Anda di halaman 1dari 44

PERENCANAAN

BERKAITAN
DENGAN TRIPLE
CONSTRAINS

MANAJEMEN KONSTRUKSI
2
Prinsip
Istilah Perencanaan (planning) sering rancu dengan
istilah penjadwalan (schedulle).  ke-2 tersebut istilah
berbeda tapi saling berkaitan.
Teknik perencanaan yang berkaitan dengan
penjadwalan berdasarkan prinsip tertentu, yaitu :
• Rencana harus memberi informasi dalam bentuk
yang mudah dipahami, betapapun rumitnya situasi
yang diuraikan.
• Rencana harus luwes.
Situasi hampir selalu berubah selama tahap
konstruksi. Perubahan unsur tertentu harus selalu
dimungkinkan tanpa merusak seluruh rencana.

3
Prinsip
• Rencana harus menyeluruh.
Rencana harus meliputi seluruh tahap (dari tahap
penjelasan sampai pada tahap persiapan
penggunaan/operasional).
• Rencana harus realistis.
• Rencana harus dapat memonitor dan
mengendalikan jalannya proyek.

4
Rencana Waktu
• Tugas terpenting proses perencanaan adalah
membuat penjadwalan yang realistis.
• Jadwal waktu inti harus dikerjakan pada tahap yang
sangat dini dan harus berfungsi sebagai kerangka
kerja dimana semua kegiatan inti dapat ditunjukkan.
• Perencanaan waktu dalam suatu proyek konstruksi
bisa dilakukan setelah aktifitas pekerjaan dalam
proyek ditentukan.
Taksiran biaya awal

Rencana Gambar
briefing Dokumen
skema kerja Tender Konstruksi

Pra rencana

Ijin sementara

5
Rencana Waktu
Perencanaan waktu meliputi penentuan durasi dari tiap pekerjaan.
Penentuan durasi dari pekerjaan sendiri dipengaruhi oleh
tersedianya sumber daya yg ada dalam proyek tersebut, meliputi :
• Ketersediaan material
• Jumlah TK dan produktifitasnya
• Ketersediaan peralatan yg menunjang pelaksanaan proyek.
(cethok, pacul, linggis s/d alat besar exavator, bolldozer dll).
• Berarti disini dapat ditentukan metode kerja, sehingga dengan
adanya metode kerja dapat ditemukan produktifitas dan durasi
waktu.

6
Penjadwalan Proyek
Definisi :
Perangkat untuk menentukan aktivitas yg diperlukan untuk
menyelesaikan proyek dlm urutan serta kerangka waktu tertentu,
setiap aktivitas harus dilaksanakan agar proyek selesai tepat waktu dg
biaya yg ekonomis (Callahan, 1992).

Pengalokasian waktu yg tersedia pd pelaksanaan masing2 bagian


pekerjaan, dlm rangka penyelesaian proyek sedemikian rupa sehingga
tercapai hasil yg optimal, dg mempertimbangkan batasan2 yang ada
[Achmad Waryanto, 2002]

suatu proses perencanaan aktifitas atau pekerjaan yg akan dikerjakan


sesuai dg urutan pekerjaan, yg harus direncanakan untuk mencapai
suatu tujuan dlm jangka waktu tertentu.

7
Penjadwalan Proyek
Penjadwalan meliputi : Keuangan

Waktu

Tenaga kerja Peralatan

Material

• Dengan penjadwalan yg tepat maka beberapa


macam kerugian dpt dihindarkan seperti
keterlambatan, pembengkakan biaya,
dan perselisihan.

8
Penjadwalan Proyek
Faktor dlm penyusunan penjadwalan :
1. Sasaran proyek
2. Sasaran perusahaan TERMASUK PROYEK
YNG LAIN DISEKITAR
LOKASI PROYEK
3. Keterkaitan dg proyek lain
4. Dana yg diperlukan & yg tersedia
5. Waktu yg diperlukan & yg tersedia
6. Perkiraan waktu yg hilang & hari2 libur
7. Kerja lembur
8. Sumberdaya yg diperlukan & yg tersedia
9. Keahlian tenaga kerja
10. Kecepatan penyelesaian tugas
11. Urutan kerja
9
Penjadwalan Proyek
Kriteria utk mendapatkan jadwal proyek yg diterapkan
dg baik (implementable) :
1. Secara teknis dpt dipertanggungjawabkan.
2. Berdasarkan perkiraan yg akurat
3. Sesuai dg sumberdaya yg tersedia
4. Koordinasi dg pelaksanaan proyek
5. Fleksibel thd perubahan2
6. Cukup mendetail utk dipakai sebagai alat ukur hasil
yg dicapai & alat pengendali kemajuan proyek.
7. Dpt menonjolkan pekerjaan yg kritis
8. Kondisi lingkungan kerja
9. Kondisi organisasi proyek.

10
Penjadwalan Proyek
Manfaat yg dpt diperoleh dr penjadwalan :
• Bagi pemilik :
a. Mengetahui waktu mulai & proyek selesai.
b. Merencanakan aliran kas.
c. Mengevaluasi efek perubahan thdp waktu
penyelesaian & biaya proyek.

11
Penjadwalan Proyek
Manfaat yang dapat diperoleh dari penjadwalan :
• Bagi kontraktor:
a. Memprediksi kapan suatu kegiatan yg spesifik
dimulai & diakhiri.
b. Merencanakan kebutuhan material, peralatan, &
TK.
c. Mengatur waktu keterlibatan sub-kontraktor.
d. Menghindari konflik antara sub-kontraktor &
pekerja.
e. Merencanakan aliran kas
f. Mengevaluasi efek perubahan terhadap waktu
penyelesaian & biaya proyek.

12
Penjadwalan Proyek
Penjadwalan merupakan salah satu bagian penting
untuk mencapai kesuksesan dalam menjalankan suatu
proyek konstruksi [Gould, 2002].
Metode yg dpt dilakukan dlm melakukan rencana
penjadwalan proyek, antara lain :
• Metode Bar Chart Schedulle (Gantt Chart)-bagan
balok
• Metode Linier
• Metode Jaringan Kerja (Network Method) :
 Critical Path Method (CPM)
 Preseden Diagram Method (PDM)
 Program Evaluation and Review Technique
(PERT)
13
Pengertian Penjadwalan
1. Metode Bar Chart Schedulle (Gantt Chart)-bagan balok :
 Bar Chart atau biasa di sebut diagram batang adalah sekumpulan
dari list kegiatan yang telah di rancang dalam arah kolom vertical,
sedangkan pada waktu di susun pada arah horizontal. Pada
durasi kegiatan dapat di gambarkan dengan jelas oleh
panjangnya diagram batang.
 Terdapat sumbu x dan y pada bagan, dimana masing masing
sumbu menjelakan uraian yang berbeda. Sumbu x menyatakan
durasi yang di butuhkan dalam menyelesaikan suatu kegiatan
dengan satuan harian, mingguan ataupun bulanan. Sedangkan
sumbu y menggambarkan uraian kegiatan atau suatu jenis
pekerjaan dari lingkup suatu proyek

5/9/2023 14
2. Metode penjadwalan linier
merupakan metode yang cocok digunakan
pada proyek yang memiliki aktivitas
berulang dengan jenis aktivitas yang
sederhana, seperti pembangunan
dermaga, jetty, jalan raya, dan perumahan
sederhana.

5/9/2023 15
3. Metode jaringan kerja Metode Jaringan
Kerja (Network Method) :
 Critical Path Method (CPM)
 Preseden Diagram Method (PDM)
 Program Evaluation and Review
Technique (PERT)

5/9/2023 16
17
Pembiayaan Proyek
• Biaya adalah sumberdaya yg dikeluarkan
untuk mencapai sasaran tertentu. [Hongren,
Foster, and Datar,1994]
• Anggaran biaya proyek didefinisikan sebagai
perencanaan biaya yang akan dikeluarkan
sehubungan adanya suatu proyek dengan
rencana kerja dan syarat2 (RKS) tertentu, yg
dihitung oleh cost estimator dan disetujui oleh
pemberi tugas (pemilik ).

18
Pembiayaan Proyek
• Anggaran biaya merupakan salah satu unsur fungsi
perencanaan proyek konstruksi.
• Penyusunan anggaran merupakan perencanaan
secara detail perkiraan biaya bagian atau keseluruhan
kegiatan proyek, yg selanjutnya digunakan untuk
menerapkan fungsi pengawasan & pengendalian biaya
& waktu pelaksanaan.
• Pada tahap perencanaan selain gambar rencana dan
spesifikasi, konsultan perencana juga menghitung
rencana anggaran biaya bangunan demikian juga
kontraktor akan membuat rencana anggaran biaya
konstruksi ( RAB ) untuk penawaran.

19
Pembiayaan Proyek
Terbatas , perlu dikelola dengan baik

Anggaran • diperkirakan / diestimasi


Proyek • dianggarkan
• diawasi penggunaannya

Perhatian utama dalam perencanaan pembiayaan


proyek adalah pada biaya sumberdaya yg
digunakan untuk menyelesaikan kegiatan proyek
Disadur dari FTI Budi Luhur, 2010 20
Pembiayaan Proyek
Perencanaan pembiayaan proyek meliputi
proses-proses yg diperlukan untuk menjamin
agar anggaran biaya yang telah disetujui cukup
untuk menyelesaikan semua pekerjaan dalam
lingkup proyek

• Penyusunan perkiraan biaya


• Penyusunan anggaran biaya
• Pengawasan biaya

21
Pembiayaan Proyek
Biaya langsung
• Biaya yang terkait langsung dg suatu
proyek sehingga dpt ditelusuri secara tepat
• Misal: gaji, pembelian barang; penyewaan
alat berat, dsb
Biaya tak langsung
• Biaya yg terkait dg suatu proyek, tetapi tdk
dpt ditelusuri secara tepat
• Misal: tagihan listrik dan telepon persh, ;
sewa kantor utk kegiatan persh & berbagai
proyek

22
PROSES-PROSES DLM
MANAJEMEN BIAYA PROYEK

KELOMPOK PROSES
1 PERENCANAAN
Mengestimasi
biaya
2
Menyusun
anggaran biaya
BILA ADA
TEMUAN/TIDK SESUAI
3
KELOMPOK PROSES Melakukan penga-
PENGAWASAN wasan biaya
Disadur dari FTI Budi
Luhur, 2010 23
24
Mutu Proyek
Sistem Manajemen Mutu (Quality Management
System) adalah :
Bagian sistem manajemen org yg memfokuskan
perhatian baik mengarahkan maupun
mengendalikan pada pencapaian hasil berkaitan
dg sasaran mutu dalam rangka memenuhi
persyaratan pelanggan/penerima manfaat.

25
Mutu Proyek
Prosedur pelaksanaan Sistem Manajeman Mutu, al :
1. Panduan Mutu
a. Rencana Mutu
b. Prosedur Pengendalian Dokumen
c. Pengendalian Bukti Kerja
2. Audit Mutu Internal
a. Produk Tidak Sesuai (PTS)
b. Tindakan Koreksi (TK)
c. Tindakan Pencegahan (TP)
d. Pemantauan & Pengukuran Proses & Produk
e. Pengadaan Barang & Jasa
f. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
g. Tinjauan (Review) Design.
26
Sistem Manajemen Mutu
Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu Konstruksi (SMM )
terdiri atas 3 ( tiga ) hirarki yaitu :
• Hirarki 1: Tingkat Departemen berupa Pedoman Mutu
• Hirarki 2: Tingkat Dirjen berupa Manual Mutu & Prosdur
Mutu
• Hirarki 3: Tingkat Unit Pelaksana berupa Rencana
Mutu, termasuk Petunjuk Pelaksanaan
dan Instruksi Kerja yg diperlukan

27
• Pedoman mutu : dokumen yang berisi pernyataan dan
komitmen perusahaan tentang penerapan ISO
9001:2008. dibuat dengan menginterpretasikan klausul-
klausul ISO 9001:2008 yang disesuaikan dengan
penerapan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
• Manual mutu = dokumen panduan implementasi
manajemen mutu berisi berdasarkan SNI, Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 serta pedoman dalam
ayanan pendidikan IWA2:2007
• rencana mutu = salah satu upaya untuk menjamin mutu pekerjaan
sesuai standar. Rencana mutu dibuat oleh pelaksana, dan diawasi
oleh pemilik atau owner, sehingga kebutuhan pada setiap item
pekerjaan yang dilaksanakan dapat tercapai dengan predikat tepat
mutu, tepat biaya dan tepat waktu
5/9/2023
Sistem Manajemen Mutu (SMM)
Pedoman Mutu dan Panduan Mutu
 dokumen kebijakan mutu dan menguraikan
sistem manajemen mutu organisasi laboratorium.
 Jika akan membuat/menyusun panduan mutu,
harus paham dulu standar mutu.
• Pendoman mutu dikembangkan dan diterapkan
pada tingkat Departemen.
• Pedoman mutu mencakup :
 Kebijakan mutu konstruksi,
 struktur organisasi terkait dg SMM,
 ketentuan ttg pengembangan & penerapan
SMM pada tingkat Dirjen dan Unit Pelaksana
Konstruksi, serta batasan bagi penerapan SMM
konstruksi pada tingkat Dirjen dan Unit
Pelaksana Konstruksi.

29
Sistem Manajemen Mutu
Manual Mutu
• Manual Mutu dikembangkan berdasarkan
Pedoman Mutu pada tingkat Departemen, terkait
kekhususan masing2 Ditjen.
• Manual Mutu harus mengidentifikasi seluruh
elemen yg dipersyaratkan dalam SMM SNI ISO
19.9001.2001
Prosedur Mutu
• Prosedur mutu berisi petunjuk pelaksanaan
kegiatan atau aktivitas yg berkaitan dg penjaminan
mutu konstruksi.

30
ISO 9001
ISO = Internasional Standardization Organization
(beranggotakan beberapa negara didunia)
angka 9001 = salah satu produk hasil standarisasi yang
dilakukan oleh ISO.
ISO 9001 dapat dipahami sebagai ketentuan standar yang
diakui secara internasional untuk sertifikasi Sistem
Manajemen Mutu (SMM).
• Sertifikat ISO 9001 = Perusahaan yang memiliki
sertifikat berarti memilik QA (Quality assuran)

5/9/2023 31
Sistem Manajemen Mutu
• Prosedur mutu mencakup :
 Pejabat yg membuat, memeriksa dan
mengesahkan Prosedur Mutu;
 Riwayat perubahan Prosedur Mutu;
 Daftar distribusi Prosedur Mutu;
 Lingkup penerapan & Prosedur Mutu;
 Referensi atau acuan yg digunakan dlm
Prosedur Mutu;
 Tahapan proses, aktivasi, atau kegiatan dari
Prosedur Mutu;
 Daftar lampiran berupa format Catatan Mutu yg
merupakan pencatatan terhadap pelaksanaan
kegiatan dari prosedur Mutu.
32
Sistem Manajemen Mutu
• Dalam rangka penerapan SMM konstruksi yang
mengacu kepada standar SMM SNI 19.9001:2001
maka terdapat prosedur mutu yang minimal wajib
dimiliki yaitu :
 Prosedur Audit Mutu Internal;
 Prosedur Pengendalian Dokumen dan Data;
 Prosedur Pengendalian Produk yg tdk sesuai;
 Prosedur Tindakan Perbaikan; dan
 Prosedur Tindakan Pencegahan

33
Sistem Manajemen Mutu
Rencana Mutu
 Mutu harus seseuai dg sasaran mutu (quality
objective) dan sejalan dg persyaratan proses
lainnya sistem manajemen mutu.
 Harus berisikan persyaratan teknis, administrasi,
keuangan maupun ketentuan lain seperti yang
dipersyaratkan dalam perencanaan program.
 Hrs mencakup kebutuhan SDM dan SD yang
lainnya dalam rangka memenuhi mutu yg
diinginkan.
• Rencana mutu berisi rencana pelaksanaan
kegiatan proyek dalam rangka penjaminan mutu
konstruksi yg dihasilkan.

34
• Rencana Mutu harus mengidentifikasikan :
Pejabat yg membuat, memeriksa dan
mengesahkan rencana Mutu;
Riwayat perubahan rencana Mutu;
Daftar distribusi Rencana mutu;
Lingkup penerapan Rencana Mutu; dan
Referensi atau acuan yang digunakan
dlm Rencana Mutu.
5/9/2023 35
Sistem Manajemen Mutu

• Dua jenis Rencana Mutu yaitu :


 Rencana Mutu Proyek ( RMP )
 Rencana Mutu Kontrak ( RMK )

36
Sistem Manajemen Mutu
Rencana Mutu Proyek ( RMP )

• RMP adalah dokumen SMM konstruksi yang


disusun oleh Unit Pelaksana sebagai pengguna
barang / jasa dalam rangka menjamin misal mutu
konstruksi bidang Pekerjaan Umum.
• Dokumen RMP digunakan sebagai panduan
pelaksanaan pemantauan dan peninjauan
terhadap pelaksanaan kegiatan proyek
dibandingkan dengan ketentuan dan persyaratan
yang telah ditetapkan sebelumnya dalam
perencanaan program.

37
Sistem Manajemen Mutu
Rencana Mutu Proyek ( RMP )
• RMP minimal mencakup :
 Kebijakan mutu proyek
 Informasi proyek
 Struktur organisasi proyek
 Lingkup kegiatan proyek
 Daftar kualifikasi personil inti
 Uraian tugas dan tanggung jawab
 Penjelasan spek teknis khusus dan metode kerja
 Jadwal pelaksanaan kegiatan
 Rencana inspeksi & test
 Daftar peralatan kerja dan rencana peralatan
 Bagan alir pelaksanaan kegiatan
 Sistem manajemen mutu proyek
 Denah tata letak/site plan
 Daftar Simak Barang Perusahaan (sistem informasi
manajemen dan akutansi Barang perushaan)

38
Sistem Manajemen Mutu
Rencana Mutu Kontrak ( RMK )

• RMK adalah dokumen SMM misal pek konstruksi


yang disusun oleh Penyedia barang / jasa untuk
setiap kontrak pekerjaan, digunakan untuk
menjamin bahwa spesifikasi teknis yang melekat
pada kontrak antara Penyedia Barang / Jasa
dengan Pengguna Barang / Jasa sebagai wakil
dari Departemen dipenuhi sebagaimana mestinya.

• Dokumen RMK disusun atas kesepakatan bersama


tentang mutu pekerjaan antara pihak pemilik dan
pelaksana pekerjaan. Untuk itu dituangkan dalam
kontrak perjanjian yang disepakati kedua belah
pihak. 39
Tahapan Pengendalian mutu
1. Pengendalian mutu bahan baku (tanah, pasir, batu kali dsb)
2. Pengendalian mutu bahan olahan (contoh : agregat sub base,
base, aspal, semen, adukan aspal beton, beton semen, dsb)
3. Pengendalian mutu hasil pekerjaan (contoh : subgrade (fungsi
tanah dasar) yg telah dipadatkan, lapis pondasi bawah,
pondasi atas, permukaan jalan, tiang pancang beton yg
terpasang, beton struktur, dsb)

5/9/2023 40
KETENTUAN RMK:
• SMM disusun oleh Penyedia Barang/Jasa dalam rangka
menjamin mutu.
• Sebagai acuan/panduan pelaksanaan kegiatan guna
mencapai mutu yang disyaratkan sesuai kontrak.
• RMK dicek oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan
disahkan oleh Pengguna Jasa.
• Dokumen RMK merupakan dokumen yang dinamis, dalam
arti dapat berubah sesuai kebutuhan pada saat kegiatan
berjalan, dengan tetap memperhatikan kaidah kaidah
penyusunan dan persetujuan.
• Harus disosialisasikan, dipahami oleh semua unsur yang
terlibat dalam kegiatan organisasi penyedia jasa.
• Evaluasi dilakukan oleh Pengguna Jasa pada saat
dilaksanakannya Pre Construction Meeting (AANWIJZING).

5/9/2023 41
Pekerjaan cacat mutu

• Penyedia jasa segera melakukan pengujian


terhadap pek cacat mutu
• Jika terbukti ada cacat mutu, maka penyedia jasa
wajib membayar biaya pengujian;
• apabila tidak ditemukan cacat mutu, maka biaya
pengujian dan sampelnya menjadi beban owner
• Pemilik (owner) memberitahu segala cacat mutu
yang ditemukan sebelum masa pemeliharaan
berakhir, dan meminta agar segera diperbaiki
• Cacat mutu dapat diperbaiki oleh pihak ketiga,
akan tetapi biaya perbaikan dibebankan penyedia
jasa.
• Jika ternyata terjadi penemuan dan perbaikan
cacat mutu yang tidak terselesaikan, maka RMK
dianggap gagal.

5/9/2023 42
Sistem Manajemen Mutu
Rencana Mutu Kontrak ( RMK )
• RMK minimal mencakup :
 Informasi pengguna dan penyedia jasa
 Bagan org pelaksana pekejaan termasuk org
pengguna br / js serta konsultan pengawas
 Uraian tugas & tanggung jawab pelaksana
pekerjaan
 Prosedur pelaksanaan pekerjaan
 Prosedur instruksi kerja
 Bagan alir kegiatan pokok
 Gambar kerja ( shop drawing ); daftar bahan;
daftar peralatan; jadwal kegiatan; & jadwal
inspeksi; jadwal mobilisasi bahan, peralatan
utama dan personil inti; lembar kerja dan
daftar simak.

43
44

Anda mungkin juga menyukai