Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok 6F
2023/2024
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji serta syukur kami atas kehadirat Allah SWT. Atas Rahmat
dan izin-nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan mudah guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Fikih yang berjudul “PANCASILA
Sholawat serta salam kami tetap tercurahkan kepada nabi kita Muhammad SAW.
Terima kasih kepada teman kelompok kami yang telah berkontibusi dalam menyelesaikan
makalah ini. Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat serta
menambah pengetahuan bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa di praktikan dalam kehidupan sehari-hari khususnya bagi penulis
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami, maka dari itu kami sangat
mangharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
2
Kata pengantar...........................................................................................................2
Daftar isi............................................................................................................3
Bab l....................................................................................................................4
Pendahuluan.....................................................................................................4
A.latar belakang......................................................................................................4
B.Rumusan masalah...............................................................................................6
C.Tujuan...................................................................................................................6
BAB Il.............................................................................................................................7
Pembahasan.................................................................................................................7
Bab lll
Penutup.......................................................................................................................23
A.Kesimpulan..........................................................................................................23
B.Saran.....................................................................................................................23
Daftar pustaka............................................................................................................25
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
“Pancasila” memiliki dua macam arti secara leksikal yaitu “panca” artinya
“lima”, “syila” vokal I pendek artinya “batu sendi”, “alas”, atau “dasar”,
dan “syiila” vokal i pendek artinya “peraturan tingkah laku yang baik, yang
dengan moralitas. Oleh karena itu secara etimologis kata “Pancasila” yang
memiliki makna leksikal “berbatu sendi lima” atau secara harfiah “dasar
4
yang memiliki lima unsur”. Adapun istilah “Panca Syiila” dengan huruf
di mana di dalamnya termuat isi rumusan lima prinsip atau lima prinsip
sebagai satu dasar negara yang diberi nama Pancasila. Sejak saat itulah
Indonesia adalah disebut dengan istilah “Pancasila”. Hal ini didasarkan atas
dasar negara, yang secara spontan diterima oleh peserta sidang secara bulat.
UUD negara Republik Indonesia yang dikenal dengan UUD 1945. Adapun
UUD 1945 terdiri atas dua bagian yaitu Pembukaan UUD 1945 dan pasal-
pasal UUD 1945 yang berisi 37 pasal, 1 Aturan Peralihan yang terdiri atas
5
konstitusional sah dan benar sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
Pancasila?
C. Tujuan
filsafat Pancasila
BAB II
PEMBAHASAN
6
fathers atau pendiri bangsa Indonesia sebagai suatu sistem filsafat yang
perbuatan.1
filsafat, Pancasila juga berarti refleksi kritis dan rasional sebagai dasar
secara tidak kritis (arti informal). Kedua, filsafat adalah suatu proses
1
Ronto, Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara (Jakarta: Kencana, 2012), hlm. 45
7
filsafat adalah analisa logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti
fundamental).2
yang mulia, saya mengerti apa yang Ketua kehendaki! Paduka Tuan
8
perundang-undangan, pemerintahan, perekonomian nasional, hidup
kesejahteraan bersama.
Filsafat lebih bersifat teoritis dan abstrak, yaitu cara berpikir dan
sikap hidup.
3
https://fisip.umsu.ac.id/2023/06/21/pancasila-sebagai-sistem-filsafat/#:~:text=Pancasila
%20sebagai%20sistem%20filsafat%20juga%20merupakan%20kesatuan%20bagian%2Dbagian
%20yang,pengertiannya%20yang%20mendasar%20dan%20menyeluruh
9
masyarakat Indonesia, yang kemudian disepakati sebagai dasar filsafat
4
Soerjanto, Pancasila Sebagai Ideologi (Jakarta: BP-7 Pusat, 1993)
10
Urgensi Pancasila sebagai sistem filsafat atau filsafat
permasalahan nasional.
11
sesuatu yang ada, yaitu unsur yang paling umum dan bersifat
7
Anton Bakker, Ontologi Atau Metafisika Umum Filsafat Pengada Dan Dasar-Dasar Kenyataan
(Yogyakarta: Kanisius, 1992), hlm 96
12
bahwa segala jenis dan taraf substansi berbeda secara esensial,
filsafat.
itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan
13
sehingga manusia merupakan makhluk yang aktif dan dapat
9
Soeryanto Poespowardoyo, Filsafat Pancasila (Jakarta: Gramedia), hlm. 93
14
bangsa Indonesia mengacu pada keinginan luhur untuk bebas
merdeka.
15
yang paling sederhana dan paling mendasar. 10Littlejohn dan Foss
16
dalam hakikat sila-silanya, yaitu Tuhan, manusia, satu (solidaritas,
nasionalisme), rakyat, dan adil dapat berlaku di mana saja dan bagi
17
temurun pengambilan keputusan berdasarkan semangat
royong.
11
Darmodiharjo, Pokok-Pokok Filsafat Hukum (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama), hlm. 69
12
Stephen W. Littlejohn, Theories Of Human Communication (Illinois: Waveland Press, 2016)
18
mengandung nilai solidaritas dan kesetiakawanan. Sila
gotong royong.
13
https://www.academia.edu/11505191/Filsafat_Pancasila_Ontologi_Epistimologi_dan_Aksiologi
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan
mendalam yang dilakukan oleh the founding father kita, yang dituangkan
(Notonagoro).
bagian yang saling berhubungan, saling bekerja sama antara sila yang satu
dengan sila yang lain untuk tujuan tertentu dan secara keseluruhan
merupakan suatu kesatuan yang utuh yang mempunyai beberapa inti sila,
B. Saran
20
Supaya seluruh masyarakat mengetahui seberapa penting
Pancasila.
21
DAFTAR PUSTAKA
Bakker, Anton. 1992. Ontologi Atau Metafisika Umum Filsafat Pengada Dan
Dasar-Dasar Kenyataan. Yogyakarta: Kanisius.
Darmodiharjo. Pokok-Pokok Filsafat Hukum. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
https://www.academia.edu/11505191/
Filsafat_Pancasila_Ontologi_Epistimologi_dan_Aksiologi
https://www.studocu.com/id/document/universitas-sriwijaya/filsafat-pancasila/
landasan-ontologis-epistimologi-dan-aksiologi-pancasila/25391635
https://fisip.umsu.ac.id/2023/06/21/pancasila-sebagai-sistem-filsafat/
#:~:text=Pancasila%20sebagai%20sistem%20filsafat%20juga%20merupakan
%20kesatuan%20bagian%2Dbagian%20yang,pengertiannya%20yang
%20mendasar%20dan%20menyeluruh
Ronto. 2012. Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara. Jakarta: Kencana.
22