Contoh : 𝑻𝑹 = $𝟏. 𝟓𝟎 𝒙 𝑸
1. Hitung Total Revenue (TR) = Total
Pendapatan Tabel Fungsi Revenue (TR)
2. Jumlah Keluaran (Q) = 1 s.d 9
Asumsi :
3. Gambarkan Grafik Hubungan
antara TR dengan Total Keluaran (1) Price (P) adalah konstan
(2) TR = P x Q
(3) Q Jumlah Unit yg dijual
GRAFIK (2)
Hubungan antara Nilai Total, Rata-rata dan Marginal
Hubungan antara nilai total, rata-rata dan marginal sangat
berguna dalam analisis optimisasi.
Hubungan marginal didefinisikan sebagai perubahan variabel
dependen dari suatu fungsi yg disebabkan oleh perubahan
salah satu variabel independen sebesar satu unit
Pada fungsi TR, penerimaan marginal (MR) adalah
perubahan penerimaan total yg disebabkan oleh perubahan
satu unit barang yg dijual.
Optimisasi mencakup analisis diferensial atau perubahan-
perubahan.
Tujuan analisis optimisasi adalah untuk menentukan nilai dari
variabel-variabel independen yg bisa mengoptimalkan fungsi
tujuan dari para pembuat keputusan.
HUBUNGAN ANTARA NILAI TOTAL, RATA-RATA
DAN MARGINAL
Hubungan Nilai Total, Nilai Rata-Rata dan Nilai Marginal sangat penting
dipahami dalam analisa optimasi ekonomi
Nilai Total adalah nilai yang diperoleh dalam suatu variabel terikat
karena suatu nilai variabel bebas
Nilai Rata-Rata adalah nilai total dibagi dengan jumlah variabel bebas
- Pendapatan Rata-Rata adalah Pendapatan Total dibagi kuantitas yang
terjual
- Laba Rata-Rata adalah Nilai Laba Total dibagi kuantitas terjual
- Biaya rata-rata adalah Nilai Biaya Total dibagi dengan kuantitas yang
diproduksi
∆𝑌
Nilai Marginal 𝑌 = ∆𝑋
Dalam Gambar 2.4 ditunjukkan nilai derevatif digunakan untuk
mengukur kemiringan kurva
Contoh :
Fungsi linear dan univariat : Y = 5 + 0,7x
atau dapat pula dinyatakan : f(x) = 5 + 0,7x
Fungsi non linear dan univariat : 𝑌 = 8 − 4𝑥 + 𝑥 2
atau f(x) = 8 − 4𝑥 + 𝑥 2
TekniK Matematik Kalkulus Deferensial Untuk
Optimasi Ekonomi
Untuk analisis optimasi ekonomi digunakan teknik direvatif
pertama dan direvatif kedua
TEKNIK DEREVATIF PERTAMA :
Tujuan adalah : untuk mengatahui nilai maksimum dan minimum
Fungsi umum y = f(x) didefrensiasi menjadi Y’ = dy/dx atau dalam konsep
marginal MY = dy/dx
Rumus Fungsi Difrensial (Aturan-aturan diferensiasi berbagai macam
bentuk fungsi), antara lain :
1. Kaidah Konstanta
Turunan dari fungsi y = C ; dimana c adalah konstanta, maka :
𝑑𝑦
= 𝑦′ = 𝑓′ 𝑥 = 0
𝑑𝑥
𝑑𝑦
𝑦 = 10, maka = 𝑦′ = 0
𝑑𝑥
2. Turunan dari Fungsi Pangkat 𝒚 = 𝒂𝒙𝒃
(Kaidah Pangkat)
Contoh : 2 𝒀 = 𝟒𝑿𝟐𝟓
𝒅𝒀
= 𝒚′ = 𝟐𝟓. 𝟒𝑿𝟐𝟓−𝟏 = 𝟏𝟎𝟎𝑿𝟐𝟒
𝒅𝑿
3. TURUNAN DARI PENGURANGAN DAN PENJUMLAHAN
(Kaidah Penjumlahan dan Pengurangan)
Turunan dari suatu Penjumlahan dan Pengurangan
Misalkan 𝑈 = 𝑔(𝑥) dan 𝑉 = ℎ(𝑥)
𝑌 =𝑈+𝑉
𝑑𝑌 𝑑𝑈 𝑑𝑉
= + atau 𝑌 ′ = 𝑈 ′ + 𝑉 ′
𝑑𝑋 𝑑𝑥 𝑑𝑋
Contoh : 1 𝑌 = 4𝑋 25 + 10𝑋 2
𝑑𝑌 𝑑𝑈 𝑑𝑉
𝑌′ = + = 25.4𝑋 25−1 + 2.10𝑋 2−1 = 100𝑋 24 + 20𝑋
𝑑𝑋 𝑑𝑥 𝑑𝑋
′
𝒅𝒚 𝒅𝒗 𝒅𝒖 atau 𝑦 ′ = 𝑢𝑣 ′ + 𝑣𝑢′
𝒚 = =𝒖 +𝒗
𝒅𝒙 𝒅𝒙 𝒅𝒙
Contoh : 𝑦 = 3𝑥 4 2𝑥 − 5
𝑑𝑦
= 𝑦 ′ = 3𝑥 4 2 + (2𝑥 − 5)(12𝑥 3 )
𝑑𝑥
𝑦 = 6𝑥 4 + 24𝑥 4 − 60𝑥 3 = 30𝑥 4 − 60𝑥 3
′
5. Fungsi Pembagian (Kaidah Hasil Bagi)
𝑈
Misalnya 𝑌 = 𝑚𝑎𝑘𝑎 ∶
𝑉
𝑑𝑢 𝑑𝑣
𝑑𝑦 𝑉 𝑑𝑥 − 𝑈 𝑑𝑥 atau
𝑑𝑦
= 𝑦′ =
𝑉𝑈 ′ −𝑈𝑉 ′
= 𝑑𝑥 𝑉2
𝑑𝑥 𝑉2
2𝑥−3
Contoh : 1. 𝑌 =
6𝑥 2
3𝑥 2 +4𝑥
2. 𝑌 =
2𝑥 2 −2𝑥
6. Fungsi dari Suatu Fungsi (Kaidah Rantai)
Turunan sebuah fungsi dari sebuah fungsi diperoleh dengan cara,
jika Y = f(U), dimana U = g(X), maka :
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑢
= 𝑥
𝑑𝑥 𝑑𝑢 𝑑𝑥
Misalkan 𝑌 = 2𝑈 − 𝑈 2 dimana 𝑈 = 2𝑋 3 maka kita bisa
mendapatkan dy/dx dengan cara berikut :
𝑑𝑦
Langkah 1. = 2 − 2𝑈 Dengan mensubstitusi nilai U diperoleh
𝑑𝑢
𝑑𝑦 3 3
= 2 − 2 2𝑋 = 2 − 4𝑋
𝑑𝑢
𝑑𝑢 2
Langkah 2. = 6𝑋
𝑑𝑥
Lanjutan :
Langkah 3 : 𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑢
= 𝑥
𝑑𝑥 𝑑𝑢 𝑑𝑥
= (2 − 4𝑋 3 ) 6𝑋 2
= (12𝑋 2 − 24𝑋 5