Anda di halaman 1dari 12

www.esqbs.ac.

id

Manajemen Operasi
Dosen : Mariah, S.E, M.M
Strategi Operasi di Lingkugan
Global
Manajemen Proyek;
• Pentingnya manajemen proyek
• Perencanaan dan pengendalian proyek
• Teknik manajemen proyek: PERT dan CPM
• Menentukan jadwal proyek
• Variabilitas dalam waktu kegiatan
mengapa perlu
“Manajemen Proyek”
Karena mengandung suatu methodologi manajemen proyek yang
bermanfaat untuk :
 Memenuhi kebutuhan dari proyek dan pelanggan
 Meniadakan “reinventing the wheel” dengan cara melakukan
standasrisasi dari pekerjaan yang repetitip.
 Mengurangi jumlah pekerjaan yang mungkin terlewati.
 Menghilangkan duplikasi pekerjaan.
 Mengendalikan schedule, budget, dan sumberdaya (resources) proyek
 Memaksimalkan pemakaian sumberdaya (resources).
APA YANG MUNGKIN TERJADI BILA MANAJEMEN PROYEK TIDAK DITERAPKAN ?

 Target waktu/deadline tidak tercapai,


 Pekerjaan yang harus diulang atau terjadi duplikasi,
 Budget/anggaran yang dilampaui,
 Kemajuan proyek yang tidak jelas,
 Konflik di antara staf selama penugasan diproyek,
 Kompetensi yang kurang dari anggota tim proyek,
 Perubahan lingkup proyek yang terus menerus,
 Staf proyek menerapkan metode pengelolaan proyek
sesuai pengalaman dan selera sendiri sendiri dan tidak
ada standarisasi.
Majamen Proyek Melibatkan 3
Fase
Perencanaan

Penentuan Jadwal

Pengendalian
PENGENDALIAN WAKTU

ESTIMAS
PENDEFI URUTAN PENGEM
I PENGEN
NISIAN BANGA
DURASI DALI-AN
AKTIVIT AKTIVIT N
AKTIVIT JADWAL
AS AS JADWAL
AS
Tehnik Manajemen Proyek : PERT
dan CPM
• Tehnik tinjauan ulang dan evaluasi program (program
evaluation and review technique PERT) dan metode
jalur kritis (critical path method-CPM) dikembangkan
pada 1950-an untuk membantu manajer menentukan
jadwal, mengawasi dan mengendalikan proyek yang
besar dan rumit. CPM diperkenalkan pertama kali,
sebagai sebuah alat yang dikembangkan untuk
membantu dalam pembangunan dan pemeliharaan
pabrik kimia di Dupont. Secara independen, PERT
dikembangkan pada 1958 untuk U.S. Navy ( angkatan
Laut AS)
Kerangka Kerja PERT dan CPM
PERT dan CPM keduanya memiliki 6 langkah dasar sebagai berikut :
1. Menentukan proyek dan menyiapkan stuktur perincian kerja
2. Mengembangkan hubungan antar aktivitas. Menentukan aktivitas
mana yang harus di dahulukan dan mana yang mengikuti aktivitas
lainnya
3. Menggambarkan jaringan yang menghubungkan semua aktivitas
4. Menentukan waktu dan/atau estimasi biaya pada masing-masing
aktivitas
5. Menghitung jalur waktu terpanjang melalui jaringan. Hal ini disebut
dengan jalur kritis (critical path)
Diagram Jaringan dan Pendekatan
• Langkah pertama dalam sebuah jaringan PERT dan
CPM adalah membagi proyek menjadi aktivitas-
aktivitas yang signifikan sesuai dengan stuktur
perencanaan kerja . Terdapat dua pendekatan untuk
menggambarkan sebuah jaringan proyek : aktivitas
pada titik simpul (activity-on-mode AON) dan
aktivitas pada tanda panah (activity-on-arrow-AOA)
Menentukan Jadwal Proyek
Permulaan paling awal ES (earliest start) Waktu paling awal dimana sebuah
aktivitas bisa di mulai, asumsikan semua
aktivitas pendahulunya telah selesai
Penyelesaian paling awal EF (earliest Waktu paling awal dimana sebuah
finish) aktivitas bisa diselesaikan
Permulaan paling akhir akhir LS (latest Waktu paling lambat dimana sebuah
start) aktivitas bisa di mulai sehingga tidak
menunda waktu
Penyelesaian paling akhir (latest finish) Waktu paling lambat dimana sebuah
aktivitas harus selesai sehingga tidak
menunda waktu penyelesaian dari
keseluruhan proyek
Contoh Soal
General Foundry ingin menginstal alat penyaring polusi pada tiap pabrik yang dimiliki.Waktu
maximal yang di berikan oleh kementrian lingkungan untuk membangun alat tersebut adalah 16
Minggu. Berikut ini adalah rincian aktivitas dan waktu yang di perlukan dalam menyelesaikan proyek
ini.

Aktivitas pendahulu dari suatu aktivitas ( berhubungan)

Activity Predecessors time


A - 2
B - 3
C A 2
D B 4
E C 4
F C 3
G D,E 5
H F,G 2
Grafik AON
E

A C

F H Finish
START

B D G

A C

E H Finish
Start

B D G

Anda mungkin juga menyukai