NPM : 201961201113
Kelas : Manajemen B
Mata Kuliah Ekonomi Manajerial
Materi 2
OPTIMISASI EKONOMI
Optimisasi ekonomi merupakan suatu proses untuk mencapai hasil yang ideal atau optimal dalam
perekonomian, khususnya perusahaan (nilai efektif yang dapat dicapai).
Disini = laba total dan Q adalah jumlah output. Jika output sama dengan nol , maka
perusahaan tersebut akan rugi Rp 10.000,- (biaya tetap Rp 10.000,-) tetapi jika output
meningkat , maka laba akan meningkat. Titik impas atau breakeven point dapat dicapai
pada saat output berjumlah 29 unit (penghitungan dapat dilakukan dengan rumus
abc).Laba maksimum dicapai pada saat output sebesar 100 unit dan setelah itu laba
menurun.
Laba maksimum tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan turunan (marginal) dari
fungsi laba tersebut, kemudian menentukan nilai Q yang membuat turunan (marginal)
tersebut sama dengan nol
Laba (L) = -1000 + 400Q – 2Q 2
Marginal (ML) dL/dQ = 400 -4Q
Dengan menyamakan turunan tersebut sama dengan nol maka ;
400 – 4Q =0
4Q = 400
Q =100 unit
Oleh karena jika Q = 100, maka laba marginal sama dengan nol dan laba total adalah
maksimum
Diferensial Parsial
∂y ∂y
Y’= dx y'= dz
∂x ∂x
Diferensial Total
∂y ∂y
Dy= dx +¿ dz
∂x ∂x
Untuk melihat titik ekstrim itu berupa titik maksimum atau minuman, dibutuhkan
syarat yaitu:
∂² y ∂² y
Maksimum bila < 0 dan <0
∂x² ∂ z²
∂² y ∂² y
Minimum bila > 0 dan >0
∂x² ∂ z²
4. Optimasi Bersyarat
Pengganda Lagrange
Ketika perhitungan nilai ekstrim sebuah fungsi yang menghadapi kendala berupa sebuah fungsi
lain. Cara menyelesaikan adalah dengan membentuk sebuah fungsi baru, disebut fungsi larange.
f(x,y,λ) = f(x,y) + ,λ(x,y)
Nilai ekstrim F(x,y, ,λ) dapat dicari dengan memformulasikan masing-masing
derivative parsial pertamanya sama dengan nol.
Fx(x,y, ,λ) = fx + ,λgx =0
Fy(x,y, ,λ) = fy + ,λgy =0
Untuk mengetahui jenis nilai ekstrim tersebut, maksimum ataukah minimum,
masih harus disidik melalui derivative parsial keduanya.
Maksimum bila Fxx¿ 0 dan Fyy¿ 0
Minimum bila Fxx¿ 0 dan Fyy¿ 0