Y −Y 1 X− X 1
=
Y 2−Y 1 X 2−X 1
Y −6 X −4
= Latihan
10−6 8−4
(Y −6)(8−4)=( X−4)(10−6) 2b.
(Y −6)4=( X−4 )4 Tentukan
4Y −24=4 X −16
4Y =24−16+4 X
Y =2+X
persamaan fungsi linier Y= f(X) bila diketahui titik-titik di bawah
ini lalu gambarkan kurvanya :
1. A(2,4) dan B(5,10)
2. G(5,8) dan H(10,6)
3. R(1,4) dan S(2,2)
4. D(5,2) dan U(1,8)
E(20,15) dan F(4,6)
Latihan 2c.
1. Berikut ini data konsumsi dan pendapatan nasional suatu negara: bila tingkat
pendapatan nasionalnya (Y) Rp 12 trilyun maka konsumsi masyarakatnya (C) Rp 10
trilyun, dan bila pendapatan nasionalnya Rp 14 trilyun maka konsumsi masyarakatnya
Rp 11,5 trilyun. Tentukan persamaan fungsi konsumsi liniernya dalam hubungan C = f(Y)
lalu gambarkan fungsi tersebut!.
2. Produksi barang X ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang digunakan. Kedua variabel
tersebut dinyatakan dalam bentuk hubungan Q = f(L); dimana Q = jumlah produksi X; L =
jumlah tenaga kerja. Setiap kenaikan produksi X 5000 unit rata-rata memerlukan
tambahan tenaga kerja sebanyak 2 orang. Bila diketahui pada tingkat produksi X
sebanyak 25.000 unit maka jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan 11 orang, tentukan
persamaan fungsi produksi X dalam bentuk linier!
3. Sebuah proses produksi barang A sebanyak 20 unit memerlukan biaya total sebesar Rp
2.000,- dan bila jumlah produksinya sebanyak 40 unit maka biaya totalnya sebesar Rp
3.000,-. Tentukan persamaan fungsi biaya total liniernya dalam hubungan TC = f(Q) lalu
gambarkan fungsi tersebut!; TC = biaya total; Q = jumlah output.
Menentukan Persamaan Fungsi Linier Bila Diketahui Satu Koordinat dan Koefisien Arah Garis
Lurus
Bila diketahui satu buah titik atau koordinat (X1,Y1) dan koefisien arah garis lurus (m) maka
persamaan fungsi linier Y = f(X) dapat diketahui melalui :
Y – Y1 = m(X – X1) atau Y = Y1 + m(X – X1) dimana m = ∆Y/∆X
Contoh:
Tentukan persamaan fungsi linier Y = f(X) dan gambarkan fungsinya, jika diketahui titik A(2,6)
dan koefisien arah garis (m) = 2.
Jawab:
Y = Y1 + m(X – X1)
Y = 6 + 2(X – 2)
Y = 6 + 2X – 4
Y = 2 + 2X
Latihan 2d.
Tentukan persamaan fungsi linier Y = f(X) lalu gambarkan fungsi tersebut bila diketahui titik dan
m = koefisien arah garis:
1. Titik A (2,3) dan m = 2/3
2. Titik D (4,8) dan m = -0,5
3. Titik G (3,6) dan ΔY/ΔX = 0,75
Latihan 2e.
1. Masyarakat negara X pada tahun 2000 mempunyai tingkat pendapatan nasional sebesar
Rp 400,- trilyun dan tingkat konsumsinya sebesar Rp 380,- trilyun. Bila diketahui MPC-
nya (MPC = ΔC/ΔY) sebesar 60% tentukanlah persamaan fungsi konsumsi liniernya
dalam hubungan C = f(Y); dimana C = konsumai nasional, Y = pendapatan nasional. Lalu
gambarkan fungsi tersebut!
2. Pada tingkat harga B Rp 10,- per unit maka jumlah B yang diminta sebesar 25 unit,
sedangkan rasio antara kenaikan harga barang B dengan penurunan jumlah barang B
yang diminta adalah 2 : 5. Tentukan persamaan fungsi permintaannya dalam hubungan
P = f(Q) dan Q = g(P); dimana P = harga/unit; Q = jumlah barang, lalu gambarkan
fungsinya!
Q TR1 TR2
0 0 0
10 40 60
20 80 120
Fungsi Biaya
Fungsi biaya produksi dalam ekonomi dituliskan: TC = TFC + TVC
TFC = Total Fixed Cost
TVC = Total Variabel Cost = AVC (Q)
AVC = Average Variabel Cost
Jadi TC = TFC + AVC(Q) atau
Atau TC = a + mQ dimana a = TFC dan m = AVC
Contoh Fungsi Biaya:
Untuk memproduksi barang X dibutuhkan biaya tetap total (TFC) sebesar Rp 5000,- dan biaya
variabel perunitnya (AVC) Rp 25,- Bila fungsi biaya produksi total diasumsikan berbentuk linier
dengan hubungan: TC = f(Q); dimana : TC = biaya produksi total ; Q = jumlah output, maka
tentukanlah persamaan fungsi biaya totalnya! Kemudian gambarkan fungsi biaya total tersebut,
lalu hitunglah besarnya biaya totalnya pada jumlah output
200 unit!
Jawab:
TC = 5000 + 25Q
TC pd saat Q = 200 adalah
TC = 5000 + 25(200)
= 5000 + 5000 = 10000
Fungsi Keuntungan
Keuntungan perusahaan (dilambangkan oleh π) merupakan selisih antara penerimaan
perusahaan (TR) terhadap seluruh biaya perusahaan atau biaya produksi (TC). Jadi π = TR – TC.
π = TR – TC π = positif Jika TR > TC Untung