Anda di halaman 1dari 20

Berguna dalam menentukan tingkat

PRODUKSI maupun BIAYA optimal

OPTIMAL:
Suatu tingkatan PRODUKSI
yang memberikan
OPTIMASI keuntungan (laba) tertinggi
MATEMATIKA atau BIAYA paling rendah

Ingat !!!
PRODUKSI MAKSIMUM
tidak sama dengan
PRODUKSI OPTIMUM
OPTIMASI DENGAN KENDALA
• A. Metode Nilai MARGINAL
Jika fungsi U = f(x,y) dan fungsi kendala
atau pembatas (misalnya anggaran yang
tersedia dll) adalah G = Px X + Py Y maka nilai
optimalnya dapat ditentukan dengan
menyamakan rasio Marginal Utility (MUxy)
dengan harganya sbb:
MUx /Px= MUy/Py ; atau MUx/Muy = Px/Py
contoh
• Jika U = X2Y2 anggaran pendapatan sebesar 100 = 2 X + Y,
maka MUx dan MUy dapat ditulis sebagai:
• MUx = 2XY2
• MU y = 2X2Y
Dengan menggunakan MUx /Px= MUy/Py maka
2X2Y/2= 2XY2/1, sehingga Y= 2 X
Dari fungsi anggaran : jika Y= 2 X, maka 100=2X+2X
Menghasilkan X = 25, sehingga Y = 50
Dengan demikian U* (yang diharapkan)= (25)2(50)2
= 3125
B. Pendekatan fungsi Lagrange
• Lagrange adalah faktor pengganda (lagrange
Multiplier)
• Jika fungsi tujuan F = f(x,y) dan fungsi kendala
I = g(x,y), maka persamaan lagrange dapat
dinyatakan sebagai :
• Z(x,y, λ) = f(x,y) – λg(x,y)
• Atau
• Z(x,y, λ) = f(x,y) + λg(x,y)
derivasi
• fx = ∂Z/∂x= ∂f/∂x - ∂g/∂x= 0
• fy = ∂Z/∂y= ∂f/∂y - ∂g/∂y= 0
• fλ= ∂Z/∂λ = g(x,y) = 0

• Kondisi titik kritis (optimal) adalah:


fx = fy = fλ
Sehingga dapat ditentukan nilai x, y dan akhirnya akan
diketahui berapa nilai produksi F(x ,y)=f(x,y) tetapi belum
memastikan apakah fungsi tersebut memiliki titik
maksimum/minimum
Untuk perlu di cek dengan turunan kedua

• fxx, fyy dan turunan silang fxy


• Jika : ∆*Z = fxx fyy – (fxy) >0 , maka ada nilai maksimum atau minimum
• Jika ∆*Z = fxx fyy – (fxy) ≤ 0 , maka pengujian gagal, funsi mendekati titik
kritis

• Suatu fungsi akan memiliki nilai maksimum jika : fxx, fyy < 0
• Suatu fungsi akan memiliki nilai minimum jika : fxx, fyy < 0
contoh
• Jika f. Produksi : Q = 12 xy – 3y2 – x2
Fungsi anggaran: 16 = x +y
apakah fungsi tersebut maksimum?
Jaab:
Z = 12 xy – 3y2 – x2 – λ (16 - x –y)
fx = 12y-2x- λ = 0
fy = 12x – 6y – λ = 0
fλ = 16- x –y =0
fx = fy  12y-2x- λ = 12x – 6y – λ
18 y = 14 x  y =7/9 x
Dari persamaan anggaran: 16 = x +7/9 x, diperoleh x = 9, dan y = 7
fxx = -2 ; fyy = -6 (negatif) atau < 0
fxy = 12
Maka :
∆*Z = (-2) (-6) –(12)2 = 12-144=-132  bernilai negatif (<0)
sehingga :
titik (x,y) = (9,7) adalah maksimum untuk fungsi berkendala Q =12 xy – 3y2 – x2
c. Pendekatan Matrik Hessian
3. Matrik Definit
Penentuan Matrik minor: matrik dalam matrik
Determinan Matrik dan penentuan definit
matrik (terdefinisi)

Dikatakan bahwa matrik yang terdefinisi dapat


ditentukan titik optimalnya, sebaliknya tidak
dapat ditentukan titik optimalnya
contoh

contoh
3. Syarat Perlu (necessary condition)

Contoh:
4. Syarat Kecukupan dalam Optimasi
Jika H(x*) definit negatif maka fungsi tersebut
memiliki titik maksimum
Pertanyaaan
• Dari soal tersebut apakah fungsi f(x) adalah
fungsi produksi atau biaya.
• Tentukan berapa nilai f(x) ?
• Apakah nilai tersebut ada yang lebih kecil dari
itu, jelaskan alasannya
Latihan

1. Jika fungsi penjualan perusahaan : TR = 100x – x 2 + 80y -


2y2 dengan Fungsi biaya promosi sebagai kendala sebesar
100 = 2X + Y. Tentukan apakah TR maksimum dan berapa
X dan Y yang harus terjual guna memenuhi anggaran
promosi ?
2. Tentukan titik optimum dari fungsi berikut ini dengan
metode Hessian matrik
a. Fungsi produksi Q(x) = K3L3 dengan fungsi ongkos 100= 5K
+ 10 L

b. Fungsi Kepuasan konsumen U=2A3B3 + AB. Anggaran


Konsumen memiliki fungsi 5A+5B = 100
Selamat belajar !

Anda mungkin juga menyukai