Anda di halaman 1dari 13

MK MTK EKO & BISNIS PPT BAB 2

Misalnya gambarkan fungsi Y = f(X) = 2 + 3X


Dengan cara coba-coba :
Jika X = 0 maka Y = 2 + 3(0) = 2 .............. koordinat titik A
(0,2)
Jika X = 5 maka Y = 2 + 3(5) = 17 ................ koordinat titik B
(5,17)
Catatan: besarnya nilai X yang dimisalkan adalah bebas.
Fungsi Y = 2 + 3X digambarkan dengan cara menggabungkan
koordinat titik A dan koordinat titik B yang memenuhi persamaan
tersebut.
Latihan 2a.
Coba Saudara gambarkan fungsi linier : Y = f(X) untuk persamaan-persamaan berikut:
1. Y = 20 + 5X
2. Y = 20 – 5X
3. 2X = 20 – 10Y
4. 5Y = 20 + 50X
5. 50X – 20 + 5Y = 0
6. 20X + 25Y = 40
7. 10 = 2X – 5Y
8. -20 – 2Y = 25X
Menentukan Persamaan
Fungsi Linier
Menentukan Persamaan Fungsi Linier Bila Diketahui Dua Koordinat
Dengan dua koordinat titik A dan B tersebut, maka persamaan linier dapat dicari dengan
rumus :
 Contoh:
Tentukan persamaan atau fungsi linier jika diketahui Titik A (4,6) dan B (8,10). Dengan
menggunakan rumus di atas, maka:

Y −Y 1 X− X 1
=
Y 2−Y 1 X 2−X 1
Y −6 X −4
= Latihan
10−6 8−4
(Y −6)(8−4)=( X−4)(10−6) 2b.
(Y −6)4=( X−4 )4 Tentukan
4Y −24=4 X −16
4Y =24−16+4 X
Y =2+X
persamaan fungsi linier Y= f(X) bila diketahui titik-titik di bawah
ini lalu gambarkan kurvanya :
1. A(2,4) dan B(5,10)
2. G(5,8) dan H(10,6)
3. R(1,4) dan S(2,2)
4. D(5,2) dan U(1,8)
E(20,15) dan F(4,6)

Latihan 2c.
1. Berikut ini data konsumsi dan pendapatan nasional suatu negara: bila tingkat
pendapatan nasionalnya (Y) Rp 12 trilyun maka konsumsi masyarakatnya (C) Rp 10
trilyun, dan bila pendapatan nasionalnya Rp 14 trilyun maka konsumsi masyarakatnya
Rp 11,5 trilyun. Tentukan persamaan fungsi konsumsi liniernya dalam hubungan C = f(Y)
lalu gambarkan fungsi tersebut!.
2. Produksi barang X ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang digunakan. Kedua variabel
tersebut dinyatakan dalam bentuk hubungan Q = f(L); dimana Q = jumlah produksi X; L =
jumlah tenaga kerja. Setiap kenaikan produksi X 5000 unit rata-rata memerlukan
tambahan tenaga kerja sebanyak 2 orang. Bila diketahui pada tingkat produksi X
sebanyak 25.000 unit maka jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan 11 orang, tentukan
persamaan fungsi produksi X dalam bentuk linier!
3. Sebuah proses produksi barang A sebanyak 20 unit memerlukan biaya total sebesar Rp
2.000,- dan bila jumlah produksinya sebanyak 40 unit maka biaya totalnya sebesar Rp
3.000,-. Tentukan persamaan fungsi biaya total liniernya dalam hubungan TC = f(Q) lalu
gambarkan fungsi tersebut!; TC = biaya total; Q = jumlah output.

Menentukan Persamaan Fungsi Linier Bila Diketahui Satu Koordinat dan Koefisien Arah Garis
Lurus
Bila diketahui satu buah titik atau koordinat (X1,Y1) dan koefisien arah garis lurus (m) maka
persamaan fungsi linier Y = f(X) dapat diketahui melalui :
Y – Y1 = m(X – X1) atau Y = Y1 + m(X – X1) dimana m = ∆Y/∆X
Contoh:
Tentukan persamaan fungsi linier Y = f(X) dan gambarkan fungsinya, jika diketahui titik A(2,6)
dan koefisien arah garis (m) = 2.
Jawab:
Y = Y1 + m(X – X1)
Y = 6 + 2(X – 2)
Y = 6 + 2X – 4
Y = 2 + 2X

Latihan 2d.
Tentukan persamaan fungsi linier Y = f(X) lalu gambarkan fungsi tersebut bila diketahui titik dan
m = koefisien arah garis:
1. Titik A (2,3) dan m = 2/3
2. Titik D (4,8) dan m = -0,5
3. Titik G (3,6) dan ΔY/ΔX = 0,75

Latihan 2e.
1. Masyarakat negara X pada tahun 2000 mempunyai tingkat pendapatan nasional sebesar
Rp 400,- trilyun dan tingkat konsumsinya sebesar Rp 380,- trilyun. Bila diketahui MPC-
nya (MPC = ΔC/ΔY) sebesar 60% tentukanlah persamaan fungsi konsumsi liniernya
dalam hubungan C = f(Y); dimana C = konsumai nasional, Y = pendapatan nasional. Lalu
gambarkan fungsi tersebut!
2. Pada tingkat harga B Rp 10,- per unit maka jumlah B yang diminta sebesar 25 unit,
sedangkan rasio antara kenaikan harga barang B dengan penurunan jumlah barang B
yang diminta adalah 2 : 5. Tentukan persamaan fungsi permintaannya dalam hubungan
P = f(Q) dan Q = g(P); dimana P = harga/unit; Q = jumlah barang, lalu gambarkan
fungsinya!

Contoh Penggunaan Fungsi Linier dalam Konsep Ekonomi


1) Fungsi Trend Linier
2) Fungsi konsumsi dan tabungan
3) Fungsi penerimaan
4) Fungsi keuntungan
5) Fungsi Garis Anggaran
6) Fungsi permintaan
7) Fungsi penawaran
Fungsi Trend Linier
Trend linier adalah sebuah fungsi linier dimana variabel bebasnya adalah waktu
sedangkan variabel terikatnya adalah besaran tertentu.
Fungsi Trend digunakan untuk memprediksi besarnya variabel tertentu pada suatu
waktu tertentu. Fungsi Trend Linier dapat dituliskan :
Y = a + mt
dimana Y adalah variabel terikat dan t adalah waktu.
Dari persamaan trend tersebut “a” adalah harga Y pada
waktu t = 0, sedangkan “m” adalah besarnya
perubahan Y setiap waktu.

Contoh Fungsi Trend Linier:


Trend Pendapatan Nasional (PN) negara X dari tahun 1990 sampai tahun 2007 mengikuti
persamaan trend linier sebagai berikut PN = 100 + 2t (juta US $).
 Dari persamaan tersebut bisa dideskripsikan bahwa besarnya pendapatan nasional pada
tahun dasar atau tahun awal yaitu tahun 1990 (t = 0) adalah 100 juta US$, sedangkan
besarnya perubahan (kenaikan) pendapatan nasionalnya per tahunnya adalah US$ 2,-.
 Jika tahun 1990 diberi bobot t = 0 maka tahun 2007 adalah t=17, sehingga pada tahun
2010 (t=20) diperkirakan besarnya Pendapatan
Nasional adalah: PN = 100 + 2 (20) = US$ 140
juta.
 Fungsi trend linier tersebut digambarkan
menjadi:

Fungsi Konsumsi dan Tabungan


 Jika Dimisalkan besarnya konsumsi hanya dipengaruhi oleh tingkat pendapatan saja.,
maka fungsi konsumsi linier adalah: C = a + bY
dimana: C = nilai konsumsi (dalam nilai uang);
Y = nilai pendapatan (dalam nilai uang),
a = intercept/ konstanta atau konsumsi otonom
b = koefisien arah/lereng fungsi konsumsi = ΔC/
ΔY atau
MPC (Marginal Propensity to Consume) atau hasrat
mengkonsumsi marjinal.
 Bila tabungan (S) adalah selisih antara pendapatan (Y) dengan konsumsi (C) atau S = Y –
C, maka persamaan fungsi tabungan adalah : S = -a + (1-b)Y
dimana: S = tabungan dan
(1-b) = koefisien arah/lereng fungsi tabungan = ΔS/ ΔY atau
MPS (Marginal Propensity to Save) atau hasrat
menabung marjinal.
Contoh Fungsi Konsumsi dan Tabungan
Nilai konsumsi otonom masyarakat suatu negara pada tahun tertentu sebesar Rp 100 milyar
dan MPC = 0,75; tentukankah persamaan fungsi konsumsi C = f(Y) dan fungsi tabungannya S =
f(Y); dimana C = konsumsi, S = tabungan; Y = pendapatan, lalu hitunglah berapa nilai konsumsi
dan tabungan masyarakat tersebut pada waktu tingkat
pendapatan masyarakatnya sebesar Rp 800 milyar
rupiah? Dan gambarkan kurva/garfiknya!
Jawab:
Fungsi konsumsi : C = 100 + 0,75 Y dan
Fungsi tabungan : S = -100 + (1-0,75) Y atau S = -100 +
0,25 Y
Pada saat Y = 800 milyar Rp, maka
C = 100 + 0,75(800) = 700 milyar Rp
S = -100 + 0,25(800) = 100 milyar Rp
Kedua fungsi tersebut dapat digambarkan sbb:
Fungsi Permintaan
 fungsi permintaan linier dapat dituliskan menjadi: Q=a-
mP
dimana: Q = jumlah barang yang diminta (variabel terikat)
P = harga barang (variabel bebas)
a = intercept
m = koefisien arah fungsi (∆Q/∆P )
Fungsi Penawaran
 Fungsi penawaran dinyatakan sebagai berikut Q = e + gP
dimana e,g = koefisien. Dalam konsep ekonomi “g”
merupakan respon produsen terhadap jumlah yang ditawarkan (Q)
akibat terjadinya perubahan harga (P).

Contoh Fungsi Permintaan dan Penawaran:


Fungsi Permintaan Qd= 10 – 0,5P dan Fungsi penawaran Qs = 2 + P. Gambarkan kurva
permintaan dan penawaran tersebut.
Jawab:
Misalnya:

Harga (P) Jumlah yang Jumlah yang


diminta (Qd) ditawarkan
(Qs)
P=4 8 6
P =10 5 12

Fungsi Penerimaan (Hasil Penjualan)


 (Total Revenue, TR) atau juga disebut fungsi hasil
penjualan dalam bentuk linier sebagai berikut: TR =
pQ
dimana TR = penerimaan perusahaan (dalam nilai
uang),
Q = jumlah output, p= koefisien arah = ΔTR/ ΔQ.
Contoh Fungsi Penerimaan:
Tentukan fungsi penerimaan perusahaan perusahaan (Total Revenue, TR) lalu gambarkan fungsi
penerimaan perusahaan tersebut; jika tingkat harga perunit (P) : P1 = 4 dan P2= 6.
Jawab:
TR1= P1Q = 4Q
TR2 = P2Q = 6Q
Misalnya:

Q TR1 TR2
0 0 0
10 40 60
20 80 120

Fungsi Biaya
 Fungsi biaya produksi dalam ekonomi dituliskan: TC = TFC + TVC
TFC = Total Fixed Cost
TVC = Total Variabel Cost = AVC (Q)
AVC = Average Variabel Cost
Jadi TC = TFC + AVC(Q) atau
Atau TC = a + mQ dimana a = TFC dan m = AVC
Contoh Fungsi Biaya:
Untuk memproduksi barang X dibutuhkan biaya tetap total (TFC) sebesar Rp 5000,- dan biaya
variabel perunitnya (AVC) Rp 25,- Bila fungsi biaya produksi total diasumsikan berbentuk linier
dengan hubungan: TC = f(Q); dimana : TC = biaya produksi total ; Q = jumlah output, maka
tentukanlah persamaan fungsi biaya totalnya! Kemudian gambarkan fungsi biaya total tersebut,
lalu hitunglah besarnya biaya totalnya pada jumlah output
200 unit!
Jawab:
TC = 5000 + 25Q
TC pd saat Q = 200 adalah
TC = 5000 + 25(200)
= 5000 + 5000 = 10000
Fungsi Keuntungan
Keuntungan perusahaan (dilambangkan oleh π) merupakan selisih antara penerimaan
perusahaan (TR) terhadap seluruh biaya perusahaan atau biaya produksi (TC). Jadi π = TR – TC.
π = TR – TC π = positif Jika TR > TC Untung

= P.Q – (TFC + AVC.Q) π = Jika TR < TC Rugi


negatif
= -TFC + P.Q – AVC.Q
π =0 Jika TR = TC Break Even
π = -TFC + (P – AVC)Q
-TFC = intercept = a
(P-AVC) = koefisien arah fungsi = m
Pada kondisi break even TR = TC
TFC
Q BEP =
Atau P− AVC

Contoh Fungsi Keuntungan:


Sebuah perusahaan pada pasar persaingan sempurna menghadapi harga perunit dari barang
yang dijualnya Rp 2500, sedangkan untuk memproduksi barang X dibutuhkan biaya tetap
sebesar Rp 50.000,- dan biaya variabel perunitnya Rp 1500,- Bila fungsi biaya produksi total
diasumsikan berbentuk linier, maka:
a) tentukan persamaan fungsi biaya totalnya(TC) dan penerimaan total (TR)
b) tentukanlah persamaan fungsi keuntungan/ kerugiannya!
c) gambarkan fungsi penerimaan perusahaan (TR) dan Biaya Total (TC) dalam satu garfik
d) gambarkan secara terpisah fungsi keuntungan/ kerugiannya lalu tunjukkan titik Break
Even-nya!
e) untungkah produsen tersebut bila menjual barangnya sebanyak 80 unit? Hitunglah
berapa besarnya untung ruginya.
Jawab:
TC = TFC + AVC.Q = 50.000 + 1500Q
TR = P.Q = 2500Q
π = -TFC + (P – AVC)Q = -50.000 + (2500 – 1500)Q = -50.000 +
1000Q
Pada Q = 80 unit, maka:
TR = P. Q = 2500 x 80 = 200.000
TC = TFC + (AVC.Q) = 50.000 + (1500 x 80) = 170.000
Jadi TR > TC, maka perusahaan tersebut memperoleh untung sebesar:
π = TR – TC = 200.000 – 170.000 = 30.000
TFC 50 . 000 50. 000
QBEP = = = =50 unit
P− AVC 2500−1500 1000

Kuis MJ C (1) 21 Feb 2011


1. Masyarakat negara X pada tahun 2000 mempunyai tingkat pendapatan nasional sebesar
Rp 600,- trilyun dan tingkat konsumsinya sebesar Rp 400,- trilyun. Bila diketahui
Marginal Propensity to Saving (MPS) sebesar 40%.
(a) Tentukanlah persamaan fungsi konsumsi liniernya dalam hubungan C = f(Y);
dimana C = konsumsi nasional, Y = pendapatan nasional. Lalu gambarkan fungsi tersebut!
(b) Berapa tingkat tabungan pada saat tingkat pendapatan nasional sebesar Rp 800
triliyun.
2. Tentukan fungsi linier X=f(Y) dan gambarkan garis fungsinya dari : 10 = 2X – 6Y

Kuis MJ C & D 12 Maret 2012


1. Tentukan fungsi linier yang memenuhi Y=f(X) dan gambarkan garis fungsinya dari : -20 –
2Y = 30X
2. Masyarakat negara X pada tahun 2010 mempunyai tingkat pendapatan nasional sebesar
Rp 800,- trilyun dan tingkat tabungannya sebesar Rp 300,- trilyun. Bila diketahui
Marginal Propensity to Consume (MPC) sebesar 70%.
(a) Tentukanlah persamaan fungsi konsumsi dan fungsi
tabungannya dalam hubungan C = f(Y); dan S= g (Y)
C = konsumsi nasional, Y = pendapatan nasional
S = tabungan nasional
(b) Berapa tingkat tabungan pada saat tingkat pendapatan
nasional sebesar Rp 1200 triliyun.
Kuis MJ-E (8 Maret 2012)
1. Diketahui persamaan -20 + 2Y = 30X
Jadikan persamaan tsb menjadi Y=f(X) dan gambarkan kurvanya.
2. Harga pasar produk X sebesar Rp 5.000,-/ unit , untuk memproduksi produk X tersebut
dibutuhkan biaya tetap sebesar Rp 40.000,- dan biaya variabel perunit X Rp 1.000,- Bila
fungsi biaya produksi total , total revenue, dan profit diasumsikan berbentuk linier sbb :
TC = f(Q ); TR = f(Q) dan π = f(Q)
dimana : TC = biaya produksi total ; Q = jumlah output, π = profit.
(a) Tentukan persamaan fungsi biaya totalnya (TC) dan
penerimaan totalnya (TR) dan fungsi profitnya (π )
(b) Gambarkan kurva TR nya.

Quiz MJ-D,E (4 Maret 2013)


1. Produsen sebuah produk mempunyai perilaku sbb:
Pada harga produk $ 250 per unit maka jumlah produk yang ditawarkannya sebanyak 90
unit. Bila harganya naik sebesar $10 maka jumlah produk yang ditawarkannyannya naik
sebanyak 8 unit.
Fungsi penawaran tersebut berupa fungsi linier dengan hubungan Q = f(P) ; dimana Q =
jumlah barang dan P = harga barang/ unit, tentukanlah persamaan fungsi penawaran produk
tersebut!
2. Jika diketahui persamaan berikut: – 20 – 2Y = – 30X
a) Jadikan persamaan tersebut menjadi: Y = f(X)
b) Berapakah besarnya konstanta dan koefisien arah fungsi tersebut
c) Gambarkan grafik/ kurvanya!

Anda mungkin juga menyukai