Anda di halaman 1dari 11

NAMA : TAUFIQURRAHMAN SHOLEH

NIM 205040107111077

AGRIBISNIS B

1. Jelaskan tujuan dari manajemen proyek!


Menurut Handoko (1999:98) menyatakan tujuan manajemen proyek adalah sebagai
berikut:
a) Tepat waktu (on time) yaitu waktu atau jadwal yang merupakan salah satu
sasaran utama proyek, keterlambatan akan mengakibatkan kerugian, seperti
penambahan biaya, kehilangan kesempatan produk memasuki pasar.
b) Tepat anggaran (on budget) yaitu biaya yang harus dikeluarkan sesuai
dengan anggaran yang telah ditetapkan.
c) Tepat spesifikasi (on specification) dimana proyek harus sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditetapkan
2. Jelaskan perbedaan antara AOA dan AON?

AOA (Activity On Arrow )


AOA ( Activity On Arrow ) merupakan pendekatan yang menggunakan
anak panah sebagai simbol kegiatan. Pendekatan ini biasanya digunakan pada
teknik CPM. CPM adalah singkatan dari Critical Path Method (metode jalur kritis)
dimana keduanya merupakan suatu teknik manajemen. Teknik PERT adalah suatu
metode yang bertujuan untuk sebanyak mungkin mengurangi adanya penundaan,
maupun gangguan produksi, serta mengkoordinasikan berbagai bagian suatu
pekerjaan secara menyeluruh dan mempercepat selesainya proyek. Teknik ini
memungkinkan dihasilkannya suatu pekerjaan yang terkendali dan teratur, karena
jadwal dan anggaran dari suatu pekerjaan telah ditentukan terlebih dahulu sebelum
dilaksanakan.

CPM adalah suatu metode perencanaan dan pengendalian proyek-proyek


yang merupakan sistem yang paling banyak digunakan diantara semua sistem yang
memakai prinsip pembentukan jaringan. Dengan CPM, jumlah waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai tahap suatu proyek dianggap diketahui
dengan pasti, demikian pula hubungan antara sumber yang digunakan dan waktu
yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Jadi CPM merupakan analisa
jaringan kerja yang berusaha mengoptimalkan biaya total proyek melalui
pengurangan waktu penyelesaian total proyek yang bersangkutan.

AON (Activity On Node)

AON (Activity On Node ) merupakan pendekatan yang menggunakan


lingkaran atau node sebagai simbol kegiatan. pendekatan ini biasanya digunakan
pada teknik PERT.

PERT merupakan singkatan dari Program Evaluation and Review


Technique (teknik menilai dan meninjau kembali program). Tujuan dari PERT
adalah pencapaian suatu taraf tertentu dimana waktu merupakan dasar penting dari
PERT dalam penyelesaian kegiatan-kegiatan bagi suatu proyek. Dalam metode
PERT dan CPM masalah utama yaitu teknik untuk menentukan jadwal kegiatan
beserta anggaran biayanya dengan maksud pekerjaan-pekerjaan yang telah
dijadwalkan itu dapat diselesaikan secara tepat waktu serta tepat biaya.

3. Mengapa “jalur kritis” dianggap penting? Jelaskan!


Menurut Yamit (2003) jalur kritis adalah jalur yang terdiri dari kegiatan kritis.
Jika dilihat dari prosedur menghitung umur proyek, maka total waktu jalur kritis
sama dengan umur proyek.
Jalur kritis penting karena kegunaan jalur kritis adalah untuk mengetahui
kegiatan yang memiliki kepekaan sangat tinggi atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan atau sering disebut sebagai kegiatan kritis. Apabila kegiatan kritis
mengalami keterlambatan penyelesaian, maka akan memperlambat penyelesaian
proyek secara keseluruhan, meskipun kegiatan lain tidak mengalami
keterlambatan. Demikian pula halnya apabila diinginkan percepatan proyek
secara keseluruhan, maka percepatlah waktu penyelasaian kegiatan kritis. Oleh
karena itu selama jangka waktu penyelesaian proyek, jalur kritis dapat berubah
sebagai akibat dari keterlambatan atau percepatan penyelasaian kegiatan.
Jalur kritis dapat diidentifikasi dengan menentukan empat parameter untuk
setiap kegiatan:
1) Waktu mulai paling awal : waktu yang paling awal di mana aktivitas
dapat mulai diberikan bahwa kegiatan preseden harus diselesaikan terlebih
dahulu
2) Waktu selesai paling awal, sama dengan waktu mulai paling awal untuk
kegiatan ditambah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas
3) Waktu selesai terbaru: waktu terbaru di mana aktivitas dapat diselesaikan
tanpa menunda proyek
4) LS - terbaru waktu mulai, sama dengan waktu menyelesaikan terbaru
dikurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas.

Slack waktu untuk kegiatan adalah waktu antara awal dan terbaru waktu
mulai, atau antara awal dan waktu selesai terakhir. Slack adalah jumlah waktu
yang suatu kegiatan dapat ditunda masa lalu yang paling awal memulai atau awal
selesai tanpa menunda proyek.
Jalur kritis adalah jalur melalui jaringan proyek di mana tidak ada kegiatan
yang kendur, yaitu jalan yang LS dan ES = EF = LF atas semua aktivitas di
jalan. Demikian pula, untuk mempercepat proyek perlu untuk mengurangi total
waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan di jalur kritis.

4. Apakah yang dimaksud dengan aktifitas dummy? Dan mengapa kita


perlu menggunakannya dalam jaringan proyek AOA
Aktivitas Dummy adalah suatu aktivitas dalam suatu proyek yang tidak
membutuhkan waktu dan sumberdaya (Sumardjito, 2011). Aktivitas Dummy
perlu digunakan dalam AOA untuk memberi gambaran ketergantungan antar
suatu kegiatan dengan kegiatan lainnya tanpa membutuhkan sumber daya ataupun
waktu, sehingga dapat mengetahui pengaruh antar kegiatan terhadap jalannya
suatu proyek.

5. Jelaskan yang dimaksud dengan waktu mulai paling awal (ES), mulai
paling lambat (EF), selesai paling lambat (LF), dan selesai paling awal
(LS).
Menentukan jadwal proyek atau jadwal aktivitas artinya perlu
mengidentifikasi waktu mulai dan waktu selesai untuk setiap kegiatan. Kita
menggunakan proses two-pass, terdiri atas forward pass dan backward pass untuk
menentukan jadwal waktu untuk setiap kegiatan. ES dan EF selama forward pass.
LS dan LF ditentukan selama backward pass.
Forward pass merupakan identifikasi waktu-waktu terdahulu. Aturan waktu
mulai terdahulu:
1) Sebelum suatu kegiatan dapat dimulai, kegiatan pendahulu langsungnya
harus selesai
2) Jika suatu kegiatan hanya mempunyai satu pendahulu langsung, ES nya
adalah sama dengan EF pendahulunya.
3) Jika suatu kegiatan hanya mempunyai satu pendahulu langsung, ES nya
adalah nilai maximum dari semua EF pendahulunya, yaitu ES = max (EF
semua pendahulu langsung)
Aturan selesai terdahulu: Waktu selesai terdahulu (EF) dari suatu kejadian
adalah jumlah dari waktu mulai terdahulu (ES) dan waktu kegiatannya, EF = ES +
waktu kejadian. Forward pass, dimulai dengan kegiatan pertama pada proyek,
sedangkan backward pass dimulai dengan kegiatan terakhir dari suatu proyek.
Untuk setiap kegiatan kita pertama-tama menentukan nilai EF-nya, diikuti dengan
nilai ES nya. Dua aturan berikut digunakan dalam proses ini. Aturan waktu selesai
terakhir, aturan ini sekali lagi didasarkan pada kenyataan bahwa sebelum suatu
kegiatan dapat dimulai, seluruh pendahulu langsungnya harus diselesaikan.
1) Jika suatu kegiatan adalah pendahulu langsung bagi hanya satu kegiatan,
LF nya sama dengan LS dari kegiatan yang secara langsung mengikutinya.
2) Jika suatu kegiatan adalah pendahulu langsung bagi lebih dari satu
kegiatan, maka LF nya dari kegiatan-kegiatan yang secara langsung
mengikutinya yaitu LF = Min (LS dari seluruh kegiatan langsung yang
mengikutinya)
Dalam melakukan perhitungan penentuan waktu penyelesaian digunakan
beberapa terminologi dasar berikut:
E (earliest event occurence time )
Saat tercepat terjadinya suatu peristiwa. waktu paling awal suatu kegiatan
yg berasal dari node teserbut dapat dimulai, karena Menurut aturan dasar
jaringan kerja, suatu kegiatan baru dapat dimulai bila kegiatan terdahulu
telah selesai.
L (Latest event occurence time)
Saat paling lambat yang masih diperbolehkan bagi suatu peristiwa terjadi.
Waktu Paling lambat yg masih diperbolehkan bagi suatu peristiwa terjadi.
ES (Earliest Start) dari setiap aktivitas adalah waktu paling awal dari suatu
kegiatan yang paling awal dari suatu kegiatan yang berasal dari node
tersebut dimulai, karena menurut aturan CPM suatu kegiatan dapat dimulai
apabila kegiatan terdahulunya telah selesai
LF (Latest Finish) dari setiap aktivitas adalah waktu paling lambat yang
diperbolehkan bagi suatu peristiwa yang terjadi tanpa memperlambat
penyelesaian proyek
LS (latest activity start time)
Waktu paling lambat kegiatan boleh dimulai tanpa memperlambat proyek
secara keseluruhan. Adalah waktu paling akhir kegiatan boleh dimulai tanpa
memperlambat proyek secara keseluruhan.
LF (latest activity finish time)
Waktu paling lambat kegiatan diselesaikan tanpa memperlambat
penyelesaian proyek.
t (activity duration time)
Kurun waktu yang diperlukan untuk suatu kegiatan (hari, minggu, bulan).
6. Buatlah Gantt chart pada kasus Contoh 3 yang terdapat pada modul!
Waktu (Minggu)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
Waktu (Minggu)
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
7. A jaring kegiatan

B. Jalur Kritis:
1. A-B-D-F-G-H
2. A-B-D-E-H
3. A-C-E-H
C. Proyek Membutuhkan waktu 15 minggu untuk diselesaikan
D.
E.
Waktu (Minggu)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
A
B
C
D
E
F
G
H
DAFTAR PUSTAKA

Sumardjito. (2011). Penguasaan Metode Diagram Panah Sebagai Langkah Awal


Pemahaman Terhadap Dasar-Dasar Penyusunan Network Planning Metoda Jalur
Kritis. INERSIA Vol VII (2), 141-154.

Anda mungkin juga menyukai