EKONOMI
Rendi Ardika S.Pd., M.Akun
ardikarendi@iainkediri.ac.id
Pendahuluan
TR=200Q
8.000
7.000
6.000
5.000
25 30 35 40 Q
OPTIMISASI EKONOMI
TANPA KENDALA
Optimisasi ekonomi tanpa kendala manajer perusahaan
diasumsikan tidak akan menghadapi berbagai kendala di dalam
keputusan optimisasi
Hubungan antara nilai total, rata-
rata dan marjinal
Salah satu analisis yang dapat digunakan untuk perusahaan untuk
dapat memaksimalkan perusahaan adalah analisis hubungan biaya
total, biaya rata-rata dan biaya marjinal
Biaya total merupakan jumlah total biaya secara keseluruhan
yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi suatu
produksi (TC = TFC + TVC)
Hubungan antara nilai total, rata-
rata dan marjinal
Biaya rata-rata merupakan jumlah biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk memproduksi satu unit produk
1) Fungsi linear
Y = 86 - 0,67X, atau dapat dinyatakan,
f(x) = 86 - 0,67X
2) Fungsi non linear
Y = 10 + 5X + X2, atau dapat
dinyatakan,
f(x) = 10 + 5X + X2
Turunan fungsi
dy
dx
Turunan fungsi
dy y
limit
dx x 0 x
Aturan diferensiasi
dy
y' 0
dx
Aturan diferensiasi
dy
y' b. a X b-1
dx
Aturan diferensiasi
dy du dv
y'
dx dx dx
Aturan diferensiasi
dy du dv
y' u . v.
dx dx dx
Aturan diferensiasi
du dv
v u
u
Y' dx 2 dx
v v
(v. u' ) - (u . v' )
Y'
v2
Aturan diferensiasi
dy dy du
y' v
dx du dx
Menentukan maksimasi dan
minimasi
Perusahaan dengan
berkepentingan terhadap kalkulus
perhitungan maksimasi dan minimasi
dikarenakan perusahaan ingin mengetahui jumlah pendapatan maksimal
yang dapat diperoleh perusahaan dan seberapa besar biaya minimal yang
harus dikeluarkan untuk memproduksi produk perusahaan Laba
maksimum
Untuk memaksimalkan labanya, perusahaan berusaha untuk
memaksimalkan pendapatanya dan berusaha untuk meminimalkan biaya
produksinya
Contoh
X 10 Y 120
Y
Contoh
π
100 8X Y 0
X
π
X 10 Y 120 0
Y
Contoh
Langkah selanjutnya adalah kalikan persamaan pertama dengan -10
dengan tujuan nilai Y menjadi nol, sehingga perhitungan akan sebagai
berikut:
Fungsi kendala
X + Y = 20
X = 20 – Y
Persamaan optimisasi dengan kendala
∏= 100X – 4X2 – XY – 5Y2 + 120Y
= 100(20 – Y) – 4(20 – Y)2 – (20 – Y)Y – 5Y2 + 120Y
= 2000 – 100Y – 4(400 – 40Y + Y2) – 20Y + Y2 – 5Y2 + 120Y
= 2000 – 100Y – 1600 + 160Y – 4 Y2 – 20Y + Y2 – 5Y2 + 120Y
= – 4 Y2 + Y2 – 5Y2 – 100Y + 160Y – 20Y + 120Y + 2000 – 1600
= – 8 Y2 + 160 Y + 400
Contoh
Untuk memaksimumkan optimisasi tanpa kendala
di atas, kita harus menurunkan persamaan
tersebut, yaitu:
π
16Y 160 0
Y
- 16Y = - 160
Y= 10
Contoh
X + Y = 20
X + 10 = 20
X = 20 – 10
X = 10
Contoh
Contoh
Diketahui:
1. ∏ = f(X,Y) = 100X – 4X2 – XY – 5Y2 +
120Y
2. X + Y = 20
Hitung: Laba yang optimal (∏)
Pembahasan
Fungsi kendali, X + Y = 20, maka:
X + Y – 20 = 0
L π
X oleh
Dikurangi 10 Y 120 λ 0
Y
Pembahasan
Maka,
100 – 8X – Y =0
120 – X – 10 Y = 0 –
20 – 7X + 9 Y = 0
Pembahasan
Langkah berikutya adalah, mengalikan persamaan X + Y – 20
dengan angka 7, sehingga perhitungannya sebagai berikut:
7X + 7 Y – 140 = 0
– 7X + 9 Y – 20 = 0 +
16 Y – 160 = 0
16 Y = 160
Y = 10
X + Y – 20 = 0
X + 10 – 20 =0
X – 10 =0
X = 10
Pembahasan
100 – 8X – Y + λ =0
100 – 8 (10) – 10 + λ =0
100 – 80 – 10 + λ =0
10 + λ = 0
λ = - 10
- X – 10 Y + 120 + λ =0
- (10) – 10 (10) + 120 + λ = 0
- 10 – 100 + 120 + λ =0
10 + λ =0
λ = - 10
Pembahasan
Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka dapat
diketahui perusahaan akan memperoleh laba yang
optimal ketika perusahaan menjual produk X sebesar 10
unit dan menjual produk Y sebesar 10 unit. Laba optimal
yang akan diperoleh perusahaan adalah sebagai berikut:
∏ = 100X – 4X2 – XY – 5Y2 + 120Y
= 100 (10) – 4(10)2 – (10) (10) – 5(10)2 + 120 (10)
= 1000 – 400 – 100 – 500 + 1200
= 1200
Peralatan Manajemen Baru
untuk Optimisasi
► Benchmarking
► Total Quality Manajemen
► Rekayasa Ulang
► Organisasi Pembelajar
► Broadbanding
► Direct Business Model
► Networking
► Pricing Power
► Small-World Model
► Virtual Integration
► Virtual Manajemen
Benchmarking