Nim : 1905102010098
1. Misalkan output dijual seharga Rp 5,- (dalam ratusan ribu), dan input dijual seharga Rp 4,-
Isilah tabel berikut ini
Diketahui :
Harga X (Input) = 4 Harga Y (output) = 5 Ditanya :
MVP = ...?
AVP = ...?
Jawab : Untuk mendapatkan hasil VMP dan AVP harus melakukan perhitungan sesuai pada
tabel diatas, maka akan memperoleh hasil VMP dan AVP.
X (input) Y (output) VMP AVP
0 0 0 0
10 50 25 25
25 75 8.33 15
40 80 1,67 10
50 85 2,5 8.5
2. Berdasarkan informasi pada soal no 1, kira-kira dimanakah tingkat penggunaan input yang
membuat keuntungan maksimum. (petunjuk : hitunglah TVP dan TFC terlebih dahulu pada
masing-masing tingkat penggunaan input)
Pada tahap awal grafik terus meningkat saat pemberian input, sampailah pada titik maksimal
profit dimana pada saat input 25, setelah profit maksimal terjadilah penurunan profit
walaupun input yang dipakai semakin banyak. Setelah pemakaian 25 input terjadi penurunan
profit inilah yang disebut masa jenuh produksi. Karna apabila perusahaan sudah mencapai
titik maksimal(275), maka perusahaan tsb akan menurunkan produksinya untuk
meminimalkan akibat- akibat yang akan terjadi. Penggunaan input TVP>TFC jika
digambarkan garis TVP akan berada diatas TFC (Profit Maksimum).
3. Diketahui fungsi produksi adalah y = 2x0,5 dan harga x = Rp 3 dan harga y =
Rp 4. Turunkan rumus MVP, AVP dan MFC? Berapakah keuntungan maksimum yang akan
dicapai ? dan pada tingkat penggunaan input berapa keuntungan maksimum itu ?
Diketahui :
y = 0-0,5= 0 MFC= 3
y = 10-0,5= 0,31 MP= x-0,5
y = 25-0,5= 0,2 VMP= 4x-0,5
y = 40-0,5= 1,58 AVP=6x-0,5
y = 50-0,5= 0,28 APP=2x-0,5
Fungsi Produksi : y=2x0,5 0>b>1
Turunan fungsi :
Y = 50-0,5
X = 10 Y = 40-0,5
MFC (Marginal Factor Cost) dari data tersebut sama dengan harga input (Px), sehingga
memiliki slope konstan pada nilai 3.
Tugas 2
4.Jika harga input konstan, slope fungsi biaya input total juga akan konstan. Benar atau
salahkah pernyataan tersebut.
Jawab :
Benar, Karna fungsi input biaya total (TFC) memiliki slope konstan yang sama dengan harga
input (V0). Hal ini mengimplikasikan V0 sebagai peningkatan biaya yang di sebababkan oleh
meningkatnya pembelian input produksi secara kuantitatif.
5. Bila fungsi biaya input total (TFC) dan nilai total fungsi produk (TVP) paralel satu sama
lain, profit akan maksimal. Benar atau salahkan pernyataan tersebut? Jelaskan !
Jawab : Salah, karena pada saat TVP dan TFC paralel bisa dua keadaan yaitu profit minimal
dan maksimal. Garis bantu maksimal profit sejajar dengan garis bantu TFC.
6.Misalkan produksi jagung dijual seharga Rp 4 per ikat dan pupuk N dijual seharga Rp.0,20
per pound. Berapa aplikasi pupuk N yang memaksimalkan keuntungan?
Jawab :
Harga input= 0,22(V0) jauh berbeda dengan harga output= 4(P0), hal ini dapat menyebabkan
profitnya akan selalu menaik secara terus menerus, maka penggunaan input dan output yang
berbeda jauh sangat berpengaruh besar terhadap profit.
7.Jelaskan konsep syarat keharusan dan syarat kecukupan dalam konteks maksimalisasi
profit usahatani, misalkan usahaternak susu sapi perah!
Jawab :
Syarat keharusan : fungsi profit= 0
Slope (garis kemiringan)=0
d2 Π/dx2= d2 TVP/ dx2< TFC/dx2
Syarat kecukupan : yaitu dengan mengetahui hubungan harga input dan harga output ( Px
dan Py).
Y= f(x)
Π=TVP-TFC
Π= dv/dx= dTV/dx-dTF/dx
0= VMP-MFC , VMP=MFC
Maksimisasi keuntungan ditetapkan dengan mencari titikpada fungsi profit dimana turunan
pertama fungsi produksi sama dengan nol (0)
8.Apakah harga bayangan dari pakan ternak berbeda dengan harga yang dibayarkan petani
untuk membeli pakan ternak tersebut? Jelaskan! Seberapa pentingkah konsep shadow price
bagi petani untuk memaksimalkan keuntungan usahatani atau usahaternaknya?
Jawab: Harga bayangan bukan merupakan harga yang harus dibaya r oleh petani untuk
pembelian input yang bersangkutan, namun menunjuk pada nilai uang tersebut bila
dialokasikanuntuk tujuan-tujuan investasi alternatif.
9.Jelaskan konsekuensinya bila fungsi produksi susu sapi perah milik petani merupakan
fungsi produksi yang linier terhadap pangan ternak!
Jawaban:
Fungsi y = 2x
Linier itu variabel x nya tidak memiliki pangkat. Diman TP = YGaris linier membentuk garis
lurus ke atasGrafik tersebut menunjukkan meskipun peternak sapi perah menambah input
secara terus-menerus tidak akan ada Total Produksi Makskimal. Konsekuensi yang harus
diterima peternak sapi perah ia harus mengembangkan produksinya terus. Total Produksi
akan terus meningkat karena marginal produk akan tetap sama meskipun inpu selalu
ditambah.