Case:
Andai petani/produsen akan memperoleh
penerimaan sebesar R0 = Rp 100.000,- dan
harga masing-masing produk/output (Hy1 dan
Hy2) sebesar Rp 500,- dan Rp 200,- per satuan.
Besarnya penerimaan yang akan diperoleh
produsen dari hasil penjualan kedua jenis
produk yang dihasilkannya terdiri dari beberapa
kombinasi (Y1 dan Y2 ) yang dirinci
Dan dibuat Tabel seperti ini
Garis IR (Iso Revenue)
Jika Ro =f(Y1 І Y2)
Maka Jumlah Y1 yang dihasilkan:
Y 1 = Ro/Hy1
Y1 = 100000/500=200 satuan
Y2
A(0,500)
B(200,0)
Y1
Titik D : pada tingkat produksi ini tingkat penerimaan yang dicapai sama
dengan dengan tingkat penerimaan pada kombinasi optimum (C), tetapi
memerlukan penggunaan input yang lebih besar sedangkan ketrsediaan
input ( X0 ) merupakan kendala yang dicerminkan dengan batas lengkung
Kurva Kemungkinan Produksi yang ada (titik D berada diluar KRP )
Contoh: Jika fungsi Input X = f(Y1, Y2)
Maksimum
R = Hy1 Y1 + Hy2 Y2 - λ (X0 - g (Y1, Y2))
= 18 Y1 + 15 Y2 - λ (25 - ( 3 Y1 2 - 5 Y2 2 )
R =Hy1 Y1 + Y2 Hy2
R =2,42 (18) +1,21(15)=43,46+18,15
= 61,61 atau Rp 61,61