Dosen Pengampu:
Puji syukur saya haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat-Nya. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah mata kuliah studi
islam, dengan judul “Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Sistem Filsafat” ini
dengan baik.
Ucapan terimakasih tak lupa saya ucapkan kepada ibu Ulan Dwi Desari,
selaku dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan Pancasila, serta teman-teman
yang ikut serta membantu menyelesaikan makalah ini, sehingga makalah ini
tersusun lebih baik lagi. Akhir kata, makalah ini saya suguhkan kepada segenap
pembaca, dengan harapan adanya saran dan kritik yang bersifat konstruktif demi
pengembangan perbaikan, serta pengembangan lebih sempurna dalam kajian-
kajian studi islam.
Semoga makalah ini bermanfaat dan mendapat ridha dari Allah SWT. Amin
Bengkulu, November 2023 M
Penulis
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan bahan renungan yang
menggugah kesadaran para pendiri negara, termasuk Soekarno ketika
menggagas ide Philosophische Grondslag. Perenungan ini mengalir ke arah
upaya untuk menemukan nilai-nilai filosofis yang menjadi identitas bangsa
Indonesia. Perenungan yang berkembang dalam diskusi-diskusi sejak sidang
BPUPKI sampai ke pengesahan Pancasila oleh PPKI, termasuk salah satu
momentum untuk menemukan Pancasila sebagai sistem filsafat. Kendatipun
demikian, sistem filsafat itu sendiri merupakan suatu proses yang berlangsung
secara kontinu sehingga perenungan awal yang dicetuskan para pendiri
negara merupakan bahan baku yang dapat dan akan terus merangsang
pemikiran para pemikir berikutnya. Notonagoro, Soerjanto 140
Poespowardoyo, Sastrapratedja termasuk segelintir pemikir yang menaruh
perhatian terhadap Pancasila sebagai sistem filsafat.1
Oleh karena itu, akan dibahas kedudukan Pancasila sebagai sistem
filsafat dengan berbagai pemikiran para tokoh yang bertitik tolak dari teori-
teori filsafat. Mengapa mahasiswa perlu memahami Pancasila secara
filosofis? Alasannya karena mata kuliah Pancasila pada tingkat perguruan
tinggi menuntut mahasiswa untuk berpikir secara terbuka, kritis, sistematis,
komprehensif, dan mendasar sebagaimana ciri-ciri pemikiran filsafat. Setelah
mempelajari ini, diharapkan mahasiswa dapat menguasai kompetensi sebagai
berikut.
Bersikap inklusif, toleran dan gotong royong dalam keragaman agama
dan budaya; mengembangkan karakter Pancasilais yang teraktualisasi dalam
sikap jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, cinta damai, responsif dan proaktif; bertanggung jawab atas
1
Lukman. Pendidikan Pancasila. Di akses pada hari Jum’at tanggal 10 November 2023
pukul 10.16 wib pada https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/mkwu/8-PendidikanPancasila.pdf
1
2
2
Salsabila, Shasqia. Materi Pancasila Sebagai Sistem Filsafat. Di akses pada hari Jum’at
tanggal 10 November 2023 pukul 09.45 wib pada
http://shasqiasalsabila.blogspot.com/2017/12/materi-pancasila-sebagai-sistem-filsafat.html
3
4
3
Salsabila, Shasqia. Materi Pancasila Sebagai Sistem Filsafat. Di akses pada hari Jum’at
tanggal 10 November 2023 pukul 09.45 wib pada
http://shasqiasalsabila.blogspot.com/2017/12/materi-pancasila-sebagai-sistem-filsafat.html
4
Mudhofir, Ali. Pancasila Sebagai Sistem Kefilsafatan. Di akses pada hari Kamis tanggal 14
Desember 2023 pukul 19.59 wib pada http://jurnalfilsafat/pancasila-sebagai-sistem-
kefilsafatan.html.
6
6
Kaelan. 2021. Filsafat Pancasila Pandangan Hidup Bangsa Indonesia.
8
7
Salsabila, Shasqia. Materi Pancasila Sebagai Sistem Filsafat. Di akses pada hari Jum’at
tanggal 10 November 2023 pukul 09.45 wib pada
http://shasqiasalsabila.blogspot.com/2017/12/materi-pancasila-sebagai-sistem-filsafat.html
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan hasil perenungan yang
mendalam dari para tokoh kenegaraan Indonesia. Hasil perenungan itu
semula dimaksudkan untuk merumuskan dasar negara yang akan merdeka.
Urgensi Pancasila sebagai sistem filsafat atau yang dinamakan filsafat
Pancasila, artinya refleksi filosofis mengenai Pancasila sebagai dasar negara.
Pancasila sebagai genetivus objektivus artinya nilai-nilai Pancasila
dijadikan sebagai objek yang dicari landasan filosofisnya berdasarkan sistem-
sistem dan cabang-cabang filsafat yang berkembang di Barat. Pancasila
sebagai genetivus-subjectivus artinya nilai-nilai Pancasila dipergunakan
untuk mengkritisi berbagai aliran filsafat yang berkembang, baik untuk
menemukan hal-hal yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila maupun untuk
melihat nilai-nilai yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Landasan ontologis Pancasila artinya sebuah pemikiran filosofis atas
hakikat dan raison d’etre sila-sila Pancasila sebagai dasar filosofis negara
Indonesia. Landasan epistemologis Pancasila artinya nilai-nilai Pancasila
digali dari pengalaman (empiris) bangsa Indonesia, kemudian disintesiskan
menjadi sebuah pandangan yang komprehensif tentang kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Landasan aksiologis Pancasila
artinya nilai atau kualitas yang terkandung dalam sila-sila Pancasila.
9
10
Daftar Pustaka
Mudhofir, Ali. Pancasila Sebagai Sistem Kefilsafatan. Di akses pada hari Kamis
tanggal 14 Desember 2023 pukul 19.59 wib pada
http://jurnalfilsafat/pancasila-sebagai-sistem-kefilsafatan.html.
Salsabila, Shasqia. Materi Pancasila Sebagai Sistem Filsafat. Di akses pada hari
Jum’at tanggal 10 November 2023 pukul 09.45 wib pada
http://shasqiasalsabila.blogspot.com/2017/12/materi-pancasila-sebagai-
sistem-filsafat.html
11
Pertanyaan :
1. Triony: Bagaimana pancasila dapat menjadi landasan bagi pembentukkan
hukum dan kebijakan di Indonesia?
2. Febriani: Kenapa pancasila menjadi sistem filsafat dan apa yang melatar
belakanginya?
3. Nabila: Mengapa pancasila disebut sistem filsafat dan jelaskan analisa anda
bagaimana pancasila menjadi sistem filsafat?
Yang menambahkan : Febriani