Anda di halaman 1dari 50

MANAJEMEN KONSTRUKSI

ADITA UTAMI, M.T

MATERI 8
Perencanaan Waktu dan Penjadwalan (Bar Chart
dan CPM)
PERENCANAAN BIAYA DAN WAKTU PROYEK
5. PERENCANAAN WAKTU
DEFINISI JADWAL PROYEK : suatu proses perhitungan waktu penyelesaian proyek,
berdasarkan pola pelaksanaan kegiatan-kegiatan proyek yang telah ditentukan terlebih
dahulu, dan dengan mempertimbangkan keterbatasan-keterbatasan yang
mempengaruhi pelaksanaan kegiatan-kegiatan tsb.
DEFINISI KEGIATAN
Kegiatan proyek : bagian terkecil kerangka kerja yang dapat diidentifikasi, diukur dan

diurutkan secara bertahap ataupun paralel dari keseluruhan pekerjaan yang direncanakan,

dimana semuanya terkait secara logis

▪Durasi pasti

▪Hubungan logika dengan kegiatan lain yang termasuk dalam proyek yang sama

▪Konsumsi sumber daya

▪Biaya.
TAHAPAN KEGIATAN
PENJADWALAN PROJECT
TAHAPAN PEMBUATAN PENJADWALAN PROYEK
1. Memahami kontrak proyek
2. Gambar kerja
3. RAB & BoQ
4. Lokasi, cuaca dan transportasi proyek
5. Data sumber daya dan kapasitas : SDM, material, peralatan dan sub kontraktor,
di sekitar lokasi proyek
6. Metode kerja yang digunakan untuk setiap item pekerjaan
TUJUAN PENJADWALAN PROJECT
1. Acuan untuk memulai dan mengakhiri sebuah kontrak kerja proyek konstruksi

2. Mengendalikan waktu pelaksanaan proyek dengan mengukur progress pekerjaan

3. Acuan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan kritis berikut lintasan kritisnya

4. Acuan waktu untuk pengadaan 3M : SDM (man), material & alat (machine)

5. Tolok ukur pencapaian target waktu pelaksanaan pekerjaan. Acuan waktu atas :
- denda atas keterlambatan proyek atau
- bonus atas percepatan proyek.
PERKIRAAN DURASI KEGIATAN
LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN WAKTU
1. Activity Definition:
identifying the specific schedule activities that need to be performed to produce the various
project deliverables.
2. Activity Sequencing:
identifying and documenting dependencies among schedule activities.
3. Activity Resource Estimating:
estimating the type and quantities of resource required to perform each schedule activity.
4. Activity Duration Estimating:
estimating the number of work periods that will be needed to complete individual schedule
activities.
5. Schedule Development:
analyzing activity sequences, durations, resource requirements, and schedule constraints to create
the project schedule.
6. Schedule Control:
controlling changes to the project schedule.
ATURAN MEMBUAT DURASI
1. Asumsikan setiap kegiatan akan selesai waktunya
Perkiraan waktu harus awalnya menganggap satu set
normal atau ideal kondisi kerja. Alasan untuk menggunakan
asumsi ini berkaitan efisiensi, atau biaya unit, untuk waktu
aktivitas.

2. Evaluasi setiap kegiatan mandiri

3. Gunakan unit waktu konsisten


PENGEMBANGAN
JADWAL
YANG PERLU DIPERHATIKAN KETIKA MEMBUAT SCHEDULE
1. Secara teknis jadwal yg disusun harus dapat dipertanggung jawabkan;
2. Disusun berdasarkan perhitungan yang akurat; Waktu, Mutu dan Biaya;
3. Sumber Daya (Material/Alat) yang tersedia/ bisa didapatkan;
4. Sumber Daya, kemampuan dan keahlian yang dimiliki para pekerja;
5. Kapasitas area kerja proyek terhadap asumber daya yang diperlukan selama operasional pelaksanaan
proyek;
6. Fleksibel terhadap perubahan yang pasti terjadi;
7. Dibuat detail, untuk bisa digunakan sbg alat ukur hasil yg dicapai dan pengendalian kemajuan
pelaksanaan proyek;
8. Kondisi alam (kondisi lapangan) perlu dipantau dan dipelajari
9. Metode Pelaksanaan Spesifikasi Teknis dan Gambar Yang Sesuai Persyaratan;
10. Faktor Iklim Dan Cuaca, Rencana Pelaksanaan Di Musim Hujan Atau Kemarau Akan Berbeda Hasilnya;
11. Peraturan Setempat & Adat Istiadat/Budaya
TANTANGAN DALAM MEMBUAT JADWAL
1. Apa / dimana lokasi pekerjaan yang terlambat
2. Kapan suatu pekerjaan dimulai / harus diselesaikan
3. Apa pekerjaan yang harus didahulukan
4. Apa pekerjaan yang dilakukan setelahnya
5. Berapa keperluan sumber daya
6. Bagaimana pergerakan alat / sequence sumberdaya
7. Berapa allowance duration yang tersedia
8. Seberapa besar produktifitas
9. Berapa nilai progress
10. Butuh suatu schedule yang dapat dimengerti semua lapisan dengan cepat
TEKNIK PENJADWALAN PROJECT
1. Bar Chart /Gantt Chart
2. Network Diagram (CPM, PDM)
3. S.Curve / Kurva S
CONTOH PERHITUNGAN DURASI PEKERJAAN
Bekisting Ring Balok
Kuantitas Pekerjaan (V) : 25,5 m2
Jumlah Tenaga Kerja : 2 Orang
Koefisien Tenaga Kerja : 0,689 OH
Waktu Pelaksanaan (T) : (k x V)/n = 8,78 = 9 hari
Pemasangan Batu Kali Belah Kosongan (aanstamping)
Kuantitas Pekerjaan (V) : 12,36 m3
Jumlah Tenaga Kerja : 1 Orang
Koefisien Tenaga Kerja : 0,78 OH (artinya 1 orang pekerja harus mampu
Waktu Pelaksanaan (T) : (k x V)/n = = (0,78 * 12,36)/1 = 9.64 hari = 10 hari
BAR CHART
BAR CHART /GANTT CHART
daftar kegiatan yang disusun dalam kolom arah vertical, dan kolom arah horizontal menunjukkan skala waktu.
Saat mulai dan akhir dari sebuah kegiatan dapat terlihat dengan jelas, sedangkan durasi kegiatan digambarkan
oleh panjannya diagram batang - MS Project/excel

Kelebihan :
BAR CHART
1. Sederhana, mudah dibuat dan dipahami, sehingga sangat bermanfaat sebagai alat komunikasi dalam
penyelenggaraan proyek.
2. Digunakan untuk penjadwalan sederhana atau proyek yang kegiatannya tidak terlalu berkaitan atau proyek
kecil.
3. Dapat menggambarkan jadwal suatu kegiatan dan kenyataan kemajuan sesungguhnya saat pelaporan.
4. Mudah dibaca dan efektif untuk komunikasi serta dapat dibuat dengan mudah dan sederhana.

Kekurangan :
1. Tampilan Bar chart yang tidak mampu menunjukkan lokasi
2. Saat di print out membutuhkan banyak lembar kertas dan
3. Jika proyeknya sangat kompleks maka membingungkan dalam menelusurinya
HUBUNGAN ANTAR KEGIATAN
START TO START : suatu pekerjaan harus dimulai FINISH TO START : suatu pekerjaan baru dimulai
bersamaan dgn pekerjaan lain jika pekerjaan pendahulunya selesai

START TO FINISH : suatu pekerjaan baru boleh FINISH TO FINISH : suatu pekerjaan harus selesai
diakhiri jika pekerjaan lain akan dimulai bersamaan dgn selesainya pekerjaan lain
Finish to Start (FS)
Dimulai dari Finish to Start atau disingkat FS, Finish to Start artinya Pekerjaan B mulai dikerjakan setelah
Pekerjaan A selesai, dengan jeda waktu Lag atau Lead time tertentu.

*[1] [2] [3] [4] dst adalah nomor pekerjaan

Contoh 1 :
[2] Pekerjaan pasangan pondasi batu mulai dikerjakan setelah [1] Pekerjaan galian selesai. Maka pada
kolom prodecessor Pekerjaan pasangan pondasi batu diisi 1FS.

Contoh 2 : (Lag Time)


[4] Pekerjaan pasangan dinding mulai dikerjakan 2 hari setelah [3] Pekerjaan sloof selesai. Maka pada
kolom prodecessor Pekerjaan pasangan dinding diisi 3FS+2days.

Contoh 3 : (Lead Time)


[5] Pekerjaan instalasi lampu mulai dikerjakan 1 hari sebelum [4] Pekerjaan plafond selesai. Maka pada
kolom prodecessor Pekerjaan instalasi lampu diisi 4FS-1day.
Start to Start (SS)
Start to Start artinya Pekerjaan B dikerjakan bersamaan dengan Pekerjaan
A, atau bersamaan tetapi ada jeda waktu tertentu. Tapi perlu digaris
bawahi, penggunaan SS hanya untuk pekerjaan yang tidak saling
berhubungan langsung.

Contoh :
[11] Pekerjaan pengecatan pagar dikerjakan bersamaan dengan [10]
Pekerjaan pengecatan dinding. Maka pada kolom prodecessor Pekerjaan
pengecatan pagar diisi 10SS.
TUTORIAL MS PROJECT
HTTPS://WWW.YOUTUBE.COM/WATCH?V=ZTKB28AZX2O
NETWORK DIAGRAM
- CRITICAL PATH METHOD
N E T W O R K D I AG R A M
DEFINISI CPM
oCritical Path Method (CPM) adalah teknik menganalisis jaringan kegiatan/aktivitas-
aktivitas ketika menjalankan proyek dalam rangka memprediksi durasi total.
oCritical path sebuah proyek adalah deretan aktivitas yang menentukan waktu tercepat
yang mungkin agar proyek dapat diselesaikan.
oCritical path adalah jalur terpanjang dalam network diagram dan mempunyai kesalahan
paling sedikit.
oTertundanya pekerjaan di jalur kritis akan menunda penyelesaian jalur proyek ini secara
keseluruhan.
oPenyelesaian proyek secara keseluruhan dapat dipercepat dengan mempercepat
penyelesaian pekerajaan – pekerjaan di jalur kritis.
CRITICAL ACTIVITY (KEGIATAN KRITIS)

▪Kegiatan yang mempunyai Total Float (TF) = 0, yaitu kegiatan yang apabila waktu
penyelesaiannya mengalami keterlambatan, maka akan mempengaruhi durasi
penyelasaian proyek secara keseluruhan.

▪Belum tentu merupakan kegiatan yang tersulit, terpenting, termahal.

CRITICAL PATH (LINTASAN KRITIS)

▪Lintasan pada suatu network yang melintasi kegiatan-kegiatan sedemikian rupa


sehingga jumlah durasinya merupakan yang terpanjang.

▪Lintasan yang melalui kegiatan-kegiatan kritis.

▪Durasi lintasan kritis adalah merupakan durasi proyek


ISTILAH-ISTILAH

29
ISTILAH DALAM CPM
E (earliest event occurence time ): Saat tercepat terjadinya suatu peristiwa.
L (Latest event occurence time): Saat paling lambat yang masih diperbolehkan bagi suatu
peristiwa terjadi.
ES (earliest activity start time): Waktu Mulai paling awal suatu kegiatan.
EF (earliest activity finish time): Waktu Selesai paling awal suatu kegiatan. EF suatu
kegiatan terdahulu = ES kegiatan berikutnya.
LS (latest activity start time): Waktu paling lambat kegiatan boleh dimulai tanpa
memperlambat proyek.
LF (latest activity finish time): Waktu paling lambat kegiatan boleh diakhiri tanpa
memperlambat proyek.
DEFINISI FLOAT
FLOAT (TENGGANG WAKTU)
1. Jangka waktu yang merupakan ukuran batas toleransi keterlambatan suatu kegiatan, atau disebut
juga: jangka waktu boleh terlambat.
2. Float memberikan sejumlah kelonggaran waktu dan fleksibilitas pada proses penjadwalan.
3. Jenis-jenis float: Free Float (FF), Total Float (TF).

FREE FLOAT (FF)


Tenggang waktu maksimum suatu kegiatan dapat terlambat tanpa mempengaruhi mulainya kegiatan
berikutnya
TOTAL FLOAT (TF)
Tenggang waktu maksimum suatu kegiatan dapat terlambat tanpa mempengaruhi waktu penyelesaian
proyek secara keseluruhan.
PERHITUNGAN PENJADWALAN PROYEK
FORWARD PASS (PERHITUNGAN MAJU)
Proses perhitungan untuk memperoleh :
waktu paling awal dari kegiatan [Earliest Start Time = ES, Earliest Finish Time = EF]
waktu paling awal dari kejadian [Earliest Event Time = EET].
Kalau terdapat beberapa nilai untuk suatu kejadian, diambil yang terbesar [EET].

BACKWARD PASS (PERHITUNGAN MUNDUR]


Proses perhitungan untuk memperoleh:
waktu paling lambat dari kegiatan [Latest Start Time = LS, Latest Finish Time = LF]
waktu paling lambat dari kejadian [Latest Event Time = LET].
Kalau terdapat beberapa nilai untuk suatu kejadian, diambil yang terkecil [LET]
PERHITUNGAN DURASI PROYEK

Perhitungan maju (Forward pass) dipakai untuk menentukan waktu total penyelesaian
proyek, Juga dipakai untuk menentukan saat mulai paling awal (ES) dan saat selesai
paling awal/cepat (EF) suatu kegiatan
Perhitungan mundur (Backward Pass) dipakai untuk menentukan waktu paling lambat suatu
Kegiatan dapat dilaksanakan (LS) maupun diselesaikan (LF)

33
34
HUBUNGAN ANTAR AKTIVITAS

35
36
CONTOH 1
Pembuatan Pemasangan
Perakitan
rangka body Mesin

Pemasangan Finishing
Tire Balancing
Roda Body (cat)

37
CONTOH 1 (LANJUTAN)
Kode Aktivitas Predecessor

A Pembuatan rangka -
B Perakitan A
C Pemasangan Mesin B
D Finishing body (cat) A
E Pemasangan Roda C
F Tire Balancing E

38
C E

B F

39
CONTOH 2
Aktivitas Predecessor Durasi
A - 4
B - 5
C A 4
D B 3
E C,D 6
F B 2
G E,F 5

40
CONTOH 2 (LANJUTAN)
C
A E
G
D
B F

41
Contoh 3

42
Contoh 3

D H

A C E G I

B F

43
CONTOH 4
Aktivitas Predecessor Durasi

A - 4

B A 5

C A 4

D B 3

E C,D 6

F D 2

G E,F 5

44
CONTOH 4
D F G
B
A
E
C

45
B D F G
2 4 5 8
A I

2 4
C E H
4 5 4

JALUR : A B D F G I = 2 + 2 + 4 + 5 + 8 + 4 = 25 MINGGU
JALUR : A C D F G I = 2 + 4 + 4 + 5 + 8 + 4 = 27 MINGGU
Lintasan
JALUR : A C E F G I = 2 + 4 + 5 + 5 + 8 + 4 = 28 MINGGU kritis
JALUR : A C E H I =2+4+5+4+4 = 19 MINGGU

48
FLOAT / SLACK
Float / Slack diartikan sebagai skala waktu yang longgar bagi pelaksanaan suatu atau
beberapa aktivitas, sehingga aktivitas tersebut pelaksanaannya dapat diperlambat
secara maksimum sesuai dengan besarnya slack, agar jadual pelaksanaan proyek tidak
terganggu.

 Free Float / Free Slack = ES successor - EF activity


CONTOH KASUS 1

50
Penyelesaian Arrow Diagram

TE
EF

TL
LF

TS = TL - EF
FS = TE - EF 51

Anda mungkin juga menyukai