Anda di halaman 1dari 56

MODUL 2 OPTIMISASI

EKONOMI
Rendi Ardika S.Pd., M.Akun
ardikarendi@iainkediri.ac.id
Pendahuluan

 Adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan terbatasnya


sumber daya, telah menyebabkan individu dan masyarakat
terpaksa untuk memiliih kebutuhan yang menjadi prioritas
pertama
 Sebagai manusia ekonomi, individu dan masyarakat berusaha
untuk memenuhi kebutuhannya secara optimal berdasarkan
sumber daya yang dimilikinya
Pendahuluan

 Ekonomi manajerial  pilihan yang optimal merupakan solusi


yang efisien (berhasil guna) dan efektif (berdaya guna)
 Efektif jika tingkat output produksi mencapai tingkat yang
maksimal berdasarkan pada tingkat penggunaan input yang telah
ditetapkan
 Efisien ketika tingkat output produksi mencapai tingkat yang
maksimal telah mencapai tingkat yang maksimal dan dengan
penggunaan input yang minimal
Pendahuluan

 Terminologi optimalisasi ekonomi adalah maksimalisasi output


dan minimalisasi input
 Pilihan yang optimal merupakan solusi yang efisien (berhasil
guna) dan efektif (berdaya guna) merupakan hasil akhir dari
pengambilan keputusan.
Teknik dalam optimasi ekonomi

 Persamaan fungsi merupakan persamaan matematis yang


menyatakan hubungan antara dua hal
 Metode tabel merupakan salah satu metode yang yang
menyatakan hubungan antara dua hal dengan menggunakan tabel
 Metode grafik merupakan salah satu metode yang yang
menyatakan hubungan antara dua hal dengan menggunakan
grafik
Contoh

 Diketahui: Fungsi persamaan TR = 200Q


 Tabel:

Jumlah Unit Total Revenue


Terjual
25 5.000
30 6.000
35 7.000
40 8.000
Contoh
P

TR=200Q
8.000

7.000

6.000

5.000

25 30 35 40 Q
OPTIMISASI EKONOMI
TANPA KENDALA
 Optimisasi ekonomi tanpa kendala  manajer perusahaan
diasumsikan tidak akan menghadapi berbagai kendala di dalam
keputusan optimisasi
Hubungan antara nilai total, rata-
rata dan marjinal
 Salah satu analisis yang dapat digunakan untuk perusahaan untuk
dapat memaksimalkan perusahaan adalah analisis hubungan biaya
total, biaya rata-rata dan biaya marjinal
 Biaya total merupakan jumlah total biaya secara keseluruhan
yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi suatu
produksi (TC = TFC + TVC)
Hubungan antara nilai total, rata-
rata dan marjinal
 Biaya rata-rata merupakan jumlah biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk memproduksi satu unit produk

Biaya total (TC)


Average Cost (AC) 
Jumlah produk (Q)
Hubungan antara nilai total, rata-
rata dan marjinal
 Biaya marjinal (MC) merupakan tambahan biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan yang dikarenakan adanya
pertambahan produk yang diproduksi

 Biaya total (TC)


Marginal Cost (MC) 
 Jumlah produk (Q)
Contoh

Jumlah produk Biaya total


(Q) (TC)
0 30
1 150
2 200
3 250
4 300
5 350
Pembahasan

Jumlah Biaya Biaya Biaya


produk total rata-rata marjinal
(Q) (TC) (AC) (MC)
0 30 - -
1 150 150 120
2 200 100 25
3 225 75 25
4 240 60 15
5 250 50 10
Contoh
Diketahui: TC = 180 + 50Q

Jumlah Biaya Biaya Biaya


produk total rata-rata marjinal
(Q) (TC) (AC) (MC)
0 180 - -
1 230 230 50
2 280 140 50
3 330 110 50
4 380 95 50
5 430 86 50
Fungsi dan Diferensiasi

 Fungsi merupakan bentuk hubungan matematis yang menyatakan


hubungan suatu variabel dengan variabel lain. Komponen-
komponen yang membentuk suatu fungsi adalah: a) Koefisien, b)
Konstanta, dan c) Variabel
Fungsi dan Diferensiasi

 Variabel merupakan komponen penting yang membentuk suatu


fungsi. Terdapat dua jenis variabel, yaitu:
a. Variabel bebas (independent variable), merupakan variabel
yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain.
b. Variabel terikat (dependent variable), merupakan variabel
yang dipengaruhi oleh variabel lain.
 Notasi untuk menyatakan suatu fungsi adalah: Y = f(x)
Contoh

1) Fungsi linear
 Y = 86 - 0,67X, atau dapat dinyatakan,
 f(x) = 86 - 0,67X
2) Fungsi non linear
 Y = 10 + 5X + X2, atau dapat
dinyatakan,
 f(x) = 10 + 5X + X2
Turunan fungsi

 Turunan fungsi merupakan perubahan dari suatu fungsi yakni


bagaimana variabel terikat mengalami perubahan terkait dengan
perubahan variabel bebas.
 Notasi untuk menyatakan suatu fungsi adalah:
atau Y’ atau f’(x)

dy
dx
Turunan fungsi

 Syarat utama dari turunan fungsi, adalah sebagai berikut:

dy y
 limit
dx x  0 x
Aturan diferensiasi

 Untuk menurunkan suatu fungsi, terdapat beberapa kaidah-kaidah


untuk menurunkan suatu fungsi, atau dikenal sebagai Aturan
Diferensiasi (Rules of Differentiation). Berikut ini merupakan
beberapa kaidah-kaidah atau aturan untuk menurunkan suatu
fungsi, antara lain:
Aturan diferensiasi

1. Turunan dari fungsi y = C (konstanta)


Kaidah untuk menyatakan turunan fungsi
y = C adalah:

dy
 y'  0
dx
Aturan diferensiasi

2. Turunan dari fungsi pangkat


Kaidah untuk menyatakan turunan fungsi pangkat adalah:
 Fungsi pangkat Y = aXb

dy
 y'  b. a X b-1
dx
Aturan diferensiasi

3. Turunan dari penjumlahan atau pengurangan


Kaidah untuk menyatakan turunan fungsi penjumlahan
atau pengurangan adalah:
 Fungsi penjumlahan (pengurangan):
Jika Y = u (X) ± v (X)

dy du dv
 y'  
dx dx dx
Aturan diferensiasi

4. Turunan dari perkalian


Kaidah untuk menyatakan turunan fungsi perkalian
adalah:
 Jika Y = u (X) × v (X)

dy du dv
 y'  u .  v.
dx dx dx
Aturan diferensiasi

5. Turunan dari pembagian


Kaidah untuk menyatakan turunan fungsi pembagian
adalah:
 Jika Y = u (X) : v (X)

du dv
v u
u
Y'   dx 2 dx
v v
(v. u' ) - (u . v' )
Y' 
v2
Aturan diferensiasi

6. Turunan dari fungsi berantai


Kaidah untuk menyatakan turunan fungsi berantai adalah:
Jika Y = f(u) dimana u = g(x), maka

dy dy du
y'   v
dx du dx
Menentukan maksimasi dan
 minimasi
Perusahaan dengan
berkepentingan terhadap kalkulus
perhitungan maksimasi dan minimasi
dikarenakan perusahaan ingin mengetahui jumlah pendapatan maksimal
yang dapat diperoleh perusahaan dan seberapa besar biaya minimal yang
harus dikeluarkan untuk memproduksi produk perusahaan  Laba
maksimum
 Untuk memaksimalkan labanya, perusahaan berusaha untuk
memaksimalkan pendapatanya dan berusaha untuk meminimalkan biaya
produksinya
Contoh

Diketahui: 1. TR = 120Q – 10Q2


2. TC = 200 + 25Q
Hitung: Laba yang optimal (∏)
∏ = TR – TC
= (120Q – 10Q2) – (200 + 25Q)
= 120Q – 10Q2 – 200 – 25Q
= – 10Q2 + 95Q – 200
= – Q2 + 9,5Q – 20
Contoh
∏ = – Q2 + 9,5Q – 20
Y’ = – 2Q + 9,5
2Q = 9,5
Q = 4,75
= 5 unit (pembulatan)
∏ = – 10Q2 + 95Q – 200
= – 10 (5)2 + 95 (5) – 200
= – 250 + 475 – 200
= 25
Contoh
Q TR TC Laba
0 0 200 -200
1 110 225 -115
2 200 250 -50
3 270 275 -5
4 320 300 20
5 350 325 25
6 360 350 10
7 350 375 -25
8 320 400 -80
9 270 425 -155
10 200 450 -250
Memaksimumkan fungsi dengan
 banyak variabel
Hubungan lebih dari dua variabel dapat dirumuskan sebagai berikut: ∏ =
f(X, Y). Intepretasi dari ∏ = f(X, Y) adalah laba yang optimal dipengaruhi
atau tergantung oleh variabel X dan variabel Y.
 Untuk menentukan dampak marjinal pada variabel terikat (misalnya laba
yang optimal) yang disebabkan karena adanya perubahan variabel X dan
variabel Y, maka analisis perubahan variabel X dan variabel Y akan di
analisis secara terpisah.
 Untuk menghitung dampak marjinal dari perubahan variabel X dan variabel
Y, dapat menggunakan metode turunan parsial.
Contoh
Diketahui: ∏ = f(X,Y) = 100X – 4X2 – XY
– 5Y2 + 120Y
Hitung: Laba yang optimal (∏)
Turunan parsial variabel X  turunan dari ∏ = f(X,Y)
= 100X – 4X2 – XY
π
 100  8X  Y
X

Turunan parsial variabel Y  turunan dari ∏ = f(X,Y)


=XY
π – 5Y 2 + 120Y

  X  10 Y  120
Y
Contoh

Untuk memaksimumkan fungsi laba, kita harus membuat setiap


turunan parsial sama dengan nol.

π
 100  8X  Y  0
X

π
  X  10 Y  120  0
Y
Contoh
Langkah selanjutnya adalah kalikan persamaan pertama dengan -10
dengan tujuan nilai Y menjadi nol, sehingga perhitungan akan sebagai
berikut:

–1000 + 80X + 10Y = 0


120 – X – 10Y = 0
– 880 + 79X = 0
79X = 880
X = 11,14
= 11 (pembulatan)
100 – 8X – Y = 0
100 – 8 (11) – Y = 0
100 – 88 – Y = 0
12 – Y = 0
Y = 12
Contoh

Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka dapat diketahui


perusahaan akan memperoleh laba yang optimal ketika
perusahaan menjual produk X sebesar 11 unit dan menjual
produk Y sebesar 12 unit. Laba optimal yang akan diperoleh
perusahaan adalah sebagai berikut:

∏ = 100X – 4X2 – XY – 5Y2 + 120Y


= 100 (11) – 4 (11)2 – (11) (12) – 5 (12)2 + 120 (12)
= 1100 – 484 – 132 – 720 + 1440
= 1204
OPTIMISASI EKONOMI
DENGAN KENDALA
 Optimisasi ekonomi dengan kendala perlu kita perhatikan
dikarenakan pada umumnya manajer perusahaan akan
menghadapi berbagai kendala di dalam keputusan optimisasi.
 Beberapa kendala yang dihadapi oleh manajer perusahaan di
dalam keputusan optimisasi, antara lain: a) terbatasnya kapasitas
produksi, b) terbatasnya bahan mentah, c) terbatasnya sumber
daya manusia, d) kendala hukum, dan lain-lain
Metode yang dapat digunakan

1. Optimisasi terkendala dengan substitusi


Metode ini mengubah permasalahan optimisasi terkendala
menjadi permalsalahan optimisasi tanpa kendala, dengan cara
memecah persamaan kendala untuk satu variabel keputusan dan
kemudian mensubstitusikan nilai ini ke dalam persamaan
optimisasi terkendala.
Contoh
Diketahui: 1. ∏ = f(X,Y) = 100X – 4X2 – XY – 5Y2 + 120Y
2. X + Y = 20
Hitung: Laba yang optimal (∏)

Fungsi kendala
X + Y = 20
X = 20 – Y  
Persamaan optimisasi dengan kendala
∏= 100X – 4X2 – XY – 5Y2 + 120Y
= 100(20 – Y) – 4(20 – Y)2 – (20 – Y)Y – 5Y2 + 120Y
= 2000 – 100Y – 4(400 – 40Y + Y2) – 20Y + Y2 – 5Y2 + 120Y
= 2000 – 100Y – 1600 + 160Y – 4 Y2 – 20Y + Y2 – 5Y2 + 120Y
= – 4 Y2 + Y2 – 5Y2 – 100Y + 160Y – 20Y + 120Y + 2000 – 1600
= – 8 Y2 + 160 Y + 400
Contoh
Untuk memaksimumkan optimisasi tanpa kendala
di atas, kita harus menurunkan persamaan
tersebut, yaitu:
π
  16Y  160  0
Y

- 16Y = - 160
Y= 10
Contoh

Langkah selanjutnya adalah mensubsitusikan


nilai Y=10 kedalam persamaan kendala, maka
perhitungan adalah sebagai berikut:

X + Y = 20
X + 10 = 20
X = 20 – 10
X = 10
Contoh

Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka dapat


diketahui perusahaan akan memperoleh laba yang
optimal ketika perusahaan menjual produk X sebesar 10
unit dan menjual produk Y sebesar 10 unit. Laba optimal
yang akan diperoleh perusahaan adalah sebagai berikut:
∏ = 100X – 4X2 – XY – 5Y2 + 120Y
= 100 (10) – 4(10)2 – (10) (10) – 5(10)2 + 120 (10)
= 1000 – 400 – 100 – 500 + 1200
= 1200
Metode yang dapat digunakan

2. Optimisasi terkendala dengan metode pengali Lagrange

Contoh
Diketahui:
1. ∏ = f(X,Y) = 100X – 4X2 – XY – 5Y2 +
120Y
2. X + Y = 20
Hitung: Laba yang optimal (∏)
Pembahasan
Fungsi kendali, X + Y = 20, maka:
X + Y – 20 = 0

Fungsi lagrange, adalah:


L∏ = 100X – 4X2 – XY – 5Y2 + 120Y
= 100X – 4X2 – XY – 5Y2 + 120Y λ (X + Y –
20)
Pembahasan

Langkah berikutnya adalah mencari turunan


parsial L∏ terhadap X, Y dan λ dan
L π
ditetapkan
 100  8Xsama
 Ydengan
 λ  nol,
0 sehingga dapat
Xdiperoleh:
L π
  X  10 Y  120  λ  0
Y
L π
 X  Y  20  0
λ
Pembahasan

LLangkah berikutnya adalah,


π
 100  8X  Y  λ  0
X

L π
  X oleh
Dikurangi  10 Y  120  λ  0
Y
Pembahasan

Maka,
100 – 8X – Y =0
120 – X – 10 Y = 0 –
 20 – 7X + 9 Y = 0
Pembahasan
Langkah berikutya adalah, mengalikan persamaan X + Y – 20
dengan angka 7, sehingga perhitungannya sebagai berikut:

7X + 7 Y – 140 = 0
– 7X + 9 Y – 20 = 0 +
16 Y – 160 = 0
16 Y = 160
Y = 10
X + Y – 20 = 0
X + 10 – 20 =0
X – 10 =0
X = 10
Pembahasan

Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka


dapat diketahui nilai X sebesar 10 dan nilai
L πY sebesar 10, maka langkah berikutnya
 100
adalah  8X 
mencari Yλ0
nilai
X
Pembahasan

100 – 8X – Y + λ =0
100 – 8 (10) – 10 + λ =0
100 – 80 – 10 + λ =0
10 + λ = 0
λ = - 10
 
- X – 10 Y + 120 + λ =0
- (10) – 10 (10) + 120 + λ = 0
- 10 – 100 + 120 + λ =0
10 + λ =0
λ = - 10
Pembahasan
Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka dapat
diketahui perusahaan akan memperoleh laba yang
optimal ketika perusahaan menjual produk X sebesar 10
unit dan menjual produk Y sebesar 10 unit. Laba optimal
yang akan diperoleh perusahaan adalah sebagai berikut:
∏ = 100X – 4X2 – XY – 5Y2 + 120Y
= 100 (10) – 4(10)2 – (10) (10) – 5(10)2 + 120 (10)
= 1000 – 400 – 100 – 500 + 1200
= 1200
Peralatan Manajemen Baru
untuk Optimisasi
► Benchmarking
► Total Quality Manajemen
► Rekayasa Ulang
► Organisasi Pembelajar
► Broadbanding
► Direct Business Model
► Networking
► Pricing Power
► Small-World Model
► Virtual Integration
► Virtual Manajemen
Benchmarking

►Menemukan dengan cara terbuka dan


jujur, bagaimana perusahaan lain dapat
mengerjakan sesuatu dengan lebih baik
(lebih murah) sehingga perusahaan Anda
dapat meniru dan memperbaiki cara
tersebut.
►Dilakukan dengan studi lapangan
►Contoh : IBM, AT &T, Ford
TQM

►Secara konstan memperbaiki kualitas produk dan


proses perusahaan sedemikian rupa sehingga secara
konsisten memberikan nilai kepuasan yang semakin
meningkat kepada pelanggan.
►TQM : lebih mudah, cepat dan baik
►TQM : penerapan metode perbaikan kualitas pada
semua proses perusahaan dari produksi sampai ke
pelayanan pelanggan, penjualan dan pemasaran
bahkan keuangan
►Contoh: General Eletric, Motorola, Harley-Davidson
Rekayasa Ulang

► Rekayasa Ulang : Apakah sesuatu harus benar-benar dilakukan?


► Proses rekayasa ulang berusaha mereorganisasi perusahaan
secara keseluruhan
Organisasi pembelajar

► Menghargai pembelajaran yang berkelanjutan baik secar individu


maupun bersama-sama dan percaya bahwa keuntungn komptitif
diperoleh dari dan membutuhkan pembelajaran yang
berkelanjutan pada era informasi.
TUGAS

►Cari di internet artikel tentang peralatan manajemen baru


untuk optimisasi.
syarat:
1. Hanya salah satu konsep
2. Maksimal 5 halaman
3. Berikan kesimpulan dari artikel tersebut
4. TNR: 12, spasi: 1,5
5. Dikumpulkan minggu depan

Anda mungkin juga menyukai