Anda di halaman 1dari 34

OPTIMASI EKONOMI

Ria Puspitasari, S.S.T., ME


Materi
1. Maksimisasi Laba dan Nilai Perusahaan
2. Metode Penyajian Hubungan-hubungan
Ekonomi
3. Hubungan antara Nilai Total, Rata-rata dan
Marginal
4. Kalkulus Diferensial
5. Kaidah-kaidah Penurunan Suatu Fungsi
6. Penggunaan Turunan untuk Maksimisasi dan
Minimisasi
7. Optimisasi Fungsi dengan Variabel Majemuk
MAKSIMISASI LABA DAN MASIMISASI NILAI PERUSAHAAN
 Tujuan utama manajemen adalah maksimasi Laba
dan Nilai Perusahaan
𝒏
𝒍𝒂𝒃𝒂𝒊 𝑷𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍𝒊 − 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍𝒊
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = ෍ =෍
(𝟏 + 𝒓)𝒕 (𝟏 + 𝒓)𝒕
𝒕=𝟏 𝒕=𝟏
 Untuk jangka pendek maksimum nilai perusahaan
adalah maksimasi laba :
Laba = Total Revenues – Total Cost
𝝅 = 𝑻𝑹 − 𝑻𝑪
 Total revenue (TR) didapatkan dengan hasil
perkalian antara harga produk dengan kuantitas
penjualan.
TR = P xQ Atau 𝑻𝑹 = 𝒇 𝑸 dengan P konstan
Harga (P) dan Variabel Q, hubungan fungsional dapat ditunjukkan
dengan cara :
CONTOH :
Jawab 1
a. Penerimaan
Q TR
𝑻𝑹 = 𝒇 𝑸 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑻𝑹 = 𝑷𝒙𝑸 1 1.50
Dimana P konstan sebesar $1,50, maka 2 3.00
𝑻𝑹 = $𝟏, 𝟓𝟎 𝒙 𝑸 3 4,50
4 6.00
5 7.50

Contoh : 𝑻𝑹 = $𝟏. 𝟓𝟎 𝒙 𝑸
1. Hitung Total Revenue (TR) = Total
Pendapatan Tabel Fungsi Revenue (TR)
2. Jumlah Keluaran (Q) = 1 s.d 9
Asumsi :
3. Gambarkan Grafik Hubungan
antara TR dengan Total Keluaran (1) Price (P) adalah konstan
(2) TR = P x Q
(3) Q Jumlah Unit yg dijual
GRAFIK (2)
Hubungan antara Nilai Total, Rata-rata dan Marginal
 Hubungan antara nilai total, rata-rata dan marginal sangat
berguna dalam analisis optimisasi.
 Hubungan marginal didefinisikan sebagai perubahan variabel
dependen dari suatu fungsi yg disebabkan oleh perubahan
salah satu variabel independen sebesar satu unit
 Pada fungsi TR, penerimaan marginal (MR) adalah
perubahan penerimaan total yg disebabkan oleh perubahan
satu unit barang yg dijual.
 Optimisasi mencakup analisis diferensial atau perubahan-
perubahan.
 Tujuan analisis optimisasi adalah untuk menentukan nilai dari
variabel-variabel independen yg bisa mengoptimalkan fungsi
tujuan dari para pembuat keputusan.
HUBUNGAN ANTARA NILAI TOTAL, RATA-RATA
DAN MARGINAL

Hubungan Nilai Total, Nilai Rata-Rata dan Nilai Marginal sangat penting
dipahami dalam analisa optimasi ekonomi

Nilai Total adalah nilai yang diperoleh dalam suatu variabel terikat
karena suatu nilai variabel bebas

Nilai Rata-Rata adalah nilai total dibagi dengan jumlah variabel bebas
- Pendapatan Rata-Rata adalah Pendapatan Total dibagi kuantitas yang
terjual
- Laba Rata-Rata adalah Nilai Laba Total dibagi kuantitas terjual
- Biaya rata-rata adalah Nilai Biaya Total dibagi dengan kuantitas yang
diproduksi

Nilai Marginal adalah Perubahan nilai Total dibandingkan dengan


perubahan Kuantitas yang terjual
CONTOH :
TR = f(Q)
TR = P X Q
TR =1.5 X 10
TR = 15
Misalkan Q = 2
PENDATAN RATA-RATA = TR/Q = 15/2
= 7,5
PENDAPATAN RATA-RATA
Nilai marginal adalah perubahan dalam variabel terikat
sebuah fungsi yg berkaitan dengan perubahan satu unit
dalam salah satu variabel bebas.
Misalnya, Pendapatan Total (Total Revenue) merupakan
fungsi dari kuantitas terjual pada harga tertentu.
Variabel terikatnya adalah Pendapatan Total, variabel
bebasnya adalah kuantitas terjual. Pendapatan Marginal
adalah perubahan dalam Total Laba akibat kuantitas
terjual berubah sebesar 1 unit
Misalnya, Total Laba merupakan fungsi dari kuantitas
terjual pada harga tertentu. Variabel terikatnya adalah
Total Laba, dan variabel bebasnya adalah kuantitas
terjual. Laba Marginal adalah perubahan dalam Total
Laba akibat kuantitas Terjual berubah sebesar 1 unit
Sambungan

Misalnya Total Biaya merupakan fungsi dari


kuantitas produksi pada tingkat biaya tertentu

Variabel terikatnya adalah Total Biaya dan

Biaya Marginal adalah perubahan dari variabel


bebasnya adalah kuantitas produksilam total
biaya akibat kuantitas produksi berubah 1 unit

Berikut ini dalam Tabel 2.2. Contoh Hubungan antara Nilai


Total, Nilai Marginal dan Nilai Rata-Rata
Selain dalam bentuk tabel di atas, hubungan antara nilai laba total, laba rata-rata,
laba marginal dapat dilihat dalam gambar berikut ini. Gambar 2.2 Representasi
geometris hubungan total, marginal dan laba rata-rata : (a) Laba Total,(b) Laba
Marginal dan rata-rata

a). Laba marginal adalah kemiringan


kurva laba total, nilai ini maksimum di
titik C, sedangkan laba total
maksimum pada titik E dimana laba
marginal berada dititik nol
b). Laba Rata-rata meningkat (menurun)
ketika laba marginal lebih besar (lebih
keci) dari laba rata-rata
Konsep Turunan (derivatif) Untuk Nilai Marginal

Laba Marginal adalah perubahan


dalam variabel terikat (laba)
akibat perubahan variabel bebas
(kuantitas terjual) sebesar satu
unit. Lihat Gambar 2.3

∆𝑌
Nilai Marginal 𝑌 = ∆𝑋
Dalam Gambar 2.4 ditunjukkan nilai derevatif digunakan untuk
mengukur kemiringan kurva

Nilai derevatif ini merupakan


konsep mengukur nilai marginal.
Laba Marginal merupakan nilai
dervatif dari laba total

Marginal Revenue merupakan nilai


derevatif dari Total Revenue
𝑑𝑇𝑅
Marginal Revenue (MR) =
𝑑𝑄
Marginal Cost merupakan nilai
derevatif dari Total Cost
𝑑𝑇𝐶
Marginal Cost (MC) =
𝑑𝑄
KALKULUS DIFERENSIAL

Teknik analisis kalkulus diferensial bisa digunakan


untuk menemukan nilai maksimum dan minimum
dari suatu fungsi tujuan secara efisien melalui
analisis marginal.
Pendekatan kalkulus sangat bermanfaat bagi
masalah optimisasi terkendala yang merupakan ciri
dari proses pembuatan keputusan manajerial.
Diferensiasi : adalah proses penentuan turunan
dari suatu fungsi, yaitu mencari variabel y
berkenaan dengan suatu variabel x apabila
perubahan x (Δx) mendekati nol.
 Turunan adalah mengukur tingkat perubahan
seketika dari suatu fungsi, yaitu bagaimana
variabel tidak bebas berubah sehubungan dengan
suatu perubahan unit yang sangat kecil dalam
variabel bebas. Terminologi untuk turunan adalah :
𝑑𝑦 ∆𝑦
lim𝑖𝑡
𝑑𝑥 ∆𝑥→0 ∆𝑥
𝑑𝑦
 = turunan y berkenaan dengan x, nilainya sama
𝑑𝑥
dengan limit dari rasio Δx/Δy saat Δx mendekati
nol.
𝑑𝑦
 Selain , notasi turunan umumnya dinyatakan
𝑑𝑥
dengan y’ dan f’(x).
KAIDAH-KAIDAH PENURUNAN SUATU FUNGSI
Fungsi adalah suatu bentuk hubungan matematis yang
menyatakan hubungan ketergantungan antara suatu
variabel dengan satu atau beberapa variabel yang lain.
Sebuah fungsi dibentuk oleh beberapa unsur, yaitu
variabel, koefisien dan konstanta. Namun, sebuah fungsi
tidak harus mengandung sebuah konstanta, jadi mungkin
sekali mengandung konstanta dan mungkin juga tidak.
Tetapi keadaan ini sama sekali tidaklah mengurangi arti
dari sebuah fungsi.
Variabel pembentuk sebuah fungsi dapat dibedakan
menjadi variabel bebas dan variabel tidak bebas.
Variabel bebas (independent variable) : adlh variabel yg
nilainya tidak tergantung (tdk ditentukan) oleh variabel lain.
Variabel tidak bebas (dependent variable) : adalah
variabel yang nilainya tergantung (dipengaruhi) oleh
variabel lain.
Notasi sebuah fungsi secara umum dinyatakan
sebagai : Y = f(x)

Contoh :
Fungsi linear dan univariat : Y = 5 + 0,7x
atau dapat pula dinyatakan : f(x) = 5 + 0,7x
Fungsi non linear dan univariat : 𝑌 = 8 − 4𝑥 + 𝑥 2

atau f(x) = 8 − 4𝑥 + 𝑥 2
TekniK Matematik Kalkulus Deferensial Untuk
Optimasi Ekonomi
Untuk analisis optimasi ekonomi digunakan teknik direvatif
pertama dan direvatif kedua
TEKNIK DEREVATIF PERTAMA :
Tujuan adalah : untuk mengatahui nilai maksimum dan minimum
Fungsi umum y = f(x) didefrensiasi menjadi Y’ = dy/dx atau dalam konsep
marginal MY = dy/dx
Rumus Fungsi Difrensial (Aturan-aturan diferensiasi berbagai macam
bentuk fungsi), antara lain :

1. Kaidah Konstanta
Turunan dari fungsi y = C ; dimana c adalah konstanta, maka :
𝑑𝑦
= 𝑦′ = 𝑓′ 𝑥 = 0
𝑑𝑥
𝑑𝑦
𝑦 = 10, maka = 𝑦′ = 0
𝑑𝑥
2. Turunan dari Fungsi Pangkat 𝒚 = 𝒂𝒙𝒃
(Kaidah Pangkat)

Turunan dari fungsi seperti 𝒀 = 𝒂𝑿𝒃 dimana a dan b


merupakan konstanta adalah sama dengan pangkat (eksponen) b
dikalikan dengan koefisien a dan dikalikan dengan variabel x
pangkat b-1
𝒅𝒀
= 𝒀′ = 𝒃. 𝒂𝑿𝒃−𝟏
𝒅𝑿
Contoh : 1 𝒀 = 𝟕𝟒𝑿𝟐
𝒅𝒀
= 𝒀′ = 𝟐. 𝟕𝟒𝑿𝟐−𝟏 = 𝟏𝟒𝟖𝑿
𝒅𝑿

Contoh : 2 𝒀 = 𝟒𝑿𝟐𝟓
𝒅𝒀
= 𝒚′ = 𝟐𝟓. 𝟒𝑿𝟐𝟓−𝟏 = 𝟏𝟎𝟎𝑿𝟐𝟒
𝒅𝑿
3. TURUNAN DARI PENGURANGAN DAN PENJUMLAHAN
(Kaidah Penjumlahan dan Pengurangan)
Turunan dari suatu Penjumlahan dan Pengurangan
Misalkan 𝑈 = 𝑔(𝑥) dan 𝑉 = ℎ(𝑥)
𝑌 =𝑈+𝑉
𝑑𝑌 𝑑𝑈 𝑑𝑉
= + atau 𝑌 ′ = 𝑈 ′ + 𝑉 ′
𝑑𝑋 𝑑𝑥 𝑑𝑋

Contoh : 1 𝑌 = 4𝑋 25 + 10𝑋 2
𝑑𝑌 𝑑𝑈 𝑑𝑉
𝑌′ = + = 25.4𝑋 25−1 + 2.10𝑋 2−1 = 100𝑋 24 + 20𝑋
𝑑𝑋 𝑑𝑥 𝑑𝑋

Contoh : 2 𝑌 = 10𝑋 8 − 10𝑋 3


𝑑𝑌
= 8 ∗ 10𝑋 8−1 − 2.10𝑋 3−1 = 80𝑋 7 − 30𝑋 2
𝑑𝑋
4. Turunan dari hasil kali suatu fungsi (Kaidah Perkalian)
Jika Y = U(x). V(x), maka :


𝒅𝒚 𝒅𝒗 𝒅𝒖 atau 𝑦 ′ = 𝑢𝑣 ′ + 𝑣𝑢′
𝒚 = =𝒖 +𝒗
𝒅𝒙 𝒅𝒙 𝒅𝒙

Contoh : 𝑦 = 3𝑥 4 2𝑥 − 5
𝑑𝑦
= 𝑦 ′ = 3𝑥 4 2 + (2𝑥 − 5)(12𝑥 3 )
𝑑𝑥
𝑦 = 6𝑥 4 + 24𝑥 4 − 60𝑥 3 = 30𝑥 4 − 60𝑥 3

5. Fungsi Pembagian (Kaidah Hasil Bagi)
𝑈
Misalnya 𝑌 = 𝑚𝑎𝑘𝑎 ∶
𝑉
𝑑𝑢 𝑑𝑣
𝑑𝑦 𝑉 𝑑𝑥 − 𝑈 𝑑𝑥 atau
𝑑𝑦
= 𝑦′ =
𝑉𝑈 ′ −𝑈𝑉 ′
= 𝑑𝑥 𝑉2
𝑑𝑥 𝑉2

2𝑥−3
Contoh : 1. 𝑌 =
6𝑥 2
3𝑥 2 +4𝑥
2. 𝑌 =
2𝑥 2 −2𝑥
6. Fungsi dari Suatu Fungsi (Kaidah Rantai)
Turunan sebuah fungsi dari sebuah fungsi diperoleh dengan cara,
jika Y = f(U), dimana U = g(X), maka :

𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑢
= 𝑥
𝑑𝑥 𝑑𝑢 𝑑𝑥
Misalkan 𝑌 = 2𝑈 − 𝑈 2 dimana 𝑈 = 2𝑋 3 maka kita bisa
mendapatkan dy/dx dengan cara berikut :
𝑑𝑦
Langkah 1. = 2 − 2𝑈 Dengan mensubstitusi nilai U diperoleh
𝑑𝑢
𝑑𝑦 3 3
= 2 − 2 2𝑋 = 2 − 4𝑋
𝑑𝑢
𝑑𝑢 2
Langkah 2. = 6𝑋
𝑑𝑥
Lanjutan :
Langkah 3 : 𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑢
= 𝑥
𝑑𝑥 𝑑𝑢 𝑑𝑥
= (2 − 4𝑋 3 ) 6𝑋 2

= (12𝑋 2 − 24𝑋 5

Nilai optimum tercapai bila Nilai Marjinal adalah sama


dengan Nol
Laba (𝜋) maksimum bila 𝑀𝜋 = 0
TR maksimum bila MR = 0
TC maksimum bila MC = 0
Nb
.
Contoh :
Contoh : Laba total (𝜋) = −3000 − 2400𝑄 + 350𝑄 2 − 8,33𝑄 3
𝑑𝜋
Laba Marginal 𝑀𝜋 = 𝑑𝑄 = −2400 + 700𝑄 − 25𝑄 2

Laba maksimum bila nilai 𝑀𝜋 = −2400 + 700𝑄 − 25𝑄 2 = 0


Sehingga KEMUNGKINAN LABA bisa maksimum dan
minimum pada salah satu dari dua titik berikut, yaitu 4 dan 24

Untuk mendapatkan/menentukan nilai maksimum kita gunakan


turunan kedua laba Marginal:
′ 𝑑2 𝜋
𝑀𝜋 = = 700 − 50𝑄
𝑑𝑄2
Lanjutan :
Pada tingkat Output Q = 4
𝑑2 𝜋
Pada Keluaran Q = 4 : 𝑀𝜋 ′ = = 700 − 50 4 = 500
𝑑𝑄2

Pada tingkat Output Q = 24


𝑑2 𝜋
Pada Keluaran Q = 24 : 𝑀𝜋 ′ = = 700 − 50 24
𝑑𝑄 2
= −500
Karena nilai derevatif negatif pada keluaran Q = 24, maka
fungsi laba akan maksimal pada tingkat output 24 unit, yang
ditunjukkan oleh titik B dalam gambar di atas.
OPTIMASI MULTIVARIATE
 Dalam praktek bisnis, jarang sekali sesuatu fenomena terjadi disebabkan
hanya oleh satu faktor penyebab saja. Misalnya saja, penjualan dipengaruhi
oleh banyak faktor seperti harga, promosi, kualitas produk, kemudahan
diperoleh (jumlah outlet), pendapatan konsumen dan sebagainya.
 Dalam kondisi ini, optimasi ekonomi dapat digunakan untuk menemukan titik
optimal disutu fungsi yang melibatkan tiga variabel atau lebih. Caranya dengan
Derevasi parsial
Mis : Penjualan produk (Q) ditentukan oleh fungsi dari variabel harga (P) atau
periklanan (A).
𝑄 = 𝑓(𝑃, 𝐴)
Derevatif Parsial dari fungsi di atas adalah :
1. Parsial dari Q terhadap Harga, dQ/dP.
2. Parsial dari Q terhadap Iklan, dQ/dA.
Maksimasi nilai tercapai bila semua derevatif parsial order pertama sama dengan
nol
1. Parsial dari Q terhadap Harga, dQ/dP = 0
2. Parsial dari Q terhadap Iklan, dQ/dA = 0
Optimisasi Fungsi dengan Variabel Majemuk
 Konsep diferensiasi terhadap 3 variabel atau lebih; fungsi permintaan
akan suatu produk dimana kuantitas yang diminta (Q) ditentukan oleh
harga (P) yang telah ditetapkan, tingkat pengeluaran iklan (A), maka
fungsi tsb adalah : Q = f(P,A)
Dengan menggunakan fungsi permintaan di atas, maka dapat diperoleh
dua turunan parsial, yaitu :
𝜕𝑄
Turunan parsial Q pada harga (P) =
𝜕𝑃
𝜕𝑄
Turunan parsial Q pada pengeluaran iklan (A) =
𝜕𝐴

Kaidah untuk menentukan turunan parsial adalah sama dengan kaidah


dalam turunan yang sederhana. Karena konsep turunan parsial
menggunakan suatu asumsi bahwa semua variabel, kecuali satu variabel
dimana turunan tsb diturunkan, tidak berubah.
OPTIMISASI TERKENDALA
Optimisasi terkendala dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
 Masalah maksimisasi: laba, penerimaan atau output.
Tunduk kepada: kendala sumberdaya
 Masalah minimisasi: biaya
Tunduk kepada: kendala kuantitas atau kualitas output

Masalah optimisasi terkendala dapat dipecahkan dengan


berbagai cara, dalam beberapa kasus, jika persamaan
kendala tidak terlampau rumit → persamaan kendala
dipecahkan untuk salah satu variabel-variabel pengambilan
keputusan dulu, kemudian mensubsititusikan variabel tsb ke
dalam fungsi tujuan; apakah perusahaan tsb bertujuan
memaksimumkan atau meminimumkan.
Soal Latihan
1. Fungsi produksi yg dihadapi oleh seorang produsen ditunjukkan oleh
𝑌 = 150𝑋 3 − 2𝑋 3 , dimana Y adalah jumlah produk yg dihasilkan dan X
adalah jumlah output yg digunakan
a. Bentuklah fungsi produk rata-ratanya
b. Berapa produk total dan produk rata-rata jika digunakan 70 unit input?
c. Berapa produk marginal jika input ditambah 1 unit?

2. Biaya total yg dikeluarkan oleh sebuah pabrik ditunjukkan oleh persamaan


𝑇𝐶 = 𝑄3 − 90𝑄 2 + 250𝑄 + 56.500. Pada tingkat produksi berapa unit
biaya marginalnya minimum ? Berapa besarnya biaya marginal minimum
tsb, berapa pula besar biaya total pada tingkat produksii tsb.
3. Seorang produsen menghadapi fungsi permintaan 𝑃 = 100 − 4𝑄 dan biaya
Totalnya 𝑇𝐶 = 50 + 2𝑄 . Hitunglah tingkat produksi yang menghasilkan
laba maksimum, besarnya laba maksimum dan harga jual barangnya per
unit.
4. Buktikan bahwa untuk fungsi biaya total 𝑇𝐶 = 0,5𝑄3 − 20𝑄2 + 25𝑄, biaya
rata-rata minimum sama dengan biaya marginal.

Anda mungkin juga menyukai