
untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
g. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
h. Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak
disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak
diperbudak
i. Hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut
atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat
dikurangi dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).
Kewajiban warga negara menurut UUD 1945 tercantum dalam beberapa pasal dan
ayat yaitu:
a. Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat 1 UUD 1945
b. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat 3 UUD 1945

20
c. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1
d. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-
mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan
orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan
moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis Pasal 28J aya 2 UUD 45
e. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat 1
UUD 1945
4. Konsep Hubungan Bangsa, Negara dan Warga Negara
Warga negara Indonesia diatur oleh Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 26
menyatakan “warga negara adalah bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang
disahkan undang-undang sebagai warga negara.” Di dalam penjelasannya UUD 1945
pasal 26 ini, dinyatakan bahwa orang-orang bangsa lain, misalnya orang peranakan
Belanda, peranakan Cina, peranakan Arab, dan lain-lain yang bertempat tinggal di
Indonesia, mengakui Indonesia sebagai Tanah Airnya dan bersikap setia kepada
Negara Republik Indonesia dapat menjadi warga negara.

C. TUGAS PRAKTIKUM
1. Jawab pertanyaan pada soal tersebut!
a. Jelaskan pengertian hak dan kewajiban!
b. Sebutkan hak dan kewajiban warga negara di Indonesia!
c. Sebut dan jelaskan asas-asas kewarganegaraan di Indonesia!
2. Kumpulkan sebelum perkuliahan dimulai!
3. Soal dikerjakan dalam waktu 15 menit

D. PERSIAPAN
1.Mahasiswa menyiapkan kertas untuk mengerjakan soal
2. Mahasiswa menjawab pertanyaan
3.Lembar jawaban dikumpulkan kepada dosen

E. PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM


1. Pertanyaan pada soal tersebut di atas dikerjakan selama 15 menit!
2. Kumpukan sebelum perkuliahan dimulai!

F. PENILAIAN
Penilaian Ujian
Skor Kriteria
5 (sangat baik) Mahasiswa menjawab benar lebih dari 80% dari seluruh pertanyaan sesuai
dengan kunci jawaban
4 (baik) Mahasiswa menjawan benar kurang dari 79% dan lebih dari 60% dari seluruh
pertanyaan sesuai kunci jawaban.
3 (cukup) Mahasiswa menjawab benar kurang dari 59% dan lebih dari 40% dari seluruh
pertanyaan sesuai kunci jawaban
2 (kurang) Mahasiswa menjawab benar kurang dari 39% dan lebih dari 20% dari seluruh
pertanyaan sesuai kunci jawaban.
1 (buruk) Mahasiswa menjawab benar kurang dari 19% dari seluruh pertanyaan sesuai
kunci jawaban.
0 (sangat buruk) Mahasiswa tidak mampu menjawab sama sekali
Penetapan Nilai Akhir:

(5 x 3 poin)
NA = --------------- x 100
15
21
BAB VII
GEOPOLITIK INDONESIA

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1. KOMPETENSI DASAR:
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Geopolitik Indonesia dengan tepat
2. INDIKATOR:
a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian kedudukan dan hakikat wasantara
b. Mahasiswa mampu menjelaskan wasantara sebagai geopolitik Indonesia
c. Mahasiswa mampu menjelaskan perwujudan wasantara di era otonomi daerah

B. URAIAN MATERI
1. Pengertian Kedudukan dan Hakikat Wasantara
Secara Etimologi kata wawasan berasal dari kata wawas (bahasa Jawa)
yang berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi, ditambahkan akhiran (an)
bermakna cara pandang, cara tincau atau cara melihat. Dari kata wawas muncul kata
mawas yang berarti; memandang, meninjau atau melihat. Wawasan artinya;
pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap indrawi, atau cara pandang atau cara
melihat.
Selanjutnya kata Nusantara terdiri dari kata nusa dan antara. Kata nusa artinya
pulau atau kesatuan kepulauan. Antara menunjukkan letak antara dua unsur.
Nusantara artinya kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua yakni Asia
dan Australia dan dua samudera yakni; samudera Hindia dan samudera Pasifik.
2. Wasantara sebagai Geopolitik Indonesia
Cara pandang suatu bangsa memandang tanah air dan beserta lingkungannya
menghasilkan wawasan nasional. Wawasan nasional itu selanjutnya menjadi
pandangan atau visi bangsa dalam menuju tuannya. Sebagai Wawasan nasional dari
bangsa Indonesia naka wilayah Indonesia yang terdiri dari daratan, laut dan udara
diatasnya dipandang sebagai ruang hidup (lebensraum) yang satu atau utuh.
Wawasan nusantara sebagai wawasan nasionalnya bangsa Indonesia dibangun atas
pandangan geopolitik bangsa. Pandangan bangsa Indonesia didasarkan kepada
konstelasi lingkungan tempat tinggalnya yang menghasilakan konsepsi wawasan
Nusantara. Jadi wawasannusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa
Indonesia.
3. Perwujudan Wasantara di Era Otonomi Daerah
a. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial dan Budaya
b. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan

C. TUGAS PRAKTIKUM
1. Jawab pertanyaan pada soal tersebut di atas!
a. Jelaskan apa yang dimaksud wawasan nusantara!
b. Jelaskan apa itu geopolitik?
c. Jelaskan hubungan antara wawasan nusantara dengan geopolitik Indonesia!
2. Kumpulkan sebelum perkuliahan dimulai!
3. Soal dikerjakan dalam waktu 15 menit

D. PERSIAPAN
1. Mahasiswa menyiapkan kertas untuk mengerjakan soal
2. Mahasiswa menjawab pertanyaan
3. Lembar jawaban dikumpulkan kepada dosen
22
E. PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Pertanyaan pada soal tersebut di atas dikerjakan selama 15 menit!
2. Kumpukan sebelum perkuliahan dimulai!

F. PENILAIAN
Penilaian Ujian
Skor Kriteria
5 (sangat baik) Mahasiswa menjawab benar lebih dari 80% dari seluruh pertanyaan sesuai
dengan kunci jawaban
4 (baik) Mahasiswa menjawan benar kurang dari 79% dan lebih dari 60% dari seluruh
pertanyaan sesuai kunci jawaban.
3 (cukup) Mahasiswa menjawab benar kurang dari 59% dan lebih dari 40% dari seluruh
pertanyaan sesuai kunci jawaban
2 (kurang) Mahasiswa menjawab benar kurang dari 39% dan lebih dari 20% dari seluruh
pertanyaan sesuai kunci jawaban.
1 (buruk) Mahasiswa menjawab benar kurang dari 19% dari seluruh pertanyaan sesuai
kunci jawaban.
0 (sangat buruk) Mahasiswa tidak mampu menjawab sama sekali
Penetapan Nilai Akhir:

(5 x 3 poin)
NA = --------------- x 100
15

23
BAB VIII
GEOSTRATEGI INDONESIA

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1. KOMPETENSI DASAR:
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Geostrategi Indonesia dengan tepat
2. INDIKATOR:
a. Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah dan konsep ketahanan nasional sebagai
geostrategis di Indonesia
b. Mahasiswa mampu menjelaskan unsur-unsur ketahanan nasional
c. Mahasiswa mampu menjelaskan ketahanan Indonesia di tengah masyarakat global

B. URAIAN MATERI
1. Sejarah dan Konsep Ketahanan Nasional sebagai Geostrategis di Indonesia
a. Pengertian Geostrategi
Pengertian geostrategi itu sendiri merupakan strategi dalam memanfaatkan
konstelasi geografi negara untuk menentukan kebijakan, tujuan, sarana-sarana
untuk mencapai tujuan nasional. Sedangkan geostrategi Indonesia merupakan
strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara Indonesia untuk
menentukan kebijakan, tujuan, dan srana-sarana untuk mencapai tujuan nasional
bangsa Indonesia.
b. Pengertian dan Ciri Ketahanan Nasional
Adapun pengertian ketahanan nasional itu sendiri merupakan kondisi dinamis
bangsa Indonesia yng meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi. Terdapat pula tiga perspektif atau sudut pandang terhadap konsepsi
ketahanan nasional. Ketiga perspektif tersebut adalah sebagai berikut:
1) Ketahanan nasional sebagai kondisi
2) Ketahanan nasional sebagai sebuah pendekatan.
3) Ketahanan nasional sebagai doktrin
c. Sifat Ketahanan Nasional Indonesia
Ketahanan nasional memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang
terkandung dalam landasan dan asas-asasnya, yaitu mandiri, dinamis, wibawa,
konsultasi dan kerjasama
d. Asas-Asas Ketahanan Nasional Indonesia
Asas ketahanan nasional Indonesia adalah tata laku berdasarkan nilai- nilai
pancasila, UUD 1945, dan wawasan nusantara, yang terdiri dari:
1) Asas Kesejahteraan dan Keamanan
2) Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
3) Asas Mawas ke Dalam dan ke Luar

e. Hakikat Ketahanan Nasional


Hakikat ketahanan nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan
nasional.
2. Unsur-Unsur Ketahanan Nasional
a. Gatra dalam Ketahanan Nasional
Para ahli memberikan pendapatnya mengenai unsur-unsur kekuatan nasional
suatu Negara.
24
1) Unsur kekuatan nasional menurut Hans J. Morgenthou
Unsur ketahanan nasional negara terbagi menjadi beberapa faktor, yaitu :
a) Faktor tetap (stable factors) terdiri atas geografi dan sumber daya alam
b) Faktor berubah (dynamic factors) terdiri atas kemampuan industri,
militer, demografi, karakter nasional, modal nasional, moral nasional,
dan kualitas diplomasi.
2) Unsur kekuatan nasional model Indonesia
Unsur-unsur kekuatan nasional di Indonesia diistilahkan dengan gatra dalam
ketahanan nasional Indonesia.
Unsur-unsur kekuatan nasional Indonesia dikenal dengan nama Astagatra
yang terdiri atas Trigatra dan Pancagatra.
a) Trigatra adalah aspek alamiah (tangible) yang terdiri atas penduduk,
sumber daya alam, dan wilayah
b) Pancagatra adalah aspek social (intangible) yang terdiri atas idiologi,
politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
3. Ketahanan Indonesia di Tengah Masyarakat Global
Di era globalisasi ini persaingan begitu ketat dan tajam pada semua aspek kehidupan.
Dibidang ideologi, kehancuran komunisme di Eropa Timur memungkinkan
liberalisme – kapitalisme mendominasi dunia. Di bidang politik, pengaruh negara-
negara besar sulit di elakan. Dibidang ekonomi, perdagangan bebas menyebabkan
produksi lokal terpental. Di bidang sosial budaya, pola hidup dan budaya hedonistic
(maunya enak, senang saja) mewarnai semua lapisan dan lingkungan masyarakat.
Upaya Pemerintah menghadapi Era Globalisasi dan perkembangan IPTEK Dalam
menghadapi globalisasi dan perkembangan IPTEK, pemerintah menetapkan
beberapa kebijakan seperti termuat dalam GBHN sebagai berikut :

C. TUGAS PRAKTIKUM
1. Jawab pertanyaan pada soal tersebut!
a. Jelaskan yang dimaksud geostrategis!
b. Apa yang dimaksud ketahanan nasional?
c. Sebut dan jelaskan ketahanan Indonesia di tengah masyarakat global!
2. Kumpulkan sebelum perkuliahan dimulai!
3. Soal dikerjakan dalam waktu 15 menit!

D. PERSIAPAN
1. Mahasiswa menyiapkan kertas untuk mengerjakan soal
2. Mahasiswa menjawab pertanyaan
3. Lembar jawaban dikumpulkan kepada dosen

E. PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM


1. Pertanyaan pada soal tersebut di atas dikerjakan selama 15 menit!
2. Kumpukan sebelum perkuliahan dimulai!

F. PENILAIAN
Penilaian Ujian
Skor Kriteria
5 (sangat baik) Mahasiswa menjawab benar lebih dari 80% dari seluruh pertanyaan sesuai
dengan kunci jawaban
4 (baik) Mahasiswa menjawan benar kurang dari 79% dan lebih dari 60% dari seluruh
pertanyaan sesuai kunci jawaban.
3 (cukup) Mahasiswa menjawab benar kurang dari 59% dan lebih dari 40% dari seluruh
pertanyaan sesuai kunci jawaban

25
2 (kurang) Mahasiswa menjawab benar kurang dari 39% dan lebih dari 20% dari seluruh
pertanyaan sesuai kunci jawaban.
1 (buruk) Mahasiswa menjawab benar kurang dari 19% dari seluruh pertanyaan sesuai
kunci jawaban.
0 (sangat buruk) Mahasiswa tidak mampu menjawab sama sekali
Penetapan Nilai Akhir:

(5 x 3 poin)
NA = --------------- x 100
15

26
BAB IX
WAWASAN KEBANGSAAN

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1. KOMPETENSI DASAR:
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang wawasan kebangsaan dengan tepat
2. INDIKATOR:
a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian wawasan kebangsaan
b. Mahasiswa mampu menjelaskan landasan wawasan kebangsaan
c. Mahasiswa mampu menjelaskan unsur dasar wawasan kebangsaan
d. Mahasiswa mampu menjelaskan hakekat wawasan kebangsaan
e. Mahasiswa mampu menjelaskan asas wawasan kebangsaan
f. Mahasiswa mampu menjelaskan arah pandang wawasan kebangsaan
g. Mahasiswa mampu menjelaskanfaktor-faktor yang mempengaruhi wawasan
kebangsaan
h. Mahasiswa mampu menjelaskan kedudukan wawasan kebangsaan
i. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi wawasan kebangsaan
j. Mahasiswa mampu menjelaskan implementasi wawasan kebangsaan
k. Mahasiswa mampu menjelaskan tantangan ke depan wawasan kebangsaan
l. Mahasiswa mampu menjelaskan sosialisasi wawasan kebangsaan
m. Mahasiswa mampu menjelaskan wawasan kebangsaan Indonesia dalam
mencapai cita-cita nasional
n. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan wawasan kebangsaan dengan
ketahanan nasional

B. URAIAN MATERI
1. Pengertian Wawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia adalah merupakan sebuah
pedoman yang masih bersifat filosofia normatif. Sebagai perwujudan dari rasa dan
semangat kebangsaan yang melahirkan bangsa Indonesia. Wawasan Kebangsaan
atau Wawasan Nasional Indonesia harus senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan
perkembagan dan berbagai bentuk implementasinya.
2. Landasan Wawasan Kebangsaan
 Idiil => Pancasila
 Konstitusional => UUD 1945
3. Unsur Dasar Wawasan Kebangsaan
a. Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh
wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan
penduduk serta aneka ragam budaya.
b. Isi (Content) adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita
serta tujuan nasional.
c. Tata laku (Conduct)
Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang terdiri dari:
1) Tata laku Bathiniah
2) Tata laku Lahiriah
4. Hakekat Wawasan Kebangsaan
Adalah keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertian cara pandang yang
selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional.

27
5. Asas Wawasan Kebangsaan
Merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara
dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya komponen/unsur
pembentuk bangsa Indonesia(suku/golongan) terhadap kesepakatan (commitment)
bersama. Asas wasantara terdiri dari kepentingan/tujuan yang sama, keadilan,
kejujuran, solidaritas, kerjasama, dan kesetiaan terhadap kesepakatan
6. Arah Pandang Wawasan Kebangsaan
Dengan latar belakang budaya, sejarah serta kondisi dan konstelasi geografi
serta memperhatikan perkembangan lingkungan strategis, maka arah pandang
wawasan kebangsaan meliputi arah Pandang Kedalam dan arah Pandang Ke luar
7. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Wawasan Kebangsaan
Faktor-faktor yang mempengaruhi wawasan kebangsaan yaitu:
a. Wilayah (Geografi)
b. Geopolitik dan Geostrategi
8. Kedudukan Wawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh
rakyat dengan tujuan agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam rangka
mencapai dan mewujudkan tujuan nasional.
9. Fungsi Wawasan Kebangsaan
Sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan
segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan, baik bagi penyelenggara
negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat dalam kehidupan
bermasyarakat, bernegara dan berbangsa.
10. Implementasi Wawasan Kebangsaan
Penerapan Wawasan Kebangsaan harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan
pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara.
11. Keberhasilan Implementasi Wawasan Kebangsaan
Diperlukan kesadaran Warga Negara Indonesia untuk :
a. Mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warganegara serta
hubungan warganegara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia.
b. Mengerti, memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara, bahwa
dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan konsepsi wawasan kebangsaan
sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki cara pandang.
12. Tantangan Ke depan Bangsa Indonesia
Menghadapi era globalisasi ekonomi, ancaman bahaya laten terorisme, komunisme
dan fundamentalisme merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia.
13. Sosialisasi Wawasan Kebangsaan
a. Menurut sifat/cara penyampaian
1) Langsung : ceramah, diskusi, tatap muka
2) Tidak langsung : media massa
b. Menurut metode penyampaian
1) Ketauladan
2) Edukasi
3) Komunikasi dan integrasi
14. Wawasan Kebangsaan Bangsa Indonesia dalam Mencapai Cita-Cita Nasional
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara keanekaragaman (pendapat, kepercayaan,
dsb) memerlukan suatu perekat agar bangsa yang bersangkutan dapat bersatu guna
memelihara keutuhan negaranya.
15. Hubungan Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional
Wawasan nasional bangsa Indonesia adalah wawasan nusantara yang merupakan
pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional. sedangkan
ketahanan nasional merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses

28
pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengansukses. Secara ringkas
dapat dikatakan bahwa wawasan kebangsaan dan Ketahanan Nasional merupakan
dua konsepsi dasar yang saling mendukung sebagai pedomanbagi penyelenggaraan
kehidupan berbangsa dan bernegara agar tetap jaya danberkembang seterusnya.

C. TUGAS PRAKTIKUM
Tugas diskusi kelompok
1. Bagi kelas menjadi 5 kelompok!
2. Tiap kelompok membuat makalah tentang Wawasan Kebangsaan!
3. Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya dan presentasi dengan media PPT!

D. PERSIAPAN
1. Melakukan penelusuran materi/jurnal
2. Menyiapkan alat dan bahan untuk berdiskusi dan membuat makalah
3. Makalah dikumpulkan dalam bentuk hardfile/print out

E. PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM


1. Tempat pelaksanaan di ruang kelas
2. Mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok
3. Mencari materi sesuai tema makalah yang ditentukan
4. Membuat makalah dan PPT
5. Makalah dikumpulkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh
pengajar/pembimbing.
6. Presentasi akan dinilai oleh dosen pembimbing

F. PETUNJUK PENULISAN LAPORAN PRAKTIKUM


1. Penulisan makalah
Laporan praktikum dibuat dalam bentuk makalah dengan sistematika sebagai berikut:
a. Pendahuluan’ memuat latar belakang dan tujuan praktikum
b. Tinjauan pustaka; memuat teori praktikum
c. Hasil dan pembahasan; berisikan hasil diksusi, kesesuaian dengan masalah dan
teori yang ditemukan.
d. Kesimpulan
e. Daftar pustaka
2. Penyerahan makalah
3. Makalah dikumpulkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh
pengajar/instruktur

29
G. PENILAIAN
Penilaian Makalah
Skor dan Kriteria
No Aspek
3 2 1
1 Sistematika laporan Laporan lengkap Laporan lengkap Laporan tidak
(Laporan lengkap: Sampul, Kata dan terorganisasi namun tidak lengkap dan tidak
Pengantar, Daftar isi, dengan terorganisasi terorganisasi
Pendahuluan (latar belakang dan dengan baik dengan baik
tujuan praktik), Metode Paktik
Lapang, Hasil dan Pembahasan,
Kesimpulan dan atau saran, daftar
pustaka.
2. Tata tulis (Penggunaan huruf Tata tulis benar Salah satunya, Tata tulis tidak
capital, huruf miring, tanda baca) dan menggunakan tata tulis tidak benar, dan Bahasa
dan Bahasa Bahasa yang benar atau bahasa tidak benar dan
benar dan baku tidak benar dan tidak baku
tidak baku.
3. Pendahuluan Uraian latar Uraian latar Uraian latar
belakang sesuai belakang kurang belakang tidak
dengan topik sesuai dengan sesuai dengan
praktik topik praktik topik praktik
4. Hasil dan Pembahasan Hasil analisis dan Hasil analisis Hasil analisis data
pembahasan tepat tepat, namun dan pembahasan
sesuai konteks pembahasan tidak tepat.
kurang tepat.
5. Kesimpulan Tepat menarik Kurang tepat Kesimpulan tidak
kesimpulan sesuai menarik sesuai dengan
dengan tujuan kesimpulan, salah tujuan praktik dan
praktik dan satunya, karena perolehan data
perolehan data tidak sesuai
tujuan praktik
atau perolehan
data
6 Referensi Referensi yang Referensi yang Referensi yang
digunakan berusia digunakan berusia digunakan berusia
3 tahun terakhir 5 tahun terakhir lebih dari 5 tahun
7 Ketepatan Waktu Tugas Tugas Tugas
dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan
tepat waktu atau lewat 1 hari setelah lewat 2
sebelum batas setelah batas atau lebih
waktu. waktu.
Penetapan Nilai Akhir:
(3 x 7 poin)
NA = --------------- x 100
21

Penilaian Presentasi
Skor dan Kriteria
No. Aspek
3 2 1
1. Komunikasi Komunikasi lancer Komunikasi sedang Tidak ada
dan baik komunikasi
2. Sistematika penyampaian Penyampaian Penyampaian kurang Penyampaian tidak
sistematis sistematis sistematis
3 Wawasan Wawasan luas Wawasan sedang Wawasan kurang
4 Keberanian Keberanian baik Keberanian sedang Tidak ada keberanian
5 Antusiasme Antusias Kurang antusias Tidak antusias
6. Penampilan Penampilan baik Penampilan cukup Penampilan kurang
baik
Penetapan Nilai Akhir:
(3 x 6 poin)
NA = --------------- x 100
18

30
Penilaian Power Point
Skor dan kriteria
No. Aspek
3 2 1
1. Kesesuaian dengan materi Sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai
2. Pesan singkat, padat, dan jelas Slide berisi poin-poin Slide berisi poin- Slide terlalu
singkat dengan poin singkat, panjang dan susah
informasi yang padat namun informasi untuk dimengerti
serta jelas kurang jelas
3. Kemudahan untuk dibaca Ukuran tulisan dan Ukuran tulisan Ukuran dan
pemilihan warna dan pemilihan pemilihan warna
sesuai sehingga warna kurang tulisan tidak
mudah untuk dibaca sesuai sehingga sesuai sehingga
menyulitkan tidak dapat dibaca
untuk membaca
4. Desain slide Menarik Kurang menarik Tidak menarik
5. Urutan slide Terstruktur dengan Kurang terstruktur Tidak terstruktur
baik dengan baik dengan baik
Penetapan Nilai Akhir:
(3 x 5 poin)
NA = --------------- x 100
15

31
BAB X
CINTA TANAH AIR DAN BANGSA

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1. KOMPETENSI DASAR:
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang cinta tanah air dan bangsa dengan tepat
2. INDIKATOR:
a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian cinta tanah air
b. Mahasiswa mampu menjelaskan Penjabaran wujud cinta tanah air dalam
kehidupan sehari-hari
c. Mahasiswa mampu menjelaskan Manfaat sikap cinta tanah air
d. Mahasiswa mampu menjelaskan Upaya menanamkan sikap cinta tanah air di
Lingkungan pendidikan, keluarga dan masyarakat

B. URAIAN MATERI
1. Pengertian Cinta Tanah Air
Cinta tanah air merupakan sikap dan perilaku yang mencerminkan rasa bangga, setia,
peduli dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, budaya, ekonomi, politik dan
sebagainya, sehingga tidak akan tergiur dengan tawaran bangsa lain yang dapat
merugikan bangsa sendiri. Lebih kongkritnya cinta tanah air adalah suatu perasaan
yang timbul dari hati seseorang warga negara untuk mengabdi, memelihara,
melindungi tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan.
2. Penjabaran Wujud Cinta Tanah Air Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Tujuan utama dari perwujudan rasa cinta tanah air tersebut adalah mencapai
kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, berikut contoh sikap cinta tanah air yang
bisa kita lakukan dalam kegiatan sehari – hari.
a. Bangga sebagai bangsa Indonesia
b. Menjaga nama baik tanah air Indonesia
c. Menggunakan hak pilih dalam pemilu
d. Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan
e. Aktif berpartisipasi dalam pembangunan nasional
f.Menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh
g. Melestarikan kebudayaan Indonesia
h. Menjaga kelestarian lingkungan
i. Menciptakan kerukunan antar umat beragama
j. Hidup rukun dan gotong royong
3. Manfaat Sikap Cinta Tanah Air
Individu yang memiliki rasa cinta pada tanah airnya akan berusaha dengan segala
daya upaya yang dimilikinya untuk melindungi, menjaga kedaulatan, kehormatan
dan segala apa yang dimiliki oleh negaranya. Rasa cinta tanah air inilah yang
mendorong perilaku individu untuk membangun negaranya dengan penuh dedikasi.
Oleh karena itu, rasa cinta tanah air perlu ditumbuhkembangkan dalam jiwa setiap
individu yang menjadi warga dari sebuah negara atau bangsa agar tujuan hidup
bersama dapat tercapai.
4. Upaya Menanamkan Sikap Cinta Tanah Air di Lingkungan Pendidikan,
Keluarga dan Masyarakat
a. Upaya menanamkan sikap cinta tanah air dalam keluarga
b. Upaya menanamkan sikap cinta tanah air di lingkungan pendidikan
c. Upaya menanamkan sikap cinta tanah air di masyarakat

32
C. TUGAS PRAKTIKUM
1. Diskusikan dengan teman pasanganmu mengenai penjabaran wujud cinta tanah air
dalam bidang kesehatan dan upaya menanamkan sikap cinta tanah air di lingkungan
keluarga, pendidikan dan masyarakat!
2. Hasil diskusi dikumpulkan setelah selesai perkuliahan hari ini!

D. PERSIAPAN
1. Melakukan penelusuran materi/jurnal
2. Menyiapkan alat dan bahan untuk berdiskusi
3. Hasil diskusi dikumpulkan dalam bentuk hardfile/print out

E. PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM


1. Tempat pelaksanaan di ruang kelas
2. Mahasiswa dibagi menjadi 15 kelompok
3. Mencari materi sesuai tema diskusi yang ditentukan
4. Merangkum hasil diskusi
5. Hasil diskusi dikumpulkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh
pengajar/pembimbing.

F. PETUNJUK PENULISAN LAPORAN PRAKTIKUM


1. Penulisan makalah
Laporan praktikum dibuat dalam bentuk makalah dengan sistematika sebagai berikut:
a. Pendahuluan’ memuat latar belakang dan tujuan praktikum
b. Tinjauan pustaka; memuat teori praktikum
c. Hasil dan pembahasan; berisikan hasil diksusi, kesesuaian dengan masalah dan
teori yang ditemukan.
d. Kesimpulan
e. Daftar pustaka
2. Penyerahan hasil diskusi
3. Makalah dikumpulkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh
pengajar/instruktur

G. PENILAIAN
Penilaian Makalah
Skor dan Kriteria
No Aspek
3 2 1
1 Sistematika laporan Laporan lengkap Laporan lengkap Laporan tidak
(Laporan lengkap: Sampul, Kata dan terorganisasi namun tidak lengkap dan tidak
Pengantar, Daftar isi, dengan terorganisasi terorganisasi
Pendahuluan (latar belakang dan dengan baik dengan baik
tujuan praktik), Metode Paktik
Lapang, Hasil dan Pembahasan,
Kesimpulan dan atau saran, daftar
pustaka.
2. Tata tulis (Penggunaan huruf Tata tulis benar Salah satunya, Tata tulis tidak
capital, huruf miring, tanda baca) dan menggunakan tata tulis tidak benar, dan Bahasa
dan Bahasa Bahasa yang benar atau bahasa tidak benar dan
benar dan baku tidak benar dan tidak baku
tidak baku.
3. Pendahuluan Uraian latar Uraian latar Uraian latar
belakang sesuai belakang kurang belakang tidak
dengan topik sesuai dengan sesuai dengan
praktik topik praktik topik praktik

33
4. Hasil dan Pembahasan Hasil analisis dan Hasil analisis Hasil analisis data
pembahasan tepat tepat, namun dan pembahasan
sesuai konteks pembahasan tidak tepat.
kurang tepat.
5. Kesimpulan Tepat menarik Kurang tepat Kesimpulan tidak
kesimpulan sesuai menarik sesuai dengan
dengan tujuan kesimpulan, salah tujuan praktik dan
praktik dan satunya, karena perolehan data
perolehan data tidak sesuai
tujuan praktik
atau perolehan
data
6 Referensi Referensi yang Referensi yang Referensi yang
digunakan berusia digunakan berusia digunakan berusia
3 tahun terakhir 5 tahun terakhir lebih dari 5 tahun
7 Ketepatan Waktu Tugas Tugas Tugas
dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan
tepat waktu atau lewat 1 hari setelah lewat 2
sebelum batas setelah batas atau lebih
waktu. waktu.
Penetapan Nilai Akhir:

(3 x 7 poin)
NA = --------------- x 100
21

34
BAB XI
NILAI-NILAI PANCASILA DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu memahami pancasila sebagai landasan pembangunan dan
kehidupan bangsa Indonesia dalam praktik kebidanan
2. INDIKATOR
a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian pancasila
b. Mahasiswa mampu menjelaskan pelayanan masyarakat
c. Mahasiswa mampu menjelaskan pelaksanaan pancasila dalam pelaksanaan tugas
kebidanan
d. Mahasiswa mampu menjelaskan pengamalan butir-butir pancasila dalam merawat
pasien

B. URAIAN MATERI
1. Pengertian Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua
kata dari Sanskerta pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia.
2. Pelayanan Masyarakat
Pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep yang digunakan dalam memberikan
layanan kesehatan kepada masyarakat. Definisi pelayanan kesehatan menurut Depkes
RI (2009) adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama
dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok
dan atupun masyarakat.
3. Pelaksanaan Pancasila Dalam Pelaksanaan Tugas Kebidanan
Bentuk pengamalan dari sila-sila Pancasila dalam memberikan pelayanan kebidanan
kepada pasien, sebagai berikut:
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
1) Manusia indonesia percaya dan taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa,sesuai
dengan Agama dan kepercayaan masing-masing berdasarkan kemanusiaan
yang adil dan beradab.
2) Hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk Agama dan penganut
kepercayaan yang berbeda sehingga terbina kerukunan hidup antar Agama.
3) Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya
masing-masing.
b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
1) Mengakui persamaan derajat,persamaan hak dan persamaan kewajiban azasi
antara manusia sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang
Maha Esa.
2) Saling mencintai sesama manusia.
3) Mengembangkan sikap tenggang rasa.
c. Persatuan Indonesia
1) Menempatkan kesatuan,persatuan,kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara diatas kepentingan pribadi atau golongan.
2) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
3) Cinta tanah air dan bangsa.
35
d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
1) Warga masyarakat mempunyai kedudukan,hak dan kewajiban yang sama
dengan mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
2) Tidak memaksa kehendak kepada orang lain.
3) Mengutamakan musyawarah dalam pengambilan keputusan untuk
kepentingan bersama.
e. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
1) Mengembangkan sikap dan perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap
dan suasana kekeluargaan dan gotong royong.
2) Bersikap adil.
3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
4. Pengamalan Butir-Butir Pancasila Dalam Merawat Pasien
Menurut Depkes RI (dalam Onny, 1985) telah menetapkan bahwa pelayanan
perawatan dikatakan berkualitas baik apabila perawat/bidan dalam memberikan
pelayanan kesehatan pada pasien sesuai dengan aspek-aspek dasar perawatan. Aspek-
aspek tersebut meliputi:
a. Aspek penerimaan
Aspek ini meliputi sikap perawat yang selalu ramah, periang, selalu tersenyum,
menyapa semua pasien tanpa membedakan golongan, pangkat, latar belakang
sosial ekonomi dan budaya, sehingga pribadi utuh.
b. Aspek perhatian
Aspek ini meliputi sikap perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan perlu
bersikap sadar, murah hati dalam arti bersedia memberikan bantuan dan
pertolongan kepada pasien dengan sukarela tanpa mengharapkan imbalan,
memiliki sensitivitas dan peka terhadap setiap perubahan pasien, mau mengerti
terhadap kecemasan dan ketakutan pasien.
c. Aspek komunikasi
Aspek ini meliputi sikap perawat yang harus bisa melakukan komunikasi yang
baik dengan pasien dan keluarga pasien.
d. Aspek kerjasama
Aspek ini meliputi sikap perawat yang harus mampu melakukan kerjasama yang
baik dengan pasien dan keluarga pasien.
e. Aspek tanggungjawab
Aspek ini meliputi sikap perawat yang jujur, tekun dalam tugas, mampu
mencurahkan waktu dan perhatian, sportif dalam tugas, konsisten serta tepat
dalam bertindak.

C. TUGAS PRAKTIKUM
1. Diskusikan dengan teman pasanganmu mengenai pelaksanaan pancasila dalam
pelaksanaan tugas kebidanan dan pengamalan butir-butir pancasila dalam merawat
pasien.
2. Hasil diskusi dikumpulkan setelah selesai perkuliahan hari ini!

D. PERSIAPAN
1. Melakukan penelusuran materi/jurnal
2. Menyiapkan alat dan bahan untuk berdiskusi
3. Hasil diskusi dikumpulkan dalam bentuk hardfile/print out

E. PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM


1. Tempat pelaksanaan di ruang kelas

36
2. Mahasiswa dibagi menjadi 15 kelompok
3. Mencari materi sesuai tema diskusi yang ditentukan
4. Merangkum hasil diskusi
5. Hasil diskusi dikumpulkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh
pengajar/pembimbing.

F. PETUNJUK PENULISAN LAPORAN PRAKTIKUM


1. Penulisan makalah
Laporan praktikum dibuat dalam bentuk makalah dengan sistematika sebagai berikut:
a. Pendahuluan’ memuat latar belakang dan tujuan praktikum
b. Tinjauan pustaka; memuat teori praktikum
c. Hasil dan pembahasan; berisikan hasil diksusi, kesesuaian dengan masalah dan
teori yang ditemukan.
d. Kesimpulan
e. Daftar pustaka
2. Penyerahan hasil diskusi
3. Makalah dikumpulkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh
pengajar/instruktur

G. PENILAIAN
Penilaian Makalah
Skor dan Kriteria
No Aspek
3 2 1
1 Sistematika laporan Laporan lengkap Laporan lengkap Laporan tidak
(Laporan lengkap: Sampul, Kata dan terorganisasi namun tidak lengkap dan tidak
Pengantar, Daftar isi, dengan terorganisasi terorganisasi
Pendahuluan (latar belakang dan dengan baik dengan baik
tujuan praktik), Metode Paktik
Lapang, Hasil dan Pembahasan,
Kesimpulan dan atau saran, daftar
pustaka.
2. Tata tulis (Penggunaan huruf Tata tulis benar Salah satunya, Tata tulis tidak
capital, huruf miring, tanda baca) dan menggunakan tata tulis tidak benar, dan Bahasa
dan Bahasa Bahasa yang benar atau bahasa tidak benar dan
benar dan baku tidak benar dan tidak baku
tidak baku.
3. Pendahuluan Uraian latar Uraian latar Uraian latar
belakang sesuai belakang kurang belakang tidak
dengan topik sesuai dengan sesuai dengan
praktik topik praktik topik praktik
4. Hasil dan Pembahasan Hasil analisis dan Hasil analisis Hasil analisis data
pembahasan tepat tepat, namun dan pembahasan
sesuai konteks pembahasan tidak tepat.
kurang tepat.
5. Kesimpulan Tepat menarik Kurang tepat Kesimpulan tidak
kesimpulan sesuai menarik sesuai dengan
dengan tujuan kesimpulan, salah tujuan praktik dan
praktik dan satunya, karena perolehan data
perolehan data tidak sesuai
tujuan praktik
atau perolehan
data
6 Referensi Referensi yang Referensi yang Referensi yang
digunakan berusia digunakan berusia digunakan berusia
3 tahun terakhir 5 tahun terakhir lebih dari 5 tahun

37
7 Ketepatan Waktu Tugas Tugas Tugas
dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan
tepat waktu atau lewat 1 hari setelah lewat 2
sebelum batas setelah batas atau lebih
waktu. waktu.
Penetapan Nilai Akhir:

(3 x 7 poin)
NA = --------------- x 100
21

38
BAB XII
EMPAT PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu memahami empat pilar kehidupan berbangsa
2. INDIKATOR
a. Mahasiswa mampu menjelaskan komponen empat pilar kehidupan berbangsa
b. Mahasiswa mampu menjelaskan sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa
c. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa

B. URAIAN MATERI
1. Komponen Empat Pilar Kehidupan Berbangsa
a. Pancasila
Pancasila sebagai suatu dasar filsafat, pandangan hidup, ideologi bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah merupakan sebuah nilai.
1) Pancasila sebagai dasar negara atau Philosofische Grondslag
2) Pancasila sebagai Pandangan Hidup
3) Nilai-nilai pancasila
b. Undang-Undang Dasar 1945
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 merupakan hasil penghayatan
dan pengamalan nilai-nilai Pancasila yang menyatu dalam kehidupan masyarakat
Indonesia. Dalam hubungannya dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar tahun
1945, Proklamasi 17 Agustu 1945 sebagai pernyataan kemerdekaan sedangkan
Pembukaan Undang-Undang tahun 1945 merupakan pernyataan kemerdekaan
yang lebih terinci dengan menegaskan Indonesia sebagai bangsa yang bebas,
merdeka sesuai dengan hak membentuk negara yang merdeka, bersatu, berdaulat
yang didalamnya akan diwujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur.
c. Negara Kesatuan Republik Indonesia
Banyak peristiwa penting menjelang lahirnya negara Indonesia, diantaranya :
1) Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
2) Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945
d. Bhinneka Tunggal Ika
1) Implementasi Bhineka Tunggal Ika
Prinsip-prinsip Bhinneka Tunggal Ika ini diimplementasikan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
a) Perilaku inklusif
b) Mengakomodasi sifat pluralistik
c) Tidak mencari menangnya sendiri
d) Musyawarah untuk mencapai mufakat
e) Dilandasi rasa kasih sayang dan rela berkorban
2. Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa
Keberagaman budaya dan bahsa serta keanekaragaman ras menjadi sumber kekuatan
untuk meuwujudkan cita-cita mulia menjadi bangsa besar dan berkarakter. Sosialisasi
melalui media dan lingkungan pendidikan serta lembaga perguruan tinggi. sosialisasi
program Empat Pilar menekankan konsep hidup bersama dalam kerbedaan.

39
3. Tujuan Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa
Tujuan sosialisasi empat pilar adalah untuk mengingatkan kembali makna dan esensi
dari Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika yang
selanjutnya dapat direspresentasi dalam tindakan nyata sehari-hari.

C. TUGAS PRAKTIKUM
1. Jawab pertanyaan pada soal tersebut!
a. Sebutkan empat pilar kebangsaan!
b. Jelaskan masing-masing dari empat pilar tersebut!
c. Jelaskan pentingnya memahami dan mengamalkan empat pilar kebangsaan!
2. Kumpulkan sebelum perkuliahan dimulai!
3. Soal dikerjakan dalam waktu 15 menit!

D. PERSIAPAN
1. Mahasiswa menyiapkan kertas untuk mengerjakan soal
2. Mahasiswa menjawab pertanyaan
3. Lembar jawaban dikumpulkan kepada dosen

E. PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM


1. Pertanyaan pada soal tersebut di atas dikerjakan selama 15 menit!
2. Kumpukan sebelum perkuliahan dimulai!

F. PENILAIAN
Penilaian Ujian
Skor Kriteria
5 (sangat baik) Mahasiswa menjawab benar lebih dari 80% dari seluruh pertanyaan sesuai
dengan kunci jawaban
4 (baik) Mahasiswa menjawan benar kurang dari 79% dan lebih dari 60% dari seluruh
pertanyaan sesuai kunci jawaban.
3 (cukup) Mahasiswa menjawab benar kurang dari 59% dan lebih dari 40% dari seluruh
pertanyaan sesuai kunci jawaban
2 (kurang) Mahasiswa menjawab benar kurang dari 39% dan lebih dari 20% dari seluruh
pertanyaan sesuai kunci jawaban.
1 (buruk) Mahasiswa menjawab benar kurang dari 19% dari seluruh pertanyaan sesuai
kunci jawaban.
0 (sangat buruk) Mahasiswa tidak mampu menjawab sama sekali
Penetapan Nilai Akhir:
(5 x 3 poin)
NA = --------------- x 100
15

40
BAB XIII
GLOBALISASI YANG TERJADI DI INDONESIA DAN PENGARUHNYA BAGI
INDONESIA

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu memahami globalisasi yang terjadi di Indonesia dan pengaruhnya bagi
Indonesia
2. INDIKATOR
a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian globalisasi
b. Mahasiswa mampu menjelaskan dampak positif globalisasi
c. Mahasiswa mampu menjelaskan dampak negatif globalisasi
d. Mahasiswa mampu menjelaskan pengaruh globalisasi dalam kehidupan bangsa
Indonesia
e. Mahasiswa mampu menjelaskan pengaruh globalisasi terhadap budaya tradisional
Indonesia
f. Mahasiswa mampu menjelaskan upaya untuk mengantisipasi globalisasi
kebudayaan

B. URAIAN MATERI
1. Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang
bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia
global itu. Globalisasi mendorong kita untuk melakukan identifikasi dan mencari titik-
titik simetris sehingga bisa mempertemukan dua hal yang tampaknya paradoksial,
yaitu pendidikan Indonesia yang berimplikasi nasional dan global.
2. Dampak Positif Globalisasi
Dampak Globalisasi di Indonesia ada yang berdampak positif dan ada yang
berdampak negative dalam kehidupan bangsa Indonesia. Dampak positif tersebut
antara lain:
a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
d. Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang
canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan
taraf hidup masyarakat.
3. Dampak Negatif Globalisasi
Dampak negatif pengaruh globalisasi dalam kehidupan Bangsa Indonesia adalah
sebagai berikut :
a. Pola Hidup Konsumtif
b. Sikap Individualistik
c. Gaya Hidup Kebarat-baratan
d. Kesenjangan Sosial
4. Pengaruh Globalisasi dalam Kehidupan Bangsa Indonesia
Di zaman Globalisasi saat ini banyak pengaruh yang mempengaruhi remaja. Ada
pengaruh yang positif ada juga pengaruh yang negatif. Oleh karena itu, agar kita tidak
terjerumus ke dalam pengaruh negatif globalisasi kita harus mengikuti langkah –
langkah seperti berikut:
a. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai
produk dalam negeri.
41
b. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
c. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
d. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial
budaya bangsa.
e. Perlunya perhatian para orang tua dalam memantau pergaulan dan cara hidup
anaknya.
5. Pengaruh globalisasi terhadap budaya tradisional Indonesia
Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya
bangsa Indonesia. Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata
menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai
pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi)
mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri
.Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan berganti
dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas.

C. TUGAS PRAKTIKUM
Tugas diskusi kelompok
1. Bagi kelas menjadi 4 kelompok!
2. Tiap kelompok membuat makalah tentang globalisasi yang terjadi di Indonesia dan
pengaruhnya bagi Indonesia
3. Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya dan presentasi dengan media PPT!

D. PERSIAPAN
1. Melakukan penelusuran materi/jurnal
2. Menyiapkan alat dan bahan untuk berdiskusi dan membuat makalah
3. Makalah dikumpulkan dalam bentuk hardfile/print out

E. PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM


1. Tempat pelaksanaan di ruang kelas
2. Mahasiswa dibagi menjadi 4 kelompok
3. Mencari materi sesuai tema makalah yang ditentukan
4. Membuat makalah dan PPT
5. Makalah dikumpulkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh
pengajar/pembimbing.
6. Presentasi akan dinilai oleh dosen pembimbing

F. PETUNJUK PENULISAN LAPORAN PRAKTIKUM


1. Penulisan makalah
Laporan praktikum dibuat dalam bentuk makalah dengan sistematika sebagai berikut:
a. Pendahuluan’ memuat latar belakang dan tujuan praktikum
b. Tinjauan pustaka; memuat teori praktikum
c. Hasil dan pembahasan; berisikan hasil diksusi, kesesuaian dengan masalah dan
teori yang ditemukan.
d. Kesimpulan
e. Daftar pustaka
2. Penyerahan makalah
3. Makalah dikumpulkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh
pengajar/instruktur.

42
G. PENILAIAN
Penilaian Makalah
Skor dan Kriteria
No Aspek
3 2 1
1 Sistematika laporan Laporan lengkap Laporan lengkap Laporan tidak
(Laporan lengkap: Sampul, Kata dan terorganisasi namun tidak lengkap dan tidak
Pengantar, Daftar isi, dengan terorganisasi terorganisasi
Pendahuluan (latar belakang dan dengan baik dengan baik
tujuan praktik), Metode Paktik
Lapang, Hasil dan Pembahasan,
Kesimpulan dan atau saran, daftar
pustaka.
2. Tata tulis (Penggunaan huruf Tata tulis benar Salah satunya, Tata tulis tidak
capital, huruf miring, tanda baca) dan menggunakan tata tulis tidak benar, dan Bahasa
dan Bahasa Bahasa yang benar atau bahasa tidak benar dan
benar dan baku tidak benar dan tidak baku
tidak baku.
3. Pendahuluan Uraian latar Uraian latar Uraian latar
belakang sesuai belakang kurang belakang tidak
dengan topik sesuai dengan sesuai dengan
praktik topik praktik topik praktik
4. Hasil dan Pembahasan Hasil analisis dan Hasil analisis Hasil analisis data
pembahasan tepat tepat, namun dan pembahasan
sesuai konteks pembahasan tidak tepat.
kurang tepat.
5. Kesimpulan Tepat menarik Kurang tepat Kesimpulan tidak
kesimpulan sesuai menarik sesuai dengan
dengan tujuan kesimpulan, salah tujuan praktik dan
praktik dan satunya, karena perolehan data
perolehan data tidak sesuai
tujuan praktik
atau perolehan
data
6 Referensi Referensi yang Referensi yang Referensi yang
digunakan berusia digunakan berusia digunakan berusia
3 tahun terakhir 5 tahun terakhir lebih dari 5 tahun
7 Ketepatan Waktu Tugas Tugas Tugas
dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan
tepat waktu atau lewat 1 hari setelah lewat 2
sebelum batas setelah batas atau lebih
waktu. waktu.
Penetapan Nilai Akhir:
(3 x 7 poin)
NA = --------------- x 100
21

Penilaian Presentasi
Skor dan Kriteria
No. Aspek
3 2 1
1. Komunikasi Komunikasi lancer Komunikasi sedang Tidak ada
dan baik komunikasi
2. Sistematika penyampaian Penyampaian Penyampaian kurang Penyampaian tidak
sistematis sistematis sistematis
3 Wawasan Wawasan luas Wawasan sedang Wawasan kurang
4 Keberanian Keberanian baik Keberanian sedang Tidak ada keberanian
5 Antusiasme Antusias Kurang antusias Tidak antusias
6. Penampilan Penampilan baik Penampilan cukup Penampilan kurang
baik
Penetapan Nilai Akhir:
(3 x 6 poin)
NA = --------------- x 100
18

43
Penilaian Power Point
Skor dan kriteria
No. Aspek
3 2 1
1. Kesesuaian dengan materi Sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai
2. Pesan singkat, padat, dan jelas Slide berisi poin-poin Slide berisi poin- Slide terlalu
singkat dengan poin singkat, panjang dan susah
informasi yang padat namun informasi untuk dimengerti
serta jelas kurang jelas
3. Kemudahan untuk dibaca Ukuran tulisan dan Ukuran tulisan Ukuran dan
pemilihan warna dan pemilihan pemilihan warna
sesuai sehingga warna kurang tulisan tidak
mudah untuk dibaca sesuai sehingga sesuai sehingga
menyulitkan tidak dapat dibaca
untuk membaca
4. Desain slide Menarik Kurang menarik Tidak menarik
5. Urutan slide Terstruktur dengan Kurang terstruktur Tidak terstruktur
baik dengan baik dengan baik
Penetapan Nilai Akhir:
(3 x 5 poin)
NA = --------------- x 100
15

44

Anda mungkin juga menyukai