Arti dari proyek banyak dimaknai sebagai kegiatan khusus dari dari
kegiatan (aktivitas) dari sebuah perusahaan. Proyek merupakan
suatu usaha kegiatan yang bersifat sesaat (sekali waktu).
Contohnya:
1. Bersifat Dinamis
2. Berlangsung hanya dalam kurun
waktu terbatas (siklusnya pendek)
3. Dalam kurun waktu tsb intensitas
kegiatan berbeda-beda
4. Kegiatan harus diselelsaikan
Kegiatan proyek sesuai dana dan waktu yang
ditentukan
5. Menyangkut bermacam-macam
kegiatan (tenaga kerja terspesiali-
sasi)
6. Diperlukan tanggung jawab
vertikal dan horizontal
7. Contoh: Pembangunan pabrik/ rumah,
penelitian dan pengembang-an produk
1. Bersifat Rutin
2. Berlangsung terus menerus
(jangka panjang)
3. Intensitas kegiatan relatif sama
• Tender palsu
• Kontraktor “penawar rendah” yang berusaha “membeli”
proyek dengan menawar rendah
• Sogokan – terutama pada proyek internasional
• Menaikkan biaya pengeluaran, menggunakan bahan-bahan
substandard, menurunkan standar kesehatan/keselmatan,
merahasiakan informasi yang penting
• Tidak mau mengakui kegagalan proyek pada penutupan
proyek.
Tujuan dari • Memberi pegangan bagi
pelaksana mengenai alokasi
perencanaan yaitu: sumberdaya untuk melaksanakan
kegiatan
• Sarana komunikasi bagi semua
pihak penyelenggara proyek
• Dasar pengaturan alokasi
sumberdaya
Unsur unsur • Pendorong para perencana dan
perencanaan sebuah pelaksana melihat ke depan dan
proyek : menyadari pentingnya unsur
Jadual waktu
Prakiraan/peramala • Pegangan dan tolok ukur fungsi
n permasalahan pengendalian.
yang akan terjadi
Sasaran
Kebijakan dan
prosedur
Anggaran, Sumber
daya dan kegiatan
kerja.
Pelaksanaan proyek
Ada 2 metode pendekatan perencanaan (penjadwalan)
kegiatan kerja yaitu:
Perencanaan
Kegiatan Waktu yang diperlukan Kegiatan pendahuluan
(hari)
A 10 -
B 10 -
C 5 -
D 10 A
E 5 B
Kegiatan Balok Chartnya:
Te = (a + 4m + b)/ 6
A - 1 2 3 2
B - 2 3 4 3
C - 3 4 5 4
D A 2 4 6 4
E A 2 3 10 4
F B 1 3 5 3
G C 1 4 7 4
H D 1 3 11 4
I B,G 4 4 4 4
J H 1 3 11 4
K E,F 5 7 15 8
L I 1 1 1 1
3. Mengidentifikasi Jalur Kritis Lintasan Kritis = Max. V
Contoh:
A - 1 2 3 2 0,39
B - 2 3 4 3 0,39
C - 3 4 5 4 0,39
D A 2 4 6 4 1,56
E A 2 3 10 4 6,25
F B 1 3 5 3 1,56
G C 1 4 7 4 3,52
H D 1 3 11 4 9,77
I B,G 4 4 4 4 -
J H 1 3 11 4 9,77
K E,F 5 7 15 8 9,77
L I 1 1 1 1 -
Lintasan kritis:
1. A-D-H-J ; VADHJ = VA + VD + VH + VJ
= 0,39 + 1,56 + 9,77 + 9,77
= 21,49
3.B-F-K; VBFK = VB + VF + VK
= 0,39 + 1,56 + 9,77
= 11,72
4. Menganalisis jadual penyelesaian proyek
Notasi Yang Digunakan:
TE = Saat tercepat terjadinya event
TL = Saat paling lambat terjadinya event
ES = Saat tercepat dimulainya aktivitas
EF = Saat tercepat selesainya aktivitas
LS = Saat paling lambat dimulainya aktivitas
LF = Saat paling lambat diselesaikannya aktivitas
t = waktu yang diperlukan untuk sutau aktivitas hari/waktu)
S = Total slack/total float
SF = Free slack/free float
Cara Perhitungan
(1) Perhitungan Maju (Forward Pass)
• Saat tercepat terjadinya initial event ditentukan pada hari ke nol,
sehingga berlaku TE = 0, kecuali jika proyek dependent terhadap
proyek lain.
• Jika initial event terjadi pada hari ke nol, maka:
ES (i,j) = TE (j) = 0
EF (i,j) = ES (i,j) + t (i,j)
= TE (i) + t (i,j)
LS (i,j) = LF - t
LF (i,j) = TL, dimana TL = TE
Maka
LS (i,j) = TL (i) - t (i,j)